Operasi Madago Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 54:
|{{flagicon|Indonesia}} [[Prabowo Subianto]]
|{{flagicon|Indonesia}} [[Longki Djanggola]]
----
|{{flagdeco|Indonesia}} [[Badrodin Haiti]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Tito Karnavian]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Idham Azis]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Listyo Sigit Prabowo]]
----
|{{flagdeco|Indonesia}} [[Gatot Nurmantyo]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Hadi Tjahjanto]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Andika Perkasa]]
----
|{{flagdeco|Indonesia}} [[Badrodin Haiti]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Tito Karnavian]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Idham Azis]]|{{flagdeco|Indonesia}} [[Listyo Sigit Prabowo]]
}}
|commander2 = {{ubl|{{flagicon image|Flag of Eastern Indonesian Mujahideen (Mujahidin Indonesia Timur).svg}} [[Abu Wardah|Santoso]]{{KIA}}
Baris 78:
*[[Peleton Intai Tempur]]
*[[Kopasgat]]
*[[Sat Unit Rajawali]]
|strength2 = 41+<br />18<ref name=anggotajuli>{{cite web|url=http://kriminalitas.com/mabes-polri-masih-ada-18-orang-anggota-santoso-yang-berkeliaran/|title=Mabes Polri: Masih Ada 18 Orang Anggota Santoso|website=Kriminalitas.com|access-date=2015-07-23}}</ref> (Juli 2016)<br />14<ref name=anggotaagustus>{{cite web|url=http://www.jpnn.com/read/2016/08/18/461601/Satgas-Tinombala-Dilempar-Bom-Langsung-Balas-Dor!-Dor!-Ibrohim-Tewas-|title=Satgas Tinombala Dilempar Bom, Langsung Balas, Dor! Dor! Ibrohim Tewas|website=JPNN|access-date=2016-08-19}}</ref> (Agustus 2016)<br />11 (September 2016)<br />10 (Oktober 2016)<br />9 (November 2016)<br />7 (Mei 2017)<br />10 (Desember 2018)<br />14 (Januari 2019)<br />9 (Maret 2019)<br />10 (November 2019)<br />15 (April 2020)<br />11 (November 2020)<br />9 (Maret 2021)<br />6 (Juli 2021)<br />3 (September 2021)<br />1 (Mei 2022)<br />0 (September 2022)
|casualties1 = 18 tewas{{br}}(15 tentara, 3 polisi){{br}}1 Helikopter Jatuh
Baris 114 ⟶ 113:
 
Pada tanggal 29 September 2022, terjadi baku tembak antara [[Densus 88]] dan anggota terakhir Mujahidin Indonesia Timur di Kilo, [[Kabupaten Poso|Poso]], Sulawesi Tengah. Akibatnya anggota terakhir kelompok militan tersebut tewas. Meski anggota Mujahidin Indonesia Timur yang terakhir telah terbunuh, Operasi Madago Raya tetap berlanjut, Kombes Didik Supranoto mengatakan, operasi tetap dilanjutkan demi menjaga keamanan masyarakat dan menghindari terbentuknya organisasi teroris serupa lagi.<ref>{{Cite web |last=Alfons |first=Matius |title=Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris Terakhir Mujahidin Indonesia Timur |url=https://news.detik.com/berita/d-6320746/satgas-madago-raya-tembak-mati-teroris-terakhir-mujahidin-indonesia-timur |access-date=2023-01-08 |website=detiknews |language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web |title=Anak Buah Terakhir Ali Kalora Tewas, Operasi Satgas Madago Raya Berlanjut |url=https://www.medcom.id/amp/0KvLPXwb-anak-buah-terakhir-ali-kalora-tewas-operasi-satgas-madago-raya-berlanjut |access-date=2023-01-08 |website=www.medcom.id|date=5 Oktober 2022 }}</ref>
 
== Operasi ==
=== Penyergapan Sangginora ===
Pada 9 Februari 2016, kontak tembak jarak dekat pertama dalam Operasi Tinombala terjadi. Sebuah mobil misterius dengan kaca tertutup berhenti di desa [[Sangginora, Poso Pesisir Selatan, Poso|Sangginora]], [[Poso Pesisir Selatan, Poso|Poso Pesisir Selatan]]. Mereka berhenti di kios dan membeli perbekalan di luar batas kewajaran. Pemilik kios curiga dan melaporkan mobil tersebut kepada Satgas Tinombala yang terdekat. 6 orang personel gabungan TNI-Polri kemudian mendatangi mobil tersebut. Brigadir Wahyudi Saputra yang mengetuk kaca mobil, secara tiba-tiba ditembak dari dalam mobil oleh terduga teroris. Melihat Wahyudi jatuh tersungkur, 5 anggota TNI-Polri lainnya langsung menembak ke arah mobil misterius tersebut, menewaskan 2 teroris di dalamnya. Wahyudi tewas saat dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso akibat luka tembak di dagu kiri dan menembus leher belakang.{{fact}}
 
