Angkatan Laut Kerajaan Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k KESALAHAN PENULISAN
Tag: Penggantian VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
P
|unit_name= Angkatan Laut Kerajaan Malaysia
|native_name = Tentera Laut DiRaja Malaysia{{br}}(TLDM)
|image= [[Berkas:Badge of the Royal Malaysian Navy.svg|110px]]
|caption= Lambang TLDM
|website=[http://www.navy.mil.my www.navy.mil.my]
|start_date= 27 April 1934
|country= {{flag|Malaysia}}
|allegiance= [[Yang di-Pertuan Agong]]
|branch= [[Angkatan Laut]]
|type=
|role= Pertahanan dan Keamanan Laut
|size= 18.000 personel<ref name=IISSp271>{{cite book| url=https://www.iiss.org/publications/the-military-balance| title=The Military Balance 2023| author1=International Institute for Strategic Studies| author-link1=International Institute for Strategic Studies| date=15 February 2023| publisher=Taylor & Francis| location=[[London]]| page= 271| isbn=1000910709}}</ref>
|command_structure= [[Angkatan Tentara Malaysia]]
|garrison= Markas Tentara Laut, Kementerian Pertahanan, Markas Armada di Lumut
|garrison_label= Markas Besar
|equipment=
|equipment_label=
|nickname=
|motto= "Sedia Berkorban" ''
|colors=
|colors_label=
|march=
|mascot=
|battles= [[Perang Dunia II]]<br />[[Kedaruratan Malaya]]<br />[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]
|anniversaries=
|decorations=
|battle_honours=
<!-- Commanders -->
|commander1= [[Laksamana]] Tan Sri Mohd Reza Bin Mohd Sany
|commander1_label= Panglima Tentara Laut
|commander2= [[Laksamana Madya]] Dato' Abdul Rahman Bin Hj Ayob
|commander2_label= Wakil Panglima Tentara Laut
|commander3= [[Laksamana Madya]] Dato’ Aris Adi Tan Bin Abdullah
|commander3_label= Panglima Armada Barat
|commander4= [[Laksamana Madya]] Dato’ Pahlawan Syed Zahrul Putra Bin Syed Abdullah
|commander4_label= Panglima Armada Timur
|identification_symbol=[[Berkas:Naval Ensign of Malaysia.svg|tepi|200px]]
|identification_symbol_label=Bendera
|identification_symbol_2=[[Berkas:Naval Ensign of Malaysia (1963–1968).svg|tepi|200px]]
|identification_symbol_2_label=Bendera (1963-1968)
|identification_symbol_3=[[Berkas:Naval Ensign of Malaya (1957–1963).svg|tepi|200px]]
|identification_symbol_3_label=Bendera (1957-1963)
}}
 
'''Angkatan Laut Kerajaan Malaysia''' ({{lang-ms|Tentera Laut Diraja Malaysia disingkat TLDM}}), adalah cabang [[Angkatan Tentara Malaysia]] yang bertanggungjawab atas operasi dan pertahanan maritim [[Malaysia]]. Saat ini [[TLDM]] merupakan angkatan laut terbesar ke-6 di kawasan [[Asia Tenggara]].
NAMA. SAYA MR.SPOON DARI TIM BLACK PHANTOM CYBER
 
Tugas dan fungsi pokok TLDM adalah menjaga perairan pantai dan teritorial, kepentingan strategis, [[Zona Ekonomi Eksklusif]] (ZEE), pulau-pulau teritorial, dan melawan tindak kejahatan di laut. Wilayah maritim [[Malaysia]] yang menjadi tanggung jawab TLDM adalah seluas 603.210 [[kilometer persegi|km²]] (hampir dua kali lipat luas daratan Malaysia yang seluas 329.860 [[kilometer persegi|km²]]), mencakup kawasan [[perairan]] [[pantai]] dan zona ekonomi eksklusif. Termasuk pula tanggung jawab mengawasi Alur Perhubungan Laut Utama (''Sea Lines of Communications - SLOC'') di [[Selat Malaka]] dan [[Selat Singapura]]. TLDM juga memiliki tanggung jawab mengawasi kepentingan Malaysia di kawasan-kawasan tumpang tindih seperti di perairan [[Kepulauan Spratly|Spratly]]. Kehadiran TLDM juga dapat dilihat di kancah internasional yaitu dalam mengamankan kapal-kapal internasional yang melintas di perairan [[Teluk Aden]].
OK THANKS TO:MR.STANBY MR.KING KAIZO MR.EXPLORE DLL
 
Dengan kekuatan yang ada pada saat ini, TLDM masih memerlukan penambahan armada kapal dan perlengkapan militer lainnya serta peningkatan sistem berteknologi mutakhir hingga mampu mencapai kondisi terbaik. Semua kapal perang TLDM yang masih dinas aktif diberi awalan nama ''KD'' yang merupakan singkatan dari ''Kapal Diraja'' (Kapal kerajaan).
NEGARA MALAYSIA ADALAH NEGARA SAMPAH YG BISA MENGKLAIM BUDAYA ORANG
 
== Sejarah ==
[https://image.ibb.co/cgpnMz/1538848021284.png] MAU LIHAT LOGO TIM KAMI PENCET ANGKA SATU
 
=== Tentera Laut Simpanan Sukarelawan Negeri-Negeri Selat ===
OK KITA LANJUT
 
Tentara Laut Diraja Malaysia berawal dari pembentukan '''Tentera Laut Simpanan Sukarelawan [[Negeri-Negeri Selat]]''' atau '''Straits Settlement Naval Volunteer Reserve (SSNVR)''' di [[Singapura]] pada tanggal 27 April [[1934]] oleh [[Pemerintah Kolonial Inggris]] yang berkuasa di [[Malaya]] pada masa itu. SSNVR dibentuk untuk mendukung [[Angkatan Laut Britania Raya|Angkatan Laut Kerajaan Inggris]] dalam [[Pertempuran Singapura|mempertahankan Singapura]] menghadapi ekspansi [[Kekaisaran Jepang]]. Pada tahun [[1938]], SSNVR menambah kekuatan dengan mendirikan di [[Penang]].
CONTOH BUDAYA YG DI KLAIM OLEH MALINGISAL. ADALAH
 
Pada tanggal 18 Januari [[1935]], Pemerintah Kolonial Inggris memberikan ''[[HMS Laburnum]]'', sebuah kapal [[korvet]] kelas Acacia, kepada Singapura untuk dipergunakan sebagai kapal utama, sekaligus kapal latih, oleh SSNVR. Korvet ini berlabuh di dermaga [[Teluk Ayer]]. Pada Februari [[1942]], saat [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|Bala Tentara Jepang]] berusaha menguasai Singapura, kapal ini berhasil ditenggelamkan oleh [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]]. Peristiwa itu merupakan salah satu awal dari dimulainya [[Perang Dunia II]] di [[Perang Pasifik|Palagan Pasifik]].
1.REOG
 
Dengan meletusnya [[Perang Dunia II]] di Palagan [[Eropa]], SSNVR meningkatkan jumlah perekrutan personel pribumi untuk mengganti personel Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang dikirim ke Palagan Eropa. Para anggota SSNVR telah ditetapkan untuk berdinas dan diperkuat oleh personel '''Royal Navi Malay Section'''. Hal ini membentuk cikal bakal tentara matra laut, yang disebut Angkatan Laut Melayu, yang diawaki oleh orang [[Suku Melayu|Melayu]] asli (hal ini sebagaimana yang terjadi tahun [[1936]] di mana orang-orang Melayu direkrut menjadi cikal bakal Resimen Malaya). Pasukan ini berkekuatan sekitar 400 orang yang dilatih di kapal ''[[HMS Pelandok]]'', sebuah kapal latih milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Malaya. Perekrutan semakin meningkat dan pada tahun 1941, saat pecah perang besar di [[Asia]], kekuatan pasukan ini telah menjadi 1450 orang.
2.BATIK
 
Selama [[Perang Dunia II]], Angkatan Laut Malaya bertugas bersama [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Pasukan Sekutu]] dalam Palagan Pasifik di sejumlah kawasan di [[Samudera Pasifik]] dan [[Samudra Hindia]]. Ketika perang berakhir, yang ditandai dengan menyerahnya [[Jepang]] kepada [[Sekutu]] pada tahun [[1945]] (yang kemudian ditetapkan secara resmi dalam [[Perjanjian San Francisco]]), personel Angkatan Laut Melayu tercatat hanya tinggal 600 orang. Tahun [[1947]], Angkatan Laut Malaya dibubarkan sebagai akibat dari kelesuan [[ekonomi]] pasca [[perang]].
3.RENDANG
 
=== Pasca Perang Dunia II ===
3.LAGU TERANG BULAN
Pada tanggal 24 Desember [[1948]] Angkatan Laut Malaya ''(Malayan Naval Force atau MNF)'' kembali diaktifkan pada saat terjadi [[Kedaruratan Malaya]], di mana pecah pemberontakan bersenjata yang dilancarkan oleh [[Partai Komunis Malaya]] melawan pemerintah kolonial [[Inggris]] di [[Semenanjung Melayu]]. Angkatan Laut Malaya (MNF) resmi dikukuhkan pada tanggal 4 Maret [[1949]] oleh pemerintah [[Kolonialisme|kolonial]] dan berpangkalan di bekas Pangkalan Radio [[Angkatan Udara Britania Raya|Angkatan Udara Inggris]] di Woodlands, [[Singapura]]. Pada awalnya pangkalan ini dinamai ''MNF Barracks'', tetapi kemudian hari diubah namanya menjadi ''[[HMS Malaya]]''.
 
