Pengguna:Fazoffic/Arsip percobaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(29 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Hatnote|''Utama:'' [[Pengguna:Fazoffic/bak pasir]]}}
<!---PERHATIAN!!!______NOTOC______
 
Halaman ini dibuat untuk mengingat ulang beberapa percobaan dari Halaman [[Pengguna:Fazoffic/bak pasir.
=Shoofd=
MOHON AGAR TIDAK MENAMBAH ATAU MENGURANGI ISI HALAMAN INI.
{| class="wikitable"
______________NOTOC_____________
|-
~Terima kasih--->
!No.
{{Hatnote|[[Pengguna:Fazoffic/bak pasir]]}}
!Nama
!Mulai menjabat
!Akhir jabatan
!Masa jabatan
!Gelar
|-
|1
|Kjai ngabei Djaja-Negara<ref name="Tijdschrift 23"/>
|1834
|1847
|{{age in years|1834|1847}} tahun
|''Asisten Kjai''<br>''Hoofd van Pemboewan''
|-
|2
|Djoeragan Brahim
|1847
|1850
|{{age in years|1847|1850}} tahun
|''Hoofd van Pemboewan, Sampit en Semboeloe''<ref name="Almanak 21">{{cite book
| pages= 81
| language= nl
| url= https://books.google.co.id/books?id=yVVVAAAAcAAJ&dq=A.%20L.%20VVEDDIK%2C%20gouverneur.&hl=id&pg=PA80#v=onepage&q=A.%20L.%20VVEDDIK,%20gouverneur.&f=false
| title= Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar
| author= Landsdrukkerij (Batavia)
| publisher= Lands Drukkery
| year= 1848
| volume=21
}}</ref><br><ref name="Almanak 22">{{cite book
| language= nl
| pages= 83
| url= https://books.google.co.id/books?id=7FVVAAAAcAAJ&dq=Pangerang%20Achmit%20Pangerang%20%D0%92%D0%B0%D1%88%D0%B5%20Anom%20Mangkoe%20Boemie%20Kentjana&hl=id&pg=PA83#v=onepage&q=Pangerang%20Achmit%20Pangerang%20%D0%92%D0%B0%D1%88%D0%B5%20Anom%20Mangkoe%20Boemie%20Kentjana&f=false
| title= Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar
| author= Landsdrukkerij (Batavia)
| publisher= Lands Drukkery
| year= 1849
| volume= 22
}}</ref>
|-
|3
|Raden Moeda
|1850
|1859
|{{age in years|1850|1859}} tahun
|''Hoofd van Pemboewan alleen''<br>''Radja Moeda''<ref>[http://p2k.unkris.ac.id/en3/1-3065-2962/Pembuang_28463_p2k-unkris.html Raja Moeda] Di publish dengan tajuk Regency Of Seruyan oleh Bupati H. Darwan Ali, Ir. H. Tarwidi Tamasaputra (Wakil Bupati), (Plh) H. Sutrisno, SH (Sekda).</ref>
|-
|4
|Djaja-Negara
|1859
|1870
|{{age in years|1859|1870}} tahun
|''Hoofd van Pemboewan en Semboeloe''<ref name="Tijdschrift 23">{{cite journal|author=Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië |url=http://books.google.co.id/books?id=sAxBAAAAcAAJ&dq=pangeran%20Rotoe-anom%20Irman-sjah%20(of%20Herman-sjah).&pg=RA1-PA205#v=onepage&q=pangeran%20Rotoe-anom%20Irman-sjah%20(of%20Herman-sjah).&f=false|title=Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië |volume= 23|issue=1-2|pages=205 | publisher=Nederlandsch-Indië | year=1861 }}</ref>
|-
|5
|Djoeragan Moehammad Seman
|1870
|1906
|{{age in years|1870|1906}} tahun
|''Distriktshoofd van Pemboeang''<ref name="Almanak 44">{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=jlZVAAAAcAAJ&dq=Adji-Madoera&hl=id&pg=PA197#v=onepage&q=Adji-Madoera&f=false|pages=197|title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar |first=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=1871|volume=44}}</ref>
|-
|6
|Kiai Achmad<ref name="Regeerings 1906">{{cite book
| pages=243
| language= nl
| url= https://www.google.co.id/books/edition/Regeeringsalmanak_voor_Nederlandsch_Indi/WVU9AQAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kiai-Djaja-Kesoema-Negara&pg=PA243&printsec=frontcover
| title= Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie
| language= nl
| vol= 2
| year= 1906
| publisher= Dutch East Indies
}}</ref>
|1906
|1945
|{{age in years|1906|1945}} tahun
|''Asisten Kjai''<br>''Hoofd van Pemboewan''
|}
 
=Halaman lama (April–September 2022)=
{{Main|Pengguna:Fazoffic/Arsip percobaan/ar/c11}}
 
=[[Kekhalifahan pada masa Ali]]=
{{Ali bin Abi Thalib}}
[[File:First Fitna map.png|thumb|right|300px|Wilayah [[Kekhalifahan Rasyidin]] selama [[Fitnah Pertama|perang saudara pertama]],
{{legend|#009900|Wilayah yang dikuasai Ali selama perang saudara (656–661)}}
{{legend|#ef1000|Wilayah yang dikuasai [[Muawiyah I]] selama perang saudara (656–661)}}
{{legend|#5200FA|Wilayah yang dikuasai [[Amr bin Ash]] selama perang saudara (658–661)}}]]
[[Ali bin Abi Thalib]], menantu dan sepupu [[nabi Islam]] [[Muhammad]], [[Imamah|Imam]] [[Syiah|Syiah]] pertama dan merupakan [[Khulafaur Rasyidin]] keempat setelah [[Abu Bakar]] ({{Reign|632|634}}), [[Umar]] ({{Reign|634|644}}), dan [[Utsman]] ({{Reign|644|656}}); diakui sebagai khalifah pada tahun 656 setelah pembunuhan pendahulunya Utsman, yang dibunuh oleh pemberontak [[Mesir|Mesir]] di tengah tuduhan nepotisme, ketidakadilan, dan korupsi yang tersebar luas.
 
Ali melakukan perubahan radikal segera setelah aksesinya di Madinah dan kebijakannya yang sangat egaliter memberinya dukungan dari kelompok-kelompok yang kurang mampu sementara mengasingkan suku [[Quraisy]] yang kuat, beberapa di antaranya memberontak melawan Ali dengan dalih balas dendam untuk Utsman di [[Pertempuran Jamal]] (656) dan [[Pertempuran Shiffin]] yang berlarut-larut (657). Pertarungan terakhir berakhir dengan arbitrase dan mengarah pada penciptaan [[Khawarij]], sekte yang dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan Ali pada tahun 661 pada saat ia memimpin salat subuh. Bagi sebagian orang, kekhalifahan singkat Ali dicirikan oleh kejujurannya, pengabdiannya yang teguh pada Islam, perlakuannya yang setara terhadap para pendukungnya, dan kemurahan hatinya terhadap musuh-musuhnya yang dikalahkan, sementara yang lain mengkritik kebijakannya karena idealisme dan tidak adanya kebijakan politik.
 
