Kabupaten Subang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mhmmddfary (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Trimakasih (bicara) ke revisi terakhir oleh Super Hylos
Tag: Pengembalian
 
(12 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Subang}}{{Kotak info Dati II Indonesia
|nama = Kabupaten Subang
|settlement_type = Kabupaten
Baris 6:
|translit_lang1_type1 = [[Cacarakan]]
|translit_lang1_info = {{Sund|ᮞᮥᮘᮀ}}
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|foto = Curug Mandala.jpg
|captionperrow = Curug Mandala= 2/2
|image1=016A7990-1.jpg
|foto image2= Curug Mandala.jpg
|image3=Sunset near Patimban Port.jpg
}}
|caption = Dari kiri; ke bawah: Seni sisingaan, Curug Mandala, dan Sunset dekat pelabuhan patimban
|lambang = Seal of Subang Regency.svg
|bendera = Regency Flag of Subang.png
|etimologi =
|julukan =
Baris 18 ⟶ 23:
|pushpin_label = Subang
|pushpin_label_position = top
|propinsiprovinsi = [[Jawa Barat]]
|ibukota = [[Subang, Subang|Subang]]
|kecamatan = 30
Baris 26 ⟶ 31:
|dasar hukum = Keputusan DPRD No. 01/SK/DPRD/1977
|hari jadi = {{start date|1948|04|5}}<ref>{{cite web|url=http://www.subang.go.id/sejarah.php|title=Sejarah Kabupaten Subang|3=|access-date=2012-01-05|archive-date=2011-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20111225234306/http://www.subang.go.id/sejarah.php|dead-url=yes}}</ref>
|nama kepala daerah = [[RuhimatImran (birokrat)|Imran]] (Pj.)
|nama wakil kepala daerah = Agus Masykur Rosyadi
|nama sekretaris daerah = Asep Nuroni
|nama ketua DPRD = Narca Sukanda
Baris 45 ⟶ 50:
** 0,11% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,0302% [[Agama Buddha|Buddha]]
|0,01% [[Hindu]] |0,01% lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa SundaIndonesia|SundaIndonesia]]<br>, [[Bahasa IndonesiaSunda|IndonesiaSunda]]
|IPM = {{increase}} 69,87 ([[2022]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=19 Oktober 2023}}</ref>
|kode pos = [[Daftar kodepos di Indonesia|412xx – 412xx]]
|kodearea = +62 260
|nomor_polisi = T ''xxxx'' T*/U*/V*/W*/X*/Y*/Z*
|APBD =
|PAD =
Baris 58 ⟶ 64:
}}
 
'''Kabupaten Subang''' ({{lang-su|ᮞᮥᮘᮀ}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]]Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. IbuKabupaten kotanyaini adalahber[[ibu kota kabupaten|ibu kota]] di [[Subang, Subang|Kecamatan Subang Kota]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Kabupaten Indramayu]] di timur, [[Kabupaten Sumedang]] di tenggara, [[Kabupaten Bandung Barat]] di selatan, serta [[Kabupaten Purwakarta]] dan [[Kabupaten Karawang]] di barat. Pada pertengahan [[2023]], jumlah penduduk kabupaten Subang sebanyak 1.624.856 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=28 September 2023|format=Visual}}</ref>
 
Berdasarkan [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun [[2007]], Wilayah Kabupaten Subang terbagi menjadi 30 [[kecamatan]], yang dibagi lagi menjadi 245 [[desa]] dan 8 [[kelurahan]]. Subang dahulu bernama '''Karawang Timur'''.<ref>{{Cite web|last=Suhendra|first=Endan|title=Sejarah Subang, Semula Masuk Wilayah Kabupaten Karawang Timur - GalaJabar|url=https://galajabar.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-1081515629/sejarah-subang-semula-masuk-wilayah-kabupaten-karawang-timur|website=galajabar.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-02-16|archive-date=2022-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220216112646/https://galajabar.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-1081515629/sejarah-subang-semula-masuk-wilayah-kabupaten-karawang-timur|dead-url=no}}</ref>
 
Kabupaten ini dilintasi jalur [[panturaPantura|Jalan Pantura]], jalur[[Jalan Tol Trans -Jawa]], yaitu Cipali[[Jalan (CikopoTol Cikopo-Palimanan]] (Cipali), namun ibu kota Kabupaten Subang tidak terletak di jalur ini. JalurJalan pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk di Pulau Jawa. Kota kecamatanKecamatan yang berada di jalurJalan Pantura ini, di diantaranyaantaranya [[Ciasem, Subang|Kecamatan Ciasem]] dan [[Pamanukan, Subang|Kecamatan Pamanukan]]. Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalanJalan Alternatif Sadang -Cikamurang, yang melintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan menghubungkan Sadang, Kabupatendi [[Kabupaten Purwakarta]] dengan [[Tomo, KabupatenSumedang|Kecamatan Tomo]] di [[Kabupaten Sumedang]], jalur ini sangat ramai terutama pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengan [[kabupaten Bandung]] disebelahdi sebelah selatan dan memiliki akses langsung yang sekaligus menghubungkan jalurJalan panturaPantura dengan [[kota Bandung]]. Jalur ini cukup nyaman dilalui dengan panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun teh yang udaranya sejuk dan melintasi kawasanKawasan pariwisataWisata Air panasPanas [[Ciater]] dan [[Gunung Tangkuban Parahu|Gunung Tangkubanparahu]].
 