Misi utama MNF adalah mengawasi wilayah pesisir Semenanjung Melayu untuk mengantisipasi bantuan kepada pemberontak [[Komunis]] memalui jalur laut. Selain itu juga bertugas mengamankan alur pelayaran ke Singapura dan pelabuhan-pelabuhan lain. Angkatan Laut Malaya dibekali dengan kapal HMS Test, sebuah [[fregat]] kelas River, yang juga dipergunakan sebagai kapal latih. Kemudian pada tahun [[1950]], kekuatan MNF semakin bertambah dengan hadirnya sejumlah kapal lainnya dalam jajarannya, yaitu ''[[HMS Laburnum]]'' (kapal penyebar [[ranjau laut]] eks [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|AL Jepang]]), ''[[HMS Pelandok]]'' ([[LCT|kapal LCT]]), ''[[HMS Panglima]]'' (kapal penangkap ikan), ''[[HMS Simbang]]'' (kapal [[torpedo]]), dan beberapa kapal kecil lainnya.
4.DLL
 
Pada tahun [[1952]], oleh sebuah Ordonansi (peraturan [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Kerajaan Inggris]]) di Singapura, Angkatan Laut Malaya ini dibentuk kembali sebagai kekuatan gabungan yang terdiri dari [[Divisi Singapura]] dan [[Divisi Federasi]].
HAHA LUMAYAN YA YG DI KLAIM
 
=== Penganugerahan Nama "Diraja" ===
EMANG BUDAYA DI ATAS ADALAH MILIK MBAH MU APA MAIN KLAIM AJA
 
Pada bulan Agustus [[1952]], [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elisabeth II]], menganugerahkan gelar '''Diraja''' kepada Angkatan Laut Malaya, sehingga sebutan resmi angkatan ini pun berubah menjadi '''Tentara Laut Diraja Malaya (Royal Malayan Navy)'''. Penganugerahan ini sebagai penghargaan atas jasa bakti yang cemerlang pada saat pecah [[Kedaruratan Malaya]]. Setelah itu, kapal-kapal milik Tentara Laut Diraja Malaya diberi [[Prefiks|nama awalan]] HMMS atau ''Her Majesty's Malayan Ship''.
OK ITU AJA MAAF YA MIN
 
=== Periode Kemerdekaan Malaysia ===
YA THANKS TIM MADURA ANONYMOUS DOWN
 
Segera setelah '''[[Federasi Malaya]]''' ''(Persekutuan Tanah Melayu)'' memperoleh kemerdekaan pada 31 Agustus [[1957]], pihak [[Malaya]] berhasil bernegosiasi dengan Pemerintah Inggris terkait status Angkatan Laut Malaya. Pada 12 Juli [[1958]] Pemerintah Inggris memindahtangankan status [[Tentara Laut Diraja Malaya Britania Raya]] (British Royal Malayan Navy) kepada [[Federasi Malaya|Persekutuan Tanah Melayu]] yang baru saja dimerdekakan. Dengan penaikan panji Tentara Laut Diraja Malaya menandakan telah ditetapkannya tugas dan tanggung jawab untuk menjaga perairan Federasi Malaya. Panji Tentara Laut Diraja Malaya berwarna putih, merupakan pengganti dari panji [[Union Flag]] milik [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Inggris]] yang sebelum terpasang di setiap kapal milik Tentara Laut Diraja Malaya Britania Raya. Maka sejak saat itu, Tentara Laut Diraja Malaya menjadi milik Federasi Malaya. Sebutan "Diraja" dalam nama Tentara Laut Diraja Malaya merujuk pada [[Yang di-Pertuan Agong]] yang menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Malaysia.
DAN KHUSUS NYA TIM BLACK PHANTOM CYBER
 
Tentara Laut Diraja Malaya saat itu memikul tanggung jawab hanya dengan sebuah kapal operasional yaitu ''[[HMMS Malaya]]'' (yang juga dipakai sebagai kapal latih), beserta sebuah armada kecil yang terdiri dari 1 kapal [[LCT]], 2 kapal pengapu [[ranjau]] kelas Ham, 1 kapal penyebar ranjau, dan 7 kapal patroli kecil. Seluruh unit kapal tersebut merupakan pemberian dari AL Kerajaan Inggris.
WE ARE ANONYMOUS
 
Pada tanggal 16 September 1963, nama Tentara Laut Diraja Malaya diubah menjadi '''Tentara Laut Diraja Malaysia''', atau disingkat '''[[TLDM]]''', mengikuti pembentukan [[negara]] [[Malaysia]]. TLDM secara bertahap memperkuat alutsista setelah pembentukan Malaysia. 18 [[kapal]] [[patroli]] kelas Keris dipesan dari [[Vospers]], sebuah [[galangan kapal]] di Inggris. Kekuatan alutsista ini menjadi kekuatan utama TLDM pada beberapa tahun kemudian. Kapal sepanjang 103 [[kaki]] (31 [[meter]]) dilengkapi dengan [[mesin diesel]] [[Maybach]] dan mampu dipacu hingga 27 [[Knot (kecepatan)|knot]] (50 [[Kilometer per jam|km/jam]]). Meski demikian, kapal-kapal patroli kelas Keris ini hanya dijadikan kapal penjaga pantai karena ketahanannya yang lemah.
WKWKWK
 
Kemudian pada tahun [[1967]] kekuatan alutsista TLDM menjadi lebih kuat saat hadirnya 4 kapal serang cepat Brave kelas Perkasa buatan Vospers, Inggris. Kapal ini ditenagai dengan 3 mesin [[turbin gas]] [[Rolls-Royce]] Marine Proteus sebagai mesin utama dan 2 mesin diesel tambahan untuk keperluan jelajah dan manuver. Persenjataan [[kapal perang]] kelas Perkasa milik TLDM ini ialah 4 [[torpedo]] 21 inch, 1 [[Bofors 40 mm|meriam bofors 40mm]] di [[haluan]], dan 1 [[meriam]] 20mm di [[buritan]]. Kecepatan maksimal ialah 54 knot (1000&nbsp;km/jam) dengan 3 [[baling-baling]].
 
Pada tahun [[1964]], AL Inggris menghibahkan kapal [[fregat]] kelas Loch, ''[[HMS Loch Insh]]'', kepada TLDM yang kemudian diubah namanya menjadi ''KD Hang Tuah''. Sebutan KD di awal nama kapal TLDM adalah singkatan dari ''Diraja''. Nama ''[[Hang Tuah]]'' diambil dari salah satu pahlawan legendaris rumpun [[Suku Melayu|Melayu]]. Pada tahun [[1965]] ''KD Hang Tuah'' sempat diturunkan bertugas saat terjadi [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]] di [[Tawau]], menggantikan kapal AL Inggris, ''[[HMS Yarra]]''. ''KD Hang Tuah'' berdinas aktif di TLDM hingga dipensiunkan pada tahun 1970an yang kemudian dibesituakan. Sejumlah kapal perang TLDM lain yang telah dipensiunkan kemudian dijadikan monumen. Pengunjung dan wisatawan dapat mengunjunginya di Bandar Hilir, [[Melaka, Malaysia|Melaka]], atau di Pangkalan TLDM di [[Manjung|Lumut]].
 
=== Malaysianisasi Angkatan Laut ===
 
Setelah [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]] berakhir pada tahu [[1966]], [[Tunku Abdul Rahman]] dan sejumlah petinggi [[Malaysia]] lainnya memutuskan untuk mengganti pejabat-pejabat puncak di jajaran [[angkatan laut]] dan [[angkatan udara]] dengan orang Malaysia sendiri (baca: Malaysianisasi). Pada awalnya jabatan [[panglima]] Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) tersebut ditawarkan kepada 2 orang jenderal dari Tentera Darat Malaysia (TDM) namun kemudian ditolak oleh 2 orag jenderal AD tersebut. Penolakan ini berdasarkan dua alasan yaitu ke-2 jenderal AD itu merasa tidak memiliki kualifikasi profesional untuk jajaran AU atau AD dan mereka berdua tidak mau mempertaruhkan karier mereka sendiri di dalam AD Malayasia.
 
