TVRI Jawa Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
typo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(142 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox broadcast
| call_letters = TVRI Jawa Timur
| above = LPP TVRI Stasiun Jawa Timur
| station_logo =
| logo_size =
| logo_alt =
| image =
Baris 11 ⟶ 12:
| city = <!-- kota lisensi bila lokasinya berbeda -->
| station_branding =
| station_slogan = ''TV-ne Wong
| digital = 35 UHF
| virtual = 2
| subchannels =
| other_chs =
| language = [[Bahasa Indonesia]]<br />[[Bahasa Jawa]]<br />[[Bahasa Surabaya]]<br />[[Bahasa Madura]]
| affiliations = [[TVRI (saluran
| owner = [[Televisi Republik Indonesia|LPP TVRI]]
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
Baris 28:
| sister_stations =
| former_callsigns = TVRI Surabaya
| former_channel_numbers = 9 VHF/26 UHF (analog)
| former_affiliations =
| effective_radiated_power =20 kW
| HAAT = <!-- {{convert|height|m|ft|0|abbr=on}} -->
| class =
| facility_id =
| coordinates = -7,2796943, 112,6520464
| licensing_authority = [[
| translator = | translator = ''lihat
| homepage = {{URL|http://www.tvri.go.id/stasiun/jatim}}
}}
{{Infobox TV channel
|
| headquarters = Jl. Mayjend Sungkono 124 [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| terr_chan_7 = 33 UHF (digital [[DVB-T2]], [[Multipleks (televisi)|MUX]] Gunung Brengos)<br/>35 UHF (digital [[DVB-T2]], MUX Wonogondo)
|
|
|
|
|
|
|sat_serv_1 = [[Telkom-4]]
|sat_chan_1 = 3720 H 32727 ([[MPEG-4]]/[[HDTV|HD]])}}
'''TVRI Jawa Timur''' merupakan [[stasiun televisi]] daerah yang didirikan oleh [[Televisi Republik Indonesia]] untuk wilayah [[Jawa Timur]] dan sekitarnya. TVRI Jawa Timur didirikan pada tanggal [[3 Maret]] [[1978]] dengan nama '''TVRI Surabaya'''. TVRI Jawa Timur berkantor di Jl. Mayjend Sungkono No. 124, [[Kota Surabaya]].
Sekitar 92% siaran TVRI Jawa Timur adalah merelai program TVRI Nasional; sisanya adalah siaran lokal Jawa Timur yang ditayangkan mulai pukul 10.00-24.00 WIB di saluran TVRI Jatim. Saat ini, TVRI Jawa Timur telah memiliki kanal sendiri di siaran digital; sebelumnya, di siaran analog, stasiun televisi ini memiliki dua kanal, dimana yang pertama [[televisi berjaringan|berjaringan]] dengan TVRI Nasional dan kedua (bernama PRO 2) bersiaran secara mandiri.
== Sejarah ==
[[Berkas:TVRI Jawa Timur 2023.svg|thumb|200px|Logo TVRI Jawa Timur (29 Maret 2019-sekarang)]]
[[Berkas:TVRIJatimLogo2019 OnAirScreen.svg|thumb|200px|Logo TVRI Jawa Timur saat mengudara (29 Maret 2019-sekarang)]]
Titik awal siaran televisi di Jawa Timur ialah pada waktu stasiun pemancar relay di Cemorosewu dan Surabaya diresmikan. Kedua stasiun pemancar relay ini mulai dioperasikan pada bulan Juni dan Juli 1971 dengan merelay sepenuhnya siaran dari Jakarta.
Pada tanggal 3 Maret 1978 TVRI Stasiun Surabaya (nama awal dari '''TVRI Jawa Timur''') diresmikan, dan sejak itu TVRI Stasiun Surabaya memulai siaran secara resmi. Siaran pertama televisI di Indonesia berupa siaran percobaan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1962, dalam bentuk siaran langsung Upacara Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta. Siaran secara teratur baru dapat dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan upacara pembukaan ASIAN GAMES IV. Tanggal tersebut kemudian di tetapkan sebagai hari jadi TVRI, yang di peringati setiap tahun. Sebagai media massa elektronik audio visual, keberadaannya dikelola oleh YAYASAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (disingkat '''YAYASAN TVRI''') berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 215/1963.
