3 Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(33 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| caption =
| type = Kartu SIM prabayar dan pascabayar
| slogan = Jaringan GSM-mu (2007-2012)<br>''Your Mobile Lifestyle Provider'' (2016-2020)<br>Dunia Tri. Kekuatanku. (2020-2022)<br>Ini Waktunya Kita. (2022-sekarang)<br />
| inventor =
| launch year = [[29 Maret]] [[2007]]
| slogan = Jaringan GSM-mu (2007-2012)<br>''Your Mobile Lifestyle Provider'' (2016-2020)<br>Dunia Tri. Kekuatanku.(2020-2022)<br>Ini Waktunya Kita. (2022-sekarang)<br />
| company = Hutchison 3 Indonesia (2007-2022)<br>[[Indosat Ooredoo Hutchison]] (2022-sekarang)
| launch year = [[29 Maret]] [[2007]]
| company = Hutchison 3 Indonesia (2007-2022)<br>[[Indosat Ooredoo Hutchison]] (2022-sekarang)
| available = Tersedia
| current supplier =
Baris 25 ⟶ 24:
| company_logo =
| image =
| image_caption =
| image_caption = Menara [[Capital Place Jakarta]] adalah kantor pusat dari Hutchison 3 Indonesia sebelum bergabung dengan [[Indosat Ooredoo Hutchison|Indosat]]
| former_name = PT Telindo Inti Nusa (2000)<br>PT Cyber Access Communication (2000-2006)<br>PT Hutchison CP Telecommunications (2006-2013)
| trading_name = 3 Indonesia<br>3
| company_type = [[Perusahaan swasta|Privat]]
| company_slogan =
| fate = Digabungkan[[Merger dan akuisisi|Akuisisi dan merger]] dengan Indosat Ooredoo
| successor = [[Indosat Ooredoo Hutchison]]
| foundation = 20 Maret 2000 (sebagai PT Telindo Inti Nusa)
| defunct = 4 Januari 2022
| location = [[Capital Place Jakarta|Capital Place]] Lt. 31-33<br>[[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18]]<br>[[Jakarta Selatan]], [[Indonesia]]
| key_people = Cliff Woo ([[Pejabat tertinggi eksekutif|CEO]])
| industry = [[Daftar produk telekomunikasi di Indonesia|Operator dan layanan]] [[Telekomunikasijaringan seluler di Indonesia|telekomunikasi seluler]] [[Indonesia]]
| products = Kartu prabayar seluler [[GSM]]
| brands = Tri (3)
| revenue =
| net_income =
| parent = [[Charoen Pokphand]] (2000-2013)<br>[[Hutchison Asia Telecom Group|Hutchison Asia Telecom]] (2005-2022)<br>[[Trinugraha Thohir]] (2013-2022)<br>[[Indosat Ooredoo Hutchison]] (2022)
| owner =
| homepage = https://tri.co.id/
}}
}}[[Berkas:Kartu Tri Indonesia 4G.jpg|jmpl|170px|Kartu Tri Indonesia 4GVersi (Jaringan Indosat Ooredoo Hutchison 4G)Dahulu]]
'''Tri Indonesia''', atau '''Tri''' (digayakan sebagai '''3''') adalah sebuah produk telekomunikasi seluler berbasis [[Global System for Mobile Communications|GSM]] yang dikeluarkan oleh [[Indosat Ooredoo Hutchison]]. Tri Indonesia sebelumnya merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seluler terkemuka di Indonesia yang mengoperasikan jaringan nasional berlisensi 2G, 3G, 4G LTE, dan 5G dengan standar GSM. Tri Indonesia menghadirkan pengalaman gaya hidup ''mobile'' yang didukung oleh teknologi 4.5G Pro yang koneksi internetnya setara GPRS di lebih dari 37.000 desa di SumateraSumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok, melalui jaringan [[serat optik]] yang membentang sepanjang 16.000&nbsp;km.
 
Seiring dengan keberadaannya di Indonesia sejak tahun 2007, Tri tumbuh menjadi ''mobile lifestyle provider''. 95% pelanggan 3 adalah anak muda dengan gaya hidup digital yang tinggi. Keberhasilan Tri Indonesia dibangun oleh komitmen untuk menghadirkan pengalaman dan nilai terbaik bagi pelanggan, juga semangat untuk memberdayakan anak muda Indonesia.
 
Pada mulanya, produk ini dikeluarkan oleh '''PT Hutchison 3 Indonesia''', anak perusahaan dari [[Hutchison Asia Telecom Group]] milik [[CK Hutchison Holdings]]. Pada tanggal 4 Januari 2022, PT Hutchison 3 Indonesia secara resmi menggabungkan diri dengan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo), membentuk Indosat Ooredoo Hutchison. Sejak saat itu, merek ini akhirnya dikelola oleh PT Indosat Tbk sampai saat ini dan Tri Indonesia tidak lagi berdiri sebagai sebuah perusahaan independen, melainkan hanya sebagai [[merek]] semata.
 
