Pertempuran Midway: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 4 books for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Rifkyroy (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(13 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
|conflict=Pertempuran Midway
|partof=the [[Perang Pasifik]] dalam [[Perang Dunia II]]
|image=[[Berkas:SBD-3 Dauntless bombers of VS-8 over the burning Japanese cruiser Mikuma on 6 June 1942.jpg|300px|Dua pesawat SBD mendekati {{ship|Kapal penjelajah Jepang Mikuma||2}} yang sedang terbakar (tengah).]]
|caption=[[Pesawat pengebom tukik]] [[Douglas Aircraft Company|Douglas]] [[SBD Dauntless|SBD-3 Dauntless]] untuk ketiga kalinya sedang menyerang {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Mikuma}} yang sedang terbakar.
Baris 19:
{{Kotak kampanye Perang Pasifik}}
}}
'''Pertempuran Midway''' adalah pertempuran laut besar yang dianggap sebagai peristiwa paling penting dalam [[Palagan Samudera Pasifik dalam Perang Dunia II|medan Perang Pasifik]] [[Perang Dunia II]].<ref>{{cite web |url=http://www.history.navy.mil/faqs/faq81-1.htm |title=Battle of Midway: June 4-7,1942 |publisher=Naval History & Heritage Command |date=27 April 2005 |accessdate=2009-02-20 |archive-date=2009-03-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090302032014/http://www.history.navy.mil/faqs/faq81-1.htm |dead-url=yes }} "...dianggap sebagai pertempuran menentukan dalam Perang Pasifik."</ref><ref>{{Cite book|last=Dull|first=Paul S|coauthors=|title=Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945|year=1978|url=https://archive.org/details/battlehistoryofi0000dull|publisher=US Naval Institute Press|location=|isbn=1-59114-219-9|pages=}} "Midway ''adalah'' pastinya "satu-satunya" pertempuran menentukan dalam Perang Pasifik.", [http://books.google.ca/books?id=SLfti-Dc1AcC&pg=PA145&lpg=PA145&dq=Midway+decisive+battle&source=bl&ots=wRGD-EQNKv&sig=Qx7UryTe62zBfpbra_SQBu6w2mk&hl=en&ei=B6-gSbTqE5HItQO3-ajdCQ&sa=X&oi=book_result&resnum=7&ct=result#PPA166,M1 hal. 166]</ref><ref name="Midway Decisive">{{cite web | last = | first = | year = 2007 | url = http://www.chinfo.navy.mil/navpalib/ships/carriers/midway.html | title = A Brief History of Aircraft Carriers: Battle of Midway | format = | work = | publisher = U.S. Navy | accessdate = 2007-06-12 | archive-date = 2007-06-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070612040835/http://www.chinfo.navy.mil/navpalib/ships/carriers/midway.html | dead-url = yes }}</ref> Pertempuran terjadi antara 4 Juni dan 7 Juni 1942, sekitar sebulan sesudah [[Pertempuran Laut Koral]] dan enam bulan setelah [[Pengeboman Pearl Harbor]]. [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] dengan telak meredam serangan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] terhadap [[Atol Midway]], dan mengakibatkan kerugian tidak ternilai dan merebut inisiatif strategis dari Angkatan Laut Jepang.<ref name="U.S">U.S. Naval War College Analysis, hal. 1; Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', hal. 416–430.</ref>
 
Serangan Jepang, seperti halnya serangan ke [[Pearl Harbor]], dimaksudkan untuk melenyapkan Amerika Serikat sebagai kekuatan strategis di Pasifik, agar Jepang dapat bebas mendirikan [[Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya]]. Pihak Jepang berharap kekalahan berikutnya akan mendemoralisasi Amerika Serikat hingga dapat dipaksa bernegosiasi mengakhiri [[Perang Pasifik]] dengan syarat-syarat yang menguntungkan Jepang.<ref>Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', hal. 33; Peattie & Evans, ''Kaigun''.</ref>
 