Dengan dibentuknya Direktorat Jenderal Radio, Televisi, dan Film Departemen Penerangan (nama awal dari '''Kementerian Komunikasi dan Informatika''') pada tahun 1966, Pengelolaan Yayasan TVRI selanjutnya berada di lingkungan Departemen Penerangan RI yang dilaksanakan oleh DIREKTORAT TELEVISI, DIREKTORAT JENDERAL RADIO, TELEVISI, DAN FILM. Siaran yang semula hanya dapat ditangkap di wilayah Jakarta dan sekitarnya, secara bertahap ditingkatkan jangkauan penyiarannya dengan membangun stasiun pemancar dan stasiun penyiaran di berbagai daerah. Selain Stasiun Pusat yang berkedudukan di Jl. Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta Pusat, juga diresmikan penggunaan Stasiun Penyiaran Yogyakarta (1965), Medan (1970), Ujung Pandang (nama awal dari '''Makassar''', 1972), Balikpapan (1974), Palembang (1974), Surabaya (1978), Denpasar (1978), Manado (1978), Kupang (1985), Banjarmasin (1985), dan Bandung (1987). Dengan demikian diharapkan Siaran TVRI mampu menjangkau seluruh wilayah Nusantara.
=== Periode Hitam Putih ===
Baris 101 ⟶ 83:
Masyarakat Jawa Timur, pertama kali menikmati siaran TVRI dengan baik baru sekitar bulan Juni 1971, itu pun masih terbatas yang berada diwilayah kabupaten Magetan, Madiun dan kabupaten Ponorogo, Sejak diresmikannya Stasiun Pemancar TVRI Cemorosewu yang berkedudukan di desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Kemudian, tanggal 1 Juli 1971, Gubernur Jawa Timur Mochamad Noer, meresmikan Stasiun Pemancar TVRI yang berkedudukan di kelurahan Dukuh Pakis, kecamatan Karang Pilangan, Kotamadya Surabaya. Dana pembangunannya selain dari Pemerintah Pusat, juga memperoleh bantuan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur serta sumbangan masyarakat pemilik Pesawat Televisi di Jawa Timur. Sedangkan tanah yang menjadi lokasi, merupakan sumbangan pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Surabaya yang pada waktu itu Walikotamadya Surabaya adalah Soekatjo.
Tuntutan masyarakat Jawa Timur untuk dapat menerima siaran TVRI semakin tinggi, khususnya yang berada di luar wilayah Kotamadya Surabaya. Menyadari tuntunan dan peran televisi sebagai media masa yang mampu menggelorakan dan menggalang partisipasi aktif warga Jawa Timur dalam pembangunan, maka Pemerintah daerah Tingkat I Jawa Timur bekerja sama dengan Fakultas Teknik Elektro Institut 10 November Surabaya (ITS) mengadakan Sigi ke berbagai daerah di Jawa Timur yang tidak dapat menerima siaran TVRI. Kemudian di usulkan kepada pihak TVRI agar di daerah yang bersangkutan didirikan stasiun-stasiun pemancar. Sebagai langkah awal, pada tanggal 22 Desember 1972 daya pemancar TVRI Surabaya ditingkatkan dari 100 Watt menjadi 2000 Watt (2 kiloWatt), sehingga mampu menjangkau wilayah Gerbang Kertasusila.
Pada tanggal 9 Maret 1973, Stasiun Jabung yang berlokasi di desa Jabung. Kacamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto secara resmi digunakan. Stasiun ini berfungsi sebagai penghubung siaran TVRI Stasiun Pusat Jakarta dari Cemorosewu ke Surabaya, sehingga siaran TVRI Stasiun Pusat Jakarta dapat di terima lebih baik di banding sebelumnya. Kemudian pada tanggal 1 Desember 1973, Stasiun Relay di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang di resmikan penggunaannya yang diarahkan ke kota Malang dan Lawang. Pada tanggal 17 Agustus 1974 berkat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri telah diresmikan penggunaan Stasiun Pemancar relay di Pare yang di arahkan ke kota Kediri dan sekitarnya.
Baris 132 ⟶ 114:
Kini, TVRI Stasiun Jawa Timur telah di dukung dengan 20 Stasiun Pemancar dan 2 stasiun Penghubung telah mampu menjangkau 95% Wilayah Jawa Timur, bahkan sebagian Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Untuk acara, terdapat 79 mata acara yang meliputi 11 Mata Acara Berita atau Penerangan (26,6%), 30 Mata Acara Pendidikan/Olahraga (26,2%), 17 Mata Acara Budaya/Drama (13,3%), 21 Mata Acara musik atau Hiburan (18,9%) dan 16% Kelompok mata acara pendukung. Peningkatan Kualitas dan Bobot acara selalu diupayakan sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat pemirsa terhadap acara-acara yang ditawarkan di TVRI Jatim. TVRI Jatim tidak berjalan sendirian, melainkan selalu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memproduksi acara-acara bermutu. Sasarannya jelas, yaitu memenuhi selera masyarakat yang serba Bhinneka terhadap berbagai acara yang ditayangkan TVRI Jatim.
