Ki Ageng Wanasaba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Inayubhagya (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Royalty
| name = Ki Ageng Wanasaba
| title =ꦏꦶꦲꦒꦼꦁꦮꦤꦱꦧ
| image =
| issue = Made Pandan
| full name = Ki Ageng Wanasaba
| father = [[
| mother = Dyah Nawangsih (putri Ki Ageng Tarub)
| date of birth =
| place of birth =
Baris 12:
| signature =
}}
'''Ki Ageng Wanasaba / ꦏꦶꦄꦒꦺꦁꦮꦤꦱꦧ'''
==
Ki Ageng Wanasaba dipercaya dan diyakini sebagai penyiar [[agama Islam]] di Kabupaten Wonosobo, yang telah melanglang buana keberbagai tempat dalam rangka mencari ilmu sekaligus berdakwah. Ki Ageng Wanasaba merupakan cucu dari Bhre Kertabhumi, yang menurut literatur sejarah yang ada sang Kakek menjadi Raja Kerajaan Majapahit terakhir sebelum di wariskan atau diteruskan oleh Pamannya yang lahir dari istri lain alias selir kakeknya yaitu Raden Patah yang mendirikan Kerajaan Demak, sekaligus sebagai Raja Pertama Kerajaan Demak.
▲'''Ki Ageng Wanasaba''' merupakan kakak kandung Nyai Ageng Ngerang yang pertama / sulung, yang sekarang makamnya ada di daerah yang bernama kabupaten Wonosobo, tepatnya di desa Plobangan Selo merto. Dalam masa hidupnya, Ki Ageng Wanasaba juga sebagai seorang Pemimpin yang hebat dan karismatik. Ki Ageng Wanasaba dikenal juga dengan julukan Ki Ageng Dukuh, akan tetapi desa Plobangan lebih dikenal dengan Ki wanu / Ki wanusebo. Perbedaan nama tersebut disebabkan dialek daerah Wanasaba tersebut terpengaruh oleh dialek Banyumas.
== Silsilah ==
Kanjeng Ki Ageng Wanasaba mempunyai
# '''Nyai Dewi Rara Kasihan / Kanjeng Nyai Ngerang atau Nyi Ageng Ngerang'''
# Kanjeng Ki Ageng Wanasaba berputra-putri:
## '''Kanjeng Ki Ageng Pandanaran''' / Pangeran Made Pandan
#### Kanjeng Nyai Ageng Laweh
#### Kanjeng Nyai Ageng Manggar
### Kanjeng Ki Ageng Sobo menikah dengan Kanjeng Nyai Ageng Saba berputra-putri:
#### [[Ki Juru Martani]] atau Kanjeng Ki Ageng Juru Martani / Kanjeng Patih Mandaraka menikah dengan Kanjeng Ratu Mas Banten berputra:
▲[[Bondan Kejawan|Raden Bondan Kejawan]] menikah dengan [[Retno Dewi Nawangsih]] memiliki 3 orang putra-putri:
##### Gusti Kanjeng Pangeran Mandura▼
▲# '''Ki Ageng Wonosobo'''
##### Gusti Kanjeng Pangeran Juru Kiting▼
▲# '''[[Ki Ageng Getas Pandawa|Ki Ageng Getas Pendowo]]'''
##### Gusti Kanjeng Pangeran Jagabaya
#### '''
# '''Kanjeng Ki Ageng
## Kanjeng [[Ki Ageng
### Nyai Ageng Lurung Tengah
### Nyai Ageng Jati
### Nyai Ageng Patanen
###
#### Kanjeng [[Ki Ageng Pamanahan]] menikah dengan Kanjeng Nyai Ageng Sabinah berputra : '''Gusti Kanjeng Panembahan Senopati .'''
▲##### Pangeran Mandura
▲##### Pangeran Juru Kiting
▲#### '''Nyai Sabinah''' yang menikah dengan [[Ki Ageng Pamanahan]] yang berputra 26 orang salah satunya adalah [[Sutawijaya|Panembahan Senopati]]
Situs makam Ki Ageng Wanasaba saat ini dipugar, dikeramatkan dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar. Lokasi situs ini sangat dihormati oleh masyarakat, karena KI Ageng Wanasaba merupakan tokoh penyebar agama islam dan sekaligus cikal bakal dari desa Plobangan Selomerto kabupaten wonosobo. Di sekitar makam Ki Ageng Wanasaba terdapat tiga makam kuno. Konon tiga makam itu juga merupakan pendahulu, seorang ulama yang sejaman dengan Ki Ageng Wanasaba.▼
# Kanjeng Nyai Ageng Ngerang berputra-putri:
## Dewi Rara Kinasih / Nyai Bicak / Kanjeng Nyai Ageng Sela menikah dengan Kanjeng Ki Ageng Sela
## Ki Ageng Ngerang II berputra:
### Kanjeng Ki Ageng Ngerang III menikah dengan Dyah Ayu Panengah / RAy. Panengah berputra:
#### Kanjeng [[Ki Panjawi|Ki Ageng Panjawi]] / Kanjeng Ki Ageng Gede Panjawi
▲Situs makam Ki Ageng Wanasaba
== Lihat pula ==▼
* [[Ki Getas Pandawa]]
* [[Nyai Ageng Ngerang]]
== Kepustakaan ==
* ''Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647''. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi
* Moedjianto. 1987. ''Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram''. Yogyakarta: Kanisius
Baris 84 ⟶ 69:
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
{{islam-bio-stub}}
▲== Lihat pula ==
▲[[Kategori:Tokoh dari Mataram]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|