Para (pohon): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
MITGATVM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(54 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Automatic taxobox
{{judul|Para}}
| name = Para
{{wikify}}
|status = LC
{{tone}}
|status_system = IUCN3.1
Pohon karet para pertama kali hanya tumbuh di [[Amerika Selatan]], namun setelah percobaan berkali-kali oleh [[Henry Wickham]], pohon ini berhasil dikembangkan di [[Asia Tenggara]], di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan; sekarang Asia merupakan sumber karet alami.
|status_ref = <ref>{{cite web |last=Fabriani |first=F. |last2=Hills |first2=R. |title=Hevea brasiliensis |work=The IUCN Red List of Threatened Species |date=2020 |page=e.T62003521A62003529 |url=https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-2.RLTS.T62003521A62003529.en| access-date=28 October 2022}}</ref>
| status2 =
| status2_system =
| status2_ref =
| fossil_range =
| image = Pohon Karet di bukit Lawang.jpg
| image_caption =
| image2 = Hevea_brasiliensis_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-071.jpg
| image2_caption =
| domain = [[Eukaryota]]
| regnum = [[Plantae]]
| subregnum =
| phylum =
| subphylum =
| superdivisio =
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| superclassis =
| classis = [[Magnoliopsida]]
| subclassis =
| infraclassis =
| subterclassis =
| superordo =
| ordo = [[Malpighiales]]
| subordo =
| infraordo =
| zoosectio =
| superfamilia =
| familia = [[Euphorbiaceae]]
| subfamilia =
| supertribus =
| tribus =
| subtribus =
| genus = ''[[Hevea]]''
| species = '''''Hevea brasiliensis'''''
| familia_authority =
| genus_authority =
| species_authority = [[Johannes Müller Argoviensis|Müll.Arg.]]
|subdivision_ranks =
|subdivision =
|range_map =
|range_map_caption =
| range_map_alt =
| type_species=
| type_species_authority =
| synonyms =
| synonyms_ref =
}}
 
'''Para''' atau '''Pohon karet''' pertama kali hanya tumbuh di [[Amerika Selatan]]. Setelah percobaan berkali-kali yang dilakukan oleh [[Henry Wickham]], pohon ini berhasil dikembangkan di [[Asia Tenggara]], di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan. Sekarang [[Asia]] merupakan sumber karet alami.
Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah [[sintetik]], tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahin, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk [[otomotif]] dan [[militer]].
 
Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah [[sintetik]], tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk [[otomotif]] dan [[militer]].
Karet [[hypoallergenic]] dapat dibuat dari [[Guayule]]. Eksperimen awal dari pengembangan karet sintetis membawa ke penemuan [[Silly Putty]]. Karet alami seringkali [[vulkanisasi|divulkanisasi]], seubah proses yang memanaskan karet dan ditambah [[belerang]] untuk meningkatkan "resilience" dan elastisitas. Proses vulkanisasi meningkatkan durabilitas dan penggunaan karet dari [[1830-an]] sampai sekarang. Pengembangan sukses vulkanisasi dihubungkan dengan [[Charles Goodyear]].
 
== Morfologi Tanaman Karet ==
Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama ''Hevea braziliensisbrasiliensis'' yang berasal dari Negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia. Padahal jauhJauh sebelum tanaman karet ini dibudidayakan, penduduk asli di berbagai tempat seperti: [[Amerika Serikat]], [[Asia]] dan [[Afrika Selatan]] menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah. Getah yang mirip [[lateks]] juga dapat diperoleh dari tanaman [[Castillaelastica]] ''(family moraceae)''. Sekarang tanaman tersebut kurang dimanfaatkan lagi getahnya karena tanaman karet telah dikenal secara luas dan banyak dibudidayakan. Sebagai penghasil lateks tanaman karet dapat dikatakan satu-satunya tanaman yang dikebunkan secara besar-besaran (Nazarudin, dkk: 1992)[[Moraceae]].
 
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Batang tanaman biasanya tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas. Dibeberapa kebun karet ada beberapa kecondongan arah tumbuh tanamanya agak miring kearah utara. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3-20cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan pada ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul.
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi, besar dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama [[lateks]]. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3–20&nbsp;cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3–10&nbsp;cm. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul.
Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jadi jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanagaman karet merupakan akar tunggang. Akar ini mampu menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar.
 
Lebih lengkapnya, struktur botani tanaman karet ialah tersusun sebagai berikut (APP,2008):
Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnanya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang.
* Divisi : ''Spermatophyta''
* Subdivisi : ''Angiospermae''
* Kelas : ''Dicotyledonae''
* Ordo : ''Euphorbiales''
* Famili : ''Euphorbiaceae''
* Genus : ''Hevea''
* Spesies : ''Hevea braziliensis''
 
== Jarak Tanam ==
[[Berkas:Hasil Pohon Karet Bukit Lawang.jpg|jmpl|Getah Para]]
Produktivitas satuan luas dipengaruhi oleh jarak tanam dan kerapatan tanaman, disamping faktor-faktor yang lainya. Jarak yang lebih sempit akan berdampak negative dengan beberapa kelemahannya.
Produktivitas satuan luas dipengaruhi oleh jarak tanam dan kerapatan tanaman, di samping faktor-faktor yang lainya.
Beberapa kerusakan yang akan terjadi akibat jarak yang lebih sempit adalah:
* Kerusakan mahkota tajuk oleh angin
* Kematian pohon karenaRisiko penyakit menjadi lebih tinggi
* TercapainyaPertumbuhan lilitdan diameter batang sadap lebih lambatkerdil
* Hasil getahnya akan berkuranggetah kurang
Oleh sebab itu, dalam melakukan penanaman, sangat tidak dianjurkan terlalu rapat jarak antara satu pohon dengan pohon yang lainnya. MakaSehingga dewasa ini kepadatan kerapatan pohon setiap hektarnya tidak melebihi dari jumlah 400 sampai dengan 500 pohon. Hal itu berarti jarak tanamnya perhektar adalah 7x3 m, 7, 14x 3, 33 m atau 8x2,5 m.
 
