Rumah Budaya Sumba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Tiamicha21 (bicara | kontrib)
infobox
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Museum
|name =
|image =
|imagesize =
|caption = Rumah Budaya Sumba
|map_type =
|map_caption =
|latitude =
|longitude =
|established = 2011
|dissolved =
|location = Waitabula, [[Kabupaten Sumba Barat Daya]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]]
|type = Museum
|visitors =
|director =
|curator =
|publictransit =
|website = https://www.kompasiana.com/alexjapalatu3508/63099ba6c76ba0619101cfa2/rumah-budaya-sumba-museum-pusat-studi-dan-pelestarian-budaya-sumba
|embedded=
| Name =
| Image =
|caption =
| Location =
| Type = Nasional
| Criteria = Bangunan
| ID =
| Region =
| Year =
| Session =
| ownership =
| management =
| Link =
}}
 
'''Rumah Budaya Sumba''' adalah [[museum]] khusus yang digunakan untuk memperkenalkan [[sejarah]] dan [[budaya]] [[Suku Sumba|Sumba]]. Fungsi Rumah Budaya Sumba adalah sebagai museum sekaligus tempat [[Pariwisata|wisata]], [[penelitian]], dan pertemuan, serta pusat [[Belajar|pembelajaran]] kebudayaan Sumba. Rumah Budaya Sumba mengoleksi berbagai macam peninggalan [[kelompok etnik]] daerah Sumba yang berasal dari masa [[prasejarah]] hingga masa kini. Koleksi-koleksi ini merupakan sumbangan koleksi pribadi Pater Robert Ramone dan sumbangan dari setiap [[rumah adat Sumba]]. Rumah Budaya Sumba terletak di Jalan Rumah Budaya Nomor 212, Kalembu Nga’banga Waitabula, [[Kabupaten Sumba Barat Daya]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]]. Jarak tempuh ke museum mencapai 6,5 [[kilometer]] melalui [[Bandar Udara Tambolaka]] dan mencapai 9 kilometer melalui Pelabuhan Waikelo. Rumah Budaya Sumba dibangun pada Maret 2010 atas prakarsa Pater Robert Ramone dengan bantuan dan dari Yayasan Tirta Utomo. Peresmian Rumah Budaya Sumba dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2011.<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati et al.|first=|date=2018|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=288|url-status=live}}</ref>
 
Baris 8 ⟶ 42:
 
== Desain ==
Rumah  Budaya Sumba dibangun di atas [[lahan]] seluas tiga [[Hektare|hektar]]. Pembangunannya terbagi menjadi dua [[Bangunan|gedung]] kembar yang berbentuk [[rumah adat Sumba]]. Gedung yang berada di sebelah kiri digunakan sebagai [[kantor]] dan [[tempat tinggal]]. Sedangkan gedung yang berada di sebelah kanan dijadikan galeri dan [[toko]] [[Cendera mata|cenderamata]]. Bagian tengah antara kedua gedung merupakan area pelataran yang dijadikan sebagai panggung untuk pementasan [[seni]] dan [[budaya]]. Pada lantai pelataran terdapat [[Huruf awal|inisial]] huruf [[C]] yang merupakan singkatan dari ‘''cor’'' yang dalam Bahasa Indonesi berarti hati. Dalam [[tradisi]] [[Suku Sumba|Sumba]], pada peletakan huruf C di pohon merupakan pertanda sahnya suat kampung. Huruf C itu juga diartikan sebaga ''center'' atau ''culture'' yang dimaknai sebagai pusat budaya''.''<ref name=":1" />
 
Rumah Budaya Sumba memiliki [[museum]] dengan [[ruangan]] yang tidak bersekat. Museum ini menerapkan gaya [[arsitektur]] rumah adat Sumba. Ciri khas dari rumah adat Sumba adalah [[atap]] tinggi yang dinamakan menara dan ditopang oleh empat buah pilar di bawahnya. Di setiap pilar terdapat ukiran berupa lambang, sedangkan ketinggian atap melambangkan tingkat kekayaan pemilik rumah.<ref name=":0" />
Baris 17 ⟶ 51:
== Referensi ==
<references />
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
 
[[Kategori:Kabupaten Sumba Barat Daya]]