Perikanan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tyaraputri (bicara | kontrib)
k Menambahkan susunan tokoh penting perusahaan (Dewas & Dirut)
k Mengembalikan suntingan oleh Niskala Astrajingga (bicara) ke revisi terakhir oleh Mufti Nasution
Tag: Pengembalian
 
(33 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{infobox company
| name = Perum Perindo<br /><small>Perusahaan UmumPT Perikanan Indonesia</small>
| former_name = Perum Prasarana Perikanan Samudera
| logo = [[Berkas:Perikanan Indonesia.png|250px]]
| trading_name = Perindo
| foundation = [[20 Januari 1990]]
| logo =
| location_city = Jl. Muara Baru Ujung, RT 20/RW 17, [[Penjaringan, Jakarta Utara - 14440]] Telp. (021) 6694822, Fax. (021) 6690523
| foundation = 20 Januari 1990
| location_city = Jl. Muara Baru Ujung, RT 20/RW 17, [[Penjaringan, Jakarta Utara - 14440]] Telp. (021) 6694822, Fax. (021) 6690523
| location_country = [[Indonesia]]
| area_served = Seluruh Indonesia
| industry = [[Perikanan]]
| production = Hasil laut
| products = Pabrik es<br />Penyediaan ''cold storage''<br />Penyediaan ruang dan bangunan<br />Pelayanan tambat labuh<br />Penyaluran BBM<br />Penyaluran listrik<br />Penyaluran air<br />Penyaluran telepon<br />Pelayanan galangan kapal<br />Budidaya Perikanan<br />Perdagangan dan Pengolahan Ikan<br />Penangkapan Ikan
| parent = [[Rajawali Nusantara Indonesia]]
| assets = 6 pelabuhan
| homepage = {{URL|https://www.perikananindonesia.co.id/}}
| owner = [[Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Kementerian BUMN]]
| key_people = Sjarief Widjaja (Ketua Dewan Pengawas)<br /> Risyanto Suanda (Direktur Utama)
| num_employees = 448 karyawan
}}
| homepage = {{URL|http://www.perumperindo.co.id}}
|key_people=Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D., F.RINA (Ketua Dewan Pengawas)<br /> Dr. Arif Satria (Anggota Dewan Pengawas)<br /> Dr. Ir. Agus Indarjo, M.Phil. (Anggota Dewan Pengawas)<br /> Risyanto Suanda (Direktur Utama)}}
[[Berkas:Gedung perumperindo.jpg|jmpl|Gedung Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo)]]
Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) yang sebelumnya bernama Perusahaan Umum Prasarana Perikanan Samudera (Perum PPS) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1990, diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2000 sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2013 merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan tanggung jawab dalam rangka mengelola aset Negara guna menyelenggarakan pengusahaan dan pelayanan barang jasa dan memupuk keuntungan serta pengembangan sistem bisnis perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan yaitu nelayan pada khususnya dan masyarakat perikanan pada umumnya.
 
