Ibu pengganti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ejaan, replaced: praktek → praktik |
RATNASARI26 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ibu pengganti''' atau '''surogasi''' ({{lang-en|surrogacy}}) adalah suatu pengaturan atau perjanjian yang mencakup persetujuan seorang wanita untuk menjalani [[kehamilan]] bagi orang lain, yang akan menjadi orang tua sang anak setelah kelahirannya. Terdapat dua jenis utama surogasi, yaitu surogasi gestasional (juga dikenal sebagai surogasi penuh atau inang<ref name=imrie2014>{{en}} {{cite journal|last1=Imrie|first1=Susan|last2=Jadva|first2=Vasanti|title=The long-term experiences of surrogates: relationships and contact with surrogacy families in genetic and gestational surrogacy arrangements|journal=Reproductive BioMedicine Online|date=4 July 2014|volume=29|issue=4|pages=424–435|doi=10.1016/j.rbmo.2014.06.004}}</ref>) yang terjadi pertama kali pada bulan April 1986<ref>{{en}} http://www.people.com/people/archive/article/0,,20096199,00.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160423102316/http://www.people.com/people/archive/article/0,,20096199,00.html |date=2016-04-23 }}</ref> dan surogasi tradisional (juga dikenal sebagai surogasi parsial, genetik, atau langsung<ref name=imrie2014 />). Dalam surogasi gestasional, kehamilan terjadi akibat pemindahan atau transfer [[embrio]] yang diciptakan dengan program "bayi tabung" atau [[fertilisasi in vitro|fertilisasi ''in vitro'']] (IVF), dengan suatu cara tertentu sehingga anak yang dilahirkan tidak terkait secara genetik dengan sang inang atau "ibu pengganti". Pengganti gestasional juga disebut sebagai pembawa gestasional. Dalam surogasi tradisional, sang pengganti dijadikan hamil secara alami ataupun artifisial (buatan), tetapi anak yang dilahirkan memiliki keterkaitan genetik dengannya. Di Amerika Serikat, surogasi gestasional lebih umum daripada surogasi tradisional dan secara hukum dianggap tidak begitu kompleks.<ref>{{en}} {{cite web|title=Using a Surrogate Mother: What You Need to Know|url=http://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/guide/using-surrogate-mother|publisher= [[WebMD]]|accessdate=April 6, 2014}}</ref>
Mereka yang bermaksud menjadi orang tua mungkin akan melakukan suatu pengaturan surogasi ketika kehamilan tidak dimungkinkan secara medis ataupun [[komplikasi kehamilan|risiko kehamilan]] menyajikan bahaya yang tidak dapat diterima bagi kesehatan sang ibu, dan merupakan suatu metode yang disukai pasangan sesama jenis untuk memiliki anak. Kompensasi dalam bentuk uang mungkin, atau mungkin juga tidak, dilibatkan dalam pengaturan ini. Apabila sang ibu pengganti atau yang rahimnya "dititipi" menerima uang untuk pelaksanaan surogasi maka pengaturan ini dianggap sebagai surogasi komersial. Apabila ia tidak menerima kompensasi selain penggantian biaya medis dan biaya lain yang sewajarnya maka disebut sebagai surogasi [[Altruisme|altruistik]].<ref>{{en}} {{cite web|title=Reproductive Law|url=http://familyhealthlaw.ca/reproductive-law/|publisher=Lisa Feldstrin Law Office|accessdate=March 4, 2016}}</ref>
== Hukum surogasi di Indonesia ==
== Masalah etika ==
Masalah-masalah etika yang telah dikemukakan sehubungan dengan surogasi misalnya:<ref>{{en}} Tong, Rosemarie (2011). [http://www.iep.utm.edu/surr-par/ "Surrogate Parenting"]. ''[[Internet Encyclopedia of Philosophy]]''.</ref>
* Sejauh mana hendaknya masyarakat peduli tentang [[eksploitasi]], [[komodifikasi]], dan/atau [[paksaan]] ketika wanita dibayar untuk hamil dan melahirkan bayi, terutama dalam kasus di mana terdapat perbedaan kekayaan dan kekuasaan yang besar antara orang tua yang dimaksud dan ibu pengganti?
* Sejauh mana masyarakat dibenarkan untuk mengizinkan wanita membuat kontrak tentang penggunaan tubuhnya?
** Sejauh mana hak asasi wanita untuk membuat kontrak tentang penggunaan tubuhnya?
** Apakah mengontrak untuk surogasi lebih seperti mengontrak untuk ketenagakerjaan, atau lebih seperti mengontrak untuk prostitusi, atau lebih seperti mengontrak untuk perbudakan?