Penduduk Kabupaten Subang pada umumnya adalah [[suku Sunda]], yang menggunakan [[bahasa Sunda]] sebagai bahasa sehari-hari. Sementara kecamatan-kecamatan di wilayah pesisir Subang dan beberapa kecamatan di sepanjang sungai[[Ci Punagara|Sungai Cipunagara]] yang berbatasan dengan [[Kabupaten Indramayu]] penduduknya menggunakan [[Bahasa Cirebon|Bahasa Dermayon]] atau yang lebih dikenal dengan nama ''basa Dermayon''.<ref>Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003</ref><ref>Peta Budaya Provinsi Jawa Barat Tahun 2011</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 88 ⟶ 94:
 
=== Masa kemerdekaan Indonesia ===
[[Berkas:Alun-alun Subang.jpg|jmpl|Alun-alun Subang setelah direnovasi (28 November 2023)]]
Proklamasi Kemerdekaan RI di [[Jakarta]] berimbas didirikannya berbagai badan perjuangan di Subang, antara lain [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR), API, Pesindo, Lasykar Uruh, dan lain-lain, banyak di antara anggota badan perjuangan ini yang kemudian menjadi anggota [[TNI]]. Saat tentara KNIL kembali menduduki Bandung, para pejuang di Subang menghadapinya melalui dua front, yakni front selatan (Lembang) dan front barat (Gunung Putri dan Bekasi). Tahun 1946, Karesidenan Jakarta berkedudukan di Subang. Pemilihan wilayah ini tentunya didasarkan atas pertimbangan strategi perjuangan. Residen pertama adalah Sewaka yang kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat. Kemudian Kusnaeni menggantikannya. Bulan [[Desember 1946]] diangkat Kosasih Purwanegara, tanpa pencabutan Kusnaeni dari jabatannya. Tak lama kemudian diangkat pula Mukmin sebagai wakil residen. Pada masa gerilya selama [[Agresi Militer Belanda I]], residen tak pernah jauh meninggalkan Subang, sesuai dengan garis komando pusat. Bersama para pejuang, saat itu residen bermukim di daerah Songgom, Surian, dan Cimenteng. Tanggal 26 Oktober 1947 Residen Kosasih Purwanagara meninggalkan Subang dan pejabat Residen Mukmin yang meninggalkan Purwakarta tanggal [[6 Februari]] [[1948]] tidak pernah mengirim berita ke wilayah perjuangannya. Hal ini mendorong diadakannya rapat pada tanggal [[5 April]] [[1948]] di Cimanggu, Desa Cimenteng. Di bawah pimpinan Karlan, rapat memutuskan: 1.Wakil Residen Mukmin ditunjuk menjadi Residen yang berkedudukan di daerah gerilya Purwakarta. 2.Wilayah Karawang Timur menjadi [[Kabupaten Karawang Timur]] dengan bupati pertamanya Danta Gandawikarma. 3.Wilayah Karawang Barat menjadi Kabupaten Karawang Barat dengan bupati pertamanya Syafei. Wilayah Kabupaten Karawang Timur adalah wilayah Kabupaten Subang dan [[Kabupaten Purwakarta]] sekarang. Saat itu, kedua wilayah tersebut bernama [[Kabupaten Purwakarta]] dengan ibu kotanya [[Subang]]. Penetapan nama [[Kabupaten Karawang Timur]] pada tanggal [[5 April]] [[1948]] dijadikan momentum untuk kelahiran Kabupaten Subang yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan DPRD No.: 01/SK/DPRD/1977.
 
Baris 115 ⟶ 122:
 
==== Daerah Dataran Rendah (Subang bagian utara) ====
Dengan ketinggian antara 0–50 m dpl dengan luas 92.639,7 hektare atau 45,15 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Wilayah ini meliputi Kecamatan Pabuaran, Pagaden, Cipunagara, Binong,Compreng, Ciasem, Pusakanagara, Pusakajaya Pamanukan, Sukasari, Legonkulon, Blanakan, Patokbeusi, Tambakdahan, sebagian Pagaden Barat.
 
=== Iklim ===
Baris 230 ⟶ 237:
* Florawisata D'castello Ciater
* Taman Anggur Kukulu Pagaden Barat
*Talaga pelangi (talagaTalaga sundaSunda) di dusun cibogo dangdeur kecamatanKecamatan subang
* Bukit Pamoyanan
* Bukit Dewi Manggung
Baris 246 ⟶ 253:
* Museum Amerta Dirgantara
* Makam Raden Aria Wangsa Goparana
* Situs Makam Nay Subang Larang
{{end-col}}