Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022: Perbedaan antara revisi

{{Infobox event

}}

| map_caption =

| convictions =

}}

Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah insiden [[Keambrukan dan penghimpitan kerumunan|penghimpitan kerumunan]] yang fatal terjadi pascapertandingan [[sepak bola]] di [[Stadion Kanjuruhan]], [[Kabupaten Malang]], [[Jawa Timur]]. Menyusul kekalahan tim tuan rumah [[Arema FC|Arema]] dari rivalnya [[Persebaya Surabaya]], sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan.<ref>{{Cite news|date=2 October 2022|title=Tragedi Kanjuruhan, Polisi: 3.000 Penonton Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya|trans-title=Kanjuruhan Tragedy, Police: 3.000 Viewers Came Down to the Pitch After Arema Vs Persebaya Match|url=https://www.liputan6.com/news/read/5085645/tragedi-kanjuruhan-polisi-3000-penonton-turun-ke-lapangan-usai-laga-arema-vs-persebaya|work=[[Liputan6.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002005107/https://www.liputan6.com/news/read/5085645/tragedi-kanjuruhan-polisi-3000-penonton-turun-ke-lapangan-usai-laga-arema-vs-persebaya|archive-date=2 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live|editor-last=Ali|editor-first=Muhammad|last=Liputan6.com}}</ref><ref>{{Cite news|date=2 October 2022|title=Polisi Sebut dari 40 Ribu Penonton, 3.000 yang Anarkis Masuk Lapangan|trans-title=Police Says Out of 40 Thousands Viewers, 3.000 Who Were Anarchistic Entered the Pitch|url=https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6323830/polisi-sebut-dari-40-ribu-penonton-3000-yang-anarkis-masuk-lapangan|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004124958/https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6323830/polisi-sebut-dari-40-ribu-penonton-3000-yang-anarkis-masuk-lapangan|archive-date=4 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live}}</ref> Pihak kepolisian mengatakan bahwa para pendukung membuat kerusuhan dan menyerang para pemain dan ofisial tim, sehingga polisi berusaha melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan tersebut, namun massa justru bentrok dengan aparat keamanan. Sebagai tanggapan, unit polisi anti huru hara menembakkan [[gas air mata]], dengan beberapanya ke arah tribun selatan yang tidak terdapat gesekan,<ref>{{Cite web|title=Mengapa Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Tribun Selatan yang Tak Ada Gesekan?|url=https://kumparan.com/kumparannews/mengapa-polisi-tembakkan-gas-air-mata-ke-tribun-selatan-yang-tak-ada-gesekan-1z1SyEKSfOb|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-11-26}}</ref> yang memicu berlariannya para penonton untuk menghindarinya. Hal ini menimbulkan penumpukan kerumunan. Sebuah [[Keambrukan dan penghimpitan kerumunan|penghimpitan kerumunan]] terjadi di pintu keluar, menyebabkan sejumlah supporter mengalami [[asfiksia]].<ref>{{cite news|date=3 October 2022|title=Stadium tragedy exposes Indonesia's troubled soccer history|url=https://apnews.com/article/soccer-sports-indonesia-international-joko-widodo-b269c6e67570803410bc31ba062e2429|publisher=Associated Press|archive-url=https://web.archive.org/web/20221003073031/https://apnews.com/article/soccer-sports-indonesia-international-joko-widodo-b269c6e67570803410bc31ba062e2429|archive-date=3 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live}}</ref>

 

 

 

==Latar belakang==

{{see also|Derbi Super Jawa Timur}}

 

 

Meskipun peraturan [[FIFA]] 19b menyatakan bahwa gas air mata tidak boleh digunakan di stadion oleh petugas di pinggir lapangan atau polisi,<ref name="fifa-regulation">{{cite web|title=FIFA Stadium Safety and Security Regulations|url=https://digitalhub.fifa.com/m/682f5864d03a756b/original/xycg4m3h1r1zudk7rnkb-pdf.pdf|page=12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220621181430/https://digitalhub.fifa.com/m/682f5864d03a756b/original/xycg4m3h1r1zudk7rnkb-pdf.pdf|archive-date=21 June 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live}}</ref> gas air mata tetap digunakan oleh unit anti huru hara kepolisian Indonesia untuk mengamankan pertandingan sepak bola.<ref name="teargasbanned" /> Peraturan FIFA bersifat opsional ketika sebuah asosiasi atau konfederasi mengatur sebuah acara dengan peraturan kompetisinya sendiri. Oleh karena itu, peraturan tersebut hanya dapat berfungsi sebagai pedoman.<ref name="fifa-regulation" />{{efn|FIFA regulations 1 through 3 state when the regulations should apply.{{r|fifa-regulation}}}}