== Keadilan ==
[[Laura Veccia Vaglieri]] menggambarkan Ali sebagai orang yang sangat setia pada tujuan Islam,{{Sfn|Veccia Vaglieri|2021a}} dan pandangannya diterima oleh banyak kalangan.{{sfn|Momen|1985|p=25}}{{sfn|Madelung|1997|pp=309-10}} Dengan demikian, kekhalifahan singkat Ali dicirikan oleh keadilannya yang ketat, seperti yang dicatat oleh Reza Shah-Kazemi,{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=88}} [[Wilferd Madelung]],{{sfn|Madelung|1997|pp=309-10}} Moojan Momen,{{sfn|Momen|1985|p=25}} [[Mahmoud M. Ayoub]],{{Sfn|Ayoub|2014|p=143}} John Esposito,{{sfn|Esposito|2003|p=15}} Hassan Abbas,{{Sfn|Abbas|2021|p=157}} dan banyak sejarawan modern lainnya.{{Sfn|Poonawala|1985}} Dalam pidato pengukuhannya, Ali menegur umat Islam karena menyimpang dari jalan yang lurus setelah Muhammad,{{Sfn|Madelung|1997|p=150}} dan menambahkan bahwa mereka harus memprioritaskan kebajikan dibanding harta dan dunia.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=43}} Dia berjanji bahwa tanah publik yang diberikan oleh Utsman kepada para kerabatya akan diambil kembali dan dikembalikan kepada rakyat.{{Sfn|Abbas|2021|p=131}}
 
Bermaksud memulihkan visinya tentang pemerintahan kenabian,{{Sfn|McHugo|2018|p=53}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=91}} Ali dengan demikian melakukan kebijakan kontroversial,{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=43}} yang digambarkan sebagai "pemerintahan revolusioner" oleh sejarawan Syiah [[Muhammad Husain Thabathaba'i|Muhammad H. Thabathaba'i]].{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=43}} Ali segera memberhentikan hampir semua gubernur yang pernah mengabdi pada Utsman,{{Sfn|Donner|2010|p=158}} mengatakan bahwa orang-orang seperti itu tidak boleh diangkat ke jabatan mana pun.{{Sfn|Madelung|1997|p=148}} Dia mengganti mereka dengan orang-orang yang dianggapnya saleh,{{Sfn|Donner|2010|pp=159-60}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=83}} sebagian besar dari [[Anshar]] dan [[Bani Hasyim]].{{Sfn|Donner|2010|pp=159-60}} Ali juga membagikan dana perbendaharaan secara merata di antara umat Islam, mengikuti praktik Muhammad.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=45}} Dia dikatakan tidak mentolerir korupsi, seperti terlihat dari instruksi untuk komandannya, [[Malik al-Asytar]],{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=105}} dan juga dari surat peringatannya kepada pejabatnya [[Ziyad bin Abihi]]{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=105}} dan sepupunya [[Ibnu Abbas]].{{Sfn|Madelung|1997|p=272}} Beberapa dari mereka yang terkena dampak kebijakan ini segera memberontak melawan Ali dengan dalih balas dendam untuk Utsman.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=44}} Di antara mereka adalah [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan]], gubernur petahana [[Suriah]].{{Sfn|Daftary|2014|p=30}}
 
Veccia Vaglieri mengkritik Ali karena "kekakuan yang berlebihan", dan mengatakan bahwa dia tidak memiliki fleksibilitas politik.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2021a}} [[Wilferd Madelung]] juga memandang kebijakan Ali di atas sebagai indikasi kenaifan politiknya dan keengganannya untuk mengkompromikan prinsip-prinsipnya demi kemanfaatan politik.{{Sfn|Madelung|1997|p=|pp=149-50}} [[Mahmoud M. Ayoub]] mengatakan bahwa Ali tidak naif secara politik tetapi idealis,{{Sfn|Ayoub|2014|p=85}} menambahkan bahwa kejujuran Ali yang tanpa kompromi dan kebijakannya yang sangat egaliter mengasingkan orang Arab dan suku [[Quraish]] yang kuat.{{Sfn|Ayoub|2014|p=134}} Namun, para sejarawan mengakui bahwa sifat-sifat Ali ini juga mengubahnya menjadi teladan kebajikan Islam bagi para pengikutnya.{{Sfn|Madelung|1997|p=310}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=134}} Dalam pembelaannya, Thabathaba'i dan Ayoub mengemukakan bahwa Ali memerintah dengan kebenaran daripada fleksibilitas politik.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=44}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=91}} Namun menurut Ayoub, fleksibilitas politik tetap menjadi kualitas kepemimpinan Muhammad.{{Sfn|Ayoub|2014|p=91}} Pandangannya ditolak oleh Thabathaba'i yang menegaskan bahwa Islam tidak pernah mengizinkan kompromi atas alasan yang adil, dengan mengutip salah aatu ayat [[al-Qur'an]],{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=46}}
{{Kutipan|"Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak maka mereka bersikap lunak (pula)"|author={{Qref|68|9|b=yl}}{{sfn|Nasr|Dagli|Dakake|Lumbard|2015|p=3203}}{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=64}}}}
Untuk mendukung pandangannya, Thabathaba'i mencatat bahwa Muhammad berulang kali menolak seruan perdamaian dari musuh-musuhnya sebagai imbalan meninggalkan dewa-dewa mereka sendirian.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=46}} Shah-Kazemi juga mengatakan bahwa Muhammad mengangkat beberapa mantan musuhnya ke posisi kepemimpinan untuk memberi mereka kesempatan membuktikan pengabdian mereka untuk Islam, tanpa mengkompromikan prinsip-prinsipnya. Sebaliknya, membenarkan orang-orang yang diberhentikan Ali sama saja dengan mengabaikan korupsi mereka dan merusak landasan moral kekhalifahannya.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=89}} Ali Bahramian menyatakam bahwa mengganti gubernur adalah satu-satunya tindakan yang tersedia bagi Ali, baik secara prinsip maupun dalam praktik. Dia juga mencatat bahwa ketidakadilan adalah keluhan utama para pemberontak provinsi dan mereka akan berbalik melawan Ali seandainya dia mengukuhkan gubernur Utsman.{{Sfn|Bahramian|2015}} Hal ini disetujui oleh Shah-Kazemi, yang menambahkan bahwa pemerataan kekayaan negara oleh Ali merupakan perubahan yang diperlukan untuk mengatasi dampak sosial yang tak terelakkan dari ketidaksetaraan besar yang tercipta di bawah pemerintahan [[Umar]] dan [[Utsman]].{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=89-90}}
 