Tunku Abdul Rahman dan para sejawatya itu akhirya memutuskan untuk memilih 2 perwira, satu dari TLDM dan satu dari TUDM, yang kemudian diangkat menjadi kepala masing-masing angkatan. Khusus untuk AL, akhirnya dilantiklah [[Laksamana Muda]] [[Datuk K. Thanabalasingam]] sebagai Panglima TLDM. Datuk K. Thanabalasingam adalah orang Malaysia kelahiran [[Srilanka]] tahun [[1936]]. Tunku Abdul Rahman dan para sejawatnya sesungguhnya sempat mempertimbangkan perihal usia Laksamana Datuk K. Thanabalasingam tetapi bagaimanapun tetap memutuskan tersebut meski hal itu tetap memiliki risiko. Hal ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Malaysia yang tidak hanya untuk pertama kalinya orang Malaysia menjabat sebagai panglima TLDM melainkan juga karena usia sang panglima yang masih seorang lajang berusia 31 tahun.
 
Dibawah kepemimpinan Thanabalasingam, dengan garis haluan dan arahan masa depan dari [[Tunku Abdul Rahman]], secara bertahap TLDM ditransformasikan dari angkatan laut perairan pantai (''brown water navy'') menjadi angkata laut perairan samudera (''blue water navy'').
 
=== Periode Tahun 1970an Hingga Kini ===
 
Tahun [[1972]] [[KD Rahmat]] (F24) memperkuat jajaran armada [[kapal perang]] TLDM. Kapal ini sebelumya bernama KD Hang Jebat. Perubahan nama dari KD Hang Jebat menjadi KD Rahmat dikarenakan adanya permasalahan pada sistem penggerak kapal (propulsi) saat dilakukan uji kelaikan kapal. KD Rahmat (F24) adalah kapal [[fregat]] patroli ringan berbobot 2.300 [[ton]] dan dibangun oleh [[galangan kapal]] ''[[Yarrow]]'' untuk TLDM. KD Rahmat (F24) merupakan kapal perang pertama milik TLDM yang dilengkapi dengan [[Peluru kendali|rudal]] [[Sea Cat]] buatan [[Inggris]]. KD Rahmat (F24) kemudian dipensiunkan dari dinas aktif pada tahun 2004.
 
[[Berkas:KD Hang Tuah Labuan 20070915.jpg|jmpl|275px|KD Hang Tuah tampak di perairan pantai Pulau Labuan, Malaysia]]
 
Pada tahun [[1977]], TLDM memperoleh kapal fregat ''[[HMS Mermaid]]'' dari [[Angkatan Laut Britania Raya|AL Inggris]] untuk menggantikan KD Hang Tuah yang dipensiunkan dan dibesituakan. Kapal bekas AL Inggris ini juga dimanai KD Hang Tuah namun tetap mempertahankan nomor lambung ''HMS Mermaid'' yaitu F72. [[KD Hang Tuah]] (F27) merupakan sebuah fregat patroli ringan dengan bobot 2.300 ton yang dipersejatai dengan meriam kembar 102mm. Secara bertahap, peran KD Hang Tuah (F72) dikembalikan perannya sebagai kapal latih bagi TLDM dan status itu terus melekat hingga kini.
 
Di era tahun 1970an hingga 1980an, TLDM menambah kekuatan satuan armada kapal perangnya dengan membeli beberapa tipe kapal serang berpeluru kendali. Di antaranya ialah 4 kapal serang kelas ''Combattante II'' dari [[Prancis]] dan 4 kelas ''Spica M'' dari [[Swedia]]. Kedua kelas kapal tersebut dilengkapi dengan rudal anti kapal permukaan [[Exocet|Exocet MM38]] buatan Prancis. TLDM juga memperoleh 2 kapal patroli lepas pantai (Offshore Patrol Vessel / OPV) kelas Musytari, yang berbobot 1.300 ton, buatan [[Korea Selatan]].
 
Untuk memenuhi kebutuhan armada kapal pendarat maka TLDM juga membeli dari [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL Amerika Serikat]] sejumlah kapal LST (''Landing Ship Tank'') peninggalan era [[Perang Dunia II]]. Kapal-kapal LST bekas dari AL Amerika Serikat tersebut adalah [[KD Sri Langkawi]] (A1500) eks ''[[USS Hunterdon County]] (LST-838)'', [[KD Sri Banggi]] (A1501) eks ''[[USS Henry County]] (LST-834)'', dan [[KD Rajah Jarom]] (A1502) eks ''[[USS Sedgwick County]] (LST-1123)''. Kemudian juga ada [[KD Sri Indera Pura]] (A1505) eks ''[[USS Spartanburg County]] (LST-1192)'', sebuah LST kelas ''Newport''. Selain itu juga didatangkan kapal dengan bobot mati 4.300 [[ton]] sebagai kapal bantuan multifungsi untuk angkutan lintas laut, yaitu [[KD Sri Indera Sakti]] (A1503) dan [[KD Mahawangsa]] (A1504).
 
Selain itu juga ada satuan kapal penyapu [[ranjau]] kelas ''Mahamiru'' sebanyak 4 unit, yaitu [[KD Mahamiru]] (11), [[KD Jerai]] (12), [[KD Ledang]] (13), dan [[KD Kinabalu]] (14). Kapal-kapal penyapu ranjau tersebut merupakan buatan [[Italia]] berdasarkan kapal kelas ''Lerici'', tetapi dengan bobot mati 610 ton. Sementara untuk keperluan [[hidrografi]], TLDM mengoperasikan [[KD Perantau]] dan [[KD Mutiara]]. Untuk satuan udara, TLDM membeli sejumlah [[helikopter]] [[Westland Wasps]], bekas pakai [[Angkatan Laut Britania Raya|AL Inggris]].
 
Empat kapal TLDM telah dihapus dari inventori armada kapal perang TLDM dan diserahkan kepada [[Penjaga Pantai Malaysia]] (Malaysian Maritime Enforcement Agency). Kapal-kapal tersebut adalah 2 kapal patroli, [[KD Lembing]] dan [[KD Sri Melaka]], dan 2 kapal patroli lepas pantai, [[KD Marikh]] dan [[KD Musytari]]. Tercatat Penjaga Pantai Malaysia telah menerima 17 kapal dari armada TLDM untuk menambah kekuatan operasional. Enam kapal di antaranya diserahkan pada Agustus 2005 dan tujuh kapal diserahkan pada Januari 2006. [http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2006/6/27/southneast/14644773&sec=southneast] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080511103753/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2006%2F6%2F27%2Fsouthneast%2F14644773&sec=southneast |date=2008-05-11 }}
 
== Armada Kapal TLDM Masa Kini ==
 
[[Berkas:LaksamanaTunAmin.jpg|jmpl|300px|ka|KD Laksamana Mohammad Amin (136), salah satu korvet kelas Laksamana yang dioperasikan oleh TLDM.]]
 
Pada akhir tahun 1980an, renovasi lain dilakukan oleh TLDM dengan membeli 4 unit kapal [[korvet]] kelas ''Laksamana'' dari [[Italia]]. Sesungguhnya kapal-kapal ini dibuat oleh Italia untuk memenuhi pesanan [[Irak]] tapi batal dikirim akibat dijatuhkannya sanksi internasional kepada Irak.
 
Tambahan utama untuk armada kapal TLDM ialah 2 unit kapal [[fregat]] kelas ''Lekiu'' yang dibangun berdasarkan desain YARROW F2000. Kedua fregat tersebut adalah [[KD Jebat]] (29) dan [[KD Lekiu]] (30). Fregat-fregat ini dipersenjatai dengan [[rudal]] permukaan-permukaan [[Exocet|Exocet MM40 SSM]] dan rudal anti pesawat udara [[Sea Wolf]] dengan sistem peluncur tegak (VLS). Fregat ini juga mampu menampung sebuah [[helikopter]] [[Westland Lynx|Westland Super Lynx 300]] buatan [[Inggris]].
 
Untuk melengkapi kekuatan satuan armada kapal fregat kelas ''Lekiu'' maka didatangkanlah pula 2 fregat kelas ''Kasturi'' buatan [[Jerman]] yang dikirim pada awal tahun 1980an. Kapal-kapal ini, bersama 2 kapal penyapu ranjau kelas ''Mahamiru (Lerici)'', telah diremajakan dengan mengikuti Program Perpanjangan Masa Pakai atau ''Service Life Extension Program (SLEP)''.
 
