Lompatan Jauh ke Depan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Kategori:Politik di Tiongkok → Kategori:Politik Tiongkok
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferencedtanpa referensi}}
{{Infobox disaster
'''Lompatan Jauh ke Depan''' ([[Hanzi Sederhana]]: 大跃进, [[Hanzi tradisional]]: 大躍進, [[pinyin]]:
|title=Lompatan Jauh ke Depan
Dà yuè jìn) atau ''Great Leap Forward'' dalam bahasa Inggris adalah sebuah program yang disusun oleh [[Partai Komunis Tiongkok]] di [[Republik Rakyat Tiongkok]], yang berlangsung dari tahun 1958 hingga 1960 dengan tujuan membangkitkan ekonomi Tiongkok melalui [[industrialisasi]] secara besar-besaran dan memanfaatkan jumlah tenaga kerja murah.
|image=Iron smelting in 1958 China, from- Backyardfurnace5 (cropped).jpg
|caption=Para pekerja pedesaan sedang melebur besi pada malam hari di tahun 1958
|native_name=大跃进
|date=1958–1962
|Location=[[Tiongkok]]
|type=Kelaparan, salah kelola ekonomi
|cause=Perencanaan pusat, kebijakan kolektivisasi
|motive=Kolektivisasi ekonomi pertanian, realisasi [[sosialisme]]
|reported deaths=15–55 juta
}}
{{Infobox Chinese
| pic = Great Leap Forward (Chinese characters).svg
| piccap = "Lompatan Jauh ke Depan" dalam aksara Tionghoa Sederhana (atas) dan Tradisional (bawah)
| picupright = 0.45
| s = 大跃进
| t = 大躍進
| order = st
| p = Dà yuè jìn
| j = daai6 joek3 zeon3
| y = Daaih yeuk jeun
| ci = {{IPAc-yue|d|aai|6|-|j|oek|3|-|z|eon|3}}
| tl = Tuā io̍k tsìn
| c =
| altname =
| mi = {{IPAc-cmn|d|a|4|-|yue|4|-|j|in|4}}
| tp = Dà yuè jìn
| w = {{tone superscript|Ta4 yüeh4 chin4}}
| bpmf = ㄉㄚˋ ㄩㄝˋ ㄐㄧㄣˋ
}}
'''Lompatan Jauh ke Depan''' ([[Hanzi Sederhana]]: 大跃进, [[Hanzi tradisional]]: 大躍進, [[pinyin]]: Dà yuè jìn) adalah kampanye ekonomi dan sosial di [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) dari tahun 1958 hingga 1962, yang dipimpin oleh [[Partai Komunis Tiongkok]] (PKT). [[Ketua Partai Komunis Tiongkok|Ketua Partai]] [[Mao Zedong]] meluncurkan kampanye untuk merekonstruksi negara dari ekonomi agraris menjadi masyarakat industri melalui pembentukan [[komune rakyat]]. Mao menetapkan bahwa upaya untuk melipatgandakan hasil panen biji-bijian dan membawa industri ke pedesaan harus ditingkatkan. Para pejabat lokal takut akan [[Kampanye Anti-Golongan Kanan]] dan mereka berlomba-lomba untuk memenuhi atau melebihi kuota yang didasarkan pada klaim Mao yang dibesar-besarkan, mengumpulkan "kelebihan" yang tidak ada dan membiarkan para petani mati kelaparan. Para pejabat yang lebih tinggi tidak berani melaporkan bencana ekonomi yang disebabkan oleh kebijakan-kebijakan tersebut, dan para pejabat nasional, yang menyalahkan cuaca buruk sebagai penyebab turunnya produksi pangan, hanya sedikit atau bahkan tidak sama sekali melakukan tindakan. Jutaan orang meninggal di Tiongkok selama Lompatan Besar, dengan perkiraan berkisar antara 15 hingga 55 juta orang, menjadikan [[Bencana kelaparan besar Tiongkok|Kelaparan Besar Tiongkok]] sebagai bencana kelaparan terbesar atau kedua terbesar<ref>{{Citation|last=Kte'pi|first=Bill|title=Chinese Famine (1907)|date=2011|url=https://sk.sagepub.com/reference/disasterrelief/n31.xml|encyclopedia=Encyclopedia of Disaster Relief|pages=70–71|place=Thousand Oaks|publisher=Sage Publications, Inc.|doi=10.4135/9781412994064|isbn=978-1412971010|quote=The Chinese Famine of 1907 is the second-worst famine in recorded history, with an estimated death toll of around 25 million people; this exceeds the lowest estimates for the death toll of the later Great Chinese Famine, meaning that the 1907 famine could actually be the worst in history.}}</ref> dalam [[Sejarah dunia|sejarah manusia]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Smil|first=Vaclav|date=18 December 1999|title=China's great famine: 40 years later|journal=BMJ: British Medical Journal|volume=319|issue=7225|pages=1619–1621|doi=10.1136/bmj.319.7225.1619|issn=0959-8138|pmc=1127087|pmid=10600969}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last1=Meng|first1=Xin|last2=Qian|first2=Nancy|last3=Yared|first3=Pierre|year=2015|title=The Institutional Causes of China's Great Famine, 1959–1961|url=https://www0.gsb.columbia.edu/faculty/pyared/papers/famines.pdf|journal=Review of Economic Studies|volume=82|issue=4|pages=1568–1611|doi=10.1093/restud/rdv016|archive-url=https://web.archive.org/web/20200305165942/https://www0.gsb.columbia.edu/faculty/pyared/papers/famines.pdf|archive-date=5 March 2020|access-date=22 April 2020|url-status=live}}</ref><ref name=":3">{{Cite journal|last1=Hasell|first1=Joe|last2=Roser|first2=Max|date=10 October 2013|title=Famines|url=https://ourworldindata.org/famines|journal=Our World in Data|archive-url=https://web.archive.org/web/20200418002509/https://ourworldindata.org/famines|archive-date=18 April 2020|access-date=22 April 2020|url-status=live}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Pada bulan Oktober 1949 setelah [[Penarikan Republik Tiongkok ke Taiwan|kekalahan Kuomintang]], Partai Komunis Tiongkok memproklamirkan berdirinya Republik Rakyat. Dengan segera, para tuan tanah dan petani kaya mendapatkan kepemilikan tanah mereka secara paksa didistribusikan kembali kepada para petani yang lebih miskin. Di sektor pertanian, tanaman yang dianggap "penuh dengan kejahatan" oleh Partai Komunis Tiongkok, seperti [[Madat (narkotika)|opium]], dimusnahkan dan digantikan dengan tanaman padi.
Sepanjang tahun 1950-an, Tiongkok telah melakukan program [[redistribusi]] tanah bagi penduduk Tiongkok dibarengi dengan industrialisasi di bawah sistem [[kepemilikan negara]]. Proses ini dilakukan dengan bantuan teknis dari [[Uni Soviet]].
 