== Otoritas agama ==
Ali memandang dirinya tidak hanya sebagai pemimpin sementara umat Islam, tetapi juga sebagai otoritas keagamaan yang eksklusif.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=77}}{{Sfn|Shaban|1971|p=73}} Ini terbukti dalam pidato pengukuhannya sebagai khalifah, {{Sfn|Madelung|1997|p=150}} sementara [[Hugh N. Kennedy]] turut menyatakan bahwa Ali melihat penguasa sebagai sosok karismatik yang membimbing umat Islam.{{Sfn|Kennedy|2015|pp=66-7}} Ali dengan demikian mengklaim otoritas agama untuk menafsirkan al-Qur'an dan [[Sunnah]],{{sfn|Shaban|1971|pp=72-3}} dan khususnya pesan esoteris dari naskah tersebut.{{Sfn|Mavani|2013|pp=67-8}} Dia dihormati karena dia penerus Muhammad. [[Ath-Thabari]] menulis bahwa bahwa Ali mengatakan, "Kami berperang melawan mereka atas isi wahyu yang eksoterik ({{Transl|ar|zahir}}) dan hari ini kami melawan mereka karena pesan esoterisnya ({{Transl|ar|batin}})".{{Sfn|Mavani|2013|pp=67-8, 98n2}} Klaim Ali ini membedakannya dari para pendahulunya yang mungkin dipandang hanya sebagai pelaksana hukum Tuhan.{{sfn|Thabathaba'i|1975|pp=12}}
 
Sebagai imbalannya, beberapa pendukung Ali benar-benar menganggapnya sebagai pemimpin yang dibimbing oleh Tuhan dan menuntut jenis kesetiaan yang sama seperti yang dilakukan Muhammad.{{Sfn|Dakake|2012|p=57}} Beberapa pendukungnya juga mengaku merasakan ikatan kesetiaan spiritual yang absolut dan mencakup segalanya yang melampaui politik.{{Sfn|Haider|2014|p=34}} Keberadaan kelompok ini dibuktikan dengan riwayat Sunni dan Syiah dari [[Pertempuran Shiffin]] (657) dan beberapa karya sastra yang berasal dari [[Fitnah Pertama]] (656–661).{{Sfn|Dakake|2012|p=57}} Setelah [[Khawarij]] membelot dari Ali, sekitar empat puluh ribu pendukungnya menawarkan [[bai'at]] dan berjanji untuk mendukung setiap pendukung Ali dan memusuhi musuh-musuh Ali.{{Sfn|Dakake|2012|pp=|p=60}} Termasuk di antara jajaran pendukung setia Ali ini adalah [[kaum Anshar]] dan suku-suku dari [[Jazirah Arab]] selatan.{{Sfn|Dakake|2012|pp=57-8}} Para pendukung ini membenarkan kesetiaan mutlak mereka kepada Ali atas dasar jasa-jasanya dalam Islam,{{Sfn|Dakake|2012|p=59}} hubungan kekerabatannya dengan Muhammad,{{Sfn|Jafri|1979|p=71}} dan juga pidato terakhir Muhammad [[Ghadir Khum]] tak lama sebelum kematiannya pada tahun 632 dan ucapannya,{{Sfn|Haider|2014|p=34}}
{{kutipan|Siapapun yang menganggapku sebagai ''[[mawla]]'', maka Ali juga menjadi ''mawla'' untuknya}}
Mungkin juga banyak dari pendukung ini memandang Ali sebagai pewaris Muhammad dan penggantinya yang sah setelah kematiannya,{{Sfn|Dakake|2012|pp=58-9}} sebagaimana yang dibuktikan dari puisi-puisi yang ditulis pada masa itu.{{Sfn|Dakake|2012|p=262n30}}{{Sfn|Jafri|1979|p=67}} Kata ''{{Transl|ar|wasi}}'' ({{lit|pewaris}}) ini juga muncul dalam pidato Malik pada pelantikan Ali yang dicatat dalam buku ''Tarikh al-Ya'qubi'' karya sejarawan Islam [[Ya'qubi]].{{Sfn|Jafri|1979|p=67}} Namun, ada sebuah laporan dari [[ath-Thabari]] yang menghubungkan gagasan Ali sebagai ''{{Transl|ar|wasi}}'' Muhammad dengan tokoh legendaris dari [[Abdullah bin Saba']]. Dakake menolak kaitan ini dengan mengatakan bahwa istilah tersebut digunakan secara luas di kalangan pendukung Ali pada saat Pertempuran Shiffin,{{Sfn|Dakake|2012|p=262n30}} [[Husain Mohammad Jafri|Husain M. Jafri]] juga memiliki pandangan serupa.{{Sfn|Jafri|1979|p=68}} Pada saat yang sama, representasi Syiah tentang Abu Bakar dan Umar sebagai perampas hak-hak Ali tidak ada dalam wacana sejarah (Sunni).{{Sfn|Dakake|2012|p=59}}
 
== Kebijakan fiskal ==
[[File:Islamic coin, Time of the Rashidun. Khosrau type. AH 31-41 AD 651-661.jpg|thumb|Koin dicetak di bawah Kekhalifahan Ali di Bishapur, 36 H/656M]]
Ali menentang kontrol terpusat atas pendapatan provinsi.{{sfn|Lapidus|2002|pp=56}} Dia juga membagi rata pajak dan rampasan di antara umat Islam,{{sfn|Lapidus|2002|pp=56}}{{sfn|Veccia Vaglieri|2021a}} mengikuti preseden Muhammad dan Abu Bakar.{{sfn|Abbas|2021|p=133}}{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=45}} Ayoub dan Jafri menulis bahwa Ali membagikan isi perbendaharaan [[Kufah]] setiap hari Jumat.{{Sfn|Ayoub|2014|p=141}}{{Sfn|Jafri|1979|p=106}} Praktek ini mungkin menunjukkan pandangan egaliter Ali,{{sfn|Poonawala|1985}} yang dengan demikian berusaha mengungkap tatanan sosial yang didirikan di bawah pendahulunya:{{Sfn|Ayoub|2014|p=83}} Umar mendistribusikan pendapatan negara sesuai dengan manfaat dan prioritas Islam yang dirasakan,{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=90}} namun hal ini tetap menimbulkan perbedaan kelas dalam masyarakat Islam {{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=40}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=32}} dengan menempatkan orang Quraisy di atas orang Arab lainnya, dan orang Arab di atas orang non-Arab.{{Sfn|Ayoub|2014|p=33}} Umar kemudian menyesali sistem ini, yang ternyata
malah menggantikan prinsip kesetaraan [[al-Qur'an]] di antara orang beriman.{{Sfn|Ayoub|2014|p=33}} Pada gilirannya, Utsman banyak dituduh melakukan nepotisme{{Sfn|Madelung|1997|p=87}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=90}} dan korupsi.{{Sfn|Veccia Vaglieri|1970|p=67}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=84}} Selama kekhalifahannya, elit suku kembali berkuasa sebagaimana tatanan umat Islam awal.{{Sfn|Haider|2014|pp=32-3}}
 