=== Kecelakaan Helikopter TNI-AD ===
[[Berkas:Brigjen. TNI Syaiful Anwar.png|jmpl|160px|[[Syaiful Anwar|Kolonel Inf. Syaiful Anwar]] tewas dalam kecelakaan helikopter]]
Pada [[20 Maret]] [[2016]], Helikopter [[Bell 412]] milik [[TNI-AD]] yang sedang dalam perjalanan menuju [[Kota Poso]] dari [[Watutau, Lore Peore, Poso|Watutau]], tersambar petir di Kelurahan [[Kasiguncu, Poso Pesisir, Poso]]. Kecelakaan ini menewaskan [[Komando resort militer 132|Danrem 132/Tadulako]] [[Syaiful Anwar|Kolonel Inf. Syaiful Anwar]] bersama 12 penumpang dan awak lainnya yang naik di Helikopter ini.<ref name="Padang Media">{{cite web|url=https://padangmedia.com/helikopter-jatuh-perwira-asal-ranah-minang-itu-gugur-dalam-tugas/|title=Helikopter Jatuh, Perwira Asal Ranah Minang Itu Gugur Dalam Tugas|website=Padang Media|access-date=25 Maret 2016}}</ref><ref name="Danrem 132">{{cite web|url=http://www.newshanter.com/?p=17293/|title=''In Memoriam'' Kolonel Inf. Syaiful Anwar, Calon Jenderal Kebanggaan Orang Kampung|website=News Hanter|access-date=25 Maret 2016}}</ref>
 
Kepala Pusat Penerangan TNI saat itu, [[Tatang Sulaiman|Mayjen. TNI Tatang Sulaiman]] menyatakan bahwa saat helikopter itu jatuh, cuaca dalam kondisi hujan. Keberadaan mereka di Poso untuk melaksanakan operasi bantuan kepada Polri yang sedang memberantas kelompok teroris Santoso.<ref name="Bangga">{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2016/03/22/337/1343251/panglima-tni-putri-brigjen-syaiful-anwar-bangga-terhadap-ayahnya/|title=Panglima TNI: Putri Brigjen Syaiful Anwar Bangga terhadap Ayahnya|work=[[Okezone.com]]|access-date=25 Maret 2016|last=Wibisono|first=Gunawan|date=2016-03-22}}</ref>
 
Atas perintah langsung dari [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] kepada Panglima TNI, [[Gatot Nurmantyo|Jenderal TNI Gatot Nurmantyo]], seluruh korban dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata|Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata]] (TMPN), [[Jakarta Selatan]]. Upacara militer dilakukan untuk mengiringi prajurit yang gugur saat operasi Tinombala. Dalam upacara tersebut, belasan prajurit TNI dan Polri membentuk barisan penembak salvo. Upacara pemakaman secara militer dilaksanakan sekitar pukul 12.00 [[WIB]]. Upacara pemakaman dipimpin oleh [[Muhammad Herindra|Mayjen. TNI Muhammad Herindra]] untuk yang beragama Islam, dan [[Benny Susianto|Brigjen. TNI Benny Susianto]] untuk prajurit yang beragama Kristen.<ref name="Dikebumikan">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3170602/13-korban-jatuh-tni-angkatan-darat-di-poso-dimakamkan-di-tmpn-kalibata/|title=13 Korban Jatuh TNI Angkatan Darat di Poso Dimakamkan di TMPN Kalibata|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=25 Maret 2016|date=2016-03-22|first=Edward Febriyatri|last=Kusuma}}</ref>
 
Selain itu, TNI memberikan santunan kepada keluarga korban dan biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak prajurit TNI yang gugur di Poso, termasuk kepada keluarga Kolonel Syaiful Anwar, yang pada akhirnya pangkatnya dinaikkan menjadi [[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] ([[Anumerta]]).<ref name="KPLB">{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/tribunners/2016/03/21/tni-beri-kenaikan-pangkat-13-prajurit-korban-helikopter-jatuh/|title=TNI Beri Kenaikan Pangkat 13 Prajurit Korban Helikopter Jatuh|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=25 Maret 2016|date=2016-03-21|first=Samuel|last=Febrianto|editor-last=Febrianto|editor-first=Samuel}}</ref>
 
