Nasi kerabu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan |
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox food
| name =
| image =
| caption = Hidangan
| alternate_name ={{plainlist|
* {{lang-mfa|นาซิกาบู|nāsi kābū}};<ref name="ICH"
* {{lang-en|Khao yum}}; ''{{lang|en|Kao yum}}''}}
| type =
| course =
| place_of_origin = [[
| region = [[Kelantan]]<ref name="kel">{{cite web|url=https://pemetaanbudaya.my/category/culture/285|lang=ms|title= Nasi Kerabu|publisher=Pemetaan Budaya JKKN at [[Wayback Machine]]|year=2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210712112002/https://pemetaanbudaya.my/category/culture/285|accessdate=12 July 2021|archive-date=12 July 2021}}</ref>
| associated_cuisine =
| creator = [[Suku
| year =
| mintime =
| maxtime =
| served = Hangat ataupun [[panas]]
| main_ingredient = [[Nasi]]
| minor_ingredient =
| variations =
Baris 28 ⟶ 27:
| glycemic_index =
| similar_dish = ''Xôi hoa đậu biếc'' (di Vietnam)
| cookbook =
| commons =
'''
Hidangan ini berupa nasi yang dimasak dengan [[santan]] dan diberi beberapa helai kelopak kembang [[Telang ternate]] (''Clitoria ternatea'') pada air rebusan (biasanya kelopak kembang Telang dikeringkan terlebih dahulu), sehingga menghasilkan warna kebiruan (maupun keunguan) cerah yang menarik. Penambahan beberapa tanaman rempah seperti [[kencur]]
Sejak tahun [[2013]], pemerintah [[Thailand]] secara resmi mengakui ''Khao yam'' (yang juga memiliki nama alternatif sebagai ''Nāsi kābū'' ataupun ''Nāsi krabī̀'' dalam [[bahasa Yawi]]) sebagai salah satu Warisan Kebudayaan Takbenda asli Thailand Selatan.<ref name="ICH" />
== Pengistilahan ==
Secara [[etimologi]]nya, ''Khao yam'' (ข้าวยำ) berasal dari penggabungan dua kata dalam [[bahasa Thai]]; yakni ''Khao'' (ข้าว, ''K̄ĥāw'') + ''yam'' (ยำ, ''yả''), yang artinya "nasi yang dipadukan". ''Khao yam'' juga memiliki nama alternatif lainnya, yang meliputi ''nāsi kābū'' (นาซิกาบู) dan ''nāsi krabī̀''
== Sejarah ==
''Khao yam'' pada mulanya dihidangkan sebagai santapan para bangsawan Siam, lebih tepatnya dimulai pada masa pemerintahan Phraya Nakorn bertepatan pada [[Uposatha|bulan puasa]] ([[Puasa#Puasa dan agama#Puasa dalam Buddhisme|dalam Buddhisme]]). Dikarenakan banyak berbuka puasa secara tamak atau rakus dengan berbagai macam makanan, beberapa orang mengalami sakit perut dan bahkan diare. Ketika Phraya Nakorn mengetahuinya, dia memerintahkan petugas kesehatan istana untuk memikirkan penyelesaian masalah tersebut, dan dua hari kemudian sang 'dokter' tersebut memberi tahu Phraya Nakorn bahwa setiap orang harus berbuka puasa dengan seksama dan dianjurkan memakan hidangan yang telah ia formulasikan, yakni ''Khao yam'' yang merupakan hidangan nasi yang telah dicampur dengan rebusan air tanaman herbal, salah satunya yakni [[kembang telang]] yang diimpor dari [[pulau Ternate]] (tumbuhan ini memiliki nama latin/ilmiah sebagai ''Clitoria ternatea'').<ref name="ICH">
== Hidangan serupa ==
Di [[Vietnam]], santapan ''Xôi
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
{{Portal|Malaysia|Thailand|Budaya}}
* [[Tom yam]]
[[Kategori:Hidangan Malaysia]]
[[Kategori:Hidangan Thailand]]
|