'''PT Perikanan Indonesia''' adalah bagian dari [[ID FOOD]] yang bergerak di bidang [[perikanan]].
'''Perusahaan Umum Perikanan Indonesia''' atau '''Perum Perindo''' adalah [[Badan usaha milik negara|Badan Usaha Milik Negara]] yang bergerak dibidang sistem bisnis [[perikanan]].<ref>{{Cite web|url=http://www.perumperindo.co.id/#|title=Perumperindo|website=www.perumperindo.co.id|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref> Perum Perindo berdiri pada tahun [[1990]] berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1990. Kemudian diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun [[2000]]. Di tahun [[2013]], Pemerintah kembali mengeluarkan PP Nomor 9 Tahun 2013 yang menyebutkan bahwa Perum Perindo merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bertugas dan bertanggung jawab mengelola aset negara agar dapat menyelenggarakan pengusahaan, pelayanan barang dan jasa, pengembangan sistem bisnis perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan khususnya nelayan dan masyarakat yang terjun di dunia perikanan serta mengupayakan keuntungan. Hingga tahun 2013, upaya penyelenggaraan dan pelayanan tersebut dilaksanakan di 6 pelabuhan perikanan yaitu:<ref>{{Cite web|url=http://www.perumperindo.co.id/2-profil-perusahaan|title=Profil Perusahaan|website=www.perumperindo.co.id|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref>
# Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
# Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, [[Kota Medan|Medan, Sumatera Utara]]
# Pelabuhan Perikanan Nusantara [[Kota Pekalongan|Pekalongan, Jawa Tengah]]
# Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, [[Kabupaten Lamongan|Lamongan, Jawa Timur]]
# Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat, [[Kabupaten Sambas|Sambas, Kalimantan Barat]] dan
# Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, [[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek, Jawa Timur]].
Pada tahun 2016 Perum Perindo melakukan ekspansi bisnis di Maumere, Rembang, Bali, Pontianak, Comal, Makassar dan Jepara. Optimalisasi usaha yang terus dilakukan Perum Perindo sehingga dapat melaksanakan misi dan tugasnya dengan baik, bahkan telah mampu mengembangkan usahanya dan menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari capaian lima tahun terakhir yaitu tahun 2011 mengalami peningkatan dengan laba bersih Rp. 4,23 Milyar, tingkat kesehatan AA, opini WTP; Tahun 2012, mencapai laba 3 Milyar tingkat kesehatan AA, opini WTP; Tahun 2013 capaian laba perum perikanan meningkat 507 persen yaitu meningkat sebesar 15,18 Milyar dengan tingkat kesehatan AAA opini WTP; Tahun 2014 Perum Perindo memperoleh laba bersih sebesar Rp. 10,13 milyar atau 120% dengan tingkat kesehatan AA, opini WTP; Tahun 2015 capaian laba meningkat menjadi Rp 16,02 Milyar atau 158% dari capaian laba tahun 2014 dengan tingkat kesehatan AA dan opini WTP; dan Prognosa Tahun 2016 capaian laba meningkat menjadi Rp 25,47 Milyar atau 165% dari capaian laba tahun 2015 dengan tingkat kesehatan AAdanopini WTP.
 
== Sejarah ==
Mempertimbangkan rencana strategis pembangunan nasional dan pembangunan kelautan dan perikanan, diperlukan langkah-langkah terobosan yang menjadi bagian kebijakan sebelumnya dan terintegrasi yang saling memperkuat guna menuju perusahaan perikanan yang tangguh, terpercaya dan penggerak pertumbuhan ekonomi. Perum Perindo akan melakukan investasi dan mengembangkan unit bisnis baru yang sudah dimulai dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing, sekaligus membangun sistem produksi yang modern dan terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.
Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1990 sebagai sebuah [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama '''Perum Prasarana Perikanan Samudera''' (Perum PPS) untuk mengelola sejumlah pelabuhan perikanan besar di Indonesia.<ref name="pps">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/3459/PP%20NO%202%20TH%201990.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 1990|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=12 Februari 2023}}</ref> Pada tahun 2013, pemerintah mengubah nama perusahaan ini menjadi '''Perum Perikanan Indonesia''' (Perum Perindo).<ref name="pi">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/173694/PP_No_9_Tahun_2013.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 2013|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=12 Februari 2023}}</ref> Pada bulan Juli 2021, pemerintah juga mengubah status perusahaan ini menjadi [[Perseroan terbatas|persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210719200833-92-669758/jokowi-ubah-status-perindo-dari-perum-jadi-persero|title=Jokowi Ubah Status Perindo dari Perum Jadi Persero|publisher=CNN Indonesia|date=20 Juli 2021|website=cnnindonesia.com|language=id|access-date=24 Juli 2021}}</ref>
 
Pada bulan September 2021, pemerintah menggabungkan [[Perikanan Nusantara]] ke dalam perusahaan ini.<ref name="merger">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176524/PP_Nomor_99_Tahun_2021.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 99 tahun 2021|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=17 September 2021}}</ref> Pada bulan Januari 2022, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Rajawali Nusantara Indonesia]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan.<ref name="holding">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220107204753-92-744056/holding-bumn-pangan-terbentuk-rni-resmi-jadi-induk|title=Holding BUMN Pangan Terbentuk, RNI Resmi Jadi Induk|publisher=CNN Indonesia|date=7 Januari 2022|language=id|access-date=8 Januari 2022}}</ref>
Perum Perindo mempunyai peranan dan posisi yang sangat strategis dalam upaya mendukung visi dan misi Pemerintah khususnya Kementerian BUMN maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntable, mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional serta pendapatan negara dan pembangunan nasional melalui pembangunan dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan
 