[[Berkas:Early_pitch_invasion_at_Kanjuruhan_Stadium_before_stampede_-_ANTARA_TV.jpg|jmpl|250x250px|Saat invasi lapangan awal, petugas keamanan dan polisi memaksa suporter keluar lapangan.]]

Selama pertandingan berlangsung, situasi pengamanan berjalan lancar dan tanpa insiden besar.<ref name="cnni">{{Cite news|date=2 October 2022|title=Kronologi Kerusuhan Usai Arema vs Persebaya yang Tewaskan 127 Orang|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002054749-142-855190/kronologi-kerusuhan-usai-arema-vs-persebaya-yang-tewaskan-127-orang|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002014800/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002054749-142-855190/kronologi-kerusuhan-usai-arema-vs-persebaya-yang-tewaskan-127-orang|archive-date=2 October 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live}}</ref> Setelah pertandingan berakhir, di mana Persebaya mengalahkan Arema 3-2 - kemenangan pertama Persebaya saat tandang ke Arema, empat penonton dari tribun 9 dan 10 masuk ke lapangan untuk berfoto bersama pemain Arema. Menurut seorang saksi, mereka dikejar oleh polisi, yang menarik baju mereka dan memukuli mereka; hal ini memicu suporter lain untuk masuk ke area lapangan.<ref>{{Cite news|title=Aremania Bantur: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Dipicu dari Minta Foto|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221003071649-142-855486/aremania-bantur-kronologi-tragedi-kanjuruhan-dipicu-dari-minta-foto|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004124956/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221003071649-142-855486/aremania-bantur-kronologi-tragedi-kanjuruhan-dipicu-dari-minta-foto|archive-date=4 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live}}</ref><ref name="Menit-menit Mematikan">{{Cite news|date=5 October 2022|editor=Rachmawati|title=Menit-menit Mematikan di Stadion Kanjuruhan, Jeritan Penonton di Tengah Lautan Asap Gas Air Mata|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/05/071500678/menit-menit-mematikan-di-stadion-kanjuruhan-jeritan-penonton-di-tengah|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=5 October 2022|via=BBC News Indonesia|editor-last=Rachmawati}}</ref> Sekitar 3.000 pendukung Arema, yang dijuluki Aremania, menginvasi lapangan.<ref name="bantu">{{Cite news|date=1 October 2022|title=Kericuhan di Kanjuruhan, Pemain Arema FC Bantu Evakuasi Korban|url=https://bola.kompas.com/read/2022/10/02/01452648/kericuhan-di-kanjuruhan-pemain-arema-fc-bantu-evakuasi-korban|work=[[Kompas.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002014758/https://bola.kompas.com/read/2022/10/02/01452648/kericuhan-di-kanjuruhan-pemain-arema-fc-bantu-evakuasi-korban|archive-date=2 October 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live|editor-last=Idris|editor-first=Firzie A.|first=Suci|last=Rahayu}}</ref><ref>{{Cite news|date=2 October 2022|title=Dari 127 Korban Tewas, 34 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan dalam Kerusuhan di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya|url=https://nasional.okezone.com/read/2022/10/02/337/2678968/dari-127-korban-tewas-34-orang-meninggal-di-stadion-kanjuruhan-dalam-kerusuhan-di-laga-arema-fc-vs-persebaya-surabaya?page=2|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002014758/https://nasional.okezone.com/read/2022/10/02/337/2678968/dari-127-korban-tewas-34-orang-meninggal-di-stadion-kanjuruhan-dalam-kerusuhan-di-laga-arema-fc-vs-persebaya-surabaya?page=2|archive-date=2 October 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live|last=Midaada|first=Avirista}}</ref> Grup suporter pertama yang menyerbu lapangan berasal dari tribun 12. Mereka berpencar di sekitar lapangan mencari pemain dan ofisial tim mereka, menuntut penjelasan tentang kekalahan "setelah 23 tahun tidak terkalahkan dalam pertandingan kandang" melawan rivalnya, Persebaya.<ref name=":1">{{Cite web|title=Indonesia soccer match death toll climbs to 174 die as tear gas triggers crush|url=https://www.cbsnews.com/news/indonesia-soccer-stampede-tear-gas-police-fifa-arema-fc-persebaya/|publisher=CBS News|language=en-US|access-date=2 October 2022}}</ref> Petugas keamanan dan polisi mencoba mengalihkan lebih banyak Aremania menjauh dari lapangan, namun gagal.<ref name="cnni" /> Kemudian Aremania mulai melemparkan benda-benda, merusak kendaraan polisi dan menyalakan api di dalam stadion,<ref name="bantu" /><ref>{{Cite web|date=2 October 2022|title=Kronologi Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Versi Saksi Mata dan Polisi|url=https://republika.co.id/share/rj3pys430|website=Republika Online|language=id|access-date=2 October 2022}}</ref> memaksa para pemain Persebaya bergegas berlindung di dalam ruang ganti dan lalu dilarikan lagi ke dalam mobil personel lapis baja milik polisi selama satu jam sebelum mereka bisa meninggalkan stadion.<ref name="cnni" />