Kepergian Ali dari status quo pada distribusi pendapatan secara khusus menarik para imigran akhir ke [[Irak]].{{sfn|Shaban|1971|p=72}} Di antaranya adalah mualaf non-Arab di Kufah, Ali memperjuangkan visi universalis tentang Islam dan menawarkan hak yang setara kepada mereka.{{Sfn|Haider|2014|p=33}} Secara lebih umum, kebijakan egaliter Ali memberinya dukungan dari hampir semua kelompok kurang mampu yang dikesampingkan oleh para khalifah setelah kematian Muhammad dan kelompok yang mencari kepemimpinan Islam yang saleh.{{Sfn|Shaban|1971|p=72}} Kelompok Muslim kurang mampu ini juga tertarik untuk memulihkan kembali tatanan sosial Umar dan melihat Ali sebagai harapan terbaik mereka untuk mencapainya.{{Sfn|Haider|2014|p=33}} Sebaliknya, [[Thalhah bin Ubaidillah]] dan [[Zubair bin Awwam]], keduanya adalah [[Sahabat Nabi|sahabat]] Muhammad yang telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar di bawah pemerintahan Utsman.{{Sfn|Jafri|1979|pp=55-6}} Mereka berdua memberontak melawan Ali setelah khalifah menolak memberi mereka bantuan.{{Sfn|Ayoub|2014|p=94}}{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=45}} Beberapa tokoh lain di kalangan Quraisy juga menentang Ali dengan alasan yang sama.{{Sfn|Ayoub|2014|p=95}}{{Sfn|McHugo|2018|p=64}} Ali dikatakan bahkan menolak permintaan dana publik dari saudaranya, [[Aqil bin Abi Thalib|Aqil]],{{sfn|Madelung|1997|p=264}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=105-6}} sedangkan Mu'awiyah siap menawarkan suap kepada mereka semua.{{Sfn|McHugo|2018|p=64}}{{Sfn|Rubin|2009}}{{Sfn|Madelung|1997|p=276}} Sebagai perbandingan, Ali tetap menggaji kaum Khawarij dari bagian mereka di perbendaharaan negara walaupun mereka memberontak melawannya.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=110}}{{Sfn|Madelung|1997|p=250}} Mengenai perpajakan, Ali menginstruksikan pejabatnya untuk mengumpulkan pembayaran secara sukarela dan tanpa pelecehan, serta memprioritaskan orang miskin saat mendistribusikan dana.{{Sfn|Abbas|2021|p=153}} Ali juga tertarik dengan sektor pertanian,{{sfn|Lambton|1991|pp=xix, xx}} dan menginstruksikan [[Malik al-Asytar]] dalam sebuah surat untuk lebih memperhatikan pengembangan tanah daripada perpajakan jangka pendek.{{sfn|Lambton|1991|pp=xix, xx}}{{Sfn|Abbas|2021|p=156}}
 
== Ilmu-ilmu keislaman ==
Thabathaba'i berpendapat bahwa ilmu-ilmu Islam sebagian besar diabaikan selama [[Penaklukan Muslim Awal|Penaklukan Muslim]], dan cenderung mengumpulkan kekayaan materi dari negeri yang mereka taklukan.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=42}} Dia menambahkan bahwa penulisan [[hadis]] pada masa itu juga sangat minim terutama setelah Muhammad melarang para sahabatnya untuk menulis perkataannya,{{Sfn|Thabathaba'i|1975|pp=39, 41-2}}{{Sfn|Thabathaba'i|1975|pp=62n28, 62n37}} Sebaliknya, Ali menggunakan pemerintahannya untuk menyebarluaskan ilmu-ilmu Islam,{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=47}} perintis [[nahwu|tata bahasa Arab]] dan metafisika Islam.{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=47}}{{Sfn|Momen|1985|p=25}} Shah-Kazemi menyatakan bahwa dalam khotbah publik yang dikaitkan dengan Ali di ''[[Nahj al-Balagha|Nahj al-balagha]]'', Ali mengatakan bahwa ilmu pengetahuan lebih diperlukan sebagai pedoman etika dan dasar agama komunitas Muslim.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=125-6}} Untuk menunjukkan dedikasi Ali terhadap ilmu, Shah-Kazemi menyoroti jawabannya selama [[Pertempuran Unta]] (656) atas pertanyaan tentang keesaan Tuhan, "Yang tidak memiliki detik (Tuhan) tidak masuk ke dalam kategori angka".{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=91-2}} Ali juga mengajari murid-muridnya, yang kelak akan menjadi para ulama pertama di bidang fikih, teologi, tafsir dan tajwid al-Qur'an. Di antara murid-murid itu adalah [[Uwais al-Qarani]], [[Kumail bin Ziyad]], Maitsam al-Tammar, Rusyaid al-Hajari,{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=47}} [[Hasan al-Bashri]], dan ar-Rabi' bin Khutsaim.{{Sfn|Momen|1985|pp=25-6}}
 
== Aturan perang ==
[[Image:Sword and shield reproduction from Bab al Nasr gate Cairo Egypt.jpg|thumb|right|[[Zulfikar]] dengan perisai dan tanpa perisai. Penggambaran pedang [[Ali]] oleh dinasti Syiah [[Fathimiyah]] seperti ini diukir di Gerbang Kairo Lama, Bab al-Nasr.]]
[[File:Balami - Tarikhnama - Battle of Siffin (cropped).jpg|thumb|right|Pertempuran antara pasukan Ali dan [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan]] selama [[Pertempuran Siffin]], dari ''[[Tarikhnama]]'']]
 
