Sigmagold Inti Perkasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
===PT Agis Tbk===
Tidak lama kemudian, sejak 24 September 1999, nama perusahaan ini diubah menjadi '''PT Agis Tbk''' saja. Seiring dengan perubahan itu, logo perusahaan juga diubah, dan Agis mulai mengembangkan toko elektronik besar yang diberi nama "Agis Superstore".<ref>[https://web.archive.org/web/20080506214309/http://www.agis.co.id/pr-milestones.html Milestones]</ref> Meskipun demikian, "kekuasaan" Tomy di perusahaannya ini tidak bertahan lama. Muncul kemudian nama [[Hary Tanoesoedibjo]] dengan PT [[Bhakti Investama]]
Setelah kepemilikan oleh Hary Tanoe, Agis tetap menjadi salah satu pemain bisnis elektronik ternama di Indonesia. Untuk memperkuat bisnisnya, sejak 18 September 2001, tiga anak usahanya, PT Artha Citra Gallery, PT Artha Graha Wahana, dan PT Mahameru Antarnusa Niaga telah dimerger ke PT Agis Electronics (d/h PT Artha Graha Wahana),<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ZRHkAAAAMAAJ&dq=PT+Artha+Graha+Wahana%2C+PT+Artha+Citra+Gallery+dan+PT+Mahameru+Antarnusa+Niaga&focus=searchwithinvolume&q=Citra+Gallery Indonesian Capital Market Directory]</ref> dan di tahun yang sama mengundang investor strategis TT International.<ref name=TMPI8/> Bisnis Agis pun diperluas ke bidang [[logistik]], dengan keberadaan PT JCL Indonesia, kemudian sempat juga memasuki bisnis [[periklanan]] dengan PT [[MNC Digital Entertainment|Bhakti Media Internasional]], walaupun bisnis utamanya tetap di bidang perdagangan dan jasa barang-barang elektronik. Karyawan Agis pada 2004 tercatat sebanyak 967 orang. Anak usaha Agis yang utama adalah PT Agis Electronics yang memegang bisnis toko Agis dan anak-anak usahanya yang terlibat dalam distribusi dan jasa servis Sony.<ref>[https://docplayer.info/34162359-Pt-agis-tbk-dan-perusahaan-anak.html PT AGIS Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK]</ref> Kepemilikan Hary Tanoe dalam perusahaan ini tidak berlangsung lama, karena pada 18 Juli 2006, Bhakti melepas seluruh saham mayoritasnya ke PT Bahana Bumi Cemerlang,<ref>[https://123dok.com/document/qmw4lx5z-financial-reports-fr-q-agis-tbk.html Financial Reports FR 2011 Q2 AGIS Tbk]</ref> yang dimiliki oleh Jhonny
Pada masa kepemimpinan Jhonny, perusahaan elektronik ini pernah berkali-kali mengejutkan pasar modal nasional dengan berbagai tindak-tanduknya. Di tanggal 23 April 2007, nama Agis langsung mencuat ke publik, ketika perusahaan ini mengumumkan akan mengakuisisi PT Akira Indonesia (produsen elektronik merek Akira), PT TT Indonesia, dan merger dengan [[Electronic Solution]] (toko elektronik).<ref>[https://www.datatempo.co/foto/detail/P0105200700201/jajaran-direksi-pt-agis-tbk Jajaran Direksi PT Agis Tbk.]</ref> Pihak Agis kemudian juga mengumumkan rencana membangun bisnis telekomunikasi dan melakukan kerjasama sinergis dengan PT [[Metrodata Electronics]] Tbk. Akibatnya, saham Agis di bursa saham pun melejit hanya dalam waktu beberapa bulan, dari Rp 215 pada akhir 2006 ke Rp 3.925 pada 4 Juni 2007. Ini masih belum ditambah adanya analis pasar yang menargetkan kenaikan pendapatan bagi perusahaan ini dari Rp 700 miliar ke Rp 1 triliun. Akan tetapi, hebohnya saham Agis tersebut hanya berlangsung sementara, karena pihak Bursa Efek Jakarta kemudian mensuspensi perdagangan sahamnya sejak 6-13 Juni 2007. Akibatnya, saham Agis pun anjlok menjadi Rp 2.325 pada akhir Juni 2007, apalagi ketika BEJ berhasil membongkar pihak Agis yang telah menyebarkan disinformasi ke publik dan memberi denda pada para pimpinan PT Agis Tbk atas kejadian itu.<ref>[https://www.academia.edu/35320475/KEJAHATAN_DI_BIDANG_PASAR_MODAL KEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL]</ref> Meskipun demikian, pihak Agis tetap melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat bisnisnya. Misalnya, pada 2008, pihak Agis melakukan ''rights issue'' demi anak usahanya,<ref>[https://economy.okezone.com/read/2008/02/13/21/83230/agis-bersikukuh-right-issue Agis Bersikukuh Right Issue]</ref> dan pada 6 Januari 2009 mengumumkan akuisisi masing-masing 30% saham Comstar Mobile Pte. Ltd. dan [[Erafone]], yang keduanya bergerak dalam distribusi dan ritel [[telepon seluler]] demi memperkuat bisnis penjualan dan hak distribusi telepon seluler Agis (meskipun seluruh rencana akuisisi ini tidak pernah terwujud).<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1064018/agis-akuisisi-comstar-dan-erafone AGIS Akuisisi Comstar dan Erafone]</ref><ref>[https://www.viva.co.id/arsip/109280-agis-batal-ambil-alih-comstar-dan-erafone Agis Batal Ambil Alih Comstar dan Erafone]</ref>
Memasuki tahun 2010-an, kinerja Agis mulai menurun, meskipun memiliki 400 karyawan dan 1000 toko pada 2010. Untuk mengatasi masalah tersebut, manajemen memutuskan untuk menggali berbagai potensi lainnya, seperti pertambangan dan infrastruktur.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/BEI-Cabut-Suspensi-Saham-dan-Waran-Agis BEI Cabut Suspensi Saham dan Waran Agis]</ref><ref>[https://adoc.pub/commissioners-profile-surat-pengantar-cover-letter.html COMMISSIONERS PROFILE. SURAT PENGANTAR COVER LETTER]</ref> Di 29 September 2010, misalnya Agis mengumumkan rencana investasi dari Global Emerging Market Ltd senilai Rp 1,35 triliun untuk berinvestasi di sektor tambang.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1450964/incar-akuisisi-tambang-gem-kucuri-agis-rp-135-triliun Incar Akuisisi Tambang, GEM Kucuri Agis Rp 1,35 Triliun]</ref> Kemudian, Agis bersama [[Fujian Xinjifu Enterprises]] Co. Ltd., membentuk perusahaan patungan yang bergerak di bidang sumber daya alam dengan nama PT Agis Resources.<ref name="agis">{{en}} {{cite journal | author = Agis | title = Agis: Company Overview | url = http://www.agis.co.id/company.html | journal = | access-date = 2016-10-25 | archive-date = 2017-04-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20170428215314/http://agis.co.id/company.html | dead-url = yes }}</ref> Menjelang 2012, nampak perusahaan ini mulai menggencarkan upayanya masuk ke bisnis pertambangan emas, seperti di [[Sumatera Barat]].<ref>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20121217/44/110159/agis-resources-akuisisi-konsesi-tambang-emas-di-sumbar AGIS RESOURCES akuisisi konsesi tambang emas di Sumbar]</ref> Akhirnya, di 20 Desember 2012, Presiden Direktur Agis saat itu, Steven
===PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk===
|