Setelah "tindakan pencegahan" gagal,<ref name=":1" /> polisi mulai menggunakan gas air mata dalam upaya untuk membubarkan para perusuh di lapangan. Awalnya, polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun 12, dengan tribun 10,11, dan 14 kemudian ditargetkan, diikuti oleh tribun selatan dan utara.<ref name="Menit-menit Mematikan" /> Ini mengakibatkan para aremania yang berada di sana berlarian ke arah pintu keluar (gerbang 12-14) untuk menghindari gas air mata.<ref name="bantu" /> Semua gerbang dikunci kecuali gerbang 14,<ref>{{Cite news|date=2022-10-08|title=Sepekan Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, 131 Orang Meninggal, 6 Orang Jadi Tersangka|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/08/070700878/sepekan-usai-tragedi-stadion-kanjuruhan-131-orang-meninggal-6-orang-jadi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-11-03|editor-last=Rachmawati}}</ref> menyebabkan penumpukan, [[Keambrukan dan penghimpitan kerumunan|penghimpitan kerumunan]] dan [[asfiksia]],<ref name="teargasbanned2">{{Cite news|date=2 October 2022|title=Dilarang FIFA, Kenapa Ada Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan?|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002034721-142-855183/dilarang-fifa-kenapa-ada-tembakan-gas-air-mata-di-stadion-kanjuruhan|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221001232424/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002034721-142-855183/dilarang-fifa-kenapa-ada-tembakan-gas-air-mata-di-stadion-kanjuruhan|archive-date=1 October 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live}}</ref> dengan sebagian besar korban ditemukan di gerbang 13 dan 14.<ref>{{Cite news|title=Saksi Tragedi Kanjuruhan: Gate 13 Seperti Kuburan Massal|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221003194532-142-855888/saksi-tragedi-kanjuruhan-gate-13-seperti-kuburan-massal|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004031837/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221003194532-142-855888/saksi-tragedi-kanjuruhan-gate-13-seperti-kuburan-massal|archive-date=4 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live}}</ref> Gas air mata juga dikerahkan di luar stadion.<ref name="Media">{{Cite news|author=Mochamad Sadheli|date=2 October 2022|title=Kesaksian Suporter Arema Melihat Korban "Pergi" Sebelum Kembali|url=https://www.kompas.com/sports/read/2022/10/02/14300008/kesaksian-suporter-arema-melihat-korban-pergi-sebelum-kembali|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2 October 2022|editor-last=Sadheli|editor-first=Mochamad|first=Mochamad|last=Sadheli}}</ref> Listyo mengklaim 11 gas air mata ditembakkan dalam bencana ini (7 tembakan ke selatan, 1 tembakan ke utara dan 3 tembakan ke lapangan).<ref>{{Cite news|title=Kapolri Klaim 11 Gas Air Mata Ditembakkan di Tragedi Kanjuruhan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221006204856-12-857395/kapolri-klaim-11-gas-air-mata-ditembakkan-di-tragedi-kanjuruhan|work=[[CNN Indonesia]]|publisher=[[CNN Indonesia]]|location=[[Malang Regency|Malang]]|language=id-ID|access-date=2022-10-06}}</ref> sementara [[The Washington Post]] melaporkan bahwa polisi menembakkan sedikitnya 40 peluru gas air mata ke arah kerumunan dalam waktu 10 menit.<ref>{{Cite web|date=2022-10-06|title=How police action in Indonesia led to a deadly crush in the soccer stadium|url=https://www.washingtonpost.com/world/2022/10/06/indonesia-kanjuruhan-stadium-stampede-police/|website=Washington Post|language=en|access-date=2022-10-08}}</ref><ref>{{Cite news|author1=Dave Sebastian|author2=Fadiyah Alaidrus|date=2022-10-10|others=Photographs by Nyimas Laula for The Wall Street Journal|title=How Police Tactics at Indonesia Soccer Stadium Led to Disaster That Killed 131|url=https://www.wsj.com/articles/how-police-tactics-at-indonesia-soccer-stadium-led-to-disaster-that-killed-131-11665412888|work=Wall Street Journal|language=en-US|issn=0099-9660|access-date=2022-10-10}}</ref> Pihak kepolisian mengatakan bahwa sepuluh kendaraan polisi dan tiga kendaraan pribadi hancur dirusak oleh Aremania.<ref>{{Cite news|title=13 Mobil Rusak Akibat Kerusuhan Kanjuruhan, Truk Brimob Terbakar|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221002063900-20-855197/13-mobil-rusak-akibat-kerusuhan-kanjuruhan-truk-brimob-terbakar|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002073114/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221002063900-20-855197/13-mobil-rusak-akibat-kerusuhan-kanjuruhan-truk-brimob-terbakar|archive-date=2 October 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live}}</ref>

