Caruy, Cipari, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: beliau → dia (3), Beliau → Dia (2), removed stub tag
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Cipari
|kode pos =53262
|nama pemimpin =KARSINO,Karsino S.E.
|luas =53262648000 m²
|penduduk =7152 jiwa
|kepadatan =-
}}
'''Caruy''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Cipari, Cilacap|Cipari]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Caruy merupakan desa paling utara di wilayah kecamatan Cipari yang berbatasan langsung dengan [[Cimanggu, Cilacap|Kecamatan Cimanggu]] dan [[Karangpucung, Cilacap|Kecamatan Karangpucung]].
A. '''GAMBARAN UMUM'''
 
== Sejarah ==
'''Caruy''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Cipari, Cilacap|Cipari]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. yang memiliki luas wilayah seluas 648 m2. Desa Caruy merupakan desa paling utara di wilayah kecamatan Cipari, Desa Caruy Berbatasan Langsung dengan Kecamatan Cimanggu dan Kecamatan Karang pucung dengan rincian sebagai berikut :
Sejarah Desa Caruy menurut (Alm) S. Reksosudarmo yang merupakan mantan Kepala Desa Caruy yang ke-XIII mengisahkan bahwa pada tahun 1794 M seorang bernama [[RONGGOWIYUDHO]] alias NAYAPURWA dia famili dari Hadipati Cisagu/ Penyarang. Ia membuka hutan di sebelah Timur Pegadingan. Pegadingan pada waktu itu sebuah Kademangan yang di bawah Kadipaten Cisagu. Hutan yang dibuka belum punya nama. Teman Ki Nayapurwa mereka adalah Ki Reksajaya asal Curuguwa wilayah Ajibarang; Ki Sampet (Ki Sumpit); Ki Alsan; kedua orang tersebut berasal dari Kalapagenep wilayah Pasundan. Hutan yang telah dibuka itu kemudian menjadi sebuah dukuh dan diberi nama Dukuh Curug oleh Ki Reksajaya, menurut desanya yang ditinggalkan.
 
Kehidupan warga dukuh itu baik, rukun, tenteram, satu sama lain saling menjaga, walaupun dukuh itu terletak di tengah hutan tetapi tidak pernah ada gangguan yang berarti; karena guyub dan rukun itu. Walaupun di dalam dukuh itu penghuninya belum banyak, tetapi setiap waktu selalu ada pendatang baru. Mereka ingin ikut membuka hutan, untuk dibuat peladangan dan pemukiman di dukuh Curug
Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu di sebelah utara,
itu. Akhirnya dukuh itu menjadi ramai. Lalu dibentuk pembagian kerja, tugasnya sebagai berikt: Ki Ronggowiyudho (Nayapurwa) menjalankan tugas untuk hubungan dengan pihak kademangan. Ki Reksajaya mengatur warga dukuh yang kewajibannya membuka hutan untuk dibuat lahan pertanian.
 
Cara yang demikian itu dipatuhi oleh warga dukuh. Maka tidak mustahil bahwa tanah Curug itu akhirnya menjadi perkampungan atau merupakan desa kecil dan penghuninya mempunyai semangat yang tinggi. Mereka rajin menjalankan kegotong-royongan yang penuh keikhlasan dan patuh pada pimpinan. Peristiwa ini kira-kira masih dalam kurun waktu antara 1894 sampai dengan 1980. Pembukaan hutan makin meluas, bergeser ke arah timur dari kampung Curug lalu membelok ke arah Utara dan ke Selatan melalui bukit Igirbeling. Dengan meluasnya pemukiman dalam dukuh Curug ini maka dilaporkan ke Kadipaten Cisagu.
Desa Kutasari Kecamatan Cipari di sebelah selatan,
 
Setelah resmi bahwa perkampungan itu dilaporkan dan diketahui oleh atasan, maka menurut pendapat dari para warga supaya nama kampung itu diberi nama resmi pula yang sesuai dengan keadaan. Lalu diadakan kumpulan warga untuk merembug nama desa. Menurut cerita, berhubung tempat itu banyak tumbuh pohon menurut ujar Ki Alsan dan Ki Sampet (Warga asal dari Pasundan) bahwa pohon yang tumbuh banyak di situ namanya tangkal CARUY (pohon Caruy) kemudian nama pepohonan tersebut digunakan untuk nama desa. Maka sampai sekarang desa ini diberi nama Caruy (menurut bahasa Jawa pohon tersebut adalah pohon/ kayu bayur). Selanjutnya Desa Caruy di bawah pengawasan Kademangan Pegadingan Kadipaten Cisagu. Berdasarkan pembukaan hutan di Desa Caruy telah mengembang, merata ke arah Timur dan ke Utara. Kemudian ditetapkanlah batas-batasnya.
Desa Pangawaren Kecamatan Karangpucung di sebelah timur
 
