Konsultan pemasaran politik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 5:
 
== Strategi pemasaran politik ==
Menurut Butler dan Collins (2001), pemasaran politik adalah konsep permanen yang harus dilakukan oleh sebuah partai politik, politikus, atau kontestan dalam membangun kepercayaan citra publik. Publik akan mencatat dan menyimpan dalam ingatannya semua kegiatan politik, wacana politik, dan kepedulian kepada masyarakat yang telah dilakukan atau dikerjakan oleh partai politik atau politikus secara individual. Hal itu akan diingat terus oleh publik pada saat akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum.<ref>Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik Filsafat, Paradigma, Teori, Tujuan Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref> Nursal mengategorikan tiga strategi yang dapat dilakukan oleh partai politik atau kandidat politik untuk mencari dan mengembangkan dukukang selama proses [[kampanye politik]]. Tiga strategi yang dimaksud adalah:<ref>Firmanzah. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.</ref>
# ''Push Marketing'' adalah penyampaian produk politik secara langsung kepada para pemilih. Produk politik berusaha mendapatkan dukungan melalui stimulan berupa sejumlah alasan rasional dan emosional kepada pasar politik untuk memotivasi dan bersedia mendukung kontestan. Produk politik disampaikan kepada pasar politik yang meliputi [[media massa]] dan kelompok pemengaruh (''influencer group'') sebagai pasar perantara, dan para pemilih sebagai pasar tujuan akhir.
# ''Pass Marketing'' menggunakan individu maupun kelompok yang dapat memengaruhi opini pemilih. Sukses tidaknya penggalangan massa akan sangat ditentukan oleh pemilihan para pemengaruh. Semakin tepat pemengaruh yang dipilih, efek yang diraih pun menjadi semakin besar dalam memengaruhi pendapat, keyakinan dan pikiran publik.
# ''Pull Marketing'' menitikberatkan pada pembentukan citra politik yang positif. Robinowitz dan Macdonald menganjurkan bahwa supaya simbol dan image politik dapat memiliki dampak yang signifikan, kedua hal tersebut harus mampu membangkitkan sentimen. Pemilih cenderung memilih partai politik atau kontestan yang memiliki arah yang sama dengan apa yang mereka rasakan.
Baris 18:
 
== Masalah dalam konsultan pemasaran politik ==
[[Charles-Maurice de Talleyrand-Périgord|Talleyrand]] seorang politisi dan [[Diplomasi|diplomat]] kelahiran Prancis mengatakan bahwa ''"Dalam perpolitikan, apa yang menjadikan keyakinannya akan lebih penting daripada apa yang sebenarnya terjadi " ''
 
Seorang konsultan pemasaran politik pada umumnya bekerja lebih pada segi aspek emosional pemilih dibandingkan dengan pemaparan program-program kerja secara spesifik atau penjelasan teknis program. Media akan memiliki peran utama dalam bidang pekerjaan para konsultan pemasaran politik. Akan tetapi, media bukanlah satu-satunya alat dengan melalui sebuah metode para konsultan marketing politik mencakup penggunaan teknik-teknik penargetan dalam komunikasi jarak dekat atau metode persuasi dengan campuran retorika melakukan rekayasa penggeseran tema perdebatan dalam memengaruhi tingkah laku pemilih.<!-- Tidak bisa dimungkiri bahwa peran komunikasi sangat penting dalam menjalankan kebijakan pemasaran politik. Akan tetapi pada prinsipnya, para konsultan marketing politik pada dasarnya merupakan suatu strategi untuk memenangkan pemilihan dengan pesan dengan latar belakang yang bagus dan baik. --> Tema kampanye adalah bagian dari strategi ini sebagai pembuatan topik yang menarik bagi pemilih. Kebijakan pelaku pemasaran politik dapat baik digunakan sebagai penyebab mempromosikan seorang atau partai dalam suatu negara, Konsultan marketing politik sering dipersalahkan berperilaku bagaikan menjual produk barang-barang dibandingkan dengan ide-ide atau program politik. ({{pustaka}} Michel Le Séac'h, ''L'Etat marketing, comment vendre des idées et des hommes politiques'')