 

 

== Korban ==

Pada tanggal 5 Oktober 2022, Kepolisian Republik Indonesia mengkonfirmasi 131 korban jiwa akibat bencana ini.<ref name=":3">{{Cite news|date=4 October 2022|editor=Pythag Kurniati|title=Ini Nama-nama 131 Korban Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/04/172201278/ini-nama-nama-131-korban-tewas-dalam-tragedi-kanjuruhan|work=[[Kompas.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20221004125000/https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/04/172201278/ini-nama-nama-131-korban-tewas-dalam-tragedi-kanjuruhan|archive-date=4 October 2022|access-date=4 October 2022|url-status=live|editor-last=Kurniati|editor-first=Pythag}}</ref> Data ini senada dengan laporan sebelumnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang menyebutkan sebanyak 131 orang meninggal akibat bencana ini. Sementara itu, 133 kematian dilaporkan oleh Posko Pusat Krisis Postmortem, yang didirikan oleh pemerintah Kabupaten Malang.<ref name=":3" /><ref name=":2">{{Cite news|title=Empat Versi Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221004171448-20-856295/empat-versi-jumlah-korban-tewas-tragedi-kanjuruhan|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=4 October 2022}}</ref> Aremania membantah angka resmi tersebut, dan menduga bahwa lebih dari 200 orang kemungkinan tewas, karena beberapa jenazah yang tewas langsung dikembalikan ke keluarga mereka alih-alih dibawa ke rumah sakit.<ref name=":2" /><ref>{{Cite news|title=Beda dengan Pemerintah, Aremania Duga Korban Kanjuruhan Lebihi 200|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221004013535-20-855931/beda-dengan-pemerintah-aremania-duga-korban-kanjuruhan-lebihi-200|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20221003201318/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221004013535-20-855931/beda-dengan-pemerintah-aremania-duga-korban-kanjuruhan-lebihi-200|archive-date=3 October 2022|access-date=3 October 2022|url-status=live}}</ref> Sebanyak 39 orang berusia 3 sampai 17 tahun juga termasuk dalam korban tewas.<ref>{{Cite web|title=Korban Anak-Anak Jadi 39 Orang, Ini Daftar Lengkap Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan, Total 131 Tewas|url=https://www.kompas.tv/article/335268/korban-anak-anak-jadi-39-orang-ini-daftar-lengkap-korban-jiwa-tragedi-kanjuruhan-total-131-tewas|website=Kompas.tv|language=id|access-date=2022-10-08}}</ref> Jumlahnya diperkirakan akan meningkat karena beberapa korban yang ditangani situasinya "memburuk".<ref name="dw">{{cite news|date=2 October 2022|title=Indonesia: Dozens killed in clashes after football match|url=https://www.dw.com/en/indonesia-dozens-killed-in-clashes-after-football-match/a-63310088|publisher=Deutsche Welle|archive-url=https://web.archive.org/web/20221002015435/https://www.dw.com/en/indonesia-dozens-killed-in-clashes-after-football-match/a-63310088|archive-date=2 October 2022|access-date=2 October 2022|url-status=live}}</ref> Hingga 18 Oktober 2022, jumlah korban yang dilaporkan adalah 583 orang terluka dan 133 orang tewas.<ref name=":5" /><ref name=":7" /> Korban ke-135 meninggal pada 24 Oktober 2022.<ref name="antarannews-135" /><ref name="Detik-135" />