* Batas sebelah Timur adalah Sungai Sempayak; membatasi dengan Desa Penyarang dan Cidadap.
Desa Sidasari Kecamatan Cipari Sebelah Barat.
* Batas sebelah Selatan adalah Igir Jojoktiga yang membujur ke Barat sampai Igirbeling; membatasi dengan Desa Segaralangu dan Tanah Kehutanan Wilayah Desa Kunci.
* Batas sebelah Barat adalah Sungai Cihaur yang membujur ke Selatan sampai Watuandong dan Igirbeling; membatasi dengan Desa Pegadingan.
* Batas sebelah Utara adalah Sungai Cikawung dan Sungai Gerugak; membatasi dengan Cimanggu dan Pangaweran.
 
Demikianlah batas Desa Caruy sampai sekarang. Adapun pendahulu/ pembuka hutan Caruy itu terdiri dari Suku Jawa dan Sunda. Karena itu di Caruy bahasa yang digunakan rakyat pada umumnya bahasa Jawa kagok/ miring; misalnya Jawa Bumiayu atau Ajibarang; begitu pula bahasa Sunda yang digunakan kebanyakan bahasa Sunda Kagok atau Sunda Kasar. Pedukuhan yang telah ada antara tahun 1794 sampai dengan 1801:
Desa Caruy terbagi menjadi 3 wilayah administratif yaitu Dusun Cigintung, Dusun Karang Jambu, dan Dusun Pentus, dari ketiga dusun tersebut Desa Caruy terdiri dari 42 RT dan 10 RW.
 
# Dukuh Curug
Semenjak disahkan sebagai desa Pada Tahun 1950 yang berdasarkan pada undang-undang, Desa Caruy yang awalnya menjadi desa inti telah mengalami pemekaran menjadi 3 Desa, yaitu Desa Kutasari dan Desa Karangreja.
# Dukuh Babakan
# Dukuh Negaraayu
# Dukuh Nanggela
# Dukuh Benda
# Dukuh Garugak
# Dukuh Pentus
# Dukuh Karangduren (kemudian menjadi Karang Jambu)
 
Orang pertama yang ''trukah'' / membuka lahan di dukuh tersebut antara lain:
Struktur Organisasi Pemeriintah Desa Caruy terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Unsur pelaksana teknis yang semua berjumlah 22 personel.
 
# Ki Reksajaya dan Ki Sampet membuka Dukuh Curug; sampai sekarang namanya tetap Curug
(dms)
# Ki Nayapurwa membuka di Babakan/ Bojongereng sampai wafat; di tempat itu makam dia masih dipuja oleh penduduk
# Ki Drepesinga membuka di Negaraayu/ Nggela
# Ki Kertayasa membuka di Benda
# Ki Karsipah, Ki Martandaka, Ki Dipakerta, Ki Suradipa semuanya membuka di Pasirmalang dan Garugak
# Ki Alsan dari Curug pindah membuka di Pentus dan di Karangduren Ki Wangsarana
# Ki Alit membuka di Cikrisik
 
Di pedukuhan tersebut di atas telah banyak penghuninya; ditambah pendatang baru setiap waktu bermunculan dari setiap penjuru. Maka para tua-tua desa memandang perlu diadakan Tata Pemerintahan menurut keadaan pada masa itu. Guna mengatur tata tertib masyarakat supaya orang-orang tidak bertindak sendiri-sendiri dan supaya ada peraturan yang menentu.
'''B. SEJARAH DESA CARUY'''
 
Sehubungan dengan pendapat para tua-tua desa, Ki Nayapurwa selaku sesepuh masyarakat menyetujuinya. Lalu diadakan pilihan Kepala Desa. Dalam pilihan tersebut yang dipilih untuk menjadi Kepala Desa adalah Ki Reksajaya, Tua Desa Dukuh Curug. Maka Ki Reksajaya ini adalah Kepala Desa Caruy yang pertama. Diresmikan pada tahun 1801 M.
<span lang="EN-US">Tersebut di dalam cerita ini yang telah dipaparkan oleh penulis
== Daftar Kepala Desa Caruy ==
pertama, yang pernah menggali dari sumbernya, ialah dia Bapak S.
Reksosudarmo—mantanAdapun menurut riwayat urut-urutan Kepala Desa Caruydi yangDesa ke-XIII.Caruy Alm.sebagai </span>berikut:
 