== Bibit ==
Klon adalah keturunan yang diperoleh secara pembiakan vegetatif suatu tanaman. Sehingga, ciri-ciri dari tanaman tersebut sama persis dengan tanaman induknya.. Klon-klon anjuran yang dianjurkan untuk digunakan pada saat okulasi maupun penanaman bibit unggul adalah bahan tanaman karet. Adapun bahan tanaman yang dianjurkan adalah:
Usaha peningkatan produktivitas tanaman karet baik pada tingkat perusahaan swasta maupun secara nasional, harus dilaksanakan dengan menanam klon-klon unggulan terbaru pada saat penanaman baru ataupun pada saat peremajaan.
Klon GT1, PR 107, PR 228, PR 261, PR 300, PR 255, PR 303, AVROS 2037, BPMI.
 
== Penyadapan ==
Klon adalah keturunan yang diperoleh secara pembiakab vegetatif suatu tanaman . sehingga, cirri-ciri darti tanaman tersebut sama persis dengan tanaman induknya.. Klon-klon anjuran yang dianjurkan untuk digunakan pada saat okulasi maupun penanaman bibit unggul adalah bahan tanaman karet.
Penyadapan merupakan salah satu kegiatan pokok dari pengusahaan tanaman karet.
Adapun bahan tanaman yang dianjurkan adalah:
Tujuan dari penyadapan karet ini adalah membuka pembuluh [[lateks]] pada kulit pohon agar [[lateks]] cepat mengalir. Kecepatan aliran [[lateks]] akan berkurang apabila takaran cairan [[lateks]] pada kulit berkurang.
Klon GT1,
Kulit karet dengan ketinggian 260&nbsp;cm dari permukaan tanah merupakan bidang sadap petani [[karet]] untuk memperoleh pendapatan selama kurun waktu sekitar 30 tahun. Oleh sebab itu penyadapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam penyadapan, maka produksi [[karet]] akan berkurang.
Klon PR 107,
Klon PR 228,
Klon PR 261,
Klon PR 300,
Klon PR 255,
Klon PR 303,
Klon AVROS 2037,
Klon BPMI.
 
=== RekomendasiHama klondan karetPenyakit ===
=== Hama ===
Asosiasi penelitian dan perkebunan Indonesia pada tahun 2000 merekomendasikan sebagai berikut:
* Hama pada fase bibit: [[tikus]], [[belalang]], [[siput]] ([[Achatina fulica]]), uret tanah.
Sistem rekomendasi klon karet 1999-2001, disesuaikan dengan undang-undang no 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman. Rekomendasi klon unggulan dikelompokan menjadsi dua, yaitu:
* Hama fase tanam - produksi: [[Rayap]], [[kutu daun]], [[tungau]], [[babi hutan]] (Sus verrucosus), [[rusa]], [[kijang]], [[tapir]], [[monyet]], [[tupai]], dan [[gajah]].
Kelompok klon anjuran komersil
Kelompok klon anjuran harapan
Kon anjuran komeresil dibagi menjai 3 yaitu:
* Klon penghasil lateks
* Klon penghasil lateks-kayu
* Klon penghasil kayu
Sedangkan klon anjuran harapan terdiri dari beberapa klon yaitu:
* IRR 2
* IRR5
* IRR13
* IRR17
* IRR21
* IRR24
* IRR41
* IRR42
* IRR54
* IRR1OO
* IRR104
* IRR105
* IRR107
* IRR111
* IRR 118
 
=== PenyadapanPenyakit ===
Pemungutan hasil tanaman karet disebut penyadapan karet. Penyadapan merupakan salah satu kegiatan pokok dari pengusahaan tanaman karet.
Tujuan dari penyadapan karet ini adalah membuka pembuluh lateks pada kulit pohon agar lateks cepat mengalir. Kecepatan aliran lateks akan berkurang apabila takaran cairan lateks pada kulit berkurang
Kulit karet dengan ketinggian 260 cm dari permukaan tanah merupakan bidang sadap petani karet untuk memperoleh pendapatan selama kurun waktu sekitrar 30 tahun. Oleh sebab itu penyadapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merisak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam penyadapan, maka produksi karet akan berkurang(santosa, 1986)
Untuk memperoleh hasil sadap yang baik, penyadapan harus mengikuti aturan tertentu agar diperoleh hasil yang tinggi, menguntungkan, serta berkesinambungan dengan tetap memperhatiakan faktor kesehatan tanaman.
 
* Penyakit akar: penyakit akar putih, penyakit akar merah.
[[Kategori:Euphorbiaceae]]
* Penyakit batang: jamur upas, kanker bercak, busuk pangkal batang.
[[Kategori:Tanaman industri]]
* Penyakit bidang sadap: kanker garis, mouldy root, brown blast.
* Penyakit daun: embun tepung, colletrichum,phytophtora, corynespora, helminthosporium.
 
== Rujukan ==
 
* Rosyid,Jahidin,Pola tanam perkebunan karet rakyat,Palembang: Balai Penelitian Sembawa. 1994.
[[en:Para rubber tree]]
* www.pustakabogor.net
* www.ptpix.co.id
 
== Lihat pula ==
* [[Jenis karet]]
* [[Ban]]
 
[[Kategori:Euphorbiaceae]]
[[Kategori:Hevea]]
[[Kategori:Pohon]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]