 

|+ Sebaran umur korban meninggal dunia

|-

|-

| 0–9 || 1

| 40–49 || 4

|-

|}

 

{| class="wikitable" style="text-align:center"

|+ Sebaran jenis kelamin korban meninggal dunia

|-

|-

| Laki-laki || 93

|-

| Perempuan || 42

|}

 

== Investigasi ==

[[Berkas:Gate_13_kanjuruhan_1.png|jmpl|251x251px|Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan pada tanggal 5 Oktober 2022, dengan bunga-bunga peringatan dan coretan-coretan, bertuliskan "Selamat jalan saudaraku" (kanan) dan "Saudaraku dibunuh, usut tuntas" (kiri)]]

 

=== Polisi ===

Polisi menyelidiki rekaman CCTV di enam gerbang Stadion Kanjuruhan pada 4 Oktober. Khususnya, gerbang 3 dan 9-13 karena hasil dari analisis awal menilai sebagian besar korban berada di gerbang tersebut.<ref>{{Cite news|date=4 October 2022|editor=Michael Hangga Wismabrata|title=Polisi Selidiki Rekaman CCTV di 6 Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan, Mana Saja?|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/04/204500378/polisi-selidiki-rekaman-cctv-di-6-pintu-keluar-stadion-kanjuruhan-mana-saja|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=4 October 2022|editor-last=Wismabrata|editor-first=Michael Hangga}}</ref>

 

 

Pada 10 Oktober 2022, polisi mengakui telah menggunakan gas air mata kadaluarsa.<ref>{{Cite news|last=Ismail|date=2022-10-10|title=Tragedi Kanjuruhan, Polri Akui Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa|url=https://nasional.tempo.co/read/1643703/tragedi-kanjuruhan-polri-akui-gunakan-gas-air-mata-kedaluwarsa|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-10-15|editor-last=Febriyan|first=Hamdan Cholifudin}}</ref> Tim pencari fakta menyerahkan sampel gas air mata kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menganalisis gas air mata yang digunakan oleh polisi untuk menemukan kemungkinan adanya racun atau senyawa lain dalam gas air mata, untuk menentukan senyawa yang menyebabkan cedera atau kematian para korban. Sampel gas air mata tersebut berasal dari tiga tempat penyimpanan gas air mata Polri yang terpisah, yaitu dari [[Korps Brigade Mobil|Brimob]], Korps Samapta, dan Polres Malang.<ref>{{Cite news|last=Suwiknyo|first=Edi|date=2022-10-10|title=Tim Pencari Fakta Serahkan Sampel Gas Air Mata Kedaluwarsa ke BRIN|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20221010/16/1586109/tim-pencari-fakta-serahkan-sampel-gas-air-mata-kedaluwarsa-ke-brin|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-10-15|editor-last=Harjanto|editor-first=Setyo Aji}}</ref> Karena masalah gas air mata yang kadaluarsa, orang tua dari dua korban yang meninggal dalam tragedi tersebut mengajukan permintaan otopsi ulang pada tubuh putri mereka, sang ayah mempertanyakan penyebab kematian kedua putrinya.<ref>{{Cite news|date=2022-10-15|editor=Riska Farasonalia|title=Ajukan Otopsi Ulang 2 Putrinya, Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan: Supaya Menjadi Terang|url=https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/16/060000178/ajukan-otopsi-ulang-2-putrinya-ayah-korban-tragedi-kanjuruhan--supaya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-16|editor-last=Farasonalia|editor-first=Riska}}</ref>