Program SLEP bagi kapal-kapal TLDM tersebut dikerjakan oleh Thales - Naval Division, sebuah pabrikan senjata terkemuka dari [[Prancis]]. Kapal-kapal yang diremajakan ialah korvet kelas ''Kasturi'' yaitu ([[KD Kasturi]] dan [[KD Lekir]]) dan 2 kapal penyapu ranjau kelas ''Mahamiru (Lerici)'' yaitu KD Mahamiru dan KD Ledang. Program peremajaan untuk kapal korvet ialah peningkatan [[radar]] dan sistem kendali senjata ''(fire control system)''. Sementara untuk kapal penyapu ranjau menerima [[sonar]] gelombang lebar jenis baru, [[TSM 2022 MkIII]], buatan Thales. Program SLEP ini bertujuan untuk memperpanjang masa pakai kapal hingga 10 tahun.<ref>{{cite web|url=http://www.defenseindustrydaily.com/malaysia-buying-european-on-air-antiair-and-naval-fronts-updated-01598/|title=Malaysia Buying European on Air, Anti-Air, and Naval Fronts}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.thalesonline.com/markets/Activities/News-List/News-Result/News-Article.html?link=1324545F-250C-6041-5C24-260C03217225:central&locale=EN-gb&Title=Royal+Malaysian+Navy+selects+Thales+for+MCMV&dis=1|title=Royal Malaysia Navy selects Thales for MCMV|access-date=2010-09-19|archive-date=2009-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20090220230602/http://www.thalesonline.com/markets/Activities/News-List/News-Result/News-Article.html?link=1324545F-250C-6041-5C24-260C03217225%3Acentral&locale=EN-gb&Title=Royal%20Malaysian%20Navy%20selects%20Thales%20for%20MCMV&dis=1|dead-url=yes}}</ref><ref name="klsreview.com">{{cite web|url=http://www.klsreview.com/HTML%20Pages%20/Sep_Nov%202007/20071006_2006%20Mindef%20Report.html|title=2006年国防部年度报告书之一:马来西亚采购6套FN-6 第2批护卫舰成本介于35亿令吉至50亿令吉}}</ref>
 
== Armada Kapal TLDM Masa Depan ==
 
Program [[armada|armada kapal]] TLDM terdiri dari [[fregat]] kelas ''Lekiu'' batch 2, [[kapal selam]] kelas ''Scorpene'', kapal patroli generasi baru, kapal bantuan multiguna, dan pesawat patroli maritim. Tujuan utama ialah membangun 6 skuadron untuk masing-masing kelas kapal pada tahun [[2020]].<ref>{{cite web|url=http://www.pmo.gov.my/WebNotesApp/tpmmain.nsf/ef72ab8d4818ad3148256ff600276d9f/580b9295c76cbc644825719d001663ae?OpenDocument|title=Interview with Dato' Sri Najib Tun Razak on 25 April 2006}}</ref>
 
=== Kapal Selam Scorpene ===
 
[[Berkas:Scorpene malaisien vue de trois quart arriere 2.jpg|jmpl|kiri|Kapal selam kelas Scorpene milik AL Malaysia, KD Tunku Abdul Rahman, saat sedang melakukan uji coba di dekat [[Lorient]], [[Prancis]], pada Maret 2008.]]
 
Dua [[kapal selam]] kelas ''Scorpene'' dipesan oleh TLDM pada 5 Juni [[2002]] dengan kontrak pembelian sebesar 1,04 miliar Euro atau setara 4,78 miliar Ringgit Malaysia pada saat itu.<ref>{{cite web|url=http://officialsite.my/tempur/index.php?option=com_content&task=view&id=881&Itemid=2|title=UNDERSEA WARFARE AND THE RMN|access-date=2010-09-19|archive-date=2010-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20100730234816/http://officialsite.my/tempur/index.php?option=com_content&task=view&id=881&Itemid=2|dead-url=yes}}</ref> Kedua kapal selam ini dibangun oleh perusahaan gabungan antara ''DCNS'' ([[Prancis]]) dan ''Navantia'' ([[Spanyol]]). Sistem persenjataan utama kapal selam ini adalah [[torpedo]] [[Blackshark]] buatan [[Italia]] dan [[rudal]] [[Exocet|Exocet SM-39]] (anti kapal platform dari kapal selam) buatan Prancis. Selain itu juga dilengkapi dengan MESMA-AIP (''Module d'Energie Sous-Marine Autonome - Air Independent Propulsion''), sebuah sistem yang mampu menambah kemampuan dan durasi penyelaman sebuah kapal selam. Desain kapal selam kelas ''Scorpene'' milik TLDM ini diambil berdasarkan kapal selam kelas ''Le Triomphant'' buatan Prancis yang dipergunakan oleh [[Angkatan Laut Prancis|AL Prancis]].
 
Kontrak pembelian kapal selam oleh TLDM ini juga termasuk penggunaan sebuah kapal selam kelas ''Agosta'' bekas pakai AL Prancis untuk pelatihan awak kapal selam TLDM. Pelatihan ini mengikutsertakan 150 personel TLDM yang ditempatkan di [[Brest, Prancis|Brest]], Prancis, guna mempelajari aspek-aspek penting dalam pengoperasian kapal selam.
 
Tahun [[2006]] TLDM mengadakan sayembara tingkat nasional guna memilih nama bagi dua kapal selam pertama [[Malaysia]]. Pada 26 Juli 2006 TLDM mengumumkan kapal-kapal selam ini akan diberi nama dengan nama-nama orang Malaysia yang berjasa dalam sejarah Malaysia. Kapal selam pertama diberi nama [[KD Tunku Abdul Rahman]] dan yang kedua diberi nama [[KD Tun Abdul Razak]]. Dalam jajaran TLDM, kapal-kapal selam ini masuk dalam kelas ''Perdana Menteri''.<ref>{{cite web|url=http://www.navy.mil.my/content/view/259/18/|title=Penyambungand dan penamaan kapal selam pertama|access-date=2010-09-19|archive-date=2010-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20101218110946/http://www.navy.mil.my/content/view/259/18/|dead-url=yes}}</ref>
 
[[Berkas:Scorpene Tunku Abdul Rahman.jpg|jmpl|300px|ka|Kapal selam diesel-elektrik kelas Scorpene milik Malaysia, KD Tunku Abdul Rahman, saat di suatu upacara di pangkalan armada kapal TLDM.]]
 
KD Tunku Abdul Rahman diluncurkan pada 24 Oktober [[2007]] di [[galangan kapal]] DCNS di [[Cherbourg-Octeville|Cherbourg]], Prancis.<ref>{{cite web|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/10/24/nation/19259881&sec=nation|title=First Malaysian sub launched}}</ref> Menurut spesifikasi umum, KD Tunku Abdul Rahman memiliki panjang 67,5 meter, kecepatan 20 knot (37&nbsp;km/jam) saat menyelam dan 12 knot (22&nbsp;km/jam) saat di permukaan, ditenagai dengan 2 [[mesin diesel]] 1250KW sebagai mesin utama, dan dipersenjatai dengan 6 tabung torpedo 21 inchi dan rudal Exocet. Mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter dari permukaan laut. Bobot kapal saat di permukaan ialah sebesar 1.550 ton dan saat menyelam sebesar 1.850 ton. Jumlah awak kapal yang mengoperasikan sebanyak 31 orang.
 
[[Berkas:Tun Razak.JPG|jmpl|350px|ka|Kapal selam AL Malaysia, KD Tun Razak, saat masih berada di galangan kapal Navantia di Cartagena, Spanyol, beberapa hari sebelum pengirimannya ke Malaysia.]]
 
Pada 3 September [[2009]], kapal selam pertama TLDM, [[KD Tunku Abdul Rahman]], tiba di pangkalan TLDM [[Pelabuhan Klang|Port Klang]] di pantai barat [[Malaysia Barat|Semenanjung Malaysia]], setelah menempuh perjalanan selama 54 hari dari Prancis. Namun sayangnya, pada saat kedatangannya, kapal selam ini mengalami kerusakan vital yaitu tidak dapat menyelam dan hanya dilengkapi dengan persenjataan yang sudah kedaluwarsa. Kapal selam kedua TLDM, [[KD Tun Abdul Razak]], diluncurkan dari [[Toulon]], Prancis, pada 30 April [[2010]]. KD Tun Abdul Razak tiba di pangkalan TLDM di [[Perak, Malaysia|Lumut]] pada 2 Juli [[2010]].
 
Untuk meningkatkan kesiapsediaan armada laut TLDM, terutama akses ke [[Samudra Hindia]], TLDM membangun sebuah pangkalan TLDM baru di [[Pulau Langkawi]], [[Kedah]]. Sementara untuk kesiapsediaan akses ke [[Samudera Pasifik]], armada laut TLDM menggunakan pangkalan yang berada di [[Semporna]], [[Sabah]]. Saat ini, kedua kapal selam TLDM tersebut ditempatkan di pangkalan TLDM [[Kota Kinabalu|Teluk Sepanggar]] untuk mengawasi wilayah perairan Malaysia di [[Selat Melaka]], [[Laut China Selatan]], [[Laut Sulu]], dan [[Laut Sulawesi]].
 
