Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k saya menambahkan sumber rujukannya dari artikel dan jurnal |
Regina Jawa (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{copy edit}}
{{Infobox penulis
| name = Oka Rusmini
Baris 5 ⟶ 6:
| birth_name = Ida Ayu Oka Rusmini
| birth_date = {{birth date|df=|1967|07|11}}
| birth_place = [[Jakarta]]
| occupation = penulis, wartawan
| education
| alma_mater = [[Universitas Udayana]] |nationality =
|language = [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|genre = [[puisi]],
[[novel]], [[cerpen]], [[bacaan anak|cerita anak]], [[esai]]
|subject = perempuan di dalam masyarakat patriarkal Bali
|movement =
|notableworks = ''Tarian Bumi''
|period = [[Sastra Indonesia#Angkatan Reformasi (1998–2004)|Angkatan Reformasi]] (1994–sekarang)
|spouse = Arif Bagus Prasetyo
|partner =
Baris 26 ⟶ 27:
|portaldisp =
}}
'''Oka Rusmini''' lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta [[wartawan]] (editor) yang tinggal di [[Denpasar]], Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan [[perempuan]] di Indonesia
== Penghargaan ==
Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan, antara lain.
1. Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).
Sering diundang dalam berbagai forum sastra nasional dan internasional, antara lain Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.▼
2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
▲Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan perempuan di Indonesia ynag turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Menariknya, karya-karya Oka sangat konsistem mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel Oka Rusmini<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref>. Bukunya yang telah terbit : ''Monolog Pohon'' (1997),
3. [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014).
4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
▲
== Karya ==
Baris 61 ⟶ 59:
* ''"Koplak"'' (2019)
{{endDiv}}
Novelnya yang berjudul ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''.
== Referensi ==
Baris 67 ⟶ 65:
{{reflist}}
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
|