Museum Trowulan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala dalam |
Tiamicha21 (bicara | kontrib) |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 23:
Sejarah Museum Trowulan berkaitan erat dengan sejarah situs arkeologi [[Trowulan]]. Reruntuhan kota kuno di Trowulan ditemukan pada abad ke-19. [[Stamford Raffles|Sir Thomas Stamford Raffles]], gubernur jenderal [[Jawa]] antara tahun 1811 sampai tahun 1816 melaporkan keberadaan reruntuhan candi yang tersebar pada kawasan seluas beberapa mil. Saat itu kawasan ini ditumbuhi hutan [[jati]] yang lebat sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan survei yang lebih terperinci.
Keperluan mendesak untuk mencegah penjarahan dan pencurian artefak dari [[situs Trowulan]] adalah alasan utama dibangunnya semacam gudang penyimpanan sederhana yang akhirnya berkembang menjadi Museum Trowulan.<ref>
Museum baru secara resmi dibuka pada tahun 1987.<ref>
Pembangunan museum baru telah diajukan di kawasan ini <ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/01/07/putting-trowulan-perspective.html|title=Putting Trowulan into perspective|first=The Jakarta|last=Post|work=thejakartapost.com|accessdate=21 Maret 2017}}</ref> dan lokasi ini telah diusulkan untuk menjadi kawasan Warisan Dunia UNESCO <ref>{{cite web|url=http://whc.unesco.org/en/tentativelists/5466/|title=Trowulan - Former Capital City of Majapahit Kingdom - UNESCO World Heritage Centre|first=UNESCO World Heritage|last=Centre|work=unesco.org|accessdate=21 Maret 2017}}</ref>
Baris 43:
{{coord missing|Indonesia}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
{{museum-stub}}▼
[[Kategori:Museum di Jawa Timur]]
[[Kategori:Jawa Timur]]
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
▲{{museum-stub}}
|