== Sejarah ==
PT Hutchison 3 Indonesia awalnya didirikan dengan nama '''PT Telindo Inti Nusa''' pada 20 Maret 2000,<ref name="rancangan">{{Cite web|title=Indosat Ooredoo - Merger Plan|url=https://indosatooredoo.com/portal/id/merger-plan|website=indosatooredoo.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> dan kemudian berganti nama menjadi '''PT Cyber Access Communication''' (CAC). Perusahaan ini 100% sahamnya dimiliki oleh [[Charoen Pokphand]], sebuah perusahaan konglomerasi [[Thailand]] (di Indonesia lebih dikenal sebagai pemain besar di industri [[peternakan]], [[Benih|pembibitan]] dan [[perikanan]]). Upaya PT CAC untuk masuk ke industri telekomunikasi bermula ketika mereka mengikuti tender [[3G]] di sistem [[UMTS]] yang diadakan pemerintah pada September 2003 (bersama dengan PT [[Tira Austenite]] Tbk, PT [[Astratel Nusantara]], PT Surya Waringin Mas, PT Global Media Seluler, dan PT Catur Surya Lestari).<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/17199/hanya-enam-perusahaan-yang-ikuti-seleksi-3g/full&view=ok Hanya Enam Perusahaan yang Ikuti Seleksi 3G]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada 9 Oktober 2003, PT CAC ditetapkan sebagai pemenang tunggal dalam tender tersebut, sehingga diperkirakan akan menjadi operator pertama menggunakan teknologi ini.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/20784/pt-cyber-access-menang-seleksi-3g/full&view=ok PT Cyber Access Menang Seleksi 3G]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite book|last=Virhani|first=Mohan Rifqo|date=2020-08-01|url=https://books.google.co.id/books?id=ltAAEAAAQBAJ&pg=PA64&dq=Cyber+AcceSs+Communication+Charoen+2000&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjg35OJ_r7uAhVQIbcAHU24B-sQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=Cyber%20AcceSs%20Communication%20Charoen%202000&f=false|title=Hukum Merger, Konsolidasi Dan Akuisisi Pada Industri Telekomunikasi (Perspektif Efektivitas Dan Efisiensi (Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio Pada Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler)|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-1578-0|language=id}}</ref>
 
Namun, belum juga beroperasi, pada 9 Mei 2005 Charoen dan Hutchison Asia Telecom Group menyepakati perjanjian untuk menjual 60% saham Charoen di PT CAC kepada Hutchison Telecom. Sementara itu, Charoen akan tetap mempertahankan 40% saham sisanya. Walaupun sempat ada rumor Hutchison akan menunda transaksi ini (dan sempat menuai kontroversi karena penentangan pemerintah), pada akhirnya jual-beli ini tuntas dilaksanakan pada akhir Juli 2005 dengan harga [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 120 juta.<ref>{{Cite book|date=2007-10|url=https://books.google.co.id/books?id=2QXtAAAAMAAJ&q=Cyber+AcceSs+Communication+Charoen+2000&dq=Cyber+AcceSs+Communication+Charoen+2000&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjg35OJ_r7uAhVQIbcAHU24B-sQ6AEwAXoECAEQAQ|title=Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis|publisher=Obor Sarana Utama|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hutchison Telecom says it will ‘close deal soon’ on Cyber Access|url=https://www.commsupdate.com/articles/2005/07/27/hutchison-telecom-says-it-will-close-deal-soon-on-cyber-access/|website=https://www.telegeography.com|access-date=2023-02-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Administrator|date=2005-04-14|title=Cyber Access Siap Diaudit Pemerintah|url=https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/38093/cyber-access-siap-diaudit-pemerintah|website=Tempo|language=en|access-date=2023-02-08}}</ref> Dalam transaksi tersebut, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan operator seluler kerjasama mereka dengan menyediakan dana US$ 300 juta, dengan pengendalian berada di bawah Hutchison.<ref>{{Cite web|title=Hutch to buy into PT Cyber Access|url=https://www.commsupdate.com/articles/2005/03/10/hutch-to-buy-into-pt-cyber-access/|website=https://www.telegeography.com|access-date=2023-02-08}}</ref><ref>{{Cite book|date=2005|url=https://books.google.co.id/books?id=S8wgAQAAMAAJ&q=CyberAcceSs+Charoen&dq=CyberAcceSs+Charoen&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwitz4GygL_uAhU863MBHUznCB4Q6AEwCXoECAMQAg|title=Mergent International News Reports|publisher=Mergent FIS|language=en}}</ref> Pada 2006, nama perusahaan diubah menjadi '''PT Hutchison CP Telecommunications''' (HCPT), dan manajemen sendirimanajemennya menyatakan bahwa mereka siap untuk meluncurkan layanan mereka pada tahun tersebut.<ref>{{Cite book|date=2005|url=https://books.google.co.id/books?id=ffETAQAAMAAJ&q=PT+Cyber+AcceSsCommunication&dq=PT+Cyber+AcceSsCommunication&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKptql_L7uAhXOb30KHWgPD5IQ6AEwBXoECAQQAg|title=Tempo|publisher=Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya|language=id}}</ref> Namun, baru pada 29 Maret 2007 layanan 3G perusahaan ini (diberi nama 3 atau Tri) diluncurkan dengan wilayah jangkauan awalnya terbatas di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref name="hcpt-launch">{{Cite web |url=http://www.hutchison-whampoa.com/upload_docs/2007/03/Telco/1895/1895_eng.pdf |title="Hutchison Telecom launches Indonesian operation" |access-date=2007-09-28 |archive-date=2007-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070928004244/http://www.hutchison-whampoa.com/upload_docs/2007/03/Telco/1895/1895_eng.pdf |dead-url=no }}</ref>
 
