Bawang Merah Bawang Putih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
DEMI TUHHHAAAANNN Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh 182.4.69.126 (bicara) ke revisi terakhir oleh FazilyFN Tag: Pengembalian pranala ke halaman disambiguasi |
||
(15 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
[[Berkas:Bawang Putiah jo Bawang Merah.jpg|jmpl|Bawang Putiah jo Bawang Merah|Bawang putih dan bawang merah]]
'''Bawang Merah Bawang Putih''' adalah [[dongeng]] populer di Indonesia yang berasal dari
== Jalan cerita ==
Baris 15:
Ketika kembali ke rumah, sang Ibu Tiri dan Saudari Tirinya amat marah karena Bawang Putih terlambat pulang. Bawang Putih pun menceritakan apa yang telah terjadi. Ibu Tiri yang tetap marah karena Bawang Putih hanya membawa sebutir labu kecil, ia kemudian merebutnya dan membanting buah itu ke tanah. "Prak..." pecahlah labu itu, akan tetapi terjadi suatu keajaiban, di dalam labu itu terdapat perhiasan emas, intan, dan permata. Mereka semua terkejut dibuatnya. Akan tetapi karena Ibu Tiri dan Bawang Merah adalah orang yang tamak, mereka tetap memarahi Bawang Putih karena membawa labu yang lebih kecil. Jika saja Bawang Putih memilih buah yang lebih besar, tentu akan lebih banyak lagi emas, intan, dan permata yang mereka dapatkan.
Karena sifat serakah dan tamak, Bawang Merah berusaha mengikuti apa yang dilakukan Bawang Putih. Dengan sengaja ia menghanyutkan kain milik ibunya, kemudian berjalan mengikuti arus sungai dan menanyai orang-orang yang ia temui. Akhirnya Bawang Merah tiba di gua tempat nenek itu tinggal. Tidak seperti Bawang Putih, Bawang Merah yang malas menolak membantu nenek itu. Ia bahkan dengan sombongnya memerintahkan nenek tua itu untuk menyerahkan labu besar itu. Maka nenek tua itu pun memberikan labu besar itu kepada Bawang Merah. Dengan riang dan gembira Bawang Merah membawa pulang labu besar pemberian nenek tua itu. Telah terbayang dalam benaknya betapa banyak perhiasan, intan, dan permata yang akan ia miliki. Sang Ibu Tiri pun dengan gembira menyambut kepulangan putri kesayangannya itu. Tak sabar lagi mereka berdua memecahkan labu besar itu. Akan tetapi apakah yang terjadi? Bukannya perhiasan yang didapat, dari dalam labu itu keluar berbagai macam [[ular]] (terutama [[ular sendok]]) dan hewan berbisa. Mereka berdua lari ketakutan. Baik Ibu Tiri maupun Bawang Merah akhirnya menyadari sifat buruk dan ketamakan mereka. Mereka menyesali bahwa selama ini telah berbuat buruk kepada Bawang Putih dan memohon maaf pada Bawang Putih. Bawang Putih yang baik hati pun memaafkan mereka berdua.
== Kebudayaan populer ==
Tema kisah ini menjadi inspirasi bagi [[sinetron]] populer Indonesia bertajuk [[Bawang Merah Bawang Putih (sinetron RCTI)|Bawang Merah Bawang Putih (drama televisi)]], kisah sinetron televisi ini juga digemari di [[Malaysia]].{{butuh rujukan}}
== Lihat pula ==
* [[Leungli]]
== Referensi ==
|