=== Kematian Santoso ===
{{main|Operasi Alfa 29}}[[Berkas:Santoso (Abu Wardah).jpg|jmpl|200px|[[Santoso (teroris)|Santoso]], pemimpin MIT, tewas dalam [[Operasi Alfa 29]]|kiri]]
Pada 18 Juli 2016, kontak tembak terjadi di pegunungan sekitar Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, sekitar pukul 17.00 WITA. Dalam baku tembak yang berlangsung sekitar setengah jam itu, dua orang tewas, dan mereka adalah Santoso dan Mukhtar.<ref name=santosotewas>{{cite web|url=http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=28&date=2016-07-20|title=Santoso Tewas, Pasukan Gabungan Buru Basri dan Ali Kalora|website=[[Koran Sindo]]|access-date=2016-07-20|archive-date=2016-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20160809121635/http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=28&date=2016-07-20|dead-url=yes}}</ref>
 
Basri yang awalnya diperkirakan tewas (belakangan ternyata Mukhtar), berhasil kabur. Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala [[Komisaris Besar Polisi|Kombes (Pol.)]] [[Leo Bona Lubis]] mengungkapkan, kepastian Santoso tewas diperoleh dari hasil identifikasi fisik luar dan dari keterangan saksi-saksi.<ref name=santosotewas/>
 
{{cquote|"Saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak, salah satu (korban tewas) adalah DPO yang selama ini dicari, yaitu gembong teroris Santoso dan Mukhtar yang masuk dalam daftar pencarian orang."
[[Komisaris Besar Polisi|Kombes (Pol.)]] [[Leo Bona Lubis]], [[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Wakapolda Sulawesi Tengah]]<ref name=santosotewas/>}}
Penyerbuan terhadap kelompok Santoso dilakukan sekitar pukul 16.00 WITA oleh anggota satgas bersandi [[Batalyon Infanteri 515#Satgas Tinombala – Tim Alfa 29 Yonif Raider 515/Ugra Tapa Yudha|Alfa-29]] yang terdiri atas sembilan orang prajurit [[Batalyon Infanteri 515|Yonif Raider 515/Kostrad]]. Saat melaksanakan patroli di pegunungan Desa Tambarana, mereka menemukan sebuah gubuk dan melihat beberapa orang tidak dikenal sedang mengambil sayur dan ubi untuk menutup jejak.<ref name=alfa29>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2016/07/19/337/1441355/santoso-diduga-tewas-bukti-kerjasama-apik-tni-dan-polri|title=Santoso Diduga Tewas, Bukti Kerjasama Apik TNI dan Polri|work=[[Okezone.com]]|access-date=2016-07-19|last=Septianto|first=Bayu|date=2016-07-19}}</ref>
 
Mereka juga menemukan jejak di sungai dan terlihat tiga orang di sebelah sungai namun langsung menghilang. Tim satgas ini kemudian berupaya mendekati orang-orang tak dikenal itu dengan senyap. Setelah berada dalam jarak sekitar 30 meter, mereka kemudian terlibat kontak senjata sekitar 30 menit. Setelah dilakukan penyisiran seusai baku tembak, ditemukan dua jenazah dan sepucuk senjata api laras panjang. Sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur.<ref name=kronologi>{{cite web|url=http://news.rakyatku.com/read/13628/2016/07/20/santoso-tewas-tertembak-begini-kronologinya|title=Santoso Tewas Tertembak, Begini Kronologinya|website=Rakyatku|access-date=2016-07-20|archive-date=2016-07-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20160722132545/http://news.rakyatku.com/read/13628/2016/07/20/santoso-tewas-tertembak-begini-kronologinya|dead-url=yes}}</ref>
 
Dua jenazah, yakni Santoso dan Mukhtar, kemudian dievakuasi pada Selasa pagi ke Polsek Tambarana, Poso Pesisir Utara. Hanya beberapa menit di Polsek Tambarana, jenazah kedua buronan dalam kasus terorisme itu diterbangkan dengan sebuah helikopter menuju [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie]] Palu.<ref name=kronologi/>
 