Rencana Jepang disusun untuk memancing kapal induk Amerika Serikat yang jumlahnya hanya sedikit hingga masuk ke dalam jebakan.<ref>H.P. Wilmott, ''Barrier and the Javelin''; Lundstrom, ''First South Pacific Campaign''; Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', hal. 19–38.</ref> Jepang juga bermaksud menduduki Atol Midway sebagai bagian dari rencana menyeluruh memperluas garis luar pertahanan mereka sebagai respons dari [[Serangan Doolittle|Serangan Udara Doolittle]]. Operasi ini dianggap sebagai persiapan serangan Jepang selanjutnya ke [[Fiji]] dan [[Samoa]]. Rencana ini cacat akibat kesalahan asumsi Jepang tentang reaksi Amerika Serikat dan pengambilan keputusan yang kurang baik.<ref>Willmott, ''Barrier and the Javelin''</ref>
Baris 30:
Sebelumnya, Jepang dengan cepat berhasil mewujudkan semua sasaran awalnya dalam perang, termasuk pengambilalihan [[Filipina]], invasi ke [[Malaya Britania|Malaya]] dan [[Singapura]], mengamankan kawasan sumber daya penting di [[Pulau Jawa]], [[Kalimantan]], dan pulau-pulau lain di [[Hindia Belanda]]. Rencana pendahuluan untuk sasaran fase kedua dimulai pada awal Januari 1942. Namun, formulasi strategi yang efektif menjadi terhambat akibat perbedaan strategi antara [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|Angkatan Darat Kekaisaran]] dan Angkatan Laut Kekaisaran, dan pertentangan internal antara [[Markas Besar Kekaisaran|GHQ]] dan [[Armada Gabungan]] [[Laksamana]] [[Isoroku Yamamoto]]. Strategi perang yang berikutnya baru dapat diselesaikan pada April 1942.<ref>Prange, ''Miracle at Midway'', pp.13–15, 21–23; Willmott, ''The Barrier and the Javelin,'' pp. 39–49; Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', pp. 22–38.</ref> Semuanya berkat kemenangan perjuangan birokratis Laksamana Yamamoto dapat meletakkan konsep operasional yang lebih banyak menekankan kepada operasi-operasi militer lanjutan di Pasifik Tengah dibandingkan rencana-rencana lain. Rencana Yamamoto termasuk operasi militer langsung maupun tidak langsung yang ditujukan ke Australia dan Samudra Hindia. Pada akhirnya, Yamamoto secara tidak langsung mengancam untuk mengundurkan diri bila dirinya tidak berhasil melaksanakan agenda-agenda yang disusunnya.<ref>Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', p. 33; Prange, ''Miracle at Midway'', p. 23.</ref>
 
