Phapros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Pharos Indonesia}}
{{Infobox company
| name = PT Phapros Tbk
| former_name = NV Pharmaceutical Processing Industries
| logo = Berkas:phapros.gif
| logo_size = 250px200px
| image =
| image_size =
Baris 16 ⟶ 17:
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[HadiDavid KardokoSidjabat]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/dewan-direksi|title=Dewan Direksi|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115100743/https://www.phapros.co.id/dewan-direksi|dead-url=yes}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Maxi Rein Rondonuwu]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/dewan-komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|Antimo|Becefort|Livron B Plex|Noza|Hemorogard|Bioron|Pro TB 2|Pro TB 4|X-Gra}}
| products = {{hlist|[[Obat bebas]]|[[Obat resep]]|[[Alat kesehatan]]}}
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 980,56 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 51,42 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/cfind/source/files/report/annual-report/annual%20report%202020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
| owner = PT [[Kimia Farma]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,916 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 740,91 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
Baris 31 ⟶ 32:
}}
 
'''PT Phapros Tbk''' adalah anak usaha dari [[Kimia Farma]] yang bergerak di bidang produksi [[obat]]. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memproduksi lebih dari 250 jenis obat, yang mana lebih dari 170 jenis obat di antaranya merupakan hasil pengembangan sendiri (non-lisensi).<ref name="annual"/><ref name="profil"/> Selain itu, perusahaan juga dipercaya oleh industriperusahaan farmasi lain untuk memproduksi obat melalui kerja sama kontrak pembuatan produk, baik untuk kebutuhan nasional maupun kebutuhan negara lain melalui kerja sama ekspor.<ref>{{Cite web|title=Profil Emiten: PT Phapros Tbk (IDX: PEHA).|url=https://www.investasimu.com/2021/10/Profil-Emiten-PT-Phapros-Tbk-IDX-PEHA.html|website=investasimu.com.|language=id|access-date=2021-11-28}}</ref>
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai bagian dari [[Oei Tiong Ham Concern]] (OTHC) dengan nama '''NV Pharmaceutical Processing Industries'''. Pada tanggal 21 Juni 1954, statusbadan hukum perusahaan ini diubah menjadi [[perseroan terbatas]] (PT) dengan nama "PTseperti Phapros"sekarang. Pada tahun 1961, sesuai keputusan Pengadilan Ekonomi Semarang, pemerintah resmi menyita aset-aset OTHC yang ada di Indonesia. Pada tahun 1964, pemerintah pun membentuk [[Rajawali Nusantara Indonesia]] untuk mengelola aset-aset OTHC, termasuk perusahaan ini. Pada bulan Desember 2018, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="idx">{{cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/26/104500726/pt-phapros-tbk-resmi-melantai-di-bei-|title=PT Phapros Tbk Resmi Melantai di BEI|first=Ambaranie Nadia Kemala|last=Movanita|date=26 Desember 2018|publisher=CNN Indonesia|accessdate=15 Januari 2021}}</ref> Pada tanggal 27 Maret 2019, [[Kimia Farma]] membeli mayoritas saham perusahaan ini dengan harga Rp. 1,36 triliun,<ref name="akuisisi">{{cite web|url=https://m.liputan6.com/bisnis/read/3927042/akuisisi-phapros-kimia-farma-rogoh-rp-136-triliun|title=Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 Triliun|publisher=liputan6.com|accessdate=9 Januari 2019}}</ref> sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/sejarah-phapros|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
 
Pada bulan Desember 2018, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="idx">{{cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/26/104500726/pt-phapros-tbk-resmi-melantai-di-bei-|title=PT Phapros Tbk Resmi Melantai di BEI|first=Ambaranie Nadia Kemala|last=Movanita|date=26 Desember 2018|publisher=CNN Indonesia|accessdate=15 Januari 2021}}</ref> Pada tanggal 27 Maret 2019, [[Kimia Farma]] membeli mayoritas saham perusahaan ini dengan harga Rp 1,36 triliun,<ref name="akuisisi">{{cite web|url=https://m.liputan6.com/bisnis/read/3927042/akuisisi-phapros-kimia-farma-rogoh-rp-136-triliun|title=Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 Triliun|publisher=liputan6.com|accessdate=9 Januari 2019}}</ref> sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.phapros.co.id/sejarah-phapros|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Phapros Tbk|language=id|access-date=15 Januari 2022}}</ref>
Salah satu produk terkenal dari perusahaan ini ialah '''''Antimo''''', obat perjalanan ([[Dimenhydrinate]]) untuk mencegah mual, muntah, vertigo dan mabuk perjalanan yang namanya cukup terkenal pada era tahun 1980-an. Antimo menjadi salah satu ''flagship brand'' dari Phapros itu sendiri, dan menjadi salah satu merek terkuat dari perusahaan ini. Oleh karena itu, kesuksesan produksi Antimo ini membuat {{PAGENAME}} di awal 2000-an menghadirkan inovasi baru, yakni '''Antimo Anak''' (obat mabuk perjalanan khusus anak-anak), '''Antimo Herbal''' (jamu masuk angin) dan '''Antimo [[Kayu putih|Minyak Kayu Putih]]'''.
 
== Produk ==
Salah satu produk paling terkenal dari perusahaan ini ialahadalah '''''Antimo''''', obat perjalanan ([[Dimenhydrinatedimenhidrinat]]) untuk mencegah mual, muntah, vertigo dan mabuk selama perjalanan yang namanya cukup terkenal pada era tahun 1980-an. Antimo menjadi salah satu ''flagship brand'' dari Phapros itu sendiri, danpun menjadi salah satu merek terkuatunggulan dari perusahaan ini. OlehPada karenaawal itudekade 2000-an, kesuksesan produksi Antimoperusahaan ini membuatmeluncurkan {{PAGENAME}}tiga divarian awalbaru 2000-an menghadirkan inovasi baruAntimo, yakni '''Antimo Anak''' (obat mabuk perjalanan khusus anak-anak), '''Antimo Herbal''' (jamu masuk angin), dan '''Antimo [[Kayu putih|Minyak Kayu Putih]]'''.
 
== Referensi ==
Baris 44 ⟶ 48:
* [http://www.phapros.co.id/ Situs web PT Phapros Tbk]
* [http://seputarsemarang.com/pt-phapros-tbk-industri-farmasi/ PT Phapros Tbk - Seputar Semarang]
[[Kategori:Perusahaan farmasi]]
 
[[Kategori:Perusahaan farmasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]