=== Penangkapan Basri dan kematian anggota lainnya ===
Pada 14 September 2016, Basri bersama istrinya ditangkap oleh Satgas Operasi Tinombala. Mereka ditangkap tanpa melakukan perlawanan sama sekali. Dia dan istrinya kemudian di bawa ke [[Kota Palu|Palu]] untuk diperiksa atas keterlibatannya dalam kelompok Santoso.<ref name=kronologi2>{{cite web|url=http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/09/160914_indonesia_basri_santoso_masih_ada|title=Basri Ditangkap, Santoso Tewas, Bagaimana Radikalisme di Poso?|website=[[BBC]]|access-date=2016-09-20}}</ref>
 
Pada 14 September 2016, seorang terduga teroris ditemukan tewas di pinggir Sungai Puna di desa [[Tangkura, Poso Pesisir Selatan, Poso|Tangkura]], [[Poso Pesisir Selatan, Poso|Poso Pesisir Selatan]], sekitar pukul 9:30 pagi waktu lokal ([[WITA]]).<ref name=AndikaTewas>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/14/mit-member-found-dead-in-posos-puna-river.html|title=MIT member found dead in Poso's Puna River|website=[[The Jakarta Post]]|access-date=30 September 2016}}</ref> Orang tersebut kemudian [[identifikasi|diidentifikasi]] sebagai [[Andika Eka Putra]], salah satu DPO.
 
Berdasarkan informasi dari [[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kapolda Sulawesi Tengah]], [[Rudy Sufahriadi|Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi]], Andika tewas karena kepalanya terbentur batu pada saat dia akan menyeberangi sungai. Tim satgas kemudian diturunkan ke lokasi untuk mengambil jenazah dan dibawa ke RSUD Poso.<ref name=AndikaTewas/><ref name=AndikaDied2>{{cite web|url=http://jakartaglobe.beritasatu.com/news/santosos-successor-basri-arrested-another-terror-suspect-shot-dead-poso-raid/|title=Santoso's successor Basri arrested, another terror suspect shot dead Poso Raid|website=[[Jakarta Globe]]|access-date=30 September 2016|archive-date=2016-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20161002133806/http://jakartaglobe.beritasatu.com/news/santosos-successor-basri-arrested-another-terror-suspect-shot-dead-poso-raid/|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada 19 September 2016, Satgas Operasi Tinombala Charlie 16, sedang berpatroli di wilayah [[perkebunan]] Tombua dan tiba-tiba bertemu dengan [[Sobron]], salah satu DPO. Sobron kemudian terpojok dan mengambil [[granat]] dari sakunya dan berteriak, "[[Allahu Akbar]]!" setelah dia diminta untuk menyerah. Belum sempat melempar granat tersebut, Satgas kemudian menembaknya di kepala karena dia tidak mau menyerah. Di tubuhnya ditemukan empat granat dan dua ''machete''.<ref name=DPO>{{cite web|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesian-militant-suspected-to-be-from-isis-linked-terror-group-in-poso-killed|title=Indonesian Militant Suspected to be from ISIS Linked Terror Group in Poso Killed|website=[[The Straits Times]]|access-date=30 September 2016}}</ref>
 
Pada tanggal 10 November 2016, [[Yono Sayur]] ditembak mati oleh pasukan gabungan setelah sebelumnya mencoba melarikan diri.<ref name=METRO1>{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/hukum/5b277Odk-yono-sayur-teroris-santoso-ditembak-mati|title=Yono Sayur Teroris Santoso Ditembak Mati|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]|access-date=12 November 2016|archive-date=2016-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20161113035533/http://news.metrotvnews.com/hukum/5b277Odk-yono-sayur-teroris-santoso-ditembak-mati|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Pergantian nama menjadi Operasi Madago Raya ===
Pada 18 Februari 2021, Polri mengubah nama operasi ini menjadi "Operasi Madago Raya". Nama "Madago Raya" berasal dari [[bahasa Pamona]] yang berarti "baik hati dan dekat dengan masyarakat". Masa tugas Operasi Madago Raya berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Maret 2021.<ref>{{Cite web|date=2021-02-18|title=Operasi Tinombala di ubah Menjadi Madago Raya|url=https://tribratanews.polri.go.id/read/5157/39/operasi-tinombala-di-ubah-menjadi-madago-raya-1613620978|website=TribrataNews|access-date=2021-03-27}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Satuan Tugas ==
=== Pusat ===
Satuan Tugas Operasi Madago Raya di pusat [[kerja sama|dikoordinasikan]] oleh [[Kapolri]] [[Jenderal Polisi]] [[Listyo Sigit Prabowo]] bersama dengan [[Panglima TNI]] [[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]].
 