Keprihatinan Yamamoto yang paling utama adalah kapal-kapal induk Amerika yang masih tersisa, dan menurutnya harus dihancurkan karena merupakan penghalang utama bagi kesuksean kampanye militer secara menyeluruh. Keprihatinan ini jelas terbukti setelah terjadi [[Serangan Doolittle|Serangan Udara Doolittle]] terhadap Tokyo (18 April 1942) yang dilakukan pesawat-pesawat [[B-25 Mitchell|B-25]] [[Penerbangan Angkatan Darat Amerika Serikat|USAAF]] dari kapal induk [[USS Hornet (CV-8)|USS ''Hornet'']]. Walaupun secara militer dianggap tidak penting, serangan udara ini sempat mengejutkan orang Jepang secara psikologis dan menunjukkan kelemahan pertahanan udara di sekeliling pulau-pulau utama di Jepang.<ref>Prange, ''Miracle at Midway'', pp. 22–26. Orang bisa bertanya-tanya apa yang Jepang pikirkan tentang arti kehadiran kapal selam Amerika di lepas pantai mereka, mulai dari [[USS Gudgeon (SS-211)|''Gudgeon'']] di bawah komando Joe Grenfell, hanya dua puluh hari setelah Pengeboman Pearl Harbor; di tengah kurangnya pelatihan kemampuan perang antikapal selam yang dilakukan AL Kekaisaran Jepang dan doktrin mereka, mungkin tidak perlu terkejut lagi kalau itu diabaikan oleh mereka. Blair, ''Silent Victory'', p.110; Parillo, ''Japanese Merchant Marine''; Peattie & Evans, ''Kaigun''.</ref> Satu-satunya cara menihilkan ancaman ini adalah dengan menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat dan merebut Midway, satu-satunya kepulauan strategis di Pasifik timur selain Hawaii. Yamamoto beralasan bahwa operasi militer terhadap pangkalan kapal induk utama di [[Pearl Harbor]] akan mengurangi kemampuan Amerika Serikat untuk berperang. Namun, mengingat begitu kuatnya supremasi udara Amerika yang berpangkalan di Hawaii, pangkalan Amerika diputuskannya untuk tidak diserang secara langsung.<ref>Parshall & Tully, ''Shattered Sword'', p. 33.</ref> Sebagai gantinya, Yamamoto memilih Midway yang terletak di ujung barat laut rangkaian [[Kepulauan Hawaii]], sekitar {{convert|1300|mi|km}} dari [[Oahu]]. Midway tidak begitu penting dalam rencana perang Jepang, tetapi pihak Jepang merasa Amerika Serikat akan menganggap Midway sebagai pos terdepan menuju Pearl Harbor yang dianggap penting, dan karena itu akan dipertahankan dengan kuat.<ref>Willmott, ''Barrier and the Javelin,'' pp. 66–67; Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', pp. 33–34.</ref> Amerika Serikat memang menganggap Midway sebagai pos yang penting; setelah pertempuran usai, pendirian pangkalan [[kapal selam]] Amerika Serikat di Midway memungkinkan kapal selam yang berpangkalan di Pearl Harbor untuk mengisi bahan bakar serta perbekalan, dan memperpanjang radius operasi hingga {{convert|1200|mi|km}}. Sebuah lapangan udara di Midway dipakai untuk melayani titik perhentian paling depan untuk serangan pesawat pengebom ke [[Kepulauan Wake]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.fws.gov/midway/past/postwar.html |title=Preserving the Past: After the Battle of Midway] |access-date=2009-07-28 |archive-date=2008-05-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080514233837/http://www.fws.gov/midway/past/postwar.html |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Rencana Yamamoto ===
Baris 36:
Sama halnya dengan perencanaan perang angkatan laut Jepang selama Perang Dunia II, rencana pertempuran Yamamoto sangatlah rumit.<ref>Prange, ''Miracle at Midway,'' pp. 375–379, Willmott, ''Barrier and the Javelin'', pp. 110–117; Parshall dan Tully, ''Shattered Sword'', p. 52.</ref> Selain itu, rencana yang disusun Yamamoto didasarkan data intelijen yang optimis, dan memperhitungkan [[USS Enterprise (CV-6)|USS ''Enterprise'']] dan [[USS Hornet (CV-8)|USS ''Hornet'']] (keduanya membentuk Gugus Tugas 16) sebagai kapal induk yang tersisa untuk Armada Pasifik Amerika Serikat waktu itu. Kapal induk [[USS Lexington (CV-2)|USS ''Lexington'']] sudah tenggelam, sementara {{USS|Hornet|CV-8|6}} rusak berat (dan pihak Jepang percaya sudah tenggelam) di [[Pertempuran Laut Koral]] sebulan sebelumnya. Pihak Jepang juga tahu bahwa [[USS Saratoga (CV-3)|USS ''Saratoga'']] sedang menjalani perbaikan di [[Pantai Barat Amerika Serikat|Pantai Barat]] setelah menderita kerusakan akibat tertembak [[torpedo]] dari sebuah kapal selam.
 
Meskipun demikian, hal yang paling penting adalah keyakinan Yamamoto bahwa Amerika Serikat sudah mengalami demoralisasi akibat kekalahan berturut-turut enam bulan sebelumnya. Yamamoto berpikir bahwa dirinya dapat memancing armada Amerika Serikat ke dalam situasi yang fatal.<ref>Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', p. 53, diangkat dari Serial Sejarah Perang Jepang (''Senshi Sōshō''), Volume 43 ('Midway Kaisen'), p. 118.</ref> Ia membuat kapal-kapalnya saling berpencar (terutama [[kapal tempur]] yang dimilikinya) hingga sangat kecil kemungkinan kapal-kapalnya ditemukan kapal-kapal Amerika sebelum pertempuran berlangsung. Kapal-kapal tempur dan kapal penjelajah Yamamoto akan membuntuti kapal induk di bawah Laksamana [[Chūichi Nagumo|Nagumo Chūichi]] dalam jarak beberapa ratus mil. Armada Jepang dimaksudkan untuk menghancurkan semua kapal dalam armada Amerika Serikat yang mendekat ke Midway, setelah mereka sudah cukup menjadi lemah akibat serangan kapal induk di bawah komando Nagumo, dan siap dihabisi dalam duel meriam di tengah hari,<ref name="Tully, pp. 51, 55">Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', pp. 51, 55.</ref> seperti halnya doktrin pertempuran yang umum dimiliki sebagian besar angkatan laut di dunia.<ref>Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', pp. 43–45, disarikan dari ''[[Senshi Sōshō]]'', p. 196.</ref>.
 