==
Per tanggal 2 November 2022, Siaran Analog TVRI Jawa Timur secara resmi dinonaktifkan dan beralih ke Kanal Digital serentak bersama TVRI Nasional dan TVRI Daerah lainnya.
== Programa 2 Surabaya ==
Selain kanal utama, TVRI Jatim juga pernah memiliki saluran lain yang terpisah, bernama Programa 2 (PRO 2). Programa 2 Jawa Timur awalnya mulai bersiaran pada 10 November 1991, saat itu diresmikan oleh [[Menteri Penerangan]] [[Harmoko]] dengan nama TVRI Programa 2 Stasiun Surabaya.<ref name=resmiken>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p11.html Default Menteri penerangan harmoko resmikan siaran tvri programa 2 stasiun surabaya, produksi]</ref> Programa 2 ini merupakan yang kedua setelah di Jakarta (kini [[TVRI Jakarta]]) dan awalnya sudah direncanakan sejak Januari 1990, diawali dengan pembangunan sarana dan infrastruktur penyiaran<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p477.html Default SURABAYA KITA: PROGRAMA II TETAP DIRESMIKAN 10 NOVEMBER 1991]</ref> yang dimulai pada Mei 1990.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p132.html Default Surabaya - tvri membangun gedung studio baru untuk penyelenggaraan programa 2]</ref> Target awalnya, saat itu Programa 2 akan mengudara mulai Agustus 1990 (hampir bersamaan dengan munculnya Surabaya Central Televisi/SCTV dan akan menjadi pengimbangnya),<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p448.html Default SURABAYA KITA: AGUSTUS 1990, PROGRAMA II MULAI ‘ON AIR’]</ref> kemudian pada Januari 1991 dan April 1991, namun tertunda karena impor peralatan siarannya yang berasal dari [[Jerman]] dan [[Jepang]] harus terhambat akibat [[Perang Teluk I]].<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p525.html Default SURABAYA KITA: KARENA TELUK, PROGRAMA II TVRI SURABAYA TERTUNDA]</ref>
Programa 2 Surabaya merupakan salah satu saluran terawal TVRI di Indonesia yang menggunakan kanal [[UHF]], tepatnya di 26 UHF dengan daya pancar 10 kW yang menjangkau [[Gerbangkertosusila]]. Sama seperti Programa 2 Jakarta, siaran Programa 2 Surabaya adalah acara hiburan lokal khas Surabaya yang ditayangkan dalam jam siar pada pukul 17.40-21.00 WIB.<ref name=resmiken/><ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p11.html Default Direktur televisi ishadi: Pemda jangan dikte siaran berita tvri]</ref> Belakangan, program Programa 2 Surabaya juga berisi berita, dokumenter, dan film animasi.
Usia TVRI Programa 2 Stasiun Surabaya tidak bertahan lama, dan pada awal 2000-an, beralih menjadi kanal yang ikut menyiarkan TVRI Nasional, sehingga statusnya menjadi tumpang tindih dengan kanal 9 VHF TVRI Jawa Timur yang juga merelai TVRI Nasional. Sempat pada tahun 2009-2010 Programa 2 TVRI Jawa Timur dihidupkan kembali setelah bekerjasama dengan pihak swasta. Masih dengan cakupan siaran di Gerbangkertosusila dan di kanal yang sama, kembalinya PRO 2 TVRI Jatim saat itu dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penonton dan cakupan siaran TVRI Jawa Timur.<ref>[https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/37297/MTA5MDMz/Proses-Produksi-Program-Berita-Jawa-Timur-Dalam-Berita-Di-Tvri-Stasiun-Jawa-Timur-bab3.pdf Bab III]</ref> Mengudara mulai pukul 15.00-24.00 WIB dengan format Radio TV Jatim dan memiliki sejumlah acara seperti Music Pro, Music Channel Asia, Seputar Surabaya Sore, Seputar Surabaya Malam, Top Musik Indonesia, Ngaji Yuk, dan Iklan Niaga TV, usia inkarnasi kedua Programa 2 ini hanya berumur pendek,<ref>[https://mobile.twitter.com/saifulanam30/status/162762991153070080 kapan tvri bisa menarik pemirsa...]</ref> dan kemudian kanalnya digunakan sebagai kanal utama untuk menyiarkan TVRI Jawa Timur.