=== Kapal Patroli Generasi Baru Kelas Kedah ===
 
Pada tahun [[1996]], TLDM merencanakan untuk mengadakan 27 unit kapal patroli generasi baru (''New Generation Patrol Vessels - NGPV'') untuk memenuhi kebutuhan pada masa yang akan datang.<ref>[http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2004&dt=0611&pub=Utusan_Express&sec=Front_Page&pg=fp_02.htm Appropriate steps taken to protect territorial waters - Najib, Utusan Malaysia Online]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Akhirnya dipilihlah desain kapal [[Blohm + Voss]] kelas ''[[MEKO A-100]]'' buatan [[Jerman]] dan kontrak pembuatan 6 unit kapal jenis itu ditandatangani pada tahun [[2003]]. Pada kontrak tersebut disepakati bahwa 2 kapal akan dibangun di Jerman dan 4 kapal berikutnya akan dibangun di galangan kapal di Malaysia dengan bekerjasama dengan ''German Naval Group (GNG)''. Kapal patroli yang berdasarkan desain kapal kelas MEKO (MErzwerk KOmbination)<ref>[http://www.janes.com/extract/jni2001/jni0362.html MEKO makes its mark in Malaysia, Jane's Navy International]{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ini dapat ditingkatkan (''upgrade'') menjadi kapal [[korvet]] dengan mudah karena sudah menerapkan sistem ''fitted for, but not with (FFBNW)'' seperti halnya sistem ''plug and play''.<ref>{{Cite web |url=http://thestar.com.my/maritime/story.asp?file=%2F2006%2F7%2F31%2Fmaritime%2F14976468&sec=maritime |title=Navy vessel based on plug-and-play concept, The Star Online |access-date=2021-09-29 |archive-date=2012-02-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120224222131/http://thestar.com.my/maritime/story.asp?file=%2F2006%2F7%2F31%2Fmaritime%2F14976468&sec=maritime |dead-url=yes }}</ref> Ciri-ciri kapal patroli jenis ini ialah kemiripannya dengan kapal fregat namun dikonfigurasikan sebagai kapal patroli lepas pantai (''Offshore Patrol Vessel - OPV'').
 
Namun karena terjadi kekeliruan manajemen dari kontraktor utama, PSC-Naval Dockyard Sdn Bhd (PCS-ND), perkembangan atas kontrak ini mengalami penundaan serius dan membuat program ini menjadi krisis. Kondisi ini juga dapat memengaruhi jumlah pesanan kapal. Kemudian atas campur tangan Pemerintah Malaysia, Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd mengambil alih PCS-ND untuk memulihkan rencana program pengadaan kapal patroli tersebut.
 
Program pengadaan kapal patroli ini sempat mengalami penangguhan. Setelah menunggu selama 18 bulan, 2 kapal pertama jenis ini resmi dioperasikan oleh TLDM, yaitu [[KD Kedah]] (171) pada Juni [[2006]] dan [[KD Pahang]] (172) pada Agustus 2006. Akhirnya pada bulan Juli [[2009]], keseluruhan 6 kapal tersebut telah diluncurkan. Selanjutnya setelah perkembangan program kapal patroli ini berjalan dengan baik maka hal ini membuat para pembuat keputusan di Malaysia menetapkan untuk memesan kembali 6 kapal patroli sejenis. Panglima TLDM, [[Laksamana]] [[Datuk Abdul Aziz bin Jaafar]], baru-baru ini mengumumkan bahwa pesanan (batch) ke-2 enam kapal patroli ini akan ditingkatkan konfigurasi dan kemampuannya. Hal ini bertujuan agar enam kapal patroli pesanan ke-2 ini mampu melakukan koordinasi operasional dengan kapal selam kelas ''Scorpene'' yang telah dioperasikan oleh TLDM.
 
Kapal patroli kelas ''Kedah'' ini dipergunakan untuk operasi pengamanan dan patroli di kawasan perairan [[Zona Ekonomi Eksklusif]] ([[ZEE]]) Malaysia. Kapal kelas ini dipersenjatai dengan sejumlah senjata ringan, yaitu [[meriam]] Oto Melara 72/62mm dan meriam Oto Melara 30mm. Memiliki panjang 90,1 [[meter]], panjang 12,8 meter, [[Tonase bobot mati|bobot mati]] sebesar 1.650 [[ton]], dan mampu dipacu hingga kecepatan 24 [[knot]]. Di bagian [[buritan]] terdapat sebuah [[helipad]] yang dapat didarati 1 [[helikopter]]. Jenis helikopter yang digunakan oleh TLDM untuk kapal jenis ini ialah [[Agusta Westland]] [[Super Lynx 300]] atau [[Eurocopter Group|Eurocopter]] [[AS 555 Fennec ASW/OTHT]].
 
Secara keseluruhan, TLDM akan mengoperasikan 6 unit kapal patroli kelas ''Kedah'', yaitu [[KD Kedah]] (171), [[KD Pahang]] (172), [[KD Perak]] (173), [[KD Terengganu]] (174), [[KD Kelantan]] (175), dan [[KD Selangor]] (176). Empat kapal terakhir dari kelas ''Pahang'' ini dibangun di galangan kapal di dalam negeri Malaysia sendiri, yaitu di Boustead Naval Shipyard, Lumut.
 
Selanjutnya, TLDM dan Kementerian Pertahanan Malaysia tengah mengkaji pengadaan kapal patroli tipe ini batch ke-2. Saat berlangsung [[Pameran]] LIMA (Langkawi International Maritime and Aerospace) bulan Desember tahun 2009, Boustead Naval Shipyard menyajikan model desain kapal patroli terbaru tersebut. Tipe terbaru ini memiliki ukuran 8 meter lebih panjang dari tipe sebelumnya dan akan dilengkapi dengan persenjataan, bukan hanya "kapal kosong" sebagaimana kapal tipe sebelumnya. Kapal tipe ke-2 ini akan dioptimalkan sebagai kapal anti kapal selam (''ASW - Anti Submarine Warfare'').
 
Kementerian Pertahanan dilaporkan juga akan mengkaji pengadaan kapal patroli lepas pantai (''OPV - Offshore Patrol Vessel'') kelas ''Nakhoda Ragam'' buatan [[BAE System]] yang telah dioperasikan oleh [[Angkatan Laut Brunei|AL Brunei]]. [[Brunei]] memesan 3 kapal patroli kelas ''Nakhoda Ragam'' ini, yang kemudian masuk dalam jajaran AL Brunei, yaitu ''[[KDB Nakhoda Ragam]]'', ''[[KDB Bendhara Sakam]]'', dan ''[[KDB Jerambak]]''. Kapal-kapal pesanan AL Brunei tersebut tidak sesuai spesifikasi yang dikehendaki.<ref>[http://www.globalsecurity.org/military/world/malaysia/navy.htm Global Security]</ref> Perkembangan yang dinilai positif oleh para pemerhati lokal ini diharapkan dapat terwujud karena TLDM saat ini dianggap masih belum kekurangan jumlah kapal perang untuk keperluan operasi. Terlebih ternyata ketiga kapal kelas ''Nakhoda Ragam'' milik AL Brunei tersebut dibuat berdasarkan desain fregat tipe F2000 yang memiliki banyak kesamaan dengan sistem yang ada di kapal-kapal kelas ''Lekiu'' milik TLDM. Banyaknya kesamaan ini memudahkan integrasi sistem kapal kelas ''Nakhoda Ragam'' ini ke dalam armada kapal perang TLDM pada masa mendatang.
 
=== Fregat Kelas Lekiu (Batch 2) ===
 
[[Berkas:LIMA07 080.jpg|jmpl|ka|Desain fregat kelas Lekiu batch 2 saat dipertontonkan di [[Pameran]] LIMA (Langkawi International Maritime and Aerospace) tahun 2007.]]
 
