Salat lima waktu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Menolak 7 perubahan teks terakhir (oleh ЁЛФ, 36.69.173.187 dan 118.136.131.154) dan mengembalikan revisi 17026958 oleh ЁЛФ: Kata tidak baku. Cek KBBI
Tag: Pengembalian manual
علاء (bicara | kontrib)
k revert
Tag: Pengembalian
 
(30 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{distinguish|Arab Maghrib}}
'''Salat lima waktu''' adalah [[Shalat|salat]] yang hukumnya '''''fardhu 'ain''''' dan dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali sehari. Salat lima waktu merupakan salah satu dari lima [[rukun Islam]]. [[Allah (Islam)|Allah]] menurunkan perintah salat lima waktu ini ketika peristiwa [[Isra Mikraj]]. Salat ini hukumnya [[fardu ain]] (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap [[Muslim]] yang telah menginjak usia [[dewasabaligh]] ([[pubertas]]), kecuali berhalangan karena [[sakit]] keras, gangguan kejiwaan, [[haid]], dan sebagainya. Khusus untuk sakit atau [[disabilitas]] yang membatasi umat menjalankan salat sebagaimana mestinya, maka mereka diperbolehkan melakukan salat dalam posisi duduk atau berbaring semampu mereka.
 
Khusus pada hari [[Jumat]], laki-laki muslim wajib melaksanakan [[salat Jumat]] di [[masjid]] secara berjamaahberjemaah (bersama-sama) sebagai pengganti [[salat Zuhur]]. Salat Jumat tidak wajib dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan ([[musafir]]).
 
== Istilah dalam salat lima waktu ==
Waktu salat dari hari ke hari, dan antara tempat satu dan lainnya bervariasi. Waktu salat sangat berkaitan dengan peristiwa peredaran semu matahari relatif terhadap bumi. Pada dasarnya, untuk menentukan waktu salat, diperlukan letak geografis, waktu (tanggal), dan ketinggian. Istilah penanda waktu yang dikenal dalam salat lima waktu, yaitu subuh, zuhur, asar, maghribmagrib, dan isya. Perlu diperhatikan bahwa bilaBila istilah-istilah tersebut merujuk pada nama salat, maka huruf depan harus menggunakan huruf kapital. Selain itu, jika kata-kata tersebut berfungsi sebagai penunjuk waktu, maka huruf depan tidak perlu menggunakan huruf kapital kecuali di awal kalimat. Istilah dalam salat lima waktu adalah sebagai berikut.{{efn|Berdasarkan hadis, dari Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad {{saw}} bersabda: ''Waktu salat Zuhur jika matahari telah tergelincir, dan dalam keadaan bayangan dari seseorang sama panjangnya selama belum masuk waktu Asar, dan waktu Asar hingga matahari belum berwarna kuning (terbenam), dan waktu salat Magrib selama belum terbenam mega merah, dan waktu salat Isya hingga pertengahan malam bagian separuhnya. Waktu salat Subuh dari terbit fajar hingga sebelum terbit matahari''. (Shahih Muslim).}}<ref>{{cite web|title=Waktu-Waktu Shalat |url=https://muslim.or.id/6258-waktu-waktu-shalat.html |author=Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. |date={{Start date|2011|5|31}} |website=muslim.or.id |access-date={{Start date|2019|5|25}}}}</ref>
 
=== Subuh ===
'''[[Salat Subuh|Subuh]]''' diawali ketika [[fajar sadik]] muncul, yakni cahaya putih yang melintang di sepanjang ufuk timur, dan berakhir sesaat sebelum [[matahari]] terbit (syuruk). Salat [[Subuh]] dilaksanakan dalam 2dua [[rakaat]] wajib.
 
=== Zuhur ===
'''[[Salat Zuhur|Zuhur]]''' dimulai ketika [[matahari]] telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu [[asar]]. Secara astronomis, waktu [[zuhur]] dimulai ketika tepi "piringan" [[matahari]] telah keluar dari garis zenit, yakni garis yang menghubungkan antara pengamat dengan pusat letak matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa). Secara teoretis, antara istiwa dengan masuknya [[zuhur]] membutuhkan waktu 2,5 menit, dan untuk faktor keamanan, biasanya pada jadwal salat, waktu [[zuhur]] adalah 5 menit setelah istiwa.<ref>{{cite web|title=Cara Mengetahui Waktu Shalat|url=https://www.muslimina.id/fiqih-shalat-cara-mengetahui-waktu-shalat/|date={{Start date|2020|1|29}} |website=muslimina.id |access-date={{Start date|2020|2|13}}}}</ref>
 
Salat [[Zuhur]] dilaksanakan dalam 4empat [[rakaat]] wajib.
 