{|
|valign=top|
{|class="wikitable" style="font-size: 90%;"
!Lambang
!Institusi
!Nama
!Jabatan
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Listyo Sigit Prabowo|Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo]]{{Efn|[[Listyo Sigit Prabowo|Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo]] menggantikan [[Idham Azis|Jenderal Pol. Idham Azis]] yang memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].}}
|width=300|[[Kapolri|Kepala Kepolisian Republik Indonesia]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]]
|width=300|[[Panglima TNI|Panglima Tentara Nasional Indonesia]]
|}
|}
 
=== Sulawesi Tengah ===
Satuan Tugas Operasi Madago Raya di Sulawesi Tengah [[kerja sama|dikoordinasikan]] oleh [[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]] [[Rudy Sufahriadi|Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi]] bersama dengan [[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]] [[Toto Nurwanto|Brigjen. TNI Toto Nurwanto]].
 
{|
|valign=top|
{|class="wikitable" style="font-size: 90%;"
!Lambang
!Institusi
!Nama
!Jabatan
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Rudy Sufahriadi|Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi]]{{Efn|[[Rudy Sufahriadi|Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi]] menggantikan [[Abdul Rakhman Baso|Irjen. Pol. Abdul Rakhman Baso]] yang memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Toto Nurwanto|Brigjen TNI Toto Nurwanto]]{{Efn|[[Toto Nurwanto|Brigjen TNI Toto Nurwanto]] menggantikan [[Farid Makruf|Brigjen TNI Farid Makruf]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]]
|}
|}
 
==== Poso ====
Satuan Tugas Operasi Madago Raya di Poso [[kerja sama|dikoordinasikan]] oleh [[Kepolisian Resor Poso|Kapolres Poso]] [[Rentrix Ryaldi Yusuf|AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf]] bersama dengan [[Kodim 1307/Poso|Dandim 1307/Poso]] [[Letkol]]. Inf. Hasroel Tamin.
 
{|
|valign=top|
{|class="wikitable" style="font-size: 90%;"
!Lambang
!Institusi
!Nama
!Jabatan
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Rentrix Ryaldi Yusuf|AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf]]
|width=300|[[Kepolisian Resor Poso|Kepala Kepolisian Resor Poso]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Letkol]]. Inf. Hasroel Tamin
|width=300|[[Kodim 1307/Poso|Komandan Kodim 1307/Poso]]
|}
|}
 
=== Mantan anggota ===
Para perwira tinggi dan menengah TNI-Polri di bawah ini setidaknya pernah menjadi bagian dalam operasi ini.
 