Tanpa sepengetahuan Yamamoto, Amerika Serikat telah memecahkan sandi angkatan laut Jepang (disebut [[JN-25]] oleh Amerika Serikat). Penekanan Yamamoto pada formasi kapal yang saling terpencar juga berarti di antara formasi kapal tidak dapat saling membantu. Meskipun kapal induk diharapkan menjadi tulang punggung serangan dan harus mampu menahan serangan balasan Amerika,
Baris 74:
{{utama|Susunan kekuatan Midway}}
=== Serangan udara pertama ===
Sembilan [[B-17 Flying Fortress|B-17]] yang berpangkalan di Midway diberangkatkan pukul 12.30 tanggal 3 Juni. Empat jam kemudian mereka menemukan kelompok kapal-kapal angkut Jepang, 570 mil di sebelah barat.<ref name=nimitz>[http://www.ibiblio.org/hyperwar/USN/rep/Midway/Midway-CinCPac.html Laporan CinCPac oleh Laksamana Nimitz] tentang pertempuran. Dari Hyperwar, diakses 2008-02-13</ref> Di bawah hujanan tembakan antipesawat, mereka menjatuhkan bom-bom. Walaupun ada yang terkena,<ref name=nimitz/> keseluruhan bom tidak ada yang mengenai sasaran, dan tidak ada kerusakan serius yang ditimbulkannya.<ref name=toyama>[http://www.ibiblio.org/hyperwar/AAF/USSBS/IJO/IJO-60.html Interrogation of: Captain TOYAMA, Yasumi, IJN; Chief of Staff Second Destroyer Squadron, flagship Jintsu (CL), at MIDWAY] USSBS Dari Hyperwar, diakses 2008-02-14</ref> Selepas tengah malam, ''[[Akebono Maru]]'' menjadi korban pertama setelah dihantam sebuah torpedo dari [[pesawat amfibi]] PBY sekitar pukul 01.00.<ref name=toyama/>.
 
Pukul 04.30, 4 Juni, Laksamana Madya Nagumo melancarkan serangan pertama ke Midway, diberangkatkannya 36 pesawat pengebom tukik Aichi D3A dan 36 pesawat pengebom torpedo Nakajima B5N di bawah pengawalan 36 pesawat tempur Zero. Pada saat yang sama, Nagumo meluncurkan [[patroli udara bersenjata]] (CAP) beserta delapan pesawat pengintai (satu pesawat dari kapal penjelajah berat ''Tone'' terlambat berangkat 30 menit akibat masalah teknis).
Baris 122:
Di lain pihak, Yamamoto mulanya memutuskan untuk meneruskan pertempuran, dan mengirim sisa-sisa kapalnya ke arah timur untuk mencari kapal induk Amerika Serikat. Pada saat yang bersamaan, sebuah kapal induk ditugaskannya untuk membombardir Midway. Kapal-kapal Jepang gagal menemukan kapal-kapal Amerika karena Spruance memutuskan untuk mundur sementara ke arah timur. Setelah itu, Yamamoto memerintahkan armadanya untuk mundur ke arah barat.
 
Kapal-kapal pencari Amerika Serikat gagal menemukan armada Jepang pada tanggal 5 Juni. Serangan sore hari hampir gagal menemukan armada Yamamoto dan tidak mengenai sasaran. Pesawat-pesawat penyerang kembali ke kapal induk setelah hari gelap, dan Spruance memerintahkan ''Enterprise'' dan ''Hornet'' menyalakan lampu-lampu sorot untuk membantu pendaratan.<ref>[[Marc Mitscher]], komandan ''Hornet'', dua tahun kemudian juga mengeluarkan perintah yang sama ketika terjadi situasi serupa dalam [[Pertempuran Laut Filipina]]</ref>.
 
