Candi Ngampel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Candi Ngampel''' (atau '''Candi Ampel''') adalah sebuah candi tunggal dengan didukung sebuah yoni. Bangunan bersejarah ini berada di lingkungan pemukiman di wilayah Dusun ampel, Desa joho, kecamatan kalidawir kabupaten tulungagung,[[provinsi]] [[Jawa Timur]]. Lingkungan sekitar candi merupakan pemukiman yang tidak begitu padat.
Candi Ngampel tinggal reruntuhannya saja. Bentuk asli candi sudah tidak dapat dikenali lagi. Bahkan di atas candi telah ditumbuhi beberapa pohon besar yang turut andil dalam pengrusakan candi. Candi Ngampel terletak di Desa Joho, Kalidawir, Tulungagung.
 
[[Berkas:Ngampel 1]]
== Kondisi Lapangan ==
[[Berkas:Ngampel 2]]
Lahan di sekeliling candi berupa halaman yang ditanami berbagai jenis tanaman keras. Jarak dari jalan raya ber raspal yang menghubungkan Kalidawir dan [[Tulungagung]] sekitar satu kilometer.
 
Candi mengarah ke barat dan berukuran 19,7 x 15 m. Keadaan candi sudah hancur sehingga yang tampak sekarang hanyalah tumpulan bata setinggi 1,65m. Walaupun demikian pada sisa kaki candi di sisi selatan masih terlihat ornament sulur–suluran dalam motif flora. Kerusakan candi disebabkan adanya tujuh pohon besar yang tumbuh di tengah sisa bangunan tersebut. Pohon-pohon tersebut adalah pohon:
* Joho
* Winong
* Aren
* Kendal
* Serut
* Ingas dan
* Leran.
Tinggalan lain yang terdapat disekitar halaman candi adalah dua buah Arca Dwarapala, sebuah Yoni dan beberapa balok bata andesit.
 
== Latar Belakang Sejarah ==
Sangat menarik untuk diamati bahwa candi ini terdapat pada dataran rendah di sekitar kaki perbukitan Walikukun. Sebagian besar percandian yang berada di lokasi lain pada dataran rendah yang sama diketahui berasal dari Masa [[Kerajaan Majapahit]]. Berdasarkan keletakan maupun maupun rancang bangunanya dapat dipastikan bahwa candi Ampel juga dibangun pada waktu yang sama, yaitu suatu periode di mana cukup banyak dibangun percandian dengan menggunakan bahan bata.
 
== Latar Belakang Budaya ==
Walaupun hanya berupa tumpukan bata yang saat ini “diikat” oleh akar – akar pohon besar, kekuatan situs ini tetap dapat dikenali. Pada diding kaki candi, antara lain, masih tampak adanya ornamen berupa sulur–suluran. Selain arca Dwarapala dan Yoni,di sana terdapat pula tujuh umpak batu.
 
Keberadaan Yoni jelas menunjukan bahwa bangunan candi itu berlatar belakang keagamaan Hindu. Adapun tujuh buah umpak yang terdapat di sana menunjukkan adanya manfaat bangunan terbuat dari bahan lain yang digunakan untuk menaungi bagian atas candi tersebut.
 
Sebagaiman kebanyakan candi di Nusantara, Candi Ampel dahulu dugunakan pula sebagai tempat pemujaan. Sekarang hanya berfungsi sebagai objek wisata saja. Walaupun tidak lagi digunakan sebagai tempat pemujaan bagi umat Hindu, dalam kasus tertentu situs ini masih dijadikan tempat ''nyuwun donga'' oleh sementara penduduk di sekitarnya.
 
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
[[Kategori:Kerajaan Majapahit]]