# Ki Reksajaya dari tahun 1801 sampai dengan 1817. Lamanya 13 tahun; berhenti karena umur lanjut.
<span lang="EN-US">Konon dikisahkan bahwa pada tahun 1794 M seorang bernama RONGGOWIYUDHO
# Ki Wangsarana dari Tahun 1814 sampai dengan tahun 1817 M. Lamanya 4 (empat) tahun. Dia berhenti tanpa diketahui masalahnya.
alias NAYAPURWA dia famili dari Hadipati Cisagu/ Penyarang. </span>
# Ki Mad Karim dari Tahun 1818 sampai dengan 1825 M. Lamanya 8 (Delapan) tahun. Dia berhenti karena lanjut usia.
# Ki Ranadipa dari Tahun 1826 sampai dengan tahun 1843 lamanya 18 tahun. Berhenti karena tua.
# Ki Ranabangsa dari Tahun 1844 sampai dengan 1860. Lamanya 17 tahun, berhenti karena kesalahan dengan atasan.
 
Keadaan Desa Caruy semenjak Kepala Desa pertama sampai Kepala Desa ke-lima, ini masyarakatnya tenang, tenteram, dan aman; sifatnya masih sangat primitif (kuno). Penghidupannya bercocok tanam, beternak masih jarang, umumnya masih enggan memelihara ternak karena masih banyak binatang buas yang mengganggu.
<span lang="EN-US">Ia membuka hutan di sebelah Timur Pegadingan. Pegadingan pada waktu
itu sebuah Kademangan yang di bawah Kadipaten Cisagu. </span>
 
== Batas wilayah ==
<span lang="EN-US">Hutan yang dibuka belum punya nama. Teman Ki Nayapurwa mereka adalah:
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Ki Reksajaya asal Curuguwa  wilayah
{{Batas_USBT
Ajibarang; Ki Sampet (Ki Sumpit); Ki Alsan; kedua orang tersebut berasal dari
|utara= [[Cimanggu, Cilacap|Kecamatan Cimanggu]]
Kalapagenep wilayah Pasundan. </span>
|selatan= [[Kutasari, Cipari, Cilacap|Desa Kutasari]]
|barat=[[Sidasari, Cipari, Cilacap|Desa Sidasari]]
|timur=[[Karangpucung, Cilacap|Kecamatan Karangpucung]]
}}
 
== Pembagian wilayah ==
<span lang="EN-US">Hutan yang telah dibuka itu kemudian menjadi sebuah dukuh dan diberi
Desa Caruy terdiri dari 42 RT dan 10 RW dan terbagi menjadi 3 wilayah administratif yaitu:
nama Dukuh Curug oleh Ki Reksajaya, menurut desanya yang ditinggalkan. </span>
 
# Dusun Cigintung
<span lang="EN-US">Kehidupan warga dukuh itu baik, rukun, tenteram, satu sama lain saling
# Dusun Karang Jambu
menjaga, walaupun dukuh itu terletak di tengah hutan tetapi tidak pernah ada gangguan
# Dusun Pentus
yang berarti; karena guyub dan rukun itu. Walaupun di dalam dukuh itu
penghuninya belum banyak, tetapi setiap waktu selalu ada pendatang baru. Mereka
ingin ikut membuka hutan, untuk dibuat peladangan dan pemukiman di dukuh Curug
itu. </span>
 
== Pemerintahan ==
<span lang="EN-US">Akhirnya dukuh itu menjadi ramai. Lalu dibentuk pembagian kerja,
Semenjak disahkan sebagai desa Pada Tahun 1950 yang berdasarkan pada undang-undang, Desa Caruy yang awalnya menjadi desa inti telah mengalami pemekaran menjadi 3 Desa, yaitu Desa Kutasari dan Desa Karangreja. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Caruy terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Unsur pelaksana teknis yang semua berjumlah 22 personel.
tugasnya sebagai berikt: Ki Ronggowiyudho (Nayapurwa) menjalankan tugas untuk
hubungan dengan pihak kademangan. Ki Reksajaya mengatur warga dukuh yang
kewajibannya membuka hutan untuk dibuat lahan pertanian. </span>
 