Belakangan, di tanggal [[16 Maret]] [[2015]],<ref>[https://www.instagram.com/p/BRumo-7jDFK/ from @dindameidina - Happy b'day tvri pro...]</ref> PRO 2 TVRI Jatim lahir kembali dengan bersiaran di kanal 9 VHF (eks-kanal utama TVRI Jatim, [[televisi analog|siaran analog]]) dan 35 UHF ([[televisi digital|siaran digital]]). Saluran ini mulanya mengudara pada pukul 17.00-18.00 WIB dan 19.00-21.00 WIB, namun kemudian menjadi pukul 18.00-21.00 WIB. Sisa waktu siarannya adalah merelai acara saluran utama TVRI Jawa Timur (pada pukul 14.00-18.00 WIB) dan TVRI Nasional. Program acara yang ditayangkan berfokus pada pemirsa metropolitan wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan format siaran ''live'', menghadirkan program acara berkaitan gaya hidup, edukasi, musik dan informasi. Program-program tersebut seperti Rockapedia, Studio Dangdut, Plong Ngobras, Indipro, Jatim Voice, dan lainnya.<ref>[https://twitter.com/pro2tvrijatim?lang=id Twitter TVRI PRO II Jatim]</ref><ref>[https://www.facebook.com/profile.php?id=100066499436423 Facebook TVRI PRO II Jatim]</ref> Namun, usia inkarnasi ketiga dari Programa 2 Surabaya ini juga berumur pendek karena berhenti beroperasi pada Februari 2019. Kanal digitalnya kemudian menyiarkan penuh TVRI Jawa Timur, sedangkan kanal VHF-nya tercatat sebelumnya sudah dihentikan operasionalnya sejak 2018.<ref>[https://www.facebook.com/100066499436423/videos/482685092224611/ Jangan lupa saksikan musik...]</ref>
== Acara ==
{{Lihat|Daftar acara TVRI}}
{{col-css3-begin|2}}<i>
* Jawa Timur Hari Ini (menggantikan Jawa Timur dalam Berita)
* Jatim News Channel
* Jabanusra Sepekan
* Battle Of The Band
* Goyang Dangdut
Baris 169 ⟶ 144:
* Expresi Kabaret
* Karya Anak Bangsa
* Wanita
* Gita Nurani
* Ludruk
Baris 187 ⟶ 162:
* Masih Rindu
* Keroncong
* [[Pesona Indonesia (acara televisi)|Pesona Indonesia]]
* Inspirasi Indonesia
* Campursari Kota Lama (bersama [[TVRI Jawa Tengah]])
* Spektrum (bersama seluruh [[TVRI]] Daerah di pulau jawa)
</i>{{col-css3-end}}
==
=== Siaran gratis ===
{| class="wikitable"
!Wilayah
!Transmisi
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])
|-
|[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Kabupaten Gresik|Gresik]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Kota Surabaya]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]] dan [[kota Pasuruan]]
|
|
|-
|[[Kabupaten Malang|Malang]], [[Kota Malang]] dan [[Kota Batu]]
|Oro-oro Ombo
|31 UHF
|-
|[[Kabupaten Sampang|Sampang]], [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]] dan [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]]
|Gunung Brengik
|33 UHF
|-
|[[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek]]
|Puru
|Tidak Beroperasi
|-
|[[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Madiun]] dan [[kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]
|Cemorosewu
|43 UHF
|-
|[[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]], [[Kota Probolinggo]] dan [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]]
|Gunung Doek
|31 UHF
|-
|[[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]
|Alasmalang
|28 UHF
|-
|[[Kabupaten Kediri|Kediri]] dan [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Blitar|Blitar]], [[Kota Blitar]] dan [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]]
|Besuki
|39 UHF
|-
|[[Kabupaten Madiun|Madiun]] dan [[Kota Madiun]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|Gunung Pandan
|43 UHF (SFN)
|-
|[[Kabupaten Pacitan|Pacitan]]
|Wonogondo
|35 UHF
|-
|[[Kabupaten Pacitan|Pacitan]] dan [[Solo Raya]]
|Gunung Brengos
|33 UHF
|-
|[[Kabupaten Jember|Jember]], [[Lumajang]]
|Gunung Gending
|30 UHF
|-
|[[Kabupaten Tuban|Tuban]] dan [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]]
|Ngandong
|46 UHF
|-
|[[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] dan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]]
|Kawah Ijen
| -
|-
|[[Pulau Bawean]]
|Gunung Mas
| -
|-
|[[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], [[Kota Mojokerto]], [[Kabupaten Jombang|Jombang]] dan [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|Jabung
| -
|-
|[[Lawang, Malang|Kecamatan Lawang]]
|Gunung Gebuk
|rowspan=2|tidak beroperasi
|-
|[[Tulungagung]]
|Gunung Banon
|-
|}
==
* [[RRI Surabaya]], stasiun radio publik di Surabaya
==Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
Baris 265 ⟶ 260:
{{TVRI}}
[[Kategori:Stasiun televisi di Jawa Timur]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pendirian tahun 1978 di Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi TVRI|Jawa Timur]]
[[Kategori:Sawahan, Surabaya]]
|