{|
|valign=top|
{|class="wikitable" style="font-size: 90%;"
!Lambang
!Institusi
!Nama
!Jabatan
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Badrodin Haiti|Jenderal Pol. Badrodin Haiti]]{{Efn|Memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].}}
|width=300|[[Kapolri|Kepala Kepolisian Republik Indonesia]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Gatot Nurmantyo|Jenderal TNI Gatot Nurmantyo]]
|width=300|[[Panglima TNI|Panglima Tentara Nasional Indonesia]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Syaiful Anwar|Brigjen. TNI (Anumerta) TNI Syaiful Anwar]]{{Efn|Meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter.}}
|width=300|[[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Ilyas Alamsyah|Brigjen. TNI Ilyas Alamsyah]]{{Efn|Mantan [[Komando resort militer 132|Danrem 132/Tadulako]].}}
|width=300|[[TNI Angkatan Darat|Wakil Asisten Pengamanan Kasad]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Leo Bona Lubis|Kombes. Pol. Leo Bona Lubis]]
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[M. Saleh Mustafa|Kolonel Inf. Muhammad Saleh Mustafa]]{{Efn|[[M. Saleh Mustafa|Kolonel Inf. Muhammad Saleh Mustafa]] menggantikan [[Syaiful Anwar|Kolonel Inf. Syaiful Anwar]] yang meninggal karena kecelakaan.}}
|width=300|[[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[I Ketut Argawa|Brigjen. Pol. I Ketut Argawa]]{{Efn|[[I Ketut Argawa|Brigjen. Pol. I Ketut Argawa]] menggantikan [[Rudy Sufahriadi|Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[M. Aris Purnomo|Kombes. Pol. M. Aris Purnomo]]{{Efn|[[M. Aris Purnomo|Kombes. Pol. M. Aris Purnomo]] menggantikan [[Leo Bona Lubis|Kombes. Pol. Leo Bona Lubis]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Agus Subiyanto|Kolonel Inf. Agus Subiyanto]]{{Efn|[[Agus Subiyanto|Kolonel Inf. Agus Subiyanto]] menggantikan [[M. Saleh Mustafa|Kolonel Inf. Muhammad Saleh Mustafa]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Ermi Widyatno|Brigjen. Pol. Ermi Widyatno]]{{Efn|[[Ermi Widyatno|Brigjen. Pol. Ermi Widyatno]] menggantikan [[I Ketut Argawa|Brigjen. Pol. I Ketut Argawa]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Lukman Wahyu Hariyanto|Brigjen. Pol. Lukman Wahyu Hariyanto]]{{Efn|[[Lukman Wahyu Hariyanto|Brigjen. Pol. Lukman Wahyu Hariyanto]] menggantikan [[Ermi Widyatno|Brigjen. Pol. Ermi Widyatno]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Setyo Boedi Moempoeni Harso|Kombes. Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso]]{{Efn|[[Setyo Boedi Moempoeni Harso|Kombes. Pol. Setyo Boedi Moempoeni Harso]] menggantikan [[M. Aris Purnomo|Kombes. Pol. M. Aris Purnomo]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Agus Sasmita|Kolonel Inf. Agus Sasmita]]{{Efn|[[Agus Sasmita|Kolonel Inf. Agus Sasmita]] menggantikan [[Agus Subiyanto|Kolonel Inf. Agus Subiyanto]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Tito Karnavian|Jenderal Pol. Tito Karnavian]]{{Efn|[[Tito Karnavian|Jenderal Pol. Tito Karnavian]] menggantikan [[Badrodin Haiti|Jenderal Pol. Badrodin Haiti]] yang memasuki [[purnawirawan|masa pensiun]].}}
|width=300|[[Kapolri|Kepala Kepolisian Republik Indonesia]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Syafril Nursal|Irjen. Pol. Syafril Nursal]]{{Efn|[[Syafril Nursal|Irjen. Pol. Syafril Nursal]] menggantikan [[Lukman Wahyu Hariyanto|Irjen. Pol. Lukman Wahyu Hariyanto]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Idham Azis|Jenderal Pol. Idham Azis]]{{Efn|[[Idham Azis|Jenderal Pol. Idham Azis]] menggantikan [[Tito Karnavian|Jenderal Pol. Tito Karnavian]] yang mengundurkan diri.}}
|width=300|[[Kapolri|Kepala Kepolisian Republik Indonesia]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|link=Polri|x30px]]
|width=100 align="center"|[[Polri]]
|width=200|[[Abdul Rakhman Baso|Irjen. Pol. Abdul Rakhman Baso]]{{Efn|[[Abdul Rakhman Baso|Irjen. Pol. Abdul Rakhman Baso]] menggantikan [[Syafril Nursal|Irjen. Pol. Syafril Nursal]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Marsekal]] [[TNI]] [[Hadi Tjahjanto]]
|width=300|[[Panglima Tentara Nasional Indonesia]]
|-
|width=20 align="center"|[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|link=TNI|x30px]]
|width=100 align="center"|[[TNI]]
|width=200|[[Farid Makruf|Brigjen TNI Farid Makruf]]{{Efn|[[Farid Makruf|Brigjen TNI Farid Makruf]] menggantikan [[Agus Sasmita|Kolonel Inf. Agus Sasmita]] yang pindah tugas.}}
|width=300|[[Komando Resor Militer 132|Komandan Korem 132/Tadulako]]
|-
|}
|}
 
== Reaksi ==
=== Indonesia ===
==== Militer ====
* {{flag|Indonesia}} - [[Panglima TNI]] [[Jenderal]] [[TNI]] [[Gatot Nurmantyo]] mengungkapkan, prajurit dari Batalyon Raider 515 Kostrad berangkat sejak 13 hari sebelumnya untuk memburu kelompok Santoso. Mereka membutuhkan waktu tiga hari untuk menempuh jarak sekitar 11 kilometer ke tempat persembunyian Santoso, sementara untuk sampai ke titik penyergapan membutuhkan waktu selama delapan hari. Atas kesuksesan operasi Alfa 29, seluruh aparat yang terlibat dalam Satgas Tinombala akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa.<ref name=alfa29/>
 
