Kampung adat Wogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Kampung di Indonesia menggunakan HotCat
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''DesaKampung Adatadat Wogo''' merupakanadalah perkampungan dansebuah [[desakampung adat]] masyarakatyang Wogodihuni Lama.oleh Desa[[orang adatNgada]]. WogoKampung ini terletak di [[Ratogesa, Golewa, Ngada|desaDesa Ratogesa]], [[Golewa, Ngada|Kecamatan Golewa]], [[Kabupaten Ngada]]. JarakKampung dari Kota Bajawa ke Desa Adatadat Wogo adalah sekitarberjarak 16 &nbsp;km dengandari waktuibu tempuhkota kurangKabupaten lebihNgada 25di menit. Pada saat ini[[Bajawa, masyarakatNgada|Kecamatan ''Wogo''Bajawa]] telahdengan pindahwaktu ketempuh tempatmelalui barujalur yangdarat terletakkurang dilebih sebelah25 barat dari desa adat Wogo dengan nama perkampungan Wogo Barumenit.<ref name=":1">{{Citecite web|url=https://wisatawww.nttprovobortimur.go.idcom/index.phpwisata-flores/amp/1784410392/2014mengenal-01lebih-20dekat-04kampung-43wogo-22/2014desa-01wisata-20adat-07-39di-48/ngada/315-kampungntt-tradisionalyang-wogomenakjubkan|title=KampungMengenal TradisionalLebih Dekat Kampung Wogo, Desa Wisata Adat di Ngada NTT yang Menakjubkan|datewebsite=26www.obortimur.com|publisher=Obor JanuariTimur|first=Adrianus 2014T.|last=Jaya|language=id|date=07-03-2024|access-date=22 Agustus 201901-04-2024}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Kampung]] Wogo lama berada di lahan hamparan tanah dan lahan pertanian dan berbentuk segi empat memanjang dengan bangunannya berada di tengah-tengah, dan di sepanjang areal, menyebar dan tidak beraturan.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/inventarisasi-cagar-budaya-di-kabupaten-ngada-nusa-tenggara-timur/|title=Inventarisasi Cagar Budaya di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur|last=artanegara|date=2017-10-03|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-US|access-date=2019-08-22}}</ref> Bangunan tersebut merupakan budaya [[megalit]] berupa hamparan bebatuan [[megalit]] yang masih tertata rapi. Hamparan batu ini merupakan kuburan nenek moyang. Selain itu, hamparan batu ini juga digunakan untuk upacara adat. Setiap bangunan memiliki artefak yang terdiri atas meja altar batu yang disebut ''Ture'' oleh masyarakat sekitar. Kemudian, terdapat serpihan-serpihan batu pada pinggir areal yang digunakan sebagai pembatas kampung. Untuk menjangkau objek wisata Wogo, pengunjung dapat menggunakan angkutan umum dengan rute Bajawa-Mataloko, menggunakan jasa travel atau jasa ojek.<ref name=":0"/>
=== Kampung Wogo "lama" ===
[[Kampung]] Wogo yang lama berada di lahan hamparan tanah lapang dan lahan pertanian. danKampung ini memiliki berbentukbentuk segi empat memanjang dengan bangunannya berada di tengah-tengah, dan di sepanjang areal, posisinya rumahnya menyebar, danserta tidak beraturan.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/inventarisasi-cagar-budaya-di-kabupaten-ngada-nusa-tenggara-timur/|title=Inventarisasi Cagar Budaya di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur|last=artanegaraArtanegara|date=2017-10-03|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali|language=en-USid|access-date=2019-08-22}}</ref> Bangunan tersebut merupakan peninggalan budaya zaman [[megalitmegalitik]], yakni berupa hamparan bebatuan [[megalit]] yang masih tertata rapi. Hamparan batu ini diketahui merupakan kuburan nenek moyang mereka. Selain itu, hamparan batu ini juga sering digunakan untuk upacara adat. Setiap bangunan memiliki artefak yang terdiri atas meja altar batu yang disebut ''Ture'' oleh masyarakat sekitar. Kemudian, terdapat serpihan-serpihan batu pada pinggir areal yang digunakan sebagai pembatas kampung. Untuk menjangkau objek wisata Wogo, pengunjung dapat menggunakan angkutan umum dengan rute Bajawa-Mataloko, menggunakan jasa travel atau jasa ojek.<ref name=":0"/>
 
Setiap bangunan memiliki artefak berupa meja altar batu yang disebut ''ture'' oleh masyarakat Wogo. Kemudian, terdapat juga serpihan-serpihan batu pada pinggir areal yang berfungsi sebagai pembatas kampung. Untuk menuju ke kampung adat Wogo, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum dengan rute Bajawa-Mataloko dengan menggunakan jasa travel ataupun [[ojek]].<ref name=":0"/>
Kampung Wogo baru merupakan rumah adat tradisional Ngada yang terbuat dari bahan kayu, ijuk, dan bambu. Di setiap rumah adat terdapat ukiran-ukiran khas Ngada. Di tengah-tengah kampung terdapat simbol kampung adat yang disebut ''Ngadhu'' dan ''Bhaga''. ''Ngadhu'' merupakan simbol nenek moyang laki-laki dan digunakan sebagai tiang gantungan hewan kurban acara adat. Sementara itu ''bhaga'' adalah simbol nenek moyang perempuan yang merupakan miniatur rumah adat.<ref name=":1" />
 
=== Kampung Wogo "baru" ===
Pada saat ini, masyarakat Ngada di kampung adat Wogo telah berpindah ke tempat baru, terletak di sebelah barat dari kampung adat Wogo yang lama. Kampung ini kemudian diberi nama "Kampung Wogo Baru".<ref name=":1">{{Cite web|url=https://wisata.nttprov.go.id/index.php/2014-01-20-04-43-22/2014-01-20-07-39-48/ngada/315-kampung-tradisional-wogo|title=Kampung Tradisional Wogo|date=26 Januari 2014|access-date=22 Agustus 2019}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Kampung Wogo yang baru merupakanberisi rumah[[Rumah adat Ngada|rumah-rumah tradisional Ngada]] yang terbuat dari bahan kayu, ijuk, dan bambu. Di setiap rumah adat tersebut terdapat ukiran-ukiran khas Ngada. Di tengah-tengah kampung terdapat simbol kampung adat yang disebut ''Ngadhungadhu'' dan ''Bhagabhaga''. ''Ngadhu'' merupakan simbol nenek moyang laki-laki dan digunakan sebagai tiang gantungan hewan kurbanpersembahan acarapada upacara adat. Sementara itu, ''bhaga'' adalah simbol nenek moyang perempuan yang merupakan miniatur rumah adat.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==
Baris 14 ⟶ 21:
[[Kategori:Kampung Tradisional]]
[[Kategori:Kampung di Indonesia]]
 
 
{{Geografi-stub}}