== TujuanBisnis ==
Berdasarkan PP No. 76 tahun 2021, Perindo diberi tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang bisnis perikanan dan pengusahaan di pelabuhan perikanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Lini usaha yang diselenggarakan mulai dari hulu sampai hilir, antara lain pengelolaan pelabuhan perikanan, produksi bibit ikan dan pakan ikan, budidaya, penangkapan ikan, perdagangan dan pengolahan hasil perikanan. Termasuk juga produksi air bersih, es, dan usaha pemasaran bahan bakar minyak dan listrik.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2013 maksud dan tujuan Perusahaan adalah untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya terutama dibidang pelayanan barang, jasa, dan pengembangan sistem bisnis perikanan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Sebagai BUMN yang memiliki peranan dan posisi yang sangat strategis, Perum Perikanan Indonesia berupaya mendukung visi dan misi Pemerintah khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berbagai upaya dukungan yang dimaksud diantaranya peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan yang transparan dan bertanggungjawab, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, regional dan nasional, menambah devisa negara dan mendorong pembangunan nasional di sektor kelautan dan perikanan. Perum Perindo memiliki visi menjadi perusahaan perikanan yang tangguh, terpercaya dan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi bangsa.<ref>{{Cite web|url=http://www.perumperindo.co.id/3-visi-misi|title=Visi & Misi|website=www.perumperindo.co.id|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://bumn.go.id/perikananindonesia/halaman/121|title=Kementerian BUMN|last=Negara|first=Fadjrin Kurnia@Kementerian Badan Usaha Milik|newspaper=http://bumn.go.id/|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref> Untuk mencapai visi tersebut, Perum Perindo mempunyai beberapa misi,diantaranya:<ref>{{Cite web|url=http://www.perumperindo.co.id/6-tata-kelola-perusahaan|title=Tata Kelola Perusahaan|website=www.perumperindo.co.id|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.perumperindo.co.id/4-budaya-perusahaan|title=Budaya Perusahaan|website=www.perumperindo.co.id|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref>
# Aktif berperan meningkatkan perekonomian nasional di sektor perikanan dan kelautan.
#  Mengutamakan pelayanan berkualitas tinggi dan menyediakan fasilitas barang, jasa, sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan tersebut.
#  Mengembangkan sistem bisnis perikanan dari hulu hingga hilir yang terintegrasi.
#  Mengembangkan [[Sumber daya manusia|Sumber Daya Manusia]] (SDM) yang profesional.
#  Mempunyai prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam mengelola perusahaan.
 
Perindo mempunyai peranan dan posisi yang sangat strategis dalam upaya mendukung visi dan misi Pemerintah khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)]] untuk peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntable, mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional serta pendapatan negara dan pembangunan nasional melalui pembangunan dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan
== Pengelolaan ==
Aktivitas dan usaha yang dijalani oleh Perum Perindo,antara lain:
 
== Cabang ==
1.  Pengelolaan sarana dan prasarana kawasan perikanan meliputi: a). Coldstorage, pabrik es, pengolahan dan pengepakan ikan, b). Fasilitas penunjang meliputi air, listrik, dan BBM, c). PPI, TPI, lahan, ruang dan bangunan, bengkel dan galangan kapal, d). Perbekalan melaut;
Ada 5 cabang utama berupa '''[http://pipp.djpt.kkp.go.id pelabuhan perikanan]''' yaitu:
 
1. Cabang Jakarta yang beroperasi di [[Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan memiliki unit di '''Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjung Pandan, Bangka Belitung'''
2.  Pelayanan jasa tambat labuh dan bongkar muat;
 