[[Perdana Menteri]] [[Malaysia]], [[Najib Tun Razak]], saat mengunjungi [[Pameran kedirgantaraan|Pameran Dirgantara]] [[Farnborough, Hampshire|Farnborough]], Inggris, mengumumkan akan membeli 2 kapal [[fregat]] dari Inggris.<ref>{{cite web|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2006/7/18/nation/14868160&sec=nation|title=A The Star article. Broken as of 13-11-2007|access-date=2021-09-29|archive-date=2007-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20070313140934/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2006%2F7%2F18%2Fnation%2F14868160&sec=nation|dead-url=yes}}</ref><ref>[http://www.bernama.com/bernama/v3/printable.php?id=209296 Britain Hopes Frigates Deal Can Be Concluded In Few Months, Bernama.com Malaysian National News Agency]</ref><ref>{{Cite web |url=http://defence-data.com/f2006/pagefa1093.htm |title=BAE Systems to build two frigates for Malaysia,Defence System Daily, Farnborough International 2006 |access-date=2010-09-19 |archive-date=2006-10-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061021144600/http://defence-data.com/f2006/pagefa1093.htm |dead-url=yes }}</ref> Harian sore terbitan [[Skotlandia]], ''[[The Evening Times]]'', edisi 20 Juli [[2006]] melaporkan bahwa galangan kapal Clyde memenangkan kontrak untuk membantu pembuatan [[kapal perang]] jenis fregat kelas ''Lekiu'' untuk Malaysia.<ref>{{cite web|url=http://www.eveningtimes.co.uk/hi/news/5054909.html|title=Evening Times Article. Broken as of 13-11-2007}}</ref><ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/scotland/glasgow_and_west/5193656.stm|title=Shipyards win Malaysian contract|work=BBC News|date=19 July 2006|accessdate=4 January 2010}}</ref> Sebagaimana tercantum dalam kontrak tersebut, kedua fregat tersebut akan dibangun di galangan kapal Labuan di [[Labuan, Malaysia|Labuan]], salah satu [[Wilayah Persekutuan|wilayah persekutuan]] Malaysia yang berada di lepas pantai [[Sabah]].<ref>[http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2007&dt=0428&pub=Utusan_Malaysia&sec=Muka_Hadapan&pg=mh_08.htm&arc=hive Kapal frigat: BAE Systems yakin rundingan selesai tahun ini, Utusan Malaysia Online]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kesepakatan ini memungkinkan pihak Malaysia melakukan alih teknologi pembuatan [[kapal perusak]] (''destroyer'')Type 45 buatan Inggris.<ref>{{cite web|url=http://www.nst.com.my/Current_News/NST/Thursday/National/20070208082513/Article/index_html|title=New Straits Time Article. Broken as of 13-11-2007}}</ref> Pada pameran LIMA tahun 2007 di Langkawi, Malaysia, pihak BAE Systems memamerkan model desain fregat kelas ''Lekiu'' batch 2 ini yang nantinya tidak hanya dipersenjatai dengan rudal [[Sea Wolf]] buatan BAe Inggris namun juga rudal anti pesawat udara MBDA Aster 15 buatan ''Eurosam'', sebuah [[konsorsium]] [[Eropa]] yang terdiri dari MBDA Prancis, MBDA Italia dan Thales Group. Selain itu juga dilengkapi dengan sistem radar, sonar, dan sensor yang lebih canggih.
 
Dilaporkan pula bahwa fregat-fregat baru yang akan dioperasikan oleh Malaysia itu merupakan model turunan dari [[kapal perusak]] (''destroyer'') AL Inggris Tipe 45 (T45) buatan [[BAE Systems Surface Ships]], sebuah industri strategis pembuat kapal yang merupakan anak perusahaan [[BAE Systems]], Inggris. Namun TLDM membantah laporan itu dan menyatakan bahwa pihak yang berwenang belum menentukan di mana kedua fregat tersebut akan dibangun.<ref>{{cite web|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/12/10/nation/19715347&sec=nation|title=Navy: No decision on frigates<!-- Bot generated title -->}}</ref> Sementara harga pengadaan dan hitungan-hitungan teknis juga belum ditentukan, Kementerian Pertahanan Malaysia dalam Laporan Tahunan tahun 2006 mengatisipasi bahwa kedua fregat tersebut akan mampu melakukan pertahanan wilayah udara dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada kapal kelas ''Lekiu'' sebelumnya.<ref name="klsreview.com"/>
 
Namun menurut laporan terakhir dari harian ''[[The Times]]'' menyebutkan indikasi bahwa rencana pengadaan Fregat Lekiu Batch 2 atau Proyek Brave oleh Malaysia ini telah dibatalkan dikarenakan kekurangan dana.<ref>{{cite news|url=http://business.timesonline.co.uk/tol/business/industry_sectors/engineering/article6790681.ece|title=BAE Systems secures £1.75bn of deals|work=The Times|location=London|first=David|last=Robertson|date=11 August 2009|accessdate=22 May 2010}}</ref>
 
=== Pesawat Patroli Maritim ===
 
Pada saat ini, TLDM tidak mempunyai [[pesawat udara]] untuk keperluan patroli maritim. Operasi patroli maritim jarak jauh melalui udara bergantung pada [[Pesawat intai|pesawat mata-mata]] jenis ''[[Beechcraft B200T]]'' milik [[Tentara Udara Diraja Malaysia]] (TUDM). Kondisi ini memungkinkan TLDM memfokuskan pada pengawasan operasional maritim, sementara TUDM fokus pada peran pengawasan strategis dengan pengadaan pesawat udara peringatan dini. Namun, hingga saat ini belum ada anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Malaysia untuk pengadaan pesawat patroli maritim hingga ''[[Rancangan Malaysia Kesembilan]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.malaysiamission.com/team.php?id=20|title=Market brief for U.S. exhibitors at Asian Aerospace 2004, Singapore|access-date=2010-09-26|archive-date=2013-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20131016061104/http://www.malaysiamission.com/team.php?id=20|dead-url=yes}}</ref>
 
Menurut sebuah laporan lokal menyebutkan bahwa TLDM dan TUDM tengah mempertimbangkan kerjasama dalam membentuk dan mengoperasikan skuadron pesawat sayap tetap. Skuadron ini akan di bawah kendali TLDM sementara TUDM akan menyediakan personel dan dukungan darat. Beberapa jenis pesawat telah ditawarkan oleh sejumlah produsen, di antaranya [[Boeing]] yang mengajukan P-8A Poseidon yang berbasis dari pesawat komersial [[Boeing 737|B737]] dan [[Airbus]] A-319 MPA yang ditawarkan oleh [[EADS]]. Analisis awal mendapati pesawat-pesawat itu tidak saja sesuai dengan kebutuhan TLDM namun juga ternyata telah dioperasikan oleh TUDM dalam versi VIP. Fakta ini menunjukan bahwa TUDM telah memiliki kemampuan yang diperlukan dalam kerjasama operasional pesawat tersebut. Namun hal ini sampai kini masih dalam taraf wacana.
 
=== Helikopter Anti Kapal Selam ===
 
[[Berkas:LIMA07 005.jpg|jmpl|ka|Helikopter Fennec dari Skuadron 502, bagian dari satuan udara TLDM, saat dipamerkan dalam Pameran LIMA 2007.]]
 
Meski Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) tidak seperti AL [[Thailand]] yang mengoperasikan [[kapal induk]], tetapi TLDM tetap membutuhkan satuan udara sendiri. TLDM telah membeli 6 unit [[helikopter]] [[Westland Lynx|Westland Super Lynx]], beroperasi sebagai Skuadron 501 dan ditempatkan di kapal-kapal perang utama TLDM. Sementara untuk helikopter jenis [[AS 555 Aerospatiale Fennecs]] beroperasi sebagai Skuadron 502 ketika helikopter [[Wasp Westland]] tidak lagi berdinas dalam satuan udara TLDM. Pesanan 6 unit helikopter [[Augusta Westland Super Lynx 300]] diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan satuan udara TLDM. Helikopter jenis Super Lynx juga ditempatkan sebagai unit udara dalam skuadron kapal fregat yaitu [[KD Jebat]] (29) dan [[KD Lekiu]] 30.
 
[[Panglima]] TLDM, [[Datuk Abdul Aziz Jaafar]], telah mengumumkan niat TLDM untuk membeli setidaknya 6 unit helikopter anti kapal selam sebagai pelengkap satuan [[kapal selam]] ''Scorpene'' yang akan segera ditugaskan.<ref>[http://www.tempur.com.my/dcp.news.view.asp?newsID=429&categoryID=11 Helikopter peperangan anti kapal selam TLDM, Tempur Julai 2008]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> TLDM berencana memasukan pengadaan helikopter ini dalam ''[[Rancangan Malaysia Kesembilan]]''. Meski demikian, Panglima TLDM ini juga mengakui bahwa rencana pengadaan helikopter ini masih dalam taraf pembicaraan.
 
=== Kapal Pendukung Multifungsi ===
 
TLDM telah memiliki rencana pengadaan sebuah kapal pendukung multifungsi atau ''Multi-Purpose Support Ship (MPSS)'' untuk menggantikan [[KD Inderapura]]. Pada awalnya pengadaan kapal pendukung multifungsi ini direncanakan untuk dimasukkan dalam ''Rancangan Malaysia Kesembilan'' tapi kemudian ditunda karena krisis keuangan pada tahun 2008. Namun dengan terjadinya kebakaran dan kerusakan yang terjadi pada Inderapura KD pada Oktober 2009, program penggantian kapal jenis ini diharapkan akan dimulai kembali.
 
Oleh karenanya TLDM kembali menyatakan rencana pengadaan sekitar 3 unit kapal pendukung multifungsi untuk menggantikan kapal-kapal sejenis yang telah lama berdinas.<ref>[http://gomalaysia.net/langkawi-lima-2007/148-special_LIMA_2007/56-three-multi-role-support-ships-for-malaysian-armed-forces 3 MRSS for Malaysian Navy]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Manfaat kapal jenis ini dalam operasi bantuan bencana makin disadari setelah bencana [[Tsunami 2004|tsunami]] yang melanda sejumlah negara [[Asia]] tahun 2004, di samping merupakan komitmen Malaysia atas operasi pengamanan antarbangsa. Kapal pendukung multi fungsi ini disyaratkan mampu mendukung suatu [[operasi militer]] gabungan, seperti angkut pasukan, angkut peralatan militer, bantuan bencana, rumah sakit lapangan, dan bantuan umum armada. Kapal yang akan dibangun diharapkan mempunyai bobot hingga 18.000 [[ton]] dalam konfigurasi [[Landing Platform Dock]] (LPD) ataupun [[Landing Helicopter Dock]] (LHD). Sejumlah desain yang tengah dikaji ialah kapal LPD kelas ''Rotterdam'' buatan [[Belanda]], kapal LPD kelas ''Galicia'' buatan [[Spanyol]], dan kapal LHD kelas ''Dokdo'' buatan [[Korea Selatan]].
 
== Organisasi ==
=== Struktur Organisasi ===
[[Berkas:Organization of The RMN.png]]
 
=== Panglima TLDM ===
Saat ini TLDM dipimpin oleh [[Laksamana]] [[Tan Sri Abdul Aziz Jaafar]] yang dilantik sebagai [[Panglima]] TLDM pada 1 April 2008. Laksamana Datuk Abdul Aziz Jaafar lahir di Sungai Udang, [[Melaka, Malaysia|Malaka]], pada tanggal 7 Mei 1956. Mulai berdinas pada tahun 1974. Pernah bertugas di sejumlah kapal perang TLDM. Kapal perang TLDM terakhir yang dikomandaninya ialah korvet berpeluru kendali [[KD Laksamana Mohammad Amin]] (136). Laksamana Datuk Abdul Aziz Jaafar menerima beberapa penghargaan dari dalam negeri Malaysia. Dalam karier militernya, Laksamana Datuk Abdul Aziz Jaafar pernah mengikuti kursus kemiliteran, baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya ialah ''International Navigation Specialization Courses'' di [[Inggris]] pada tahun 1980, ''Malaysia Armed Forces Staff Course'' di [[Malaysia]] pada tahun 1991, dan ''Naval Command Course'' di The Naval War College, [[Amerika Serikat]] pada tahun 1995. Gelar MA di bidang Hubungan Internasional diraihnya dari Salve Regina University di [[Rhode Island]], AS.
 
=== Perwira ===
Berikut ini adalah tanda pangkat untuk perwira angkatan laut kerajaan Malaysia beserta padanan dalam bahasa Indonesia.
{| style="border:1px solid #8888aa; background-color:#f7f8ff; padding:5px; font-size:95%; margin: 0px 12px 12px 0px;"
{{Pangkat dan lambang angkatan tentara non-NATO/OF/Blank}}
|- style="text-align:center;"
|
| colspan=2 style="background:#cfcfcf;"| '''Pangkat'''<br>
'''kehormatan'''
| colspan=8 style="background:#cfcfcf;"| '''Perwira Tinggi'''
| colspan=6 style="background:#cfcfcf;"| '''Perwira Menengah'''
| colspan=8 style="background:#cfcfcf;"| '''Perwira Pertama'''
| colspan=12 style="background:#cfcfcf;"| '''Taruna'''
|- style="text-align:center;"
|
| colspan=2| {{small|''Pemerintah Tertinggi''}}
| colspan=8| {{small|''Pegawai Tinggi''}}
| colspan=6| {{small|''Pegawai Kanan''}}
| colspan=8| {{small|''Pegawai Muda''}}
| colspan=12| {{small|''Pegawai Kadet''}}
{{Pangkat dan lambang tentara angkatan laut non-NATO/Malaysia}}
|}
=== Pangkat lain ===
Berikut adalah tanda kepangkatan untuk jenjang Bintara dan Tamtama beserta padanan dalam bahasa Indonesia.
{| style="border:1px solid #8888aa; background-color:#f7f8ff; padding:5px; font-size:95%; margin: 0px 12px 12px 0px;"
{{Pangkat dan lambang angkatan tentara non-NATO/OR/Blank}}
|- style="text-align:center;"
|
| colspan=8 style="background:#cfcfcf;"| '''Bintara Tinggi'''
| colspan=14 style="background:#cfcfcf;"| '''Bintara'''
| colspan=6 style="background:#cfcfcf;"| '''Tamtama Kepala'''
| colspan=8 style="background:#cfcfcf;"| '''Tamtama'''
|- style="text-align:center;"
|
| colspan=8| {{small|''Pegawai Waran''}}
| colspan=14| {{small|''Pegawai Tanpa Tauliah Kanan''}}
| colspan=6| {{small|''Pegawai Tanpa Tauliah Rendah''}}
| colspan=8| {{small|''Lain-lain''}}
{{Pangkat dan lambang tentara angkatan laut non-NATO/OR/Malaysia}}
|}
 
== Pangkalan TLDM ==
 
Markas besar TLDM disebut KD Malaya dan berlokasi di Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]]. Selain itu juga terdapat pangkalan di Tanjung Gelang, [[Kuantan]], [[Pahang]], sebagai Markas Wilayah Laut I, dan pangkalan di Tanjung Pengelih, [[Johor]], yang disebut KD Sultan Ismail dan berfungsi sebagai Pusat Pendidikan TLDM. Untuk pangkalan kapal selam berada di Teluk Sepanggar, [[Sabah]], yang juga merupakan Markas Wilayah Laut II. Sementara untuk Markas Wilayah Laut III berada di Bukit Malut, [[Langkawi]]. Pada awalnya komando wilayah armada TLDM terbagi menjadi 2 kawasan yaitu Malaysia Barat (Wilayah Laut I) dan Malaysia Timur atau Sabah dan Sarawak (Wilayah Laut 2). TLDM berencana mengembangkan kekuatan dengan membangun pangkalan di Sungai Antu, [[Sarawak]] sebagai Markas Wilayah Laut 4.
 
Pada umumnya komandan pangkalan atau panglima wilayah adalah perwira berpangkat Laksamana Pertama (bintang satu), tetapi sebelumnya juga pernah dikomandani oleh perwira berpangkat Kepten. Baru-baru ini ada seorang perwira berpangkat Laksamana Dua (bintang dua) menjadi komandan sebuah wilayah.<ref>{{Cite web |url=http://www.bernama.com.my/bernama/v3/bm/news_lite.php?id=405099 |title=Perarakan TLDM Masuk Ke Bandaraya Akan Diteruskan, Bernama.com 18 April, 2009 |access-date=2010-10-03 |archive-date=2011-11-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111101205419/http://www.bernama.com.my/bernama/v3/bm/news_lite.php?id=405099 |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Daftar Pangkalan TLDM ===
 
[[Berkas:Lumut navy.jpg|jmpl|400px|Pangkalan TLDM di Lumut, Perak]]
 
* TLDM Lumut, [[Perak]] (Markas Besar TLDM, sekaligus lokasi ''Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd'')
* TLDM Tanjung Gelang, [[Pahang]] (Markas Wilayah Laut I)
* TLDM Teluk Sepanggar, [[Sabah]] (Markas Wilayah Laut II)
* TLDM Bukit Malut, [[Langkawi]], [[Kedah]] (Markas Wilayah Laut III, pangkalan akses ke [[Samudra Hindia]])
* TLDM Sejingkat, [[Sarawak]]
* TLDM Tanjung Pengelih (KD Sultan Ismail), [[Johor]]
* TLDM [[Labuan, Malaysia|Labuan]]
* TLDM Sandakan, Sabah
* TLDM Semporna, Sabah (pangkalan akses ke [[Samudera Pasifik]])
* Pusat [[Hidrografi]] Negara, Pulau Indah, [[Selangor]]
 
=== Satuan Armada TLDM ===
 
* Skuadron 21 Fregat
* Skuadron 23 Fregat
* Skuadron 22 Korvet
* Skuadron 24 Korvet
* Skuadron 26 Kapal Penyapu Ranjau
* Skuadron 31 Kapal Komando dan Pendukung Multi Fungsi (MPCSS)
* Skuadron 32 Kapal Angkut
* Skuadron 36 Hydro
* Skuadron 1 FAC
* Skuadron 6 FPC (Labuan)
* Skuadron 13 PC (Sandakan)
* Skuadron Kapal Angkut Personel Cepat (FTV)
* Skuadron Diving Tender
* Skuadron Kapal Tunda
 
== Kekuatan ==
 
Semua armada kapal perang TLDM yang masih dinas aktif diberi [[Prefiks|awalan nama]] '''KD''' yang merupakan singkatan dari ''Kapal Diraja'', kecuali sejumlah kapal yang memiliki fungsi khusus seperti kapal tunda yang diberi prefiks '''KTD''' (''Kapal Tunda Diraja'') dan kapal layar yang diberi prefiks '''KLD''' (''Kapal Layar Diraja'').
 
=== Kapal Selam ===
 
* '''Kelas Scorpene / Kelas Perdana Menteri'''
# KD Tunku Abdul Rahman, diserahkan secara resmi kepada TLDM pada 3 Februari 2009 di [[Toulouse]], [[Prancis]].<ref>[http://www.spacewar.com/reports/DCNS_Delivers_First_Submarine_For_Royal_Malaysian_Navy_999.html DCNS Delivers First Submarine For Royal Malaysian Navy]</ref>
# KD Tun Abdul Razak, diserahkan secara resmi kepada TLDM pada 5 November 2009 di [[Cartagena, Spanyol|Cartagena]], [[Spanyol]] (<ref>http://defense-studies.blogspot.com/2009/11/navantia-delivers-submarine-tun-razak.html</ref>.
 
=== Fregat ===
 
[[Berkas:LIMA07 091.jpg|jmpl|ka|KD Jebat (29) saat berlabuh di Porto Malai, Langkawi, Kedah, Malaysia.]]
 
* '''Kelas Lekiu'''
# (29) KD Jebat
# (30) KD Lekiu
 
=== Korvet ===
 
[[Berkas:Royal Malaysian Navy vessels KD Lekir.jpg|jmpl|200px|ka|KD Lekir (26) saat latihan militer CARAT tahun 2008.]]
 
* '''Kelas Kasturi'''
# (25) KD Kasturi
# (26) KD Lekir
 
* '''Kelas Laksamana'''
# (134) KD Laksamana Hang Nadim
# (135) KD Laksamana Tun Abdul Jamil
# (136) KD Laksamana Mohammad Amin
# (137) KD Laksamana Tan Pusmah
 
=== Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV - Offshore Patrol Vessel) ===
 
* '''Kelas Kedah''', kapal patroli generasi baru, MEKO A-100<ref>Data dari [[Majalah Tempur]], keluaran Ogos 2009</ref>
# (171) KD Kedah (berdinas mulai 25 September 2003)
# (172) KD Pahang (berdinas mulai 25 Maret 2004)
# (173) KD Perak (berdinas mulai 12 November 2007)
# (174) KD Terengganu (berdinas mulai 8 Desember 2009)
# (175) KD Kelantan (berdinas mulai 8 Mei 2010)
# (176) KD Selangor (berdinas mulai 28 Desember 2010)
 
=== Kapal Serang Cepat ===
 
* '''Kelas Perdana'''
# (3501) KD Perdana (dipersenjatai rudal)
# (3502) KD Serang
# (3503) KD Ganas
# (3504) KD Ganyang (dipersenjatai rudal)
 
* '''Kelas Jerong'''
# (3505) KD Jerong
# (3506) KD Todak
# (3507) KD Paus
# (3508) KD Yu
# (3509) KD Baung
# (3510) KD Pari
 
* '''Kelas Handalan'''
# (3511) KD Handalan (dipersenjatai rudal)
# (3512) KD Perkasa (dipersenjatai rudal)
# (3513) KD Pendekar (dipersenjatai rudal)
# (3514) KD Gempita (dipersenjatai rudal)
 
=== Kapal Penyapu Ranjau (Mine Countermeasures Vessel) ===
 
* '''Kelas Mahamiru'''
# (11) KD Mahamiru
# (12) KD Jerai
# (13) KD Ledang
# (14) KD Kinabalu
 
=== Kapal Pendukung ===
 
[[Berkas:KD Sri Indera Sakti-2.jpg|jmpl|300px|KD Sri Indera Sakti (1503)]]
 
* '''Kelas Sri Indera Sakti'''
# (1503) KD Sri Indera Sakti
# (1504) KD Mahawangsa
 
* '''Kapal Bantu'''
# MV Bunga Mas Lima, kapal tanker yang diperbantukan oleh Syarikat Perkapalan Antarabangsa Malaysia Berhad (MISC Berhad) untuk operasional TLDM.<ref>[http://www.malaysianshipowners.org/industry_news/2_june_09.htm Container ship joins the navy to fight pirates, Malaysia Shipowners' Association]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Kapal Latihan ===
 
# (76) KD Hang Tuah
# MV Fajar Samudra
# MV Mahsuri
 
=== Kapal Tunda ===
 
# (4) KTD Penyu
# (6) KTD Sotong
# (8) KTD Kepah
 
=== Kapal Layar ===
 
# KLD Tunas Samudera
# STS Puteri Mahsuri
 
=== Satuan Udara ===
 
# Helikopter '''Agusta Westland Super Lynx 300''', sebanyak 6 unit, tergabung dalam Skuadron 501, untuk anti kapal selam, dipersenjatai dengan rudal MBDA Sea Skua.
# Helikopter '''Eurokopter Fennec AS 550''', sebanyak 6 unit, tergabung dalam Skuadron 502, untuk intai permukaan.<ref>http://securemalaysia.blogspot.com/2009/01/kd-rajawali-rmns-home-of-naval-air.html</ref>
 
=== Kapal yang Ditransfer ke Penjaga Pantai Malaysia ===
 
* '''Kapal Patroli Lepas Pantai Kelas Musytari'''
# (160) KD Musytari
# (161) KD Marikh
 
* '''Kapal Patroli Cepat Kelas Keris'''
# (P40) KD Lembing
# (P3147) KD Sri Malaka
 
== Pasukan Khusus ==
 
[[Berkas:PASKALSpecOps.jpg|jmpl|250px|ka|Personel PASKAL, pasukan khusus TLDM, saat melakukan latihan penyelamatan sandera di atas sebuah kapal milik MISC, Malaysia.]]
 
Pasukan khusus di dalam organisasi TLDM adalah [[PASKAL]], singkatan dari Pasukan Khas Laut. Pada masa damai, pasukan khusus ini bertugas menanggulangi [[perompakan]] di laut serta melindungi aset-aset maritim Malaysia seperti [[pelabuhan]], [[kapal barang|kapal-kapal niaga]], [[kilang minyak|kilang-kilang]] [[minyak bumi]] dan [[gas alam|gas]] lepas pantai, dan [[pulau|pulau-pulau]] di [[perbatasan]]. Sementara pada perang PASKAL bertugas melakukan penyusupan lewat laut, sabotase aset-aset musuh, serta mempertahankan kapal-kapal dan pangkalan-pangkalan TLDM. Unit ini mirip dengan Navy SEAL milik [[Angkatan Laut Amerika Serikat|AL Amerika Serikat]]. PASKAL milik TLDM ini mendapatkan pelatihan dari [[pasukan khusus]] [[negara]] lain, yaitu [[Komando Pasukan Katak|Kopaska]] [[TNI AL]], [[Royal Marine Commando British]], dan [[Navy SEAL]] AL Amerika Serikat.
 
Mulai 15 April 2009, PASKAL juga dikenal sebagai KD Panglima Hitam. Upacara penganugerahan nama sebutan baru ini dilakukan di Markas Besar TLDM di Lumut, Perak. Hal ini merupakan penghargaan bagi PASKAL atas keberanian dan kesetiaan yang telah didarmabaktikan kepada bangsa Malaysia. Sebutan Panglima Hitam merupakan julukan bagi prajurit yang berani dan setia semasa [[Kesultanan Malaka]] di [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Selangor]], [[Johor]], dan [[Negeri Sembilan]].<ref>{{Cite web |url=http://www.navy.mil.my/content/view/403/18/lang,en/ |title=Salinan arsip |access-date=2010-10-09 |archive-date=2010-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100808050935/http://www.navy.mil.my/content/view/403/18/lang,en |dead-url=yes }}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Angkatan Bersenjata Malaysia]]
* [[Angkatan Darat Malaysia]]
* [[Angkatan Udara Malaysia]]
* [[Polis Diraja Malaysia]]
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Royal Malaysian Navy}}
* [http://www.navy.mil.my Laman Rasmi Tentera Laut Diraja Malaysia]
* [http://maf.mod.gov.my/ Laman Rasmi Angkatan Tentera Malaysia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070301130155/http://maf.mod.gov.my/ |date=2007-03-01 }}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
[[Kategori:Angkatan Laut Malaysia| ]]
[[Kategori:Angkatan laut|Malaysia]]
[[Kategori:Militer Malaysia]]
[[Kategori:Angkatan Tentara Malaysia]]