 

Pada 15 November 2022, Polda Jawa Timur memanggil dokter dari Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen, untuk memberikan kesaksian terhadap tersangka terhadap [[Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia|KUHP]] pasal 359 dan 360, yang mana mengatur tentang hukuman dari mengakibatkan seseorang mengalami cidera serius atau kematian karena ketidak sengajaan, dan juga pasal 103 paragraf 1 Jo undang-undang pasal 52 nomor 11 tahun 2022, yang terkait dengan olah raga.<ref name=":8"/> Hingga tanggal itu, sebelas dokter telah memberikan kesaksian.<ref name=":8">{{cite web|first=Luhur|last=Pambudi|editor-first=Dyan|editor-last=Rekohadi|title=Dokter Harun dari RS Wava Husada Kepanjen Malang Diperiksa Polisi Pasca Pernyataan Soal Gas Air Mata|url=https://suryamalang.tribunnews.com/2022/11/15/dokter-harun-dari-rs-wava-husada-kepanjen-malang-diperiksa-polisi-pasca-pernyataan-soal-gas-air-mata|website=suryamalang.tribunnews.com|date=15 November 2022|access-date=15 November 2022|language=id}}</ref><ref>{{cite news|title=Polda Jatim Periksa Dokter Harun yang Tangani Korban Tewas Kanjuruhan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221115080232-12-873788/polda-jatim-periksa-dokter-harun-yang-tangani-korban-tewas-kanjuruhan|work=CNN Indonesia|date=15 November 2022|access-date=15 November 2022}}</ref>

 

Pada 30 November 2022, PDFI mengumumkan hasil otopsi di Universitas Airlangga melalui ketua perhimpunan, Nabil Bahasuan. Mereka menyatakan bahwa di dalam tubuh korban tidak mengandung residu gas air mata. Mereka menemukan bahwa penyebab kematian dua jenazah tersebut karena patah tulang pada tulang iga dan dada dan terjadi pendarahan.<ref name="autopsy-conc0"/><ref name="autopsy-conc1"/><ref>{{cite news|first=Willi|last=Irawan|title=PDFI ungkap hasil autopsi korban Tragedi Kanjuruhan|url=https://www.antaranews.com/berita/3276897/pdfi-ungkap-hasil-autopsi-korban-tragedi-kanjuruhan|work=ANTARA News|date=30 November 2022|access-date=30 November 2022|language=id-ID}}</ref> Mereka juga menyatakan bahwa kondisi jenazah telah terurai saat waktu pengambilan sampel.<ref name="autopsy-conc0">{{cite news|title=Hasil Autopsi 2 Korban Kanjuruhan: Tak Ada Kandungan Zat Gas Air Mata|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221130161326-12-880924/hasil-autopsi-2-korban-kanjuruhan-tak-ada-kandungan-zat-gas-air-mata|date=30 November 2022|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20221130120202/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221130161326-12-880924/hasil-autopsi-2-korban-kanjuruhan-tak-ada-kandungan-zat-gas-air-mata|archive-date=2022-11-30|access-date=30 November 2022|work=CNN Indonesia|language=id-ID}}</ref> Namun begitu, kuasa hukum keluarga korban mengklaim bahwa saat korban ditemukan saat tragedi, korban didapati dengan wajah menghitam, busa keluar dari mulut korban, dan urin keluar.<ref name="autopsy-conc1">{{cite news|title=Dokter Ungkap Hasil Autopsi Korban Kanjuruhan Tak Ada Residu Gas Air Mata!|url=https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6435443/dokter-ungkap-hasil-autopsi-korban-kanjuruhan-tak-ada-residu-gas-air-mata|date=30 November 2022|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20221130120214/https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6435443/dokter-ungkap-hasil-autopsi-korban-kanjuruhan-tak-ada-residu-gas-air-mata|archive-date=2022-11-30|access-date=30 November 2022|work=detikJatim |language=id-ID}}</ref>

 

== Reaksi ==

* Beberapa liga sepak bola mengadakan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengungkapkan simpati kepada para korban tragedi tersebut.