== Pendidikan ==
<span lang="EN-US">Cara yang demikian itu
Desa Caruy merupakan desa yang memiliki lembaga pendidikan lebih lengkap dibanding desa aekitarnya. Di sini terdapat lembaga pendidikan formal maupun non formal.
dipatuhi oleh warga dukuh. Maka tidak mustahil bahwa tanah Curug itu akhirnya
Lembaga pendidikan tersebut adalah:
menjadi perkampungan atau merupakan desa kecil dan penghuninya mempunyai
# TK Mashitoh IV Caruy
semangat yang tinggi. Mereka rajin menjalankan kegotong-royongan yang penuh keikhlasan
# TK Aisyiyah Bustanul Athfal Caruy
dan patuh pada pimpinan. </span>
# MI Ma'arif Caruy
 
# SD Negeri Caruy I
<span lang="EN-US">Peristiwa ini kira-kira masih dalam kurun waktu antara 1894 sampai
# SD Negeri Caruy II
dengan 1980. Pembukaan hutan makin meluas, bergeser ke arah timur dari kampung
# SD Negeri Caruy III
Curug. lalu membelok ke arah Utara dan ke Selatan melalui bukit Igirbeling. </span>
# SD Muhammadiyah Caruy
 
# [[SMP Islam Caruy]]
<span lang="EN-US">Dengan meluasnya pemukiman dalam dukuh Curug ini maka dilaporkan ke
# SMP PGRI Caruy
Kadipaten Cisagu. </span>
# SMK Diponegoro Cipari
 
<span lang="EN-US">Setelah resmi bahwa perkampungan itu dilaporkan dan diketahui oleh
atasan, maka menurut pendapat dari para warga supaya nama kampung itu diberi
nama resmi pula yang sesuai dengan keadaan. Lalu diadakan kumpulan warga untuk
merembug nama desa. Menurut cerita, berhubung tempat itu banyak tumbuh pohon
menurut ujar Ki Alsan dan Ki Sampet (Warga asal dari Pasundan) bahwa pohon yang
tumbuh banyak di situ namanya tangkap CARUY (pohon Caruy) kemudian nama
pepohonan tersebut digunakan untuk nama desa. Maka sampai sekarang desa ini
diberi nama Caruy (menurut bahasa Jawa pohon tersebut adalah pohon/ kayu
bayur).</span>
 
<span lang="EN-US">Selanjutnya Desa Caruy di bawah pengawasan Kademangan Pegadingan Kadipaten
Cisagu. </span>
 
<span lang="EN-US">Berdasarkan pembukaan hutan di Desa Caruy telah mengembang, merata ke
arah Timur dan ke Utara. Kemudian ditetapkanlah batas-batasnya. </span>
 
<span lang="EN-US">1.      Batas sebelah Timur adalah Sungai Sempayak;
membatasi dengan Desa Penyarang dan Cidadap. </span>
 
<span lang="EN-US">2.      Batas sebelah Selatan adalah Igir Jojoktiga
yang membujur ke Barat sampai Igirbeling; membatasi dengan Desa Segaralangu dan
Tanah Kehutanan Wilayah Desa Kunci. </span>
 
<span lang="EN-US">3.      Batas sebelah Barat adalah Sungai Cihaur yang
membujur ke Selatan sampai Watuandong dan Igirbeling; membatasi dengan Desa
Pegadingan. </span>
 
<span lang="EN-US">4.      Batas sebelah Utara adalah Sungai Cikawung dan
Sungai Gerugak; membatasi dengan Cimanggu dan Pangaweran. </span>
 
<span lang="EN-US"> </span>
 
<span lang="EN-US">Demikianlah batas Desa Caruy sampai sekarang. Adapun pendahulu/
pembuka hutan Caruy itu terdiri dari Suku Jawa dan Sunda. Karena itu di Caruy
bahasa yang digunakan rakyat pada umumnya bahasa Jawa kagok/ miring; misalnya
Jawa Bumiayu atau Ajibarang; begitu pula bahasa Sunda yang digunakan kebanyakan
bahasa Sunda Kagok atau Sunda Kasar. </span>
 
<span lang="EN-US">Pedukuhan yang telah ada antara tahun 1794 sampai dengan 1801: </span>
 
<span lang="EN-US">1.      Curug </span>
 
<span lang="EN-US">2.      Babakan</span>
 
<span lang="EN-US">3.      Negaraayu</span>
 
<span lang="EN-US">4.      Nanggela</span>
 
<span lang="EN-US">5.      Benda</span>
 
<span lang="EN-US">6.      Garugak</span>
 
<span lang="EN-US">7.      Pentus dan </span>
 
<span lang="EN-US">8.      Karangduren yang kemudian menjadi Karang Jambu</span>
 
<span lang="EN-US">Orang pertama yang ''trukah'' / membuka lahan di dukuh tersebut
antara lain: </span>
 
