Sam Ardi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
'''Sam Ardi''' ({{Lahirmati||19|04|1968|}})<ref name=":0">{{cite magazine|magazine=Bobo|year=1980|title=Sahabat Bobo}}</ref> adalah seorang sejarawan, pakar hukum dan akademisi berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dikenal setelah mengkritisi pernyataan politisi [[Mardani Ali Sera]] yang menyebutkan bahwa naga bukan merupakan budaya dari Indonesia<ref name=":1">{{Cite news|date=2021-12-31|title=Gegara Patung Naga di Bandara YIA, Sejarawan Sindir Menohok Politisi PKS: Begonya Dipupuk|url=https://www.suara.com/news/2021/12/31/164849/gegara-patung-naga-di-bandara-yia-sejarawan-sindir-menohok-politisi-pks-begonya-dipupuk|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-05-02|last=Gunadha|first=Reza}}</ref>.
 
{{Infobox tokoh indonesia|name=Sam Ardi|birth_date={{birthdate and age|1968|04|19|df=y}}|birth_place=[[Malang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|nationality=[[Indonesia]]|years active=|occupation={{hlist|[[Sejarawan]]|[[:en:Jurist|Pakar hukum]]|[[Akademikus]]|}}|website=https://samardi.wordpress.com/about/|religion=|image=caption=Sam pada tahun 2020}}
 
== Biografi ==
Sam Ardi dilahirkan di [[Malang]] pada tanggal 19 April 1968<ref name=":0" />. Ia berprofesi sebagai seorang pakar hukum, akademisi, dan dosen di [[Universitas Brawijaya]]<ref>{{Cite web|title=Sam Ardi|url=https://scholar.google.com/citations?user=ip-f9FcAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.com|access-date=2022-05-02}}</ref>.
 
Pada tanggal 31 Desember 2021, terjadi perdebatan antara Sam dengan politisi [[Partai Keadilan Sejahtera]] yakni [[Mardani Ali Sera]], hal ini terjadi dikarenakan pernyataan Mardani yang menyebutkan bahwa patung naga yang berada di Bandara Internasional Yogyakarta bukan merupakan bagian dari budaya Indonesia<ref name=":1" />. Sam justru membantah pernyataan Mardani tersebut dengan mengatakan bahwa banyak naskah dan artefak yang menunjukkan jika naga merupakan bagian dari budaya Indonesia, namun alih alih menunjukkan naskah yang dimaksud, Sam justru mengkritisi Mardani dengan mengatakan bahwa dirinya miskin literasi dan menganggap tidak ada gunanya untuk menunjukkan bukti-bukti mengenai naga yang berkaitan dengan budaya Indonesia kepada dirinya<ref name=":1" />, dikarenakan Sam menganggap bahwa Mardani merupakan sosok yang keras kepala dan bahkan memberikan sindiran kepada dirinya dengan menyebutkan bahwa kebodohan yang dimiliki oleh Mardani sudah dipupuk<ref>{{Cite web|last=Ardi|first=Sam|date=2021-12-31|title=Bagi orang yang miskin literasi dan jarang rekreasi memang bisa saja punya kesimpulan kalau naga bukan simbol yang akrab dengan budaya Indonesia. Mau diperlihatkan naskah-naskah/relief/artefak yang ada naganya juga percuma. Wong begonya dipupuk kok.|url=https://twitter.com/sam_ardi/status/1476781569117360134|website=Twitter|language=id|access-date=2022-05-02}}</ref>.