==== Pengamat ====
* {{flag|Indonesia}} - Pengamat kepolisian Karel Susetyo menilai ada urgensi untuk memperpanjang masa Operasi Tinombala. Menurut Karel, Presiden Jokowi harus mengevaluasi terlebih dahulu apa yang telah dilakukan oleh Polri dalam operasi tersebut. Karena hanya dengan luas hutan seluas 830 hektar, tapi Polri kesulitan menangkap sisa kelompok Santoso yang tergabung dalam kelompok kecil.<ref name=pakar>{{cite web|url=http://nasional.harianterbit.com/nasional/2016/05/10/61462/0/25/Operasi-Tinombala-Proyek-Gagal-Kepolisian|title=Operasi Tinombala Proyek Gagal Kepolisian|website=Harian Terbit|access-date=1 Oktober 2016|archive-date=2016-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20161003084403/http://nasional.harianterbit.com/nasional/2016/05/10/61462/0/25/Operasi-Tinombala-Proyek-Gagal-Kepolisian|dead-url=yes}}</ref>
* {{flag|Indonesia}} - Direktur [[wikisource:id:Celebes Intitute|Celebes Intitute]] Adriani Badrah menilai, Operasi Tinombala sudah tidak efektif lagi. Alasannya, pola operasi cenderung represif sehingga dia mengusulkan untuk diubah ke pola yang lebih persuasif untuk mengurangi lebih banyak korban dan pertumpahan darah.<ref name=pakar/>
* {{flag|Indonesia}} - Pengamat terorisme dari [[wikisource:id:The Community Of Ideological Islamic Analyst|The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA)]], Harits Abu Ulya, menyampaikan lima analisis terhadap kematian Santoso. Pertama, eksistensi perlawanan kelompok teroris MIT akan menurun drastis karena Santoso adalah simbol sekaligus simpul perlawanan di belantara hutan Poso selama ini. Kedua, di Indonesia ada tiga tempat seksi untuk gerilya yaitu Sulawesi, Aceh dan Papua. Ketika sosok Santoso tidak ada lagi maka perlawanan teroris di Sulawesi akan memudar, dan peluang terciptanya kedamaian di Poso pun terbuka. Ketiga, tidak ada lagi 'Santoso-Santoso' baru yang muncul karena pilihan pribadi dengan latar belakang dendam atau kreasi dari kelompok tertentu karena visi politiknya ke depan. Keempat, Operasi Tinombala harus segera dihentikan karena target utamanya di Poso telah didapatkan. Terakhir, meninggalnya Santoso menjadi pelajaran bagi [[Pemerintah Indonesia]] agar menggunakan pendekatan ''disengagement of violence'' atau menjauhkan seseorang dari aksi-aksi kekerasan dan meninggalkan metode ''enforcement'' atau penindakan.<ref name=harits>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160719120219-20-145570/pengaruh-jika-santoso-benar-meninggal-bagi-poso/|title='Pengaruh Jika Santoso Benar Meninggal bagi Poso'|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=19 Juli 2016|date=2016-07-19|first=Raja Eben|last=Lumbanrau}}</ref>
 
