Ontologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Nasutionkmmahyuddin (bicara) ke revisi terakhir oleh Guspan Tanadi Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(39 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ontologi''' merupakan salah satu kajian [[filsafat]] yang paling kuno dan berasal dari [[Yunani]]. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti [[Thales]], [[Plato]], dan [[Aristoteles]]. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai [[filsuf]] yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).
Baris 11 ⟶ 9:
Ilmu pengetahuan mempunyai tiga komponen sebagai tiang penyangga tubuh pengetahuan, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Singkatnya, ontologi mengenai pertanyaan apa, epistemologi mengenai pertanyaan bagaimana, dan aksiologi mengenai pertanyaan untuk apa.<ref>{{cite book|last=Azwar|first=Welhendri|last2=Muliono|first2=|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Filsafat_Ilmu/JdJBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Tiap-tiap+pengetahuan+memiliki+tiga+komponen+yang+merupakan+tiang+penyangga+tubuh+pengetahuan+yang+disusunnya.+Komponen+tersebut+adalah:+ontologi,+epistemologi+dan+aksiologi&pg=PA23&printsec=frontcover|title=Filsafat Ilmu Cara Mudah Memahami Filsafat Ilmu|place=[[Jakarta]]|publisher=Prenada Media|isbn=9786232180086|pages=23|language=id|coauthors=}}</ref>
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup.<ref>{{Cite web|title=ontologi|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ontologi|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|access-date=2021-12-31}}</ref> Webster's Third New International Dictionary daring mendefinisikan ontologi sebagai ilmu cabang metafisika khusus mempelajari sifat dan hubungan makhluk. Dapat pula didefinisikan sebagai teori tertentu tentang sifat makhluk atau jenis hal yang memiliki keberadaan.<ref>{{Cite web|title=ontology|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/ontology|website=merriam-webster.com|publisher=Webster New International Dictionary Daring|language=en|access-date=2021-12-30}}</ref> Teori tentang jenis entitas dan khususnya jenis entitas abstrak yang harus diterima dalam sistem bahasa". Secara harfiah, kata Ontologi berasal dari bahasa Yunani: ''òn'' berarti: "ada", atau ''òntos'' artinya: "keberadaan", dan ''lògos'', artinya: "pemikiran",<ref>{{cite book|last=Sawir|first=Muhammad|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ilmu_Administrasi_Dan_Analisis_Kebijakan/3Nk7EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ontologi++Yunani:+%C3%B2n&pg=PA15&printsec=frontcover|title=Ilmu Administrasi Dan Analisis Kebijakan Publik Konseptual Dan Praktik|place=[[Sleman]], [[Yogyakarta]]|publisher=Deepublish|isbn=9786230231803|pages=15|language=id|url-status=live|coauthors=}}</ref>
== Aliran ==
Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni monisme, dualisme, pluralisme, materialisme, idealisme, naturalisme, positivisme logis, dan agnostisisme.<ref name=":0">{{
===
Monisme adalah aliran yang mempercayai bahwa hakikat dari segala sesuatu yang ada adalah satu saja, baik yang asa itu berupa materi maupun rohani yang menjadi sumber dominan dari yang lainnya. Para filosof pra-Socrates seperti Thales, Demokritos, dan Anaximander termasuk dalam kelompok Monisme, selain juga Plato dan Aristoteles. Sementara filosof Modern seperti I. Kant dan Hegel adalah penerus kelompok Monisme, terutama pada pandangan
Ontologi merupakan salah satu diantara lapangan-lapangan penyelidikan filsafat yang paling kuno. Pertama kali diperkenalkan oleh filosof Yunani bernama Thales atas pernungannya terhadap air yang terdapat dimana-mana, dan sampai pada kesimpulan bahwa “air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula dari segala sesuatu”. Yang penting bagi kita bukanlah mengenai kesimpulannya tersebut melainkan pendiriannya bahwa mungkin segala sesuatu berasal dari satu substansi saja.{{butuh rujukan}}
=== Dualisme ===
Descartes adalah contoh filosof Dualis dengan istilah dunia kesadaran (rohani) dan dunia ruang (kebendaan). Aristoteles menamakan kedua hakikat itu sebagai materi dan forma (bentuk yang berupa rohani saja). Umumnya manusia dengan mudah menerima prinsip dualisme ini, karena kenyataan lahir dapat segera ditangkap panca indera kita, sedangkan kenyataan batin dapt segera diakui adanya dengan akal dan perasaan hidup.{{butuh rujukan}}
=== Materialisme ===
Materialisme menganggap bahwa yang ada hanyalah [[materi]]. Roh, kesadaran dan jiwa yang merupakan bagian dari pikiran dianggap dalam teori materialisme sebagai sesuatu yang bukan kenyataan. Materialisme menganggap bahwa pikiran hanyalah bentuk dari pergerakan suatu materi.<ref>{{Cite book|last=Yunus|first=Firdaus M.|date=September 2019|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18047/1/Buku%20Materialisme%202019.pdf|title=Materialisme|location=Banda Aceh|publisher=PT. Bambu Kuning Utama|isbn=978-623-91121-8-9|editor-last=Amin|editor-first=Husna|pages=3|url-status=live}}</ref> Pergerakan ini terjadi dengan suatu cara tertentu.{{butuh rujukan}}
Materialisme terkadang disamakan orang dengan naturalisme''
Filsafat Yunani yang pertama kali muncul juga berdasarkan materialisme, mereka disebut filsafat alam
=== Idealisme ===
=== Agnostisisme ===
Istilah istilah terpenting yang terkait dengan ontologi adalah:{{butuh rujukan}}
* yang-ada
* kenyataan/realitas
* eksistensi
* esensi
* substansi
* perubahan
* tunggal
* jamak
Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya [[antropologi]], [[sosiologi]], ilmu [[kedokteran]], ilmu [[budaya]], [[fisika]], ilmu teknik dan sebagainya).<ref>{{Cite book|last=Endraswara|first=Suwardi|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Filsafat_Ilmu/eDu4EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Ontologi+ini+pantas+dipelajari+bagi+orang+yang+ingin+memahami+secara+menyeluruh+tentang+dunia+ini+dan+berguna+bagi+studi+ilmu-ilmu+empiris+(misalnya+antropologi,+sosiologi,+ilmu+kedokteran,+ilmu+budaya,+fisika,+ilmu+teknik+dan+sebagainya)&pg=PA97&printsec=frontcover|title=Filsafat Ilmu (Edisi Revisi)|location=Yogyakarta|publisher=CAPS (Center of Academic Publishing Service)|isbn=978-602-9324-97-6|pages=97|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 51 ⟶ 53:
== Referensi ==
<references />
{{Templat:Metafisika}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Filsafat makna]]
|