Waduk Pacal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
| name = Waduk Pacal
▲{{Infobox Mountain
|
|
|
| crosses = [[Sungai Pacal]]
| locale = [[Kedungsumber, Temayang, Bojonegoro|Kedungsumber, Temayang]], [[Bojonegoro]], [[Jawa Timur]]
}}▼
| type = Beton
| crest_elevation =117 mdpl<ref name="balitbang">{{cite book | author =
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 162 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref>
| length = 90 m
| height = 35 m
| volume = 91.000 m<sup>3</sup>
| spillways = 1
| spillway_type = Ogee
| spillway_capacity = 303 m<sup>3</sup> / detik
| reservoir_catchment = 84 km<sup>2</sup>
| reservoir_surface = 520 hektar<ref name="sinaro">{{cite book | last =Sinaro | first = Radhi | title = Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) | publisher = Bentara Adhi Cipta | date = 2007 | location = Tangerang Selatan | pages = | language = Indonesia | url = http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/158847/ | doi = | id = | isbn = 978-979-3945-23-1 }}</ref>
| active_capacity =39.180.000 m<sup>3</sup>
| inactive_capacity =2.010.000 m<sup>3</sup>
| width =
| began = 1927
| open = 1933
| purpose = Irigasi
| status = Beroperasi
| closed =
| cost =
| designed_by =Pemerintah Hindia Belanda
| builder = Pemerintah Hindia Belanda
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| plant_name =
| plant_operator =
| plant_type =
| turbines =
| installed_capacity =
| annual_generation =
| website =
|coordinates={{Coord|-7.3674 | 111.869 |display=inline,title}}
| extra = <mapframe latitude="-7.370043" longitude="111.870689" zoom="13" width="300" height="300" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0", "title":"Waduk Pacal"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 111.870604, -7.366638 ]
}
}
]
}
</mapframe>
|crest_width=7 m
|reservoir_capacity=41.180.000 m<sup>3</sup>
▲}}
'''Waduk Pacal''' adalah sebuah [[waduk]] yang dibangun di [[Kedungsumber, Temayang, Bojonegoro]] untuk menampung air dari salah satu anak [[Bengawan Solo]], yakni [[Sungai Pacal]] yang berhulu di [[Gunung Pandan]]. Bendungan dari waduk ini adalah bendungan beton pertama di Indonesia. Waduk ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 4.500 hektar di Bojonegoro.<ref name="sinaro"/> Daya tarik utama dari waduk ini adalah bendungan yang kokoh dengan arsitektur khas kolonial [[Belanda]].<ref>[http://www.eastjava.com/tourism/bojonegoro/ina/wadukpacal.html "Wisata di Waduk Pacal"] ''Website eastjava.com''</ref>
== Sejarah ==
Pada tahun 1888, para ahli telah menggagas proyek ''Solo Vallei Werken'' untuk mengembangkan [[irigasi]] bagi lahan pertanian seluas 100.000 hektar di bagian hilir Bengawan Solo, dan pada tahun 1893, pemerintah Hindia Belanda pun menyetujui proyek tersebut. Tetapi, proyek tersebut kemudian dibatalkan, karena membutuhkan biaya yang terlalu besar. Pada tahun 1910, untuk menggantikan proyek tersebut, pemerintah Hindia Belanda pun merencanakan pembangunan tujuh waduk di bagian hilir Bengawan Solo, termasuk waduk ini. Waduk ini lalu mulai dibangun pada tahun 1927 dan mulai dioperasikan pada tahun 1933. Waduk ini dibangun pada masa [[malaise]], sehingga cukup membantu masyarakat sekitar dalam memperoleh pendapatan.<ref name="sinaro"/>
== Wisata ==
Jalan menuju waduk ini merupakan daya tarik tersendiri. Jalan membelah hutan jati dan tebing-tebing yang digunakan sebagai ladang masayarakat. Jalan menuju Waduk Pacal terbilang mulus, karena merupakan jalan provinsi yang mengarah ke [[Nganjuk]]. Sepanjang perjalanan, dapat dijumpai hutan jati di [[Pegunungan Kendeng]]. Di bagian selatan waduk, juga terdapat semacam pulau kecil. Air dari waduk ini juga mencapai bawah [[Jembatan Kedungjati]]. Di musim kemarau, tanah di sekeliling waduk dimanfaatkan sebagai ladang dan kebun oleh masayarakat setempat.
== Sedimentasi ==
Pada tahun 2014, Dinas Pengairan Jawa Timur menyatakan bahwa [[Waduk Gongseng]] akan dibangun untuk menggantikan Waduk Pacal, karena Waduk Pacal mengalami [[sedimentasi]] sebesar 200.000 meter kubik per tahun. Walaupun rutin dilakukan, pengerukan hanya mampu mengangkat 50.000 meter kubik sedimen per tahun, atau hanya 25% dari total sedimen, sehingga memang sudah seharusnya Waduk Pacal tak dioperasikan lagi. Akibat sedimentasi, Waduk Pacal hanya mampu menampung air sebanyak 21 juta meter kubik dan mengairi 13 ribu hektar lahan pertanian. Padahal ketika baru dioperasikan pada tahun 1933, waduk ini mampu menampung air sebanyak 41 juta meter kubik dan mengairi 16.600 hektar lahan pertanian.<ref>[http://kanalbojonegoro.com/waduk-gongseng-bojonegoro-bakal-gantikan-waduk-pacal/ "Waduk Gongseng Bojonegoro, Bakal Gantikan Waduk Pacal"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141110140919/http://kanalbojonegoro.com/waduk-gongseng-bojonegoro-bakal-gantikan-waduk-pacal/ |date=2014-11-10 }} ''website kanalbojonegoro.com''</ref>
== Lihat pula ==
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Solo|BPDAS Bengawan Solo]]
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
[[Kategori:Kabupaten Bojonegoro]]
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Jawa Timur|Pacal]]
[[Kategori:DAS Solo]]
|