Dakwah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
k Membatalkan 1 suntingan by Yusufyogia770 (bicara): Tanpa rujukan
Tag: Pembatalan
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
Dakwah termasuk suatu kegiatan yang dikerjakan dengan sengaja dan terencana. Kegiatan dakwah bertujuan untuk mengajak manusia dalam meyakini dan mengamalkan akidah dan syariat Islam.<ref>{{Cite journal|last=Bashori, A. H., dan Jalaluddin, M.|date=2021|title=Dakwah Islamiyah di Era Milenial|url=https://media.neliti.com/media/publications/359399-dakwah-islamiyah-di-era-milenial-95a3398f.pdf|journal=Syiar: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|volume=1|issue=2|pages=90|doi=10.54150/syiar.v1i2.40|issn=2808-7941}}</ref>
 
Para rasul ditugaskan oleh Allah untuk berdakwah sebagai utusan-Nya. Dakwah para rasul bertujuan mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah. <ref>{{Cite book|last=Fahrurrozi, Faizah, dan Kadri|date=2019|url=http://repository.uinmataram.ac.id/183/1/BUKU%20ILMU%20DAKWAH.pdf|title=Ilmu Dakwah|location=Jakarta|publisher=Prenadamedia Group|isbn=978-623-218-333-9|pages=35|url-status=live}}</ref> Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh [[Allah]]. Nabi [[Muhammad]] {{saw}} mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau ''risalah'' nabi {{saw}} adalah kaisar [[Heraklius]] dari [[Byzantium]], [[Mukaukis]] dari [[Mesir]], [[Kisra]] dari [[Persia]] ([[Iran]]) dan Raja [[Najasyi]] dari [[Habasyah]] ([[Ethiopia]]).{{Butuh rujukan}}
 
== Landasan dasar ==
Dakwah dalam Islam memiliki beberapa landasan dasar. Landasan pertama dan utama adalah keyakinan bahwa ajaran [[Islam]] merupakan kebenaran yang bersifat universal. Ajaran Islam tidak melakukan diskriminasi dalam bentuk dan hal apapu, Hal ini membuatnya harus tersiar secara universal. Landasan kedua adalah adanya teladan dari Nabi Muhammad. Selama hidupnya, ia menggunakan waktunya untuk berdakwah. <ref>{{Cite book|last=Machendrawaty|first=Nanih|date=2021|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/40190/1/Manajemen%20Dakwah%20Identitas%20%26%20Eksperimentasi%20-%20Nanih%20machendrawaty.pdf|title=Manajemen Dakwah: Identitas dan Eksperimentasi|location=Bandung|publisher=CV. Mimbar Pustaka|isbn=978-623-93889-3-5|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
=== Surah An-Nahl ayat 125 ===
Baris 32:
== Unsur-unsur dakwah ==
 
=== [[Da'i|Dai]] ===
[[Da'i|Dai]] adalah pemberi dakwah. Istilah [[Da'i|Dai]] sering disamakansdisamakan secara umum dengan mubalig. Namun, istilah mubalig umumnya hanya untuk sebagai penyeru Islam melalui perkataan, seperti pemberi [[Khotbah (Islam)|khutbah]] dan pembicara agama. Sedangkan da[[Da'i|Dai]] menyeru kepada Islam tidak hanya melalui perkataan, melainkan pula melalui catatan atau kegiatan. [[Da'i|Dai]] juga bukan hanya perorangan, melainkan dapat pula berbentuk khalayak, himpunan atau majelis.{{Sfn|Rohman|2020|p=8}}  
 
Dalam melakukan dakwah, da[[Da'i|Dai]] wajib menambah wawasan pengetahuannya. Selain itu, da[[Da'i|Dai]] harus memiliki kemampuan teknis dan ilmu yang memadai untuk berdakwah. Penambahwan wawasan, kemampuan dan ilmu ini diperlukan untuk memberika dukungan pada kondisi perubahan dalam dakwah.{{Sfn|Basit|2013|p=84}}
 
=== Penerima dakwah ===
Baris 45:
Materi dakwah yang disampaikan secara umum ada tiga, yaitu masalah akidah, syariat Islam dan akhlak. Akidah membahas persoalan dasar-dasar agama Islam. Syariat Islam membahas tentang semua jenis aturan yang terdapat dalam ajaran Islam. Aturan ini meliputi hubungan makhluk dengan Allah dan hubungan antara makhluk dengan makhluk. Sedangkan akhlak berkaitan dengan persoalan budi pekerti.{{Sfn|Rohman|2020|p=28-29}}
 
Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu [[ideologi]], [[agama]], pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut "da[[Da'i|Dai]]" sedangkan yang menjadi objek dakwah disebut "mad'u". Setiap [[Muslim]] yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah "da[[Da'i|Dai]]".{{Butuh rujukan}}
 
=== Media dakwah ===