<span lang="EN-US">1.      Ki Reksajaya dan Ki Sampet membuka Dukuh
Curug; sampai sekarang namanya tetap Curug.</span>
 
<span lang="EN-US">2.      Ki Nayapurwa membuka di Babakan/ Bojongereng
sampai wafat; di tempat itu makam dia masih dipuja oleh penduduk. </span>
 
<span lang="EN-US">3.      Ki Drepesinga membuka di Negaraayu/ Nggela.</span>
 
<span lang="EN-US">4.      Ki Kertayasa membuka di Benda</span>
 
<span lang="EN-US">5.      Ki Karsipah, Ki Martandaka, Ki Dipakerta, Ki
Suradipa semuanya membuka di Pasirmalang dan Garugak. </span>
 
<span lang="EN-US">6.      Ki Alsan dari Curug pindah membuka di Pentus
dan di Karangduren Ki Wangsarana. </span>
 
<span lang="EN-US">7.      Ki Alit membuka di Cikrisik</span>
 
<span lang="EN-US"> </span>
 
<span lang="EN-US">Di pedukuhan tersebut di atas telah banyak penghuninya; ditambah
pendatang baru setiap waktu bermunculan dari setiap penjuru. Maka para tua-tua
desa memandang perlu diadakan Tata Pemerintahan menurut keadaan pada masa itu.
Guna mengatur tata tertib masyarakat supaya orang-orang tidak bertindak
sendiri-sendiri dan supaya ada peraturan yang menentu. </span>
 
<span lang="EN-US"> </span>
 
==== <span lang="EN-US">PEMILIHAN KEPALA DESA YANG PERTAMA  </span> ====
 
<span lang="EN-US">Sehubungan dengan pendapat para tua-tua desa, Ki Nayapurwa selaku
sesepuh masyarakat menyetujuinya. Lalu diadakan pilihan Kepala Desa. Dalam
pilihan tersebut yang dipilih untuk menjadi Kepala Desa adalah Ki Reksajaya,
Tua Desa Dukuh Curug. Maka Ki Reksajaya ini adalah Kepala Desa Caruy yang
pertama. Diresmikan pada tahun 1801 M. Adapun menurut riwayat urut-urutan
Kepala Desa di Desa Caruy sebagai berikut: </span>
 
<span lang="EN-US">1.      Ki Reksajaya menjadi Kepala Desa dari tahun 1801
sampai dengan 1817. Lamanya 13 tahun; berhenti karena umur lanjut. (Kepala Desa
Pertama). </span>
 
<span lang="EN-US">2.      Kepala Desa Kedua, Ki Wangsarana dari Tahun
1814 sampai dengan tahun 1817 M. Lamanya 4 (empat) tahun. Dia berhenti tanpa
diketahui masalahnya. </span>
 
<span lang="EN-US">3.      Kepala Desa yang Ketiga, Ki Mad Karim. Berasal
dari Desa Canduk Wilayah Ajibarang dari Tahun 1818 sampai dengan 1825 M.
Lamanya 8 (Delapan) tahun. Dia berhenti karena lanjut usia. </span>
 
<span lang="EN-US">4.      Kepala Desa yang ke-empat, Ki Ranadipa berasal
dari ……..? dari Tahun 1826 sampai dengan tahun 1843 lamanya 18 tahun. Berhenti
karena tua. </span>
 
<span lang="EN-US">5.      Kepala Desa yang ke-lima (5) Ki Ranabangsa
asal dari ……. ? dari Tahun 1844 sampai dengan 1860. Lamanya 17 tahun, berhenti
karena kesalahan dengan atasan. </span>
 
<span lang="EN-US"> </span>
 
<span lang="EN-US">Keadaan Desa Caruy semenjak Kepala Desa pertama sampai Kepala Desa
ke-lima, ini masyarakatnya tenang, tenteram, dan aman; sifatnya masih sangat
primitif (kuno). Penghidupannya bercocok tanam, beternak masih jarang, umumnya
masih enggan memelihara ternak karena masih banyak binatang buas yang mengganggu
           </span>
 
<span lang="EN-US"> </span>
 
{{Cipari, Cilacap}}
{{Authority control}}
 
perjalan darat melalui majenang dapat ditempuh kurang lebih 30 menit, melalui perkebunan PTP nusantara ix.