Sultan Ahmad Najamuddin III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PABwmwn (bicara | kontrib)
Mencoba memperbaiki data dan menambahkan sesuai fakta sejarah dari keturunan trah beliau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 192.76.8.76 (bicara): Sumber berasal dari Facebook ()
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox Monarch
|name = Sultan MuhamadMuhammad Tjing Djamaluddin Wangsawangsa Martaradja Wijaya Negara Pangeran Ratu ( Versi Inggris/Belanda menyebut SAN III )
|title = [[Sultan Palembang]] Ke-9
|image =
|caption =
|reign = [[1819]]-[[18211823]]
|predecessor = [[Sultan Mahmud Badaruddin II]]
|successor =
Baris 11 ⟶ 10:
|regent =
|consort =
|royal house =[[Gelar kehormatan dalam Kesultanan Palembang|Wangsa Martaradja Wijaya Negara (Alawiyyin)Azmatkhan]]
|father = [[Sultan Mahmud Badaruddin II]]
|mother = [[Ratu Sepuh Asma]] binti [[Pangeran Adipati Banjar kutma]]
Baris 17 ⟶ 16:
|place of birth = [[Palembang]]
|date of death = 1828
|place of death = [[manadoManado]]
||coronation=
||coronation=[[Berkas:Flag of South Sumatra.svg|22px]] [[Palembang-Darussalam]], [[1819]]
|religion=[[Berkas:IslamSymbol1.svg|22px]] [[Islam]]|full name=Sultan Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara Pangeran Ratu|birth_name= Palembang|children= Pangeran Achmad Bolonson Wangsa Martaradja Wijaya Negara|image=Sultan Muhammad tjing Djamaluddin.png}}
|religion=[[Berkas:IslamSymbol1.svg|22px]] [[Islam]]}}
 
'''Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu nama aslinya Pangeran Muhamad Tjing Djamaluddin ''' yang semula bergelar Pangeran Achmad Bolonson Wangsa Martaradja Wijaya Negara yg dikenal versi Inggris/Belanda menyebutnya SAN III adalah [[Sultan]] ke-9 [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] yang memerintah dari Tahun [[1819]] sampai [[18211823]], menggantikan ayahnya, [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] yang memimpin Tentara Pertahanan [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] dalam Perang [[Ekspedisi Palembang Pertama]] ([[1819]]) yang dimenangkan tentara [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]], dan [[Ekspedisi Palembang II|Ekspedisi Palembang kedua]] ([[1821]]) melawan tentara [[Hindia Belanda]]. Setelah melalui Banyak [[Ekspedisi Palembang II|Peperangan dengan Belanda]], [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] harus mengalami Kekalahan pada tahun [[1821]], diangkatlah Sultan Boneka Baru yang Ialah Sepupu dari Beliau, [[Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom|Sultan Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom]] sebagai [[Sultan]] ke-10 [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]]. Sementara itu, [[Sultan Muhamad Tjing Djamaluddin dengan nama aslinya Pangeran Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara| (Versi Inggris/Belanda menyebut Sultan Ahmad Najamuddin III]) Versi keturunan menyebutnya Sultan Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara] bersama sang Ayah [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] diasingkan ke [[Batavia]] dan pada tahun 1822 diasingkan ke [[Kota Ambon|Ambon]]
 
penerus keturunannya Raden Daden Ramdani gelar Pangeran Achmad Bolonson VI alias SMB VIII
 
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}