'''2. '''Cabang Belawan yang beroperasi di '''Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan''', [[Kota Medan|Medan, Sumatera Utara]] dan memiliki unit di '''Pelabuhan Perikanan Lampulo, Aceh'''
3.  Penangkapan dan pengumpulan ikan;
 
3. Cabang Pekalongan yang beroperasi di '''Pelabuhan Perikanan Nusantara''' [[Kota Pekalongan|Pekalongan, Jawa Tengah]]
4.  Pengolahan dan perdagangan ikan;
 
4. Cabang Brondong yang beroperasi di '''Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong''', [[Kabupaten Lamongan|Lamongan, Jawa Timur]] dan memiliki unit di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, [[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek, Jawa Timur]]
5.  Pembenihan Ikan dan budidaya tambak ikan darat dan laut;
 
5. '''Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat''', [[Kabupaten Sambas|Sambas, Kalimantan Barat]].
6.  Budidaya dan perdagangan ikan hias;
 
Serta 1 cabang khusus yang mengelola usaha budidaya di '''Karawang, Jawa Barat'''. Selain cabang-cabang tersebut, Perindo juga memiliki unit-unit kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua. Total ada 23 unit kerja, antara lain di Aceh Barat Daya, Lampulo, Simeulue, Padang, Bengkayang, Singaraja, Makassar, Bitung, Tahuna, Bacan, Ternate, Tual, Sorong, dan Merauke.
7.  Pabrik pakan ikan;
 
== Lini Usaha ==
Penyelenggaraan perdagangan lainnya yang terkait dengan bisnis perikanan
Perindo memiliki 3 lini usaha utama yaitu:
 
1. Usaha pelabuhan, meliputi:
Untuk mencapai tujuan-tujuannya, Perum Perindo berusaha meningkatkan kapasitas produksinya di enam pelabuhan perikanan yang dikelola maupun di luar pelabuhan yang dikelola oleh Perum Perindo, diantaranya:
# Menambah 2 armada perikanan di Merauke.<ref>{{Cite web|url=http://industri.bisnis.com/read/20160916/99/584544/perum-perindo-tambah-2-armada-perikanan-di-merauke|title=Perum Perindo Tambah 2 Armada Perikanan di Merauke|website=industri.bisnis.com|access-date=2017-11-17}}</ref>
# Mengembangkan tambak udang di berbagai wilayah di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://industri.bisnis.com/read/20170614/99/662679/perum-perikanan-indonesia-panen-vaname-34-ton|title=Perum Perikanan Indonesia Panen Vaname 34 Ton|website=industri.bisnis.com|access-date=2017-11-17}}</ref>
# Membangun fasilitas perikanan di berbagai wilayah.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/uang/perum-perindo-bangun-pabrik-pakan-ikan-dan-udang-pertama-milik-bumn.html|title=Perum Perindo bangun pabrik pakan ikan dan udang pertama milik BUMN {{!}} merdeka.com|last=Azzura|first=Siti Nur|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-11-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://industri.bisnis.com/read/20170125/99/622722/dorong-kebutuhan-lokal-perindo-bangun-pabrik-pakan-ikan-dan-udang|title=Dorong Kebutuhan Lokal, Perindo Bangun Pabrik Pakan Ikan dan Udang|website=industri.bisnis.com|access-date=2017-11-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/edy-sofyan/mengintip-sentra-perikanan-ikan-terpadu-yang-dibangun-susi-di-natuna|title=Mengintip Sentra Perikanan Ikan Terpadu yang Dibangun Susi di Natuna|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2017-11-17}}</ref>
Perusahaan ini juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya:
# Menjalin kerjasama dengan koperasi.<ref>{{Cite web|url=http://industri.bisnis.com/read/20171105/99/706117/perum-perindo-mulai-ekspor-cakalang-ke-jepang|title=Perum Perindo Mulai Ekspor Cakalang ke Jepang|website=industri.bisnis.com|access-date=2017-11-17}}</ref>
# Kerjasama dengan negara luar untuk meningkatkan ekspor.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3333955/jalin-kerja-sama-dengan-perusahaan-rusia-ini-keuntungan-perum-perindo|title=Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Rusia, Ini Keuntungan Perum Perindo|last=Simorangkir|first=Eduardo|newspaper=detikfinance|access-date=2017-11-17}}</ref>
# Meningkatkan investasi di berbagai sektor perikanan dan kelautan.<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2017/09/09/dirut-perum-perikanan-indonesia-ke-abdya-bawa-investasi-besar-begini-katanya|title=Dirut Perum Perikanan Indonesia ke Abdya Bawa Investasi Besar, Begini Katanya - Serambi Indonesia|newspaper=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2017-11-17}}</ref>
 