Ali dianggap sebagai otoritas aturan perang intra-Muslim dalam yurisprudensi Islam.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=114}} Dia melarang pejuang Muslim untuk melakukan penjarahan{{sfn|Heck|2004}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=94}} dan sebagai gantinya, ia membagi pajak secara merata sebagai gaji di antara para prajurit. Keputusan ini mungkin menjadi subyek perselisihan antara Ali dan beberapa pendukungnya yang kemudian mengarah ke pembentukan [[Khawarij]].{{sfn|Heck|2004}} Sebelum [[Pertempuran Unta]] (656), Ali juga melarang mengejar para buronan, membunuh para tahanan, dan mengirim tabib kepada para pejuang yang terluka.{{Sfn|Kelsay|1993|p=|pp=67, 82}} Dengan keputusan tersebut, Ali tetap mengakui hak para pemberontak sebagai Muslim,{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=94}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=84}} meskipun mereka mungkin dianggap sebagai ancaman terhadap ketertiban negara.{{Sfn|Kelsay|1993|p=68}} Ali juga memaafkan para pemberontak setelah kemenangannya,{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=94}}{{Sfn|Ayoub|2014|p=84}} dan praktek ini telah diabadikan dalam hukum awal Islam,{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=94}} misalnya dalam keputusan tokoh Sunni [[Muhammad asy-Syaibani]] tentang pemberontakan.{{Sfn|Kelsay|1993|p=|pp=67, 82}} Di luar langkah-langkah ini, Ali sering dikenal karena kemurahan hatinya kepada musuh-musuh yang telah dikalahkan olehnya.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=92}}{{Sfn|Momen|1985|p=25}}{{Sfn|Madelung|1997|pp=309-10}} Dia juga menasihati [[Malik al-Asytar]] untuk tidak menolak seruan perdamaian dan tidak melanggar kesepakatan apapun.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=115}} Ali juga memperingatkannya agar tidak melakukan pertumpahan darah kecuali kepada orang-orang yang melanggar hukum.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=116}} Dia melarang komandannya untuk mengganggu warga sipil kecuali saat tersesat atau sangat membutuhkan makanan.{{Sfn|Ayoub|2014|p=108}} Dia juga mendesak al-Asytar untuk menggunakan perang hanya apabila negosiasi gagal.{{Sfn|Ayoub|2014|p=109}} Ali juga memerintahkan al-Asytar untuk menghindari dimulainya permusuhan,{{Sfn|Ayoub|2014|p=109}} dan hal ini juga dicontohkan oleh Ali dalam [[Pertempuran Jamal]] dan [[Pertempuran Nahrawan]].{{sfn|Madelung|1997|pp=170, 260}}{{sfn|Kelsay|1993|p=67}} Ali melarang pasukannya membunuh orang-orang yang terluka dan melarikan diri, memutilasi musuh yang telah mati, memasuki rumah tanpa izin, menjarah, dan melukai para wanita.{{Sfn|Ayoub|2014|p=|pp=109-10}} Veccia Vaglieri menambahkan bahwa Ali mencegah perbudakan wanita dan anak-anak dalam kemenangan, meski ada yang memprotes.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2021a}} Sebelum peperangan utama terjadi pada [[Pertempuran Siffin]], Ali tetap membiarkan musuhnya mengakses air minum ketika dia menguasai sumber air.{{sfn|Madelung|1997|p=227}}{{Sfn|Ayoub|2014|pp=111-2}} Menurut Kelsay, dalam kebijakannya, Ali melihat bahwa perdamaian adalah tujuan utamanya untuk mengakhiri perang saudara Muslim.{{Sfn|Kelsay|1993|p=86}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=104}}
 
== Kesederhanaan ==
Ali menjalani kehidupan yang sederhana,{{Sfn|Thabathaba'i|1975|p=47}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=106}} dan secara ketat memisahkan pengeluaran publik dan pribadinya.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=106}} Beberapa sejarawan menulis bahwa Ali menjalani diet sederhana dan memperbaiki barang-barangnya sendiri.{{Sfn|Abbas|2021|p=15}} Ali menegur [[Utsman bin Hunaif]], gubernur [[Basra]], karena menerima undangan perjamuan. Ali menanyakan bagaimana dia bisa pergi tidur dengan perut kenyang sementara orang-orang di sekitarnya kelaparan.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=109}} Ali juga mengatakan, "Tuhan telah mewajibkan para pemimpin sejati untuk membuat diri mereka sepadan dengan orang-orang terlemah yang mereka kuasai, sehingga kemiskinan tidak menimbulkan ketamakan."{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=106}} Ketika dia pindah ke [[Kufah]] sebagai ibu kota ''de-facto'' yang baru,{{Sfn|Madelung|1997|p=182}}{{Sfn|Donner|2010|p=159}}{{Sfn|McHugo|2018|loc=§2.II}} Ali menolak untuk tinggal di kastil gubernur dan menyebutnya {{Transl|ar|qasr al-khabal}} ({{Lit|kastil korupsi}}). Sebaliknya, dia tinggal bersama keponakannya Ja'da bin Hubairah di sebuah rumah kecil di samping masjid.{{Sfn|Abbas|2021|p=141}}{{Sfn|Madelung|1997|p=183}} Menurut [[Ya'qubi|al-Ya'qubi]], "Ali tidak pernah mengenakan pakaian baru, tidak pernah menaruh hatinya pada kekayaan, dan menggunakan hartanya untuk memberi sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.”{{Sfn|Abbas|2021|p=154}} Seluruh ulama Muslim sepakat bahwa Ali menghormati hak milik pribadi tetapi tidak mengizinkan orang-orang kaya menambah kekayaan mereka dengan menindas orang-orang miskin.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=107-8}}
 
== Toleransi ==
[[Reza Shah-Kazemi|Shah-Kazemi]] percaya bahwa Ali menjunjung tinggi kebebasan berbicara dalam toleransinya terhadap kaum Khawarij selama konflik antara pihaknya dengan pihak Khawarij. Ketika beberapa orang mendesaknya untuk segera menghukum kaum Khawarij, Ali berkata bahwa dia akan membela diri dengan kata-katanya selama mereka hanya menyerangnya dengan kata-kata, ia akan membela dirinya dengan tangannya jika mereka telah menyerangnya dengan tangan mereka, dan ia baru akan membela dirinya dengan pedang jika mereka telah menyerangnya dengan pedang.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|pp=110-1}} Laporan serupa diberikan oleh asy-Syaibani,{{Sfn|Kelsay|1993|p=131n12}} yang juga menambahkan laporan lainnya:{{Sfn|Kelsay|1993|pp=84-5}}
{{kutipan|Sawwar al-Manquri dibawa ke persidangan Ali karena secara terbuka mengutuk dan mengancam akan membunuh Ali, namun Ali memutuskan untuk melepaskannya. Ketika orang-orang tampaknya keberatan dengan hal ini, Ali mengatakan, "Haruskah saya membunuhnya? Padahal selama ini dia bahkan belum pernah [sempat] membunuh saya". Salah seorang pendukung Ali kemudian menjawab bahwa Sawwar telah mengutuk khalifah, namun Ali menjawab bahwa balasan yang paling tepat adalah dengan mengutuk balik Sawwar atau meninggalkannya sendirian.}}
 