** Manakah, apabila ada, dari jenis-jenis kontrak tersebut yang seharusnya diberlakukan?
** Perlukah negara dapat memaksa seorang wanita untuk menjalani "performa khusus" dalam kontraknya jika itu mengharuskannya melahirkan embrio yang ingin ia [[aborsi|gugurkan]], atau menggugurkan embrio yang ingin kandung dalam jangka waktu normal?
* Apakah arti menjadi seorang ibu?
** Apa hubungan antara ibu genetik, ibu gestasional, dan ibu sosial?
** Apakah mungkin secara sosial atau secara hukum mengandung dalam beberapa mode keibuan dan/atau pengakuan beberapa ibu?
* Perlukah seorang anak yang dilahirkan melalui surogasi memiliki hak untuk mengetahui identitas setiap/semua orang yang terlibat dalam konsepsi dan kelahiran anak tersebut?
==
{{see also|Tanggapan keagamaan terhadap teknologi reproduksi berbantuan}}
Masing-masing agama memiliki pandangan yang berbeda terkait praktik surogasi atau "penyewaan rahim", biasanya terkait dengan sikap masing-masing terhadap teknologi reproduksi berbantuan secara umum.
== Bacaan tambahan ==▼
* Teman, Elly (March, 2010). [http://www.ucpress.edu/book.php?isbn=9780520259645]. ''[["Birthing a Mother: The Surrogate Body and the Pregnant Self". Berkeley: University of California Press]]''.▼
* Siegel-Itzkovich, Judy (April 3, 2010). [http://www.jpost.com/LandedPages/PrintArticle.aspx?id=172370 "Womb to Let"]. ''[[The Jerusalem Post]]''.▼
* Li, Shan (February 18, 2012). [http://www.latimes.com/business/la-fi-china-surrogate-20120219%2c0%2c6405320.story "Chinese Couples Come to U.S. to Have Children Through Surrogacy"]. ''[[Los Angeles Times]]''.▼
=== Katolisisme ===
Pasal 2376 dalam [[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan bahwa: "Teknik-teknik yang memisahkan persekutuan suami-istri, melalui tindakan campur tangan orang lain selain pasangan tersebut (pemberial sel telur atau sperma, rahim pengganti), adalah sangat tidak bermoral.<ref>{{KGK|pp=2376|long=yes}}</ref>
=== Yudaisme ===
Para akademisi hukum [[Agama Yahudi|Yahudi]] memperdebatkan masalah ini, beberapa di antara mereka berpendapat bahwa hak asuh orang tua ditentukan oleh wanita yang melahirkan sementara yang lainnya berpandangan bahwa orang tua genetik adalah orang tua yang sah secara hukum. Hal tersebut diperdebatkan dengan sengit pada beberapa tahun terakhir.<ref>{{en}} Hakirah vol. 16 Gestational Surrogacy</ref><ref>{{en}} Gray Matter, Jachter, Howard pp. 104-117</ref> Belakangan, instansi-instansi keagamaan Yahudi menerima surogasi apabila yang dilakukan adalah surogasi gestasional penuh dengan melibatkan kedua [[sel gamet]] orang tua yang dimaksud dan fertilisasi dilakukan melalui [[fertilisasi in vitro|metode IVF]].<ref>{{en}} Schenker, J. G. (2008). [http://0-search.ebscohost.com.innopac.library.unr.edu/login.aspx?direct=true&db=aph&AN=42737777&site=ehost-live]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} "Assisted Reproductive Technology: Perspectives in Halakha (Jewish Religious Law)". Reproductive Biomedicine Online (Reproductive Healthcare Limited), 17(S3), 17–24.</ref>
== Lihat pula ==
{{portal|Kedokteran|Seksualitas}}
* [[Bioetika]]
* [[Fertilitas]]
* [[Inseminasi buatan]]
* [[Reproduksi]]
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
▲== Bacaan tambahan ==
▲* {{en}} Teman, Elly (March, 2010). [http://www.ucpress.edu/book.php?isbn=9780520259645
▲* {{en}} Siegel-Itzkovich, Judy (April 3, 2010). [http://www.jpost.com/LandedPages/PrintArticle.aspx?id=172370 "Womb to Let"].
▲* {{en}} Li, Shan (February 18, 2012). [http://www.latimes.com/business/la-fi-china-surrogate-20120219%2c0%2c6405320.story "Chinese Couples Come to U.S. to Have Children Through Surrogacy"]. ''[[Los Angeles Times]]''.
{{Teknologi
{{Authority control}}
[[Kategori:Kehamilan manusia]]
[[Kategori:obstetri]]
[[Kategori:Surogasi| ]]
|