a. Pengelolaan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan meliputi ''cold storage'', pabrik es, pengolahan dan pengepakan ikan; Pusat Pemasaran Ikan (PPI), Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pasar Ikan Modern (PIM), sewa lahan, ruang dan bangunan;
== Unit Usaha ==
'''''1.      '' Strategic Business Unit ''Fish Trading and Processing'''''
 
b. Pelayanan jasa tambat labuh dan bongkar muat;
Prospek kegiatan perdagangan yaitu :
 
c. Fasilitas penunjang termasuk air, listrik, dan [[Bahan bakar minyak|BBM]];
a.     Kegiatan perdagangan ikan Perum Perikanan Indonesia dapat segera meningkat dan berkembang;
 
d. Bengkel dan galangan kapal;
b.     Hasil tangkapan dapat segera dibeli dengan harga yang menguntungkan bagi nelayan;
 
e. Perbekalan melaut
c.     Prospek pasar cukup baik/potensial;
 
2. Penangkapan, perdagangan dan pengolahan ikan, meliputi:
d.     Terbentuknya kerjasama Perum Perikanan Indonesia dengan perusahaan perikanan setempat dan atau dengan Instansi Dinas Pemerintah terkait.
 
a. Penangkapan ikan berupa operasi kapal tangkap dan kapal angkut milik sendiri maupun kerjasama dengan pihak ketiga;
Jenis produk yang dipasarkan adalah produk ''frozen fish, fresh meat crab'' dan ''fresh'' lemadang.Wilayah Pemasaran mencakup dalam dan luar negeri. Untuk dalam negeri dipasakan ke kota besar di Indonesia, sedangkan untuk pasar luar negeri ke Korea, Jepang, Srilanka, Cina, Taiwan, Amerika, dan Uni Eropa.
 
b. Perdagangan ikan dan udang berupa pembelian ikan dari nelayan dan udang dari petambak, lalu memasok ikan dan udang tersebut untuk kebutuhan industri pengelolaan ikan baik di dalam maupun luar negeri (ekspor);
'''2.       Strategic Business Unit ''Fleet and Operation'''''
 
c. Pengolahan ikan berupa pemrosesan ikan dan udang di Unit Pengolahan Ikan (UPI) milik sendiri maupun kerjasama, antara lain di Tanjung Pandan (rajungan), Cirebon (rajungan dan demarsal), Rembang (ikan pelagis), Makassar (demarsal), Ternate dan Sorong (tuna), dan Merauke (demarsal).
Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia sesuai PP No. 9 tahun 2013 mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam penyediaan sarana dan prasarana perikanan. Sejalan dengan permintaan pasar akan hasil perikanan yang terus meningkat maka Perindo mengembangkan unit usaha bisnis perikanan tangkap yaitu ''Strategic Business Unit'' (SBU) Fleet & Operation. Sampai saat ini, SBU FO telah mengoperasikan 12 kapal yang terdiri dari kapal milik sendiri dan KSO.
 