Menurut mayoritas sejarawan, laporan-laporan ini memuat berbagai perintah dalam hukum Islam yang digunakan oleh Ali sebagai tanggapan terhadap tuduhan dari pihak oposisi. Khalifah harus menahan diri dari penggunaan kekerasan, kecuali apabila pihak pemberontak benar-benar melakukan kekerasan. Bahkan tidak cukup demgan hanya mengetahui bahwa para pemberontak berniat menyerang.{{Sfn|Kelsay|1993|pp=85-6}} Ada indikasi bahwa Ali menganggap agama minoritas ({{Transl|ar|ahlul dzimma}}) secara hukum sama dengan non-Muslim. Ali dikatakan telah menetapkan tebusan darah akibat pembunuhan dengan nominal yang sama untuk semua warga negara, terlepas dari keyakinan yang mereka anut.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=113}} Untuk pajak [[Jizyah|{{Transl|ar|jizyah}}]] yang diwajibkan atas mereka, Ali melarang pejabatnya untuk menekan para {{Transl|ar|ahlul dzimma}} saat memungut pajak.{{Sfn|Abbas|2021|p=154}}
 
== Kesejahteraan sosial ==
Ali mengambil beberapa langkah awal untuk merealisasikan kekhalifahan sebagai negara kesejahteraan. Dalam suratnya kepada [[Malik al-Asytar]], Ali mendesaknya untuk memprioritaskan orang-orang yang membutuhkan, orang-orang tua, dan orang-orang yang cacat. Ali juga menugaskan seorang wakil untuk mengawasi kebutuhan mereka, dan mengurus mereka secara pribadi.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=111–112}} Shah-Kazemi menuliskan sebuah kisah yang menceritakan pertemuan antara Ali dan seorang pekerja yang sudah tua dan lemah. Dia memberikan pekerja itu tunjangan [[duafa|{{transl|ar|ḍuʿafa}}]] tetap dari perbendaharaan negara dan menegur orang-orang di lingkungan itu dengan mengatakan, "Kalian telah membuat orang tua dan lemah ini bekerja, sedangkan kalian memberikan bantuan apapun kepadanya".{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=111}}
 
== Warisan ==
Cendekiawan Sunni [[Ahmad bin Hanbal]] memuji habis-habisan Ali dengan mengatakan bahwa Ali adalah perhiasan kekhalifahan.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=72}} Linda Jones dan [[John Esposito]] memandang kekhalifahan Ali sebagai model sosial-politik dan kebenaran agama yang menentang korupsi duniawi dan ketidakadilan sosial.{{sfn|Jones|2009}}{{sfn|Esposito|2003|p=15}} [[Moojan Momen]], [[Laura Veccia Vaglieri]] dan [[Wilferd Madelung]] menulis bahwa kekhalifahan Ali dicirikan oleh kejujurannya, pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada Islam, perlakuannya yang setara terhadap para pendukungnya, dan kemurahan hatinya terhadap musuh-musuh yang telah dikalahkan olehnya.{{sfn|Madelung|1997|pp=309-10}}{{sfn|Momen|1985|p=25}}{{sfn|Veccia Vaglieri|2021a}}
 
Sumber-sumber awal menyatakan bahwa Ali menganggap peperangannya melawan orang-orang Muslim yang dia anggap salah sebagai kewajiban demi menegakkan keadilan Islam.{{sfn|Veccia Vaglieri|2021a}} Shah-Kazemi mengatakan bahwa Ali berjuang untuk keadilan dan kasih sayang untuk semua orang, terlepas dari agama mereka.{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=103}} Sumber-sumber awal juga sepakat bahwa Ali dengan setia mengabdi untuk Islam dan berusaha untuk menetapkan kebijakan yang adil sesuai dengan al-Quran dan Sunnah.{{Sfn|Poonawala|1985}} Sejarawan modern cenderung memandang masa pemerintahan Ali sebagai model pemerintahan Islam yang adil, di mana keadilan dan belas kasihan ditunjukkan kepada manusia terlepas dari kelas, keyakinan dan warna kulit. Ali berpandangan bahwa kemiskinan bukanlah sebuah stigma atau diskualifikasi dan keadilan tidak dapat dicampuradukkan dengan nepotisme, favoritisme, atau politik.{{sfn|Morgan|1987|pp=196}}{{sfn|Al-Buraey|1986|p=267}}{{Sfn|Shah-Kazemi|2022|p=102}}
 
