Żul Qarnain: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 48:
Disebutkan bahwa Dzulqarnain sampai di suatu tempat yang terdapat dua gunung berdampingan. Di antara kedua gunung tersebut terdapat celah yang digunakan Ya'juj dan Ma'juj untuk masuk. Ya'juj dan Ma'juj (disebut Gog dan Magog dalam Yahudi dan Kristen) sendiri adalah kaum yang disebutkan suka berbuat kerusakan. Sebagian ulama menyebutkan bahwa mereka adalah keturunan Yafits bin Nuh. Kaum yang mendapat kezaliman dari Ya'juj dan Ma'juj kemudian meminta tolong Dzulqarnain untuk membuatkan sebuah dinding pembatas di antara mereka agar Ya'juj dan Ma'juj tidak bisa keluar mengganggu mereka.<ref>Tafsir Ibnu Katsir. Juz 16: ayat 92-96</ref>
[[Berkas:Al-Idrisi's world map.JPG|jmpl|ka|200px|Sebuah peta [[Muhammad al-Idrisi|Al-Idrisi]] (Selatan berada diatas) menunjukkan Ya'juj dan Ma'juj ditutupi dalam pegunungan gelap
=== Roman Aleksander ===
Baris 58:
==== Tradisi Islam dan Timur ====
Lantaran Aleksander kerap dipandang sebagai orang yang sama dengan Dzulqarnain dalam Al-Qur'an, kisah Dzulqarnain dalam berbagai literatur Islam juga memasukkan bahan dari Roman Aleksander. Dari versi bahasa
Beberapa kisah dalam Roman Aleksander juga menjadi bagian tak terpisahkan dengan kisah Dzulqarnain, di antaranya adalah perjalanan Dzulqarnain yang mencari Air Kehidupan. Dalam kisah ini, Dzulqarnain biasanya disebutkan mencari air tersebut bersama Khidir, sosok yang kerap diidentikkan dengan hal ghaib dan mistis dalam tradisi Islam. Ada juga kisah Dzulqarnain bertemu dengan malaikat yang memberinya "batu ajaib" yang beratnya lebih dari batu mana pun, tapi juga seringan debu. Batu ajaib ini dimaksudkan untuk menegur Dzulqarnain karena ambisinya dan menunjukkan bahwa nafsu untuk menaklukkan dunia dan mencari kehidupan kekal tidak akan berakhir sampai kematiannya. Kisah batu ajaib tidak ditemukan dalam legenda versi Kristen Suryani, tetapi ditemukan dalam tradisi Talmud Yahudi serta dalam tradisi Persia.<ref>Southgate, Minoo. S. ''[http://www.tc.umn.edu/~cmedst/gmap/uploaded/Portrait%20of%20Alexander%20in%20Persian%20Alexander%20Romances%20of%20the%20Islamic%20Era.pdf Portrait of Alexander in Persian Alexander-Romances of the Islamic Era]''. ''Journal of the American Oriental Society'', Vol. 97, No. 3, (Juli – September 1977), hlm. 278-284</ref><ref name=stoneman2003>[[#Stoneman2003|Stoneman 2003]].</ref>
|