Mao Zedong telah lama memimpikan gerakan "lompatan" yang akan memungkinkan Tiongkok untuk maju menuju masyarakat komunis. Pada bulan Maret 1955, pada konferensi nasional Partai Komunis Tiongkok, Mao menyatakan bahwa Tiongkok "akan mengejar dan melampaui negara-negara kapitalis terkuat dalam beberapa lusin tahun", dan pada bulan Oktober, Mao mengumumkan bahwa ia akan menyelesaikan pembangunan negara sosialis dalam 15 tahun.<ref>{{cite journal|last1=Shen|first1=Zhihua|last2=Xia|first2=Yafeng|date=November 2011|title=The Great Leap Forward, the People's Commune and the Sino-Soviet Split|url=https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10670564.2011.604505|journal=[[Journal of Contemporary China]]|volume=20|issue=72|page=863|doi=10.1080/10670564.2011.604505|access-date=4 June 2023|author1-link=Shen Zhihua|s2cid=153857326}}</ref>
Masalah timbul ketika pemimpin Soviet pasca-[[Stalin]], yaitu [[Nikita Khruschev]] dalam Kongres ke dua puluh Partai Komunis Uni Soviet, mencanangkan langkah untuk "mengejar dan menyusul" Barat, sehingga ekonomi Soviet tidak lagi tertinggal. Oleh [[Mao Zedong]] hal ini dirasakan sebagai ancaman, karena kemajuan ekonomi Uni Soviet akan berarti semakin tergantungnya Tiongkok pada kekuatan luar.
 
== Lompatan Jauh ke DepanProgram ==
Lompatan Jauh ke Depan menjiplak sistem yang telah dilakukan Uni Soviet, sambil memasukkan unsur tradisional Tiongkok. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui dua jalur, yaitu pada peningkatan produksi [[baja]] sebagai bahan baku, pendirian industri ringan serta konstruksi.
 
Baris 22 ⟶ 52:
Pemerintah RRT mengumumkan program ini menyebabkan kematian tidak wajar sekitar 21 juta orang lebih. Lembaga-lembaga non pemerintah lainnya juga mengeluarkan statistik yang tidak jauh sekitar 20 juta orang lebih meninggal karena kelaparan.
 
[[Kategori:Artikel yang tidak memiliki referensi]]
[[Kategori:Artikel yang tidak memiliki referensi Maret 2014]]
[[Kategori:Politik Tiongkok]]