== Referensi ==
{{Tl|Reflist}}
=== Sumber ===
{{refbegin|2}}
* {{cite book |last1=Watt |first1=Montgomery William |url=https://books.google.com/books?id=zLN2hNidLw4C&pg=PA34 |title=Muhammad: Prophet and Statesman |date=1961 |publisher=Oxford University Press |isbn=9780198810780 |location=London |author-link=W. Montgomery Watt|ref={{sfnref|Watt|1961}}}}
* {{cite book |last=Thabathaba'i |first=Sayyid Mohammad Hosayn |url=https://archive.org/details/ShiaInIslamCopy/mode/2up |title=Shi'ite Islam |publisher=State University of New York Press |others=Translated by Seyyed Hossein Nasr |year=1975 |isbn=0-87395-390-8 |author-link=Allameh Tabatabaei|ref={{sfnref|Thabathaba'i|1975}}}}
* {{cite book |last=Shaban |first=Muḥammad ʻAbd al-Ḥayy |date=1971 |title=Islamic History |url=https://archive.org/details/islamichistoryne00shab |url-access=registration |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-29131-6|ref={{sfnref|Shaban|1971}}}}
*{{Cite book|last=Momen|first=Moojan|author-link=Moojan Momen|title=An Introduction to Shi'i Islam|publisher=Yale University Press|year=1985|isbn=9780853982005|ref={{sfnref|Momen|1985}}}}
*{{Cite encyclopedia |year=2021a |title=Ali b. Abi Talib |encyclopedia=Encyclopaedia of Islam |publisher=Brill Reference Online |url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-2/ali-b-abi-talib-COM_0046?s.num=0&s.f.s2_parent=s.f.book.encyclopaedia-of-islam-2&s.q=%CA%BFAl%C4%AB+b.+Ab%C4%AB+%E1%B9%AC%C4%81lib |author-link=Laura Veccia Vaglieri |last=Veccia Vaglieri |first=L. |edition=Second|ref={{sfnref|Veccia Vaglieri|2021a}}}}
* {{cite book | last = Madelung | first = Wilferd | author-link = Wilferd Madelung | title = The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate | publisher = Cambridge University Press | year = 1997 | isbn = 0-521-64696-0|ref={{sfnref|Madelung|1997}}}}
*{{cite book|title=The Crisis of Muslim History: Religion and Politics in Early Islam|author-first=Mahmoud M.|author-last= Ayoub|publisher=Oneworld Publications|author-link=Mahmoud M. Ayoub|year= 2014|isbn= 9781780746746|url=https://archive.org/details/crisisofmuslimhi0000ayou/mode/2up|ref={{sfnref|Ayoub|2014}}}}
* {{cite book|title=Imam 'Ali: Concise History, Timeless Mystery|author-first=Reza|author-last= Shah-Kazemi|author-link=Reza Shah-Kazemi|publisher=
I.B. Tauris|year= 2022|isbn= 9781784539368|ref={{sfnref|Shah-Kazemi|2022}}}}
*{{Cite book|title=The Oxford Dictionary of Islam|publisher=Oxford University Press|year=2003|isbn=978-0195125597|editor-last=Esposito|editor-link=John Esposito|editor-first=John L.|ref={{sfnref|Esposito|2003}}}}
*{{Cite book|last=Abbas|first=Hassan|title=The Prophet's Heir: The Life of Ali ibn Abi Talib|publisher=Yale University Press|year=2021|isbn=9780300252057|pages=|ref={{sfnref|Abbas|2021}}}}
* {{cite book |author-last=McHugo |author-first=John |title=A Concise History of Sunnis and Shi'is |publisher=Georgetown University Press |year=2018 |isbn=9781626165885|ref={{sfnref|McHugo|2018}}}}
*{{Cite book|last=Donner|first=Fred M.|url=https://archive.org/details/muhammadbeliever0000donn/mode/2up|title=Muhammad and the Believers: At the Origins of Islam|publisher=Harvard University Press|year=2010|isbn=9780674064140|ref={{sfnref|Donner|2010}}}}
* {{cite book |url=https://archive.org/details/thestudyquran_201909/mode/2up |title=The Study Quran: A New Translation and Commentary |publisher=Harper Collins |year=2015 |isbn=9780062227621 |editor1-last=Nasr |editor1-first=S.H. |editor2-last=Dagli |editor2-first=C.K. |editor3-last=Dakake |editor3-first=M.M. |editor4-last=Lumbard |editor4-first=J.E.B. |editor5-last=Rustom |editor5-first=M.|ref={{sfnref|Nasr|Dagli|Dakake|Lumbard|2015}}}}
* {{cite encyclopedia|author-last= Bahramian|author-first= Ali|title=ʿAlī b. Abī Ṭālib 3. Caliphate|encyclopedia=Encyclopaedia Islamica|editor-first= Farhad|editor-last= Daftary|url=http://dx.doi.org/10.1163/1875-9831_isla_COM_0252|year=2015|ref={{sfnref|Bahramian|2015}}}}
* {{cite book|title=The Prophet and the Age of the Caliphates: The Islamic Near East from the Sixth to the Eleventh Century|author-first=Hugh|author-last= Kennedy|publisher=Routledge|year= 2015|url=https://archive.org/details/the-prophet-and-the-age-of-the-caliphates-the-islamic-near-east-from-the-sixth-t/mode/2up|ref={{sfnref|Kennedy|2015}}}}
* {{cite book|title=The Charismatic Community: Shi'ite Identity in Early Islam|author-first=Maria Massi|author-last= Dakake|publisher=State University of New York Press|year= 2012|isbn= 9780791480342|ref={{sfnref|Dakake|2012}}}}
* {{cite book|title=Shi'i Islam: An Introduction|author-first=Najam|author-last= Haider|publisher=Cambridge University Press|year=2014|isbn= 9781107031432|ref={{sfnref|Haider|2014}}}}
* {{Cite book|last=Jafri|first=S.H.M|url=https://archive.org/details/OriginsAndEarlyDevelopmentOfShiaIslamBySyedHusainMohammadJafri/mode/2up|title=Origins and Early Development of Shia Islam|publisher=Longman|year=1979|location=London|ref={{sfnref|Jafri|1979}}}}
* {{cite book | last = Lapidus| first = Ira | title = A History of Islamic Societies | publisher = Cambridge University Press | year = 2002 | edition = 2nd | isbn = 978-0-521-77933-3|ref={{sfnref|Lapidus|2002}}}}
*{{cite encyclopedia|last1=Rubin|first1=Uri|author1-link=|date=2009|title=ʿAqīl b. Abī Ṭālib|editor1-last=Fleet|editor1-first=Kate|editor2-last=Krämer|editor2-first=Gudrun|editor3-last=Matringe|editor3-first=Denis|editor4-last=Nawas|editor4-first=John|editor5-last=Rowson|editor5-first=Everett|encyclopedia=[[Encyclopaedia of Islam|Encyclopaedia of Islam, Three]]|doi=10.1163/1573-3912_ei3_COM_23073|ref={{sfnref|Rubin|2009}}}}
* {{cite book | last = Kelsay | first = Jhon | title = Islam and War: A Study in Comparative Ethics | year = 1993 | publisher = Westminster John Knox Press | isbn =0-664-25302-4|url=https://archive.org/details/islamwarstudyinc0000kels/mode/2up|ref={{sfnref|Kelsay|1993}}}}
*{{Cite book|last=Lambton|first=Ann K. S.|title=Landlord and Peasant in Persia|publisher=I.B.Tauris|year=1991|isbn=978-1-85043-293-7|ref={{sfnref|Lambton|1991}}}}
*{{Cite encyclopedia|year=2009|title=Ali ibn Abi Talib|encyclopedia=Encyclopedia of Islam|publisher=Infobase Publishing|url=https://archive.org/details/islam-encyclopedia-of-islam-2009/mode/|last=Jones|first=Linda G.|editor-last=Campo|editor-first=Juan Eduardo|page=33|isbn=9781438126968|ref={{sfnref|Jones|2009}}}}
*{{cite book|last1=Morgan|first1=Kenneth W.|url=https://books.google.com/books?id=Y3jz6n7xhfwC&dq=letter+of+ali+to+malik+ashtar&pg=PA196|title=Islam, the Straight Path: Islam Interpreted by Muslims|publisher=Motilal Banarsidass Pub|year=1987|isbn=978-8120804036|ref={{sfnref|Morgan|1987}}}}
*{{cite book|last1=Al-Buraey|first1=Muhammad|url=https://books.google.com/books?id=pe5kAgAAQBAJ&q=Administrative+Development+By+Al-Buraey|title=Administrative Development|date=1986|publisher=Routledge|isbn=978-0710300591|ref={{sfnref|Al-Buraey|1986}}}}
* {{cite encyclopedia|last=Heck |first=Paul L. |title=Politics and the Quran|encyclopedia=Encyclopaedia of the Qur'ān|year = 2004|isbn=978-90-04-12355-7|editor-first=Jane Dammen | editor-last=McAuliffe|url=https://archive.org/details/EncyclopaediaOfTheQuranVol4/page/n127/mode/2up|pages=125-51|ref={{sfnref|Heck|2004}}}}
* {{cite encyclopedia |title=ʿAlī b. Abī Ṭāleb |first1=Ismail |last1=Poonawala |author-link= |encyclopedia=Encyclopædia Iranica |date=1985 |url=http://www.iranicaonline.org/articles/ali-b-abi-taleb |archive-url=https://web.archive.org/web/20110429163734/http://www.iranicaonline.org/articles/ali-b-abi-taleb |archive-date=29 April 2011 |url-status=live |df=mdy-all|ref={{sfnref|Poonawala|1985}}}}
* {{cite book |author-last=Veccia Vaglieri |author-first=Laura |url=https://archive.org/details/cambridgehistory0001unse_v9h2/mode/2up |title=The Cambridge History of Islam |publisher=Cambridge University Press |year=1970 |editor1-last=Holt |editor1-first=Peter M. |volume=1 |pages=57–103 |chapter=The Patriarchal and Umayyad Caliphates |editor2-last=Lambton |editor2-first=Ann K.S. |editor3-last=Lewis |editor3-first=Bernard|ref={{sfnref|Veccia Vaglieri|1970}}}}
* {{cite book |author-last=Daftary |author-first=Farhad |url=https://archive.org/details/shii-heritage-series-farhad-daftary-a-history-of-shii-islam-i.-b.-tauris-2013_202104/mode/2up |title=A History of Shi'i Islam |publisher=Bloomsbury Academic |year=2014 |isbn=9781780768410|ref={{sfnref|Daftary|2014}}}}
* {{Cite book |last=Mavani |first=Hamid |url=https://archive.org/details/religiousauthori0000mava/mode/ |title=Religious Authority and Political Thought in Twelver Shi'ism: From Ali to Post-Khomeini |publisher=Routledge |year=2013 |isbn=9780415624404|ref={{sfnref|Mavani|2013}}}}
{{refend}}
 