=== Asar ===
'''[[Salat Asar|Asar]]''' dimulai setelah [[zuhur]] dan berakhir sesaat sebelum [[matahari]] terbenam. Menurut [[mazhab]] [[mmazhabMazhab Syafi'i|Syafi'i]], [[Mazhab Maliki|Maliki]], dan [[mazhab Hambali|Hambali]], waktu [[Asar]] diawali jika panjang bayang-bayang benda '''melebihi''' panjang benda itu sendiri., Sementarasementara [[mazhab Hanafi]] mendefinisikan waktu [[Asar]] jika panjang bayang-bayang benda '''dua kali melebihi''' panjang benda itu sendiri. Waktu [[Asar]] dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga dimensi.
 
Salat [[Asar]] dilaksanakan dalam 4empat rakaat wajib.
 
=== Magrib ===
'''[[Salat Magrib|Magrib]]''' diawali sesaat waktu [[sore]] menjelang [[malam]] setelah [[matahari]] terbenam berakhir, dan berakhir setelah syafak selesai dan waktu [[isya]] dimulai. Terbenam [[matahari]] di sini berarti seluruh "piringan" [[matahari]] telah "masuk" di bawah horizon (cakrawala).
 
Salat [[Magrib]] dilaksanakan dalam 3tiga rakaat wajib.
 
=== Isya ===
'''[[Salat Isya|Isya]]''' diawali setelah waktu [[magrib]] yang ditandai dengan hilangnya cahaya merah (''syafak'') di langit, dan berakhir ketika fajar sadik muncul. Salat [[Isya]] dilaksanakan dalam 4empat [[rakaat]] wajib. Menurut Imam [[Syiah]], Salat [[Isya]] boleh dilakukan setelah mengerjakan Salat [[Magrib]].
 
== Penggunaan aram ==
{{utama|Aram}}
 
Perlu diketahui, bahwa sesaatSesaat setelah matahari terbenam di bawah horizon (ufuk barat), langit masih memiliki cahaya Matahari yang direfraksikan oleh [[atmosfer]] Bumi. Hal ini membuat langit tidak langsung menjadi gelap. Dari segi astronomis, cahaya di langit yang terdapat sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam dinamakan [[aram]] atau ''syafak'' ({{lang-en|twilight}}). Secara astronomis, terdapat tiga definisi aram:
* ''Aram sipil'', yakni ketika matahari berada 6° di bawah horizon
* ''Aram nautikal'', yakni ketika matahari berada 12° di bawah horizon
Baris 40:
Bagi penentuan jadwal waktu salat (yakni munculnya fajar sadik dan hilangnya cahaya aram di petang hari), terdapat variasi penentuan sudut aram oleh berbagai organisasi. Banyak di antara umat Muslim menggunakan aram astronomis sebagai waktu fajar sadik. Sebagian yang lain menetapkan kriteria fajar sadik terjadi ketika matahari berada pada derajat 17°, 19°, 20°, dan bahkan 21° dari ufuk. Sebagian yang lain bahkan menggunakan kriteria penambahan 90 menit, 75 menit, atau 60 menit.
 
Sebuah penelitian dan observasi di berbagai tempat di dunia menunjukkan bahwa penentuan sudut aram tertentu ternyata tidak valid untuk setiap tempat di Bumi terhadap peristiwa [http://moonsighting.com/prayer.html ''fajar sadik'' dan hilangnya ''syafak'']. Peristiwa tersebut dipengaruhi oleh letak lintang dan musim yang bervariasi di berbagai tempat di dunia.
 
== Istilah lain ==
Baris 55:
{{Main|Imsak}}
 
Ketika menjalankan ibadah puasa, waktu subuh menandakan dimulainya ibadah puasa. Untuk faktor "keamanan", ditetapkan waktu [[Imsak]], yang umumnya sekitar 85–10 menit menjelang waktu Subuh.
== Catatan ==
{{Notelist}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Mandi wajib]]
* [[Syirik]]
* [[Salat Taubat]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://islamprayertimes.com/id/knowledge/metode-kalkulasi-penetapan-waktu-sholat-dalam-Islam Metode Kalkulasi Waktu Salat]
* {{id}} [http://rukyatulhilal.tripod.com/jadwalsalat.html Rukyatul Hilal Indonesia, waktu Salat]
* {{id}} [http://shalat.landak.com/ Waktu Salat Indonesia]
* {{id}} [http://www.jadwalsholat.org/ Waktu Sholat Indonesia]
* {{en}} [http://www.moonsighting.com/prayer.html moonsighting.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060901050955/http://moonsighting.com/prayer.html |date=2006-09-01 }}
* {{en}} [http://www.al-islam.org/beliefs/practices/fajr.html Seputar Fajr Shaddiq]
 
{{Salat}}
 
[[Kategori:Salat lima waktu| ]]