=== ISIS ===
* {{flag|ISIS}} - Juru bicara ISIS, [[:en:Abu Mohammad al-Adnani|Abu Mohammad al-Adnani]] menyatakan bahwa ISIS mengutuk keras atas tewasnya Santoso, dan menghimbau kepada anggota ISIS di Indonesia untuk memberikan aksi balasan atas tewasnya Santoso.<ref name=BalasDendam>{{cite web|url=http://www.voaindonesia.com/a/isis-serukan-aksi-balas-pasca-tewasnya-santoso/3428919.html|title=ISIS Serukan Balas Dendam Pasca Tewasnya Santoso|website=[[VOA]]|access-date=1 Oktober 2016}}</ref> Al-Adnani sendiri pada akhirnya tewas<ref>{{cite web |url=http://www.nytimes.com/2016/08/31/world/middleeast/al-adnani-islamic-state-isis-syria.html |title=Senior ISIS Strategist and Spokesman Is Reported Killed in Syria |publisher=The New York Times |last=Schmitt |first=Eric |last2=Barnard |first2=Anne |date=August 30, 2016}}</ref><ref name=Reuters-US-kill>{{cite web|url=http://www.reuters.com/article/us-mideast-crisis-islamic-state-spokesma-idUSKCN1152GG/|title=Key Islamic State leader killed in apparent U.S. strike in Syria |work=Reuters|accessdate=31 August 2016}}</ref> karena serangan udara dari [[Federasi Rusia]]<ref name=reutkilled>{{cite web|title=Russia says it killed Islamic State leader Adnani in Syria|url=http://www.reuters.com/article/us-mideast-crisis-russia-islamicstate-idUSKCN1161GZ?il=0|work=Reuters|date=31 August 2016}}</ref><ref name=riakilled>{{cite web|url=https://ria.ru/syria/20160831/1475720200.html|title=Российский Су-34 уничтожил в Сирии второе лицо в ИГ|work=[[RIA Novosti]]|date=31 August 2016}}</ref><ref name="RT31aug2016aladnani">{{cite web|url=https://www.rt.com/news/357749-russia-kill-adnani-aleppo/|title=Russian airstrike killed senior ISIS leader Abu Muhammad al-Adnani – Moscow|publisher=}}</ref><ref>[https://sputniknews.com/middleeast/20160913/1045268828/russia-us-syria-aladnani.html Lack of Coordination: Who in Fact Killed Daesh's Chief Strategist?] ''[[Sputnik News]]'' 13 September 2016</ref> dan [[Amerika Serikat]]<ref name=Fox-News>{{cite web|url=http://www.foxnews.com/world/2016/08/30/senior-isis-leader-spokesman-adnani-killed-reports-say.html|title= Senior ISIS leader, spokesman Adnani killed, reports say|work=Fox News|accessdate=30 August 2016}}</ref><ref name=CNN-confirm>{{cite web|url=http://www.cnn.com/2016/08/31/middleeast/isis-leader-killed/|title= US doubts Russia's claim it killed ISIS spokesman|work=CNN|accessdate=31 August 2016}}</ref><ref name=MSN-a-joke>{{cite web|url=http://www.msn.com/en-us/news/world/russia-says-it-killed-islamic-state-leader-adnani-in-syria/ar-AAigzaA/|title=Russia's claim it killed Islamic State's Adnani 'a joke': U.S. officials |work=MSN News|accessdate=31 August 2016}}</ref> di [[Aleppo]], [[Suriah]].<ref name=Fox-confirm>{{cite web|url=http://www.foxnews.com/world/2016/09/12/pentagon-confirms-it-killed-senior-isis-leader-abu-muhammad-al-adnani.html|title= Pentagon confirms it killed senior ISIS leader Abu Muhammad al-Adnani|work=Fox News|accessdate=12 September 2016}}</ref><ref name="DoD">[http://www.defense.gov/News/Article/Article/941787/pentagon-confirms-US-strike-in-Syria-killed-isil-leader Pentagon Confirms U.S. Strike in Syria Killed ISIL Leader] 12 September 2016</ref>
 
=== Internasional ===
* {{flag|Amerika Serikat}} - Amerika Serikat mendukung penuh tindakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia. [[Departemen Luar Negeri Amerika Serikat]] sebelumnya telah menyatakan bahwa MIT adalah organisasi teroris.<ref>{{citeweb|url=http://www.state.gov/r/pa/prs/ps/2015/09/247433.htm|title=Designation of Foreign Terrorist Fighters|accessdate=19 July 2016}}</ref> Santoso juga masuk dalam Daftar Teroris Global (SDGT) Amerika Serikat. Sebagai konsekuensi dari pencatatan itu, semua bentuk properti di daerah yurisdiksi AS yang mengatasnamakan Santoso akan diblokir.<ref name=SDGT>{{cite web|url=http://www.dw.com/id/santoso-masuk-daftar-teroris-global-amerika-serikat/a-19136395|title=Santoso Masuk Daftar Teroris Global Amerika Serikat|website=DW|access-date=2016-03-22}}</ref>
* {{flag|Perserikatan Bangsa-Bangsa}} - PBB mendukung tindakan Pemerintah Indonesia, karena MIT sendiri telah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] di bawah Komite Sanksi Al-Qaeda pada 29 September 2015.<ref>{{citeweb|url=https://www.un.org/sc/suborg/en/sanctions/1267/aq_sanctions_list/summaries/entity/mujahidin-indonesian-timur-(mit)|title=UNSC sanctions|accessdate=19 July 2016}}</ref>
 
== Keterangan ==
{{Notelist}}
 
== Semua korban anggota MIT ==