Pada 02.15 tanggal 5 Juni–6 Juni, [[USS Tambor (SS-198)|''Tambor'']] di bawah komando Letnan Kolonel Laut John Murphy memberikan kontribusi bagi hasil akhir pertempuran. Ia (bersama perwira pelaksana, Ray Spruance, Jr.) melihat sejumlah kapal, tetapi tidak bisa mengidentifikasi lawan atau kawan (khawatir mungkin bukan kapal lawan, hingga menahan tembakan). ''Tambor'' melapor ke Laksamana Robert English, Komandan Armada Kapal Selam, Armada Pasifik (<small>[[COMSUBPAC]]</small>) yang kemudian diteruskan ke Spruance via Nimitz. Spruance tidak tahu lokasi sebenarnya armada Yamamoto, dan menyangka kapal-kapal tersebut adalah armada invasi ke Midway. Ia berusaha mengadangnya di sekitar 100 mil laut (185&nbsp;km) timur laut Midway. Malam berlalu tanpa terjadi bentrokan.<ref>Prange, ''Miracle at Midway,'' p. 320; Parshall and Tully, ''Shattered Sword'', p. 345.</ref>
Baris 179:
* {{Cite book|last=Blair Jr.|first=Clay|authorlink=Clay Blair Jr.|coauthors=|title=Silent Victory: The U.S. Submarine War Against Japan|date=1975|publisher=J.B. Lippincott|location=Philadelphia|isbn=|pages=1072}}
* {{Cite book|last=Buell|first=Thomas B.|title=The Quiet Warrior: a Biography of Admiral Raymond A. Spruance|date=1987|publisher=Naval Institute Press|location=Annapolis, Md.|isbn=0-87021-562-0|pages=518}}
* {{Cite book|last=Cressman|first=Robert J.|coauthors=et.al.|title="A Glorious page in our history," Adm. Chester Nimitz, 1942: the Battle of Midway, 4-6 June 1942|url=https://archive.org/details/agloriouspageino0000unse|date=1990|publisher=Pictorial Histories Pub. Co.|location=Missoula, Mont.|isbn=0-929521-40-4|pages=}}
* {{Cite book|last=Dull|first=Paul S.|title=A Battle History of the Imperial Japanese Navy (1941-1945)|url=https://archive.org/details/battlehistoryofi0000dull|date=1978|publisher=US Naval Institute Press|location=|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|author=Evans, David; Peattie, Mark R.|authorlink=|coauthors=|title=Kaigun: Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887-1941|date=1997|publisher=Naval Institute Press|location=Annapolis, Maryland|isbn=0-87021-192-7|pages=}}
Baris 190:
* Layton, Rear Admiral Edwin T. (1985). ''And I Was There: Pearl Harbor and Midway'', Konecky and Konecky.
* {{cite book|last = Lord|first = Walter|authorlink = Walter Lord|year = 1967|title = Incredible Victory|url = https://archive.org/details/incrediblevictor0000lord|publisher = Burford|location =|isbn = 1-58080-059-9 }}
* {{cite book|last = Lundstrom|first = John B.|coauthors =|year = 2005 (new edition)|chapter =|title = The First Team: Pacific Naval Air Combat from Pearl Harbor to Midway|url = https://archive.org/details/firstteampacific0000lund|publisher = Naval Institute Press|location = Annapolis, Maryland|id = ISBN 1-59114-471-X
}}
* Parillo, Mark. Japanese Merchant Marine in World War II. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute Press, 1993.
Baris 213:
|chapter =
|title = Choices Under Fire: Moral Dimensions of World War II
|url = https://archive.org/details/choicesunderfire0000bess
|publisher = Alfred A. Knopf
|location = New York
Baris 267 ⟶ 268:
|year = 2005
|title = The Unknown Battle of Midway
|url = https://archive.org/details/unknownbattleofm00alvi
|publisher = [[Yale University Press]]
|location =
Baris 300 ⟶ 302:
|chapter =
|title = Carrier Battles: Command Decision in Harm's Way
|url = https://archive.org/details/carrierbattlesco0000smit
|publisher = U.S. Naval Institute Press
|location =
Baris 330 ⟶ 333:
|year = 1994
|title = A World at Arms: A Global History of World War II
|url = https://archive.org/details/worldatarms0000gerh
|publisher = Cambridge U P
|location =
Baris 337 ⟶ 341:
 
;Artikel
* [http://www.navy.mil/midway/ The Course to Midway Turning Point in the Pacific] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141023205505/http://www.navy.mil/midway/ |date=2014-10-23 }}, tinjauan sejarah
 
;Dokumen sejarah
Baris 344 ⟶ 348:
* ''[http://www.archive.org/details/VAS_04_Midway_Is_East Victory At Sea: Midway Is East]'' (1952), episode 4 dari serial 26 episode tentang pertempuran laut selama Perang Dunia II.
* {{imdb title|id=0034498|title=The Battle of Midway (1942)}}
* [http://www.navy.mil/midway/ The Course to Midway Turning Point in the Pacific] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141023205505/http://www.navy.mil/midway/ |date=2014-10-23 }}, tinjauan sejarah oleh Bill Spencer
* [http://www.history.navy.mil/photos/events/wwii-pac/midway/midway.htm Naval Historical Center Midway Page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/19990508131513/http://www.history.navy.mil/photos/events/wwii-pac/midway/midway.htm |date=1999-05-08 }}
 
;Lain-lain
Baris 366 ⟶ 370:
 
[[Kategori:Palagan Samudra Pasifik dalam Perang Dunia II]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1942]]
[[Kategori:Pertempuran dan operasi militer dalam Perang Dunia II]]
[[Kategori:Pertempuran Perang Dunia II melibatkan Jepang]]