* [[Uni Sepak Bola Eropa|UEFA]] mengadakan mengheningkan cipta sebelum setiap pertandingan Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, dan Liga Konferensi Eropa UEFA matchday ketiga<ref>{{cite web|date=4 October 2022|title=Moment of silence at all UEFA matches this week|url=https://www.uefa.com/insideuefa/news/027a-1643eb2e2b4d-aa9a61ae2e7d-1000--moment-of-silence-at-all-uefa-matches-this-week/|publisher=Union of European Football Associations|access-date=6 October 2022}}</ref>

* {{flagicon|UK}} [[Charles III dari Britania Raya|Raja Charles III]] dan [[Camilla, Permaisuri Britania Raya|Permaisuri Camilla]] menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia setelah terjadinya bencana tersebut..<ref>{{cite news|last=|first=|date=5 October 2022|title=King Charles sends message of condolence to Indonesia over football stadium disaster|url=https://www.standard.co.uk/news/world/king-charles-malang-stadium-disaster-joko-widodo-b1030460.html|work=Evening Standard|location=|access-date=6 October 2022}}</ref>

* {{flagicon|GER}} [[Kanselir Jerman]] [[Frank-Walter Steinmeier]] menulis surat kepada Presiden Joko Widodo yang menyatakan rasa simpatinya kepada para korban bencana. Kanselir Olaf Scholz juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban.<ref>{{cite news|last=|first=|date=3 October 2022|title=Dunia Heningkan Cipta untuk Korban Tragedi di Kanjuruhan Malang|url=https://investor.id/international/308709/dunia-heningkan-cipta-untuk-korban-tragedi-di-kanjuruhan-malang|work=Investor|language=id|location=|access-date=6 October 2022}}</ref>

* {{flagicon|GER}} Dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara Bayern Munchen dan Viktoria Plzeň, pendukung Bayern menampilkan spanduk bertuliskan "lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi! Ingatlah korban tewas dari Kanjuruhan!"<ref>{{Cite news|date=5 October 2022|title=Fans Bayern Mengenang Kanjuruhan, Singgung Polisi|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221005050334-142-856436/fans-bayern-mengenang-kanjuruhan-singgung-polisi|work=[[CNN Indonesia]]|language=id|location=|access-date=6 October 2022}}</ref>

* Sebulan setelah kejadian, [[Borussia Dortmund]] mengumumkan untuk membatalkan tur mereka ke Indonesia karena pemerintah sedang meningkatkan regulasi standar keamanan.<ref>{{cite web|date=31 Oktober 2022|title=The opponents and dates for Borussia Dortmund’s ASIA TOUR 2022 (21 November to 1 December) have been confirmed.|url=https://www.bvb.de/eng/News/Overview/Opponents-and-dates-for-BVB-s-ASIA-TOUR-2022-confirmed|website=Borussia Dortmund Official Website|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20221031143742/https://www.bvb.de/eng/News/Overview/Opponents-and-dates-for-BVB-s-ASIA-TOUR-2022-confirmed|archive-date=31 October 2022|access-date=31 October 2022|url-status=live}}</ref>

 

* [[Tragedi Hillsborough]] – tragedi serupa di Inggris pada tahun 1989 karena kegagalan antisipasi polisi dari perilaku pendukung.

* [[Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022]] – tragedi serupa di Indonesia pada bulan Juli di tahun yang sama karena pendukung saling berdesakan.

 

== Notes ==

* [https://www.kompasiana.com/lexpresslk2fhui/6374bc4fad02b11a164ff792/represivitas-aparat-dalam-peristiwa-kanjuruhan-tanggung-jawab-siapa Represifitas Aparat dalam Peristiwa Kanjuruhan: Tanggung Jawab Siapa?] oleh peneliti hukum LK2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Della Puspita dan Enmia Hetty Lorenza T.

 

 

[[Kategori:Sepak bola di Indonesia]]

[[Kategori:Arema FC]]

[[Kategori:Sejarah Indonesia]]

[[Kategori:Sejarah Jawa Timur]]