Candi Ngampel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Candi Ngampel''' (atau '''Candi Ampel''') adalah sebuah candi tunggal dengan didukung sebuah yoni. Bangunan bersejarah ini berada di lingkungan pemukiman di wilayah Dusun ampel, Desa joho, kecamatan kalidawir kabupaten tulungagung,[[provinsi]] [[Jawa Timur]]. Lingkungan sekitar candi merupakan pemukiman yang tidak begitu padat.
== Kondisi Lapangan ==▼
Candi mengarah
▲Kondisi Lapangan
* Joho
* Winong
▲Candi mengarah kebarat dan berukuran 19,7 x 15m. Keadaan candi sudah hancur sehingga yang tampak sekarang hanyalah tumpulan bata setinggi 1,65m. Walaupun demikian pada sisa kaki candi di sisi selatan masih terlihat ornament sulur – suluran dalam motif flora. Kerusakan candidisebabkan adanya tujuh pohon besar yang tumbuh di tengah sisa bangunan tersebut. Yaitu pohon Joho, Winong, Aren, Kendal, serut, Ingas dan Leran. Tinggalan lain yang terdapat disekitar halaman candi adalah dua buah Arca Dwarapala, sebuah Yoni dan beberapa balok bata andesit.
* Aren
* Kendal
* Serut
* Ingas dan
* Leran.
Tinggalan lain yang terdapat disekitar halaman candi adalah dua buah Arca Dwarapala, sebuah Yoni dan beberapa balok bata andesit.
== Latar Belakang Sejarah ==
Sangat menarik untuk diamati bahwa candi ini terdapat
== Latar Belakang Budaya ==▼
Walaupun hanya berupa tumpukan bata yang saat ini “diikat” oleh akar – akar pohon besar, kekuatan situs ini tetap dapat dikenali. Pada diding kaki candi, antara lain, masih tampak adanya
▲Latar Belakang Budaya
▲Walaupun hanya berupa tumpukan bata yang saat ini “diikat” oleh akar – akar pohon besar,kekuatan situs ini tetap dapat dikenali. Pada diding kaki candi,antara lain, masih tampak adanya ornament berupa sulur – suluran. Selain arca Dwarapala dan Yoni,di sana terdapat pula tujuh umpak batu.
Keberadaan Yoni jelas menunjukan bahwa bangunan candi itu berlatar belakang keagamaan Hindu. Adapun tujuh buah umpak yang terdapat di sana menunjukkan adanya manfaat bangunan terbuat dari bahan lain yang digunakan untuk menaungi bagian atas candi tersebut.
Sebagaiman kebanyakan candi di Nusantara,
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
[[Kategori:Kerajaan Majapahit]]
|