Ontologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Nasutionkmmahyuddin (bicara) ke revisi terakhir oleh Guspan Tanadi
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1:
'''Ontologi''' merupakan salah satu kajian [[filsafat]] yang paling kuno dan berasal dari [[Yunani]].<ref>{{cite book|last=Nasution|first=Mahyuddin|last2=KM|first2=|date=2018|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1116/2/022030,+epistemologi+dan+aksiologi&pg=PA23&printsec=frontcover|title=Ontology|place=[[English]]|publisher=IOP|isbn=9786232180086|pages=8|language=id|coauthors=}}</ref> Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti [[Thales]], [[Plato]], dan [[Aristoteles]]. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai [[filsuf]] yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).
 
Hakikat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang: