Rusdi Kirana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Menghapus Kategori:Tionghoa-Indonesia menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(81 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
'''Rusdi Kirana''' ({{lahirmati||17|8|1963}}) merupakan seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]] yang kini menjabat sebagai CEO [[Lion Air]] Group.
|honorific-prefix =
|honorific-suffix = S.E.
|name = Rusdi Kirana
|image =Dubes Donovan Dukung Pengembangan Industri Penerbangan di Indonesia (40530171094) (Rusdi Kirana).jpg
|office = Duta Besar Indonesia untuk Malaysia
|order = ke-17
|president = [[Joko Widodo]]
|vicepresident = [[Jusuf Kalla]]<br> [[Ma'ruf Amin]]
|term_start = 18 Mei 2017
|term_end = 14 September 2020
|predecessor = [[Herman Prayitno]]
|successor = [[Hermono]]
|office2 = [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
|order2 =
|term_start2 = 19 Januari 2015
|term_end2 = 7 Juni 2017
|1blankname2 = Ketua Dewan
|1namedata2 = [[Sri Adiningsih]]
|president2 = [[Joko Widodo]]
|vicepresident2 = [[Muhammad Jusuf Kalla]]
|alongside2 = [[Sidarto Danusubroto]] <br> Muhammad Yusuf Kartanegara <br> [[Hasyim Muzadi|Ahmad Hasyim Muzadi]] <br> [[Suharso Monoarfa]] <br> [[Jan Darmadi]] <br> [[Abdul Malik Fadjar]] <br> [[Subagyo Hadi Siswoyo]]
|predecessor2 =
|successor2 = [[Yahya Cholil Staquf]]
|office3 = CEO Lion Air Group
|term_start3 = 19 Oktober 1999
|term_end3 = 19 Januari 2015
|birth_date = {{Birth date and age|1963|08|17|df = y}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|parents =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party = {{Parpolicon|PKB}}
|spouse = Iesien Rusdi Kirana
|children = Dea Kirana <br> [[Davin Kirana]] <br> Denis Kirana
|alma_mater = [[Universitas Pancasila]]<br/>Fakultas Ekonomi
|occupation = Pengusaha <br/> Politisi <br/> Pendiri Lion Air
|religion = [[Kristen Protestan]]
|website =
}}
'''Rusdi Kirana, S.E.''' ({{lahirmati|[[Kota Cirebon|Cirebon]]|17|8|1963}}) merupakan seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]] dan juga pendiri [[Lion Air]] yang memperkenalkan [[penerbangan bertarif murah]] kepada penduduk [[Indonesia]]. Pada [[19 Januari]] [[2015]], ia dipilih oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]].<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/19/terima-pinangan-jokowi-rusdi-kirana-siap-mundur-sebagai-waketum-pkb Artikel:"Terima Pinangan Jokowi Rusdi Kirana Siap Mundur Sebagai Waketum PKB" di tribunnews.com]</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2015/01/19/337/1094147/jadi-wantimpres-rusdi-kirana-siap-mundur-dari-pkb Artikel:"Jadi Wantimpres, Rusdi Kirana Siap Mundur dari PKB" di Okezone.com]</ref> Di bidang politik, sejak [[12 Januari]] [[2014]], ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/01/12/utang-budi-ke-gus-dur-alasan-bos-lion-air-rusdi-kirana-pilih-pkb Artikel:"Utang Budi ke Gus Dur Alasan Bos Lion Air Rusdi Kirana Pilih PKB" di tribunenews.com]</ref> Lion Air Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, [[Wings Air]], [[Batik Air]], [[Malindo Air]], [[Thai Lion Air]] dan [[Super Air Jet]].
 
== Biografi ==
Rusdi memulaimengawali bisnis penerbangannya pada [[Oktober]] [[1999]]. Dengan modal awal US$10 juta, Rusdidia menggagas "revolusi" dalam dunia penerbangan dengan konsep berbiaya murah (''low cost carrier''). Gebrakannya itu membuat repot sesama perusahaan penerbangan. Hanya dalam tempo enam tahun, Lion memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40% dari seluruh segmen pasar. Pada [[2004]] Lion Air menempati posisi kedua, setelah [[Garuda Indonesia]], dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
 
Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi. Ia masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadi ''market leader'' dalam penerbangan domestik. Maka, ia pun terus mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawatnyapesawat.
Dalam waktu singkat, Rusdi mampu membawa Lion Air melesat. Hanya dalam tempo enam tahun, Lion kini memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Dari sisi jumlah penumpang, Lion bisa meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40% dari seluruh segmen pasar. Pada 2004 Lion Air menempati posisi kedua, setelah Garuda Indonesia, dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
 
Untuk infrastruktur, Rusdi bekerja sama dengan pihak [[TNI AU]] dan PT [[Dirgantara Indonesia]], menyewa hanggar di [[Lapangan Udara Husein Sastranegara]], [[Bandung,]] guna dijadikan ''Lion Maintenancemaintenance Facilityfacility'' (LMF). Ia juga membeli simulator pesawat bekas dari [[Skandinavia Air]] untuk melatih para pilotnya. Selain itu, Lion Air juga melakukan kerja sama dengan TNI AU untuk menjadi pengelola [[Bandara Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta]]. Dengan demikian, kemungkinan besar ''base'' dari pesawat-pesawat Lion Air akan beralih ke Bandara Halim Perdanakusumah.
Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi. Ia masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadi market leader dalam penerbangan domestik. Maka, ia pun terus mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawatnya.
 
Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah mendarat di 36 kota besar di [[Indonesia]]. Di jalur internasional, Lion Air juga melayani penerbangan ke [[Singapura]], [[Penang]], [[Kuala Lumpur]], [[Ho Chi Minh]], dan [[Seoul]]. Mereka juga akan mengembangkan jalur ke Asia Tengah dan Asia Timur, seperti ke [[Hong Kong]] dan [[Tiongkok]].
Untuk infrastruktur, Rusdi bekerja sama dengan pihak TNI AU dan PT Dirgantara Indonesia menyewa hanggar di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung, guna dijadikan Lion Maintenance Facility (LMF). Ia juga membeli simulator pesawat bekas dari Skandinavia Air untuk melatih para pilotnya. Selain itu, Lion Air juga melakukan kerja sama dengan TNI AU untuk menjadi pengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dengan demikian, kemungkinan besar base dari pesawat-pesawat Lion Air akan beralih ke Halim.
 
== Lihat pula ==
Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah mendarat di 36 kota besar di Indonesia. Di jalur internasional, Lion Air juga melayani penerbangan ke Singapura, Penang, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Seoul. Mereka juga akan mengembangkan jalur ke Asia Tengah dan Asia Timur, seperti ke Hong Kong dan Tiongkok.
* [[Tony Fernandes]]
* [[Lion Air]]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{wikiquotes|Rusdi Kirana}}
* [http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2014-pelopor-penerbangan-murah Profil di Tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201154159/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/2014-pelopor-penerbangan-murah |date=2014-02-01 }}
 
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
{{S-bef|before=[[Herman Prayitno]]}}
{{S-ttl|title=[[Duta Besar RI untuk Malaysia]]|years=2017–2020}}
{{S-aft|after=[[Hermono]]}}
{{kotak selesai}}
 
{{DEFAULTSORT:Kirana, Rusdi}}
[[Kategori:Alumni Universitas Pancasila]]
[[Kategori:Diplomat Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]]
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Lion Air]]
 
 
{{indoIndo-bio-stub}}