3. Budidaya, meliputi:
'''3.       Strategic Business Unit Aquaculture'''
 
a. Tambak udang. Hingga tahun 2018 ini, Perindo mengelola tambak udang di Aceh Barat Daya, Karawang, Kendal, Pekalongan, Bengkayang, dan Barru.
Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia yang diberi tugas dan tanggungjawab dalam pengembangan sistem bisnis perikanan, telah mengembangkan usaha dalam kegiatan unit usaha perikanan budidaya. Unit usaha perikanan budidaya pada mulanya dikembangkan sebagai ”Divisi Budidaya dan Pakan Ikan” diubah menjadi ''Strategic Business Unit'' (SBU) Aquaculture. Kegiatan budidaya telah berada di Karawang, Bengkayang dan Barru.
 
b. Keramba Jaring Apung (KJA) membudidayakan ikan kerapu di 450 ''holes'' di Kabupaten Buleleng, Bali.
'''4.       Strategic Business Unit Water Supply'''
 
c. Pembenihan udang
Salah satu fasilitas pendukung yang tidak kalah penting perannya dalam laju pertumbuhan kawasan pelabuhan adalah fasilitas atau ketersediaan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi kawasan industri atau para penyewa (''tenant''), kebutuhan air bersih bagi  kapal-kapal berlabuh, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 400 kapal serta kebutuhan air bersih untuk operasional Perum Perindo, yang diperkirakan mencapai 3000 M<sup>3</sup> per hari secara keseluruhan. Saat ini Perum Perindo dalam hal ini SBU ''Water Supply'' terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi melalui Sea Water Riverse Osmosis (SWRO) dan tambahan air bersih dari Perusahaan Air Minum dalam hal ini Palyja.
 
Selain itu, Perindo sedang dalam pengembangan usaha baru produksi pabrik pakan<ref>{{Cite news|url=http://www.kemenperin.go.id/artikel/18678/Pabrik-Pakan-Diresmikan-September|title=Kemenperin: Pabrik Pakan Diresmikan September|access-date=2018-07-17}}</ref> yang ditargetkan beroperasi November 2018. Pabrik pakan terletak di Subang, Jawa Barat, dengan total kapasitas produksi 60.000 ton per tahun untuk pakan ikan dan udang.
 
Perindo terus berusaha meningkatkan kapasitas produksinya di enam pelabuhan perikanan yang dikelola maupun di luar pelabuhan yang dikelola oleh Perindo, di antaranya:
 
1. Menambah armada kapal. Tahun 2018 rencana menambah 20 kapal, 10 dari hasil investasi sendiri dan 10 dari hasil kerjasama.
 
2. Mulai mengoperasikan fasilitas ''cold storage'' dan UPI baru antara lain di Belawan, Brondong, Pemangkat, Rembang, Pati, serta UPI dan ''cold storage'' yang dibangun oleh KKP dan rencananya dikerjasamakan pengelolaannya dengan Perindo.
 
3. Meningkatkan kualitas jasa ''docking'' dengan pemanfaatan ''docking'' baru di Belawan dan rencana perbaikan ''docking'' di Muara Baru.
 
Perindo menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya:
 
1. Menjalin kerjasama dengan koperasi<ref>{{Cite web|url=http://industri.bisnis.com/read/20171105/99/706117/perum-perindo-mulai-ekspor-cakalang-ke-jepang|title=Perum Perindo Mulai Ekspor Cakalang ke Jepang|website=industri.bisnis.com|access-date=2018-07-17|archive-date=2018-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20180717153918/http://industri.bisnis.com/read/20171105/99/706117/perum-perindo-mulai-ekspor-cakalang-ke-jepang|dead-url=yes}}</ref>
 
2. Kerjasama dengan negara luar untuk meningkatkan ekspor<ref>{{Cite news|url=http://mediaindonesia.com/read/detail/84802-perum-perindo-buka-ekspor-produk-perikanan-ke-as|title=Perum Perindo Buka Ekspor Produk Perikanan ke AS|last=mediaindonesia.com|access-date=2018-07-17}}</ref>
 
3. Meningkatkan investasi di berbagai sektor perikanan dan kelautan<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2017/09/09/dirut-perum-perikanan-indonesia-ke-abdya-bawa-investasi-besar-begini-katanya|title=Dirut Perum Perikanan Indonesia ke Abdya Bawa Investasi Besar, Begini Katanya - Serambi Indonesia|date=2017-09-09|newspaper=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-07-17}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 100 ⟶ 99:
* {{resmi|http://www.perumperindo.co.id}}
 
{{ID FOOD}}
[[Kategori:BUMN]]
{{Mantan BUMN Indonesia}}
 
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Rajawali Nusantara Indonesia]]