Candi Ngampel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Candi Ngampel''' (atau '''Candi Ampel''') adalah sebuah candi tunggal dengan didukung sebuah yoni. Bangunan bersejarah ini berada di lingkungan pemukiman di wilayah Dusun ampel, Desa joho, kecamatan kalidawir kabupaten tulungagung,[[provinsi]] [[Jawa Timur]]. Lingkungan sekitar candi merupakan pemukiman yang tidak begitu padat.
{{tidak dikembangkan|d=25|m=12|y=2011|i=14|ket=}}
 
== Kondisi Lapangan ==
Candi Tunggal dengan didukung sebuah yoni ini berada di lingkungan pemukiman di wilayah Dusun Joho,Desa Ngampel.Lingkungan sekitar candi merupakan pemukiman yang tidak begitu padat. Lahan di sekitarsekeliling candi berupa halaman yang ditanami berbagai jenis tanaman keras. Jarak dari jalan raya beraspalber raspal yang menghubungkan Kalidawir dan [[Tulungagung]] sekitar satu kilometer.
 
Candi mengarah kebaratke barat dan berukuran 19,7 x 15m15 m. Keadaan candi sudah hancur sehingga yang tampak sekarang hanyalah tumpulan bata setinggi 1,65m. Walaupun demikian pada sisa kaki candi di sisi selatan masih terlihat ornament sulur – suluransulur–suluran dalam motif flora. Kerusakan candidisebabkancandi disebabkan adanya tujuh pohon besar yang tumbuh di tengah sisa bangunan tersebut. Yaitu Pohon-pohon Joho, Winong, Aren, Kendal, serut, Ingas dan Leran. Tinggalan lain yang terdapat disekitar halaman canditersebut adalah dua buah Arca Dwarapala, sebuah Yoni dan beberapa balok bata andesit.pohon:
Kondisi Lapangan
* Joho
Candi Tunggal dengan didukung sebuah yoni ini berada di lingkungan pemukiman diwilayah Dusun Joho, Desa Ngampel.lingkungan sekitar candi merupakan pemukiman yang tidak begitu padat. Lahan di sekeliling candi berupa halaman yang ditanami berbagai jenis tanaman keras. Jarak dari jalan raya ber raspal yang menghubungkan Kalidawir dan Tulungagung sekitar satu kilometer.
* Winong
Candi mengarah kebarat dan berukuran 19,7 x 15m. Keadaan candi sudah hancur sehingga yang tampak sekarang hanyalah tumpulan bata setinggi 1,65m. Walaupun demikian pada sisa kaki candi di sisi selatan masih terlihat ornament sulur – suluran dalam motif flora. Kerusakan candidisebabkan adanya tujuh pohon besar yang tumbuh di tengah sisa bangunan tersebut. Yaitu pohon Joho, Winong, Aren, Kendal, serut, Ingas dan Leran. Tinggalan lain yang terdapat disekitar halaman candi adalah dua buah Arca Dwarapala, sebuah Yoni dan beberapa balok bata andesit.
* Aren
* Kendal
* Serut
* Ingas dan
* Leran.
Tinggalan lain yang terdapat disekitar halaman candi adalah dua buah Arca Dwarapala, sebuah Yoni dan beberapa balok bata andesit.
 
== Latar Belakang Sejarah ==
Sangat menarik untuk diamati bahwa candi ini terdapat padadataranpada dataran rendah di sekitar kaki perbukitan Walikukun. SebagaianSebagian besar percandian yang berada dilokasidi lokasi lain padadataranpada dataran rendah yang sama diketahui berasal dari Masa [[Kerajaan Majapahit]]. Berdasarkan keletakan maupun maupun rancang bangunanya dapat dipastikan bahwa candi Ampel juga dibangun padawaktupada waktu yang sama, yaitu suatu periode di mana cukupbanyakcukup banyak dibangun percandian dengan menggunakan bahan bata.
 
== Latar Belakang Budaya ==
Walaupun hanya berupa tumpukan bata yang saat ini “diikat” oleh akar – akar pohon besar, kekuatan situs ini tetap dapat dikenali. Pada diding kaki candi, antara lain, masih tampak adanya ornamentornamen berupa sulur – suluransulur–suluran. Selain arca Dwarapala dan Yoni,di sana terdapat pula tujuh umpak batu.
 
Latar Belakang Budaya
Walaupun hanya berupa tumpukan bata yang saat ini “diikat” oleh akar – akar pohon besar,kekuatan situs ini tetap dapat dikenali. Pada diding kaki candi,antara lain, masih tampak adanya ornament berupa sulur – suluran. Selain arca Dwarapala dan Yoni,di sana terdapat pula tujuh umpak batu.
Keberadaan Yoni jelas menunjukan bahwa bangunan candi itu berlatar belakang keagamaan Hindu. Adapun tujuh buah umpak yang terdapat di sana menunjukkan adanya manfaat bangunan terbuat dari bahan lain yang digunakan untuk menaungi bagian atas candi tersebut.
 
Sebagaiman kebanyakan candi di Nusantara, candiAmpelCandi Ampel dahulu dugunakan pula sebagai tempat pemujaan. Sekarang hanya berfungsi sebagai obyekwisataobjek wisata saja. Walaupun tidak lagi digunakan sebagai tempat pemujaan bagiumatbagi umat Hindu,dalamkasus dalam kasus tertentu situs ini masih dijadikan tempat ''nyuwun donga'' oleh sementara penduduk sekitardi sekitarnya.
 
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
[[Kategori:Kerajaan Majapahit]]