{{Tl|DEFAULTSORT:Ali As Caliph}}
[[:Kategori:Ali bin Abi Thalib]]
[[:Kategori:Konflik abad ke-7]]
[[:Kategori:Kekhalifahan Rasyidin]]
 
= [[MiawAug]] =
Baris 46 ⟶ 225:
| stats_update = 29 April 2023
}}
'''Reggie Prabowo Wongkar''' ({{tl|lahirmati}}) atau yang dikenal sebagai '''MiawAug''' adalah seorang [[Youtuber]] dan [[konten kreator]] asal Indonesia. Dia terutama dikenal karena konten [[permainan video]] yang dibuatnya.
 
Sejumlah sumber menyebut Reggie sebagai [[gamer]] Indonesia yang paling "ramah" karena ia jarang berkata kasar seperti yang dilakukan gamer lainnya.<ref name=PR>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-015808176/profil-dan-biodata-miawaug-youtuber-gaming-terkenal-tidak-pernah-berkata-kasar|title=Profil dan Biodata MiawAug, YouTuber Gaming Terkenal Tidak Pernah Berkata Kasar|date=9 November 2022|access-date=2023-04-29|website=www.pikiranrakyat.com}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.hitekno.com/games/2021/10/04/080000/berikut-ini-adalah-9-youtuber-gaming-paling-ngetop-di-indonesia|title=9 YouTuber Gaming Paling Ngetop di Indonesia|date=28 April 2023|access-date=2023-04-29|website=www.hitekno.com|language=id}}</ref> Ia juga dikenal terutama karena sering membagikan saran dalam bermain game kepada para penggemarnya.<ref name=PR/>
Baris 66 ⟶ 245:
 
== Kontroversi ==
Dalam sebuah acara ''[[podcast]]'' oleh [[Deddy Corbuzier]] di saluran YouTubenya,<ref>{{cite web|last=Firmansyah|first=Haris|url=https://duniagames.co.id/discover/article/para-gamer-ini-diundang-ke-podcast-deddy-corbuzier|title=Para Gamer ini Diundang ke Podcast Deddy Corbuzier, Ada yang Takut Ditangkap Polisi|language=id|date=17 Mei 2023|access-date=2023-04-27}}</ref> Reggie mengaku pernah menggunakan kata-kata kasar dalam kontennya dan mendapatkan sejumlahmendapat kritikan dari orang tua pelanggannya. Hal ini membuatnya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan kata-kata kasar di setiap kontennya.<ref>{{cite web|last=Tamara|first=Dita|title=Profil dan Biodata Miawaug YouTuber Gaming Indonesia: Agama, Pasangan hingga Sederet Faktanya|url=https://www.sonora.id/read/423620384/profil-dan-biodata-miawaug-youtuber-gaming-indonesia-agama-pasangan-hingga-sederet-faktanya|date=19 Desember 2022|website=sonora.id|access-date=2023-04-28}}</ref>
 
Dalam ''podcast'' lain yang juga diadakan oleh Deddy Corbuzier, di mana Reggie diundang bersama gamer lain, [[Windah Basudara]]. Reggie mengkritik beberapa oknum [[Vtuber]] yang justru menonjolkan aspek vulgar dari karakter yang dibawakan oleh beberapa Vtuber, serta menampilkan konten berbau seksual yang menurutnya hanya untuk mendapatkan atensi yang lebih besar dari penonton. Reggie menyebutnya sebagai "sisi gelap Vtuber", meskipun Reggie juga menyatakan bahwa Vtuber dapat menjadi suatu ''bentuk hiburan'' baru yang memiliki banyak nilai postif.<ref>{{cite web|url=https://www.upstation.asia/miawaug-fenomena-vtuber-kutuk-oknum-rusak-komunitas/|title=Miawaug Soroti Fenomena Vtuber, Kutuk ‘Oknum’ yang Rusak Komunitas|author=Heraldi|access-date=2023-04-28}}</ref><ref>{{cite web|url=https://jurnalmedan.pikiran-rakyat.com/hits/pr-1495589812/regi-miawaug-sindir-oknum-vtuber-konten-vulgar-tegaskan-bisa-merusak-komunitas-dan-citra-vtuber?page=2|page=2|title=Regi Miawaug Sindir Oknum Vtuber Konten Vulgar, Tegaskan Bisa Merusak Komunitas dan Citra Vtuber|date=28 September 2022|last=Kurniawan|first=Ade|access-date=2023-04-27|website=jurnalmedan.pikiran-rakyat.com}}</ref>
Baris 153 ⟶ 332:
 
= {{abbr|Ref.}} =
=== <nowiki><ref></nowiki>, {{tl|sfn}}, {{tl|sfnp}}, {{tl|harvtxt}}, {{tl|harvp}}, ===
=== Catatan ===
{{Reflist}}
 
=== Kutipan ===
=== {{tl|efn}} ===
{{Notelist}}