Tri kemudian berekspansi dengan cepat, dan hingga pada Juli 2007, perusahaan ini sudah beroperasi di 67 kota di [[Jawa]] dan [[Bali]], serta meluaskan operasionalnya pada Agustus 2007 ke pulau [[Sumatra|Sumatera]] sertamaupun ke Kalimantan dan Sulawesi pada akhir 2008. Untuk membantu pengembangan jaringannya, Tri menggandeng beberapa perusahaan seperti [[Siemens]] (pembangunan [[Base Transceiver Station|BTS]]), [[Nokia]] (jaringan), dan Converge Mbt (''dealing system'').<ref>[http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html PERKEMBANGAN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI SELULER DI INDONESIA - 2011]</ref> Saat itu, Tri telah mendapatkan 2.3 juta pelanggan sampai kuartal kedua tahun 2008. Pada tanggal 8 September 2008, Tri mempromosikan SMS gratis ke semua operator, semua orang, dan tercatat pada akhir tahun itu Tri memiliki 6.300 BTS (serta menargetkan untuk menambah 2.700 BTS lagi).<ref>{{Cite web|date=2009-03-23|title=Hutchison Akan Tambah 2.700 Menara|url=https://bisnis.tempo.co/read/166089/hutchison-akan-tambah-2-700-menara|website=Tempo|language=en|access-date=2023-02-08}}</ref> Pada tahun 2009, Tri menjadi salah satu sponsor tur [[Asia]] [[Manchester United F.C.|Manchester United]], dan akhirnya dijadikan salah satu sponsor resmi Manchester United.
 
Pada Februari 2013, Garibaldi Thohir bekerjasama dengan [[Northstar Group|Northstar Pacific]] (perusahaan yang dimiliki oleh [[Patrick Sugito Walujo]] dan [[Glenn Sugita]] serta terafiliasi dengan [[TPG Capital]]) membeli 35% saham milik Charoen Pokphand Group di PT Hutchison CP Indonesia. Dalam transaksi yang sudah berhembus kabarnya sejak September 2012 ini, saham Hutchison juga mengalami perubahan dengan meningkat menjadi 65% (dengan membeli 5% saham Charoen Pokphand).<ref>{{Cite web|title=CP Resmi Lepas Saham di Tri|url=https://www.indotelko.com/read/1361922407/cp-resmi-lepas-saham-di-tri|website=IndoTelko|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Dengan adanya perubahan kepemilikan saham, maka nama perusahaan PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT) diubah menjadi '''PT Hutchison 3 Indonesia''' pada 10 April 2013.<ref>{{Cite web|title=HCPT Berganti menjadi Hutchison 3 Indonesia|url=https://www.indotelko.com/read/1365551197/hcpt-berganti-menjadi-hutchison-3-indonesia|website=IndoTelko|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Struktur kepemilikan saham 65-35% ini bertahan hingga April 2019, ketika lewat proses penyuntikan dana, kepemilikan saham menjadi 66-33%. Tri merupakan salah satu unit bisnis terbesar Hutchison, dengan menyumbang sebesar 64% dari jumlah pelanggannya di Asia.<ref>{{Cite web|date=2019-04-22|title=Tri Raih Suntikan Modal Rp47 Triliun dari HAT dan Tiga Telekomunikasi|url=https://teknologi.bisnis.com/read/20190422/101/914040/tri-raih-suntikan-modal-rp47-triliun-dari-hat-dan-tiga-telekomunikasi|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref>
Baris 62:
Sesuai dengan komitmennya, Tri melakukan berbagai upaya dalam memperkuat dan memperluas jaringannya untuk memberikan layanan telekomunikasi maksimal kepada masyarakat. Pada 30 Maret 2016, Tri meluncurkan jaringan [[4G]] [[Evolusi Jangka Panjang|LTE]] di [[Kota Batam|Batam]], [[Kota Makassar|Makassar]], [[Kota Pontianak|Pontianak]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]], dan [[Kota Denpasar|Denpasar]].<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|title=Tri Luncurkan 4G LTE|url=https://mediaindonesia.com/ekonomi/37314/tri-luncurkan-4g-lte|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Lalu, Tri berpartisipasi untuk mengikuti lelang 5G yang diadakan pemerintah dan keluar sebagai salah satu pemenangnya di blok B, frekuensi 2,3 [[GHz]] pada 18 Desember 2020.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-12-18|title=Ini Tiga Operator Seluler yang Dapat Frekuensi 5G di Indonesia|url=https://tekno.kompas.com/read/2020/12/18/09280057/ini-tiga-operator-seluler-yang-dapat-frekuensi-5g-di-indonesia|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Hal ini merupakan upaya Tri untuk terus memperkuat dan memperluas jaringannya.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-12-19|title=Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G|url=https://tekno.kompas.com/read/2020/12/19/08010087/ini-rencana-smartfren-dan-tri-setelah-dapat-frekuensi-5g|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Namun, pada 25 Januari 2021, [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]] membatalkan hasil lelang tersebut.
 
Meskipun demikian, sepanjang beroperasinya unit bisnis Hutchison di Indonesia ini termasuk jajaran operator menengah-kecil, dengan kebanyakan berada di posisi keempat sebagai operator terbesar berdasarkan jumlah pelanggan. Hingga 30 Juni 2012, Hutchison 3 telah memiliki 21 juta pelanggan dan menguasai pangsa pasar hingga 10%. Walaupun pada 2016 sempat berada di posisi ketiga (diatas [[XL (telekomunikasi)|XL]]) dengan 56,5 juta pelanggan,<ref>[https://www.validnews.id/Dominasi-Telkomsel-Kuasai-Pasar-Seluler-fcx Dominasi Telkomsel Kuasai Pasar Seluler]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> pada 2019 Tri kembali berada di posisi keempat dengan pengguna 30 juta orang.<ref>{{Cite web|title=Jumlah Pengguna Telkomsel Terbesar di Indonesia {{!}} Databoks|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/09/28/jumlah-pengguna-telkomsel-terbesar-di-indonesia|website=databoks.katadata.co.id|language=en|access-date=2023-02-08}}</ref> Menurut Tri, dengan adanya [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi COVID-19]], penggunanya kini bertambah 1,4 kali lipat (dari 2019), walaupun tidak dijelaskan seberapa besar pertumbuhan itu.<ref>{{Cite web|last=Kamaliah|first=Aisyah|title=Pengguna Tri Naik 1,4 Kali Lipat, 90% Anak Muda dan Buat Gaming|url=https://inet.detik.com/telecommunication/d-5192993/pengguna-tri-naik-14-kali-lipat-90-anak-muda-dan-buat-gaming|website=detikinet|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Selain itu, pada 2020, pihak Tri menyatakan mereka sudah memiliki 44.000 BTS [[4,5G]] dan berencana menambah 6.000 lagi di seluruh Indonesia.<ref>[https://www.liputan6.com/tekno/read/4438685/perluas-jangkauan-jaringan-tri-indonesia-bangun-6000-bts-45g-pro Perluas Jangkauan Jaringan, Tri Indonesia Bangun 6.000 BTS 4.5G Pro]</ref>
 
Mungkin, untuk membantu menaikkan posisinya, perusahaan ini mulai mengeksplorasi isu merger dengan beberapa perusahaan, seperti isu pada akhir 2020 dengan [[Smartfren]],<ref>{{Cite web |url=https://event.miraeasset.co.id/web/insights_read/rumor-merger-dengan-3-apa-dampaknya-ke-saham-fren |title=Rumor Merger dengan 3, Apa Dampaknya ke Saham FREN? |access-date=2021-01-28 |archive-date=2021-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210203074447/https://event.miraeasset.co.id/web/insights_read/rumor-merger-dengan-3-apa-dampaknya-ke-saham-fren |dead-url=yes }}</ref> dan pada September 2019 dengan [[XL Axiata]].<ref>{{Cite web|date=2019-09-17|title=Rumor XL Axiata Merger dengan Tri, Ini Jejak Historisnya|url=https://infografik.bisnis.com/read/20190917/547/1149420/rumor-xl-axiata-merger-dengan-tri-ini-jejak-historisnya|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Namun, yang akhirnya terbukti adalah rencana merger antara 3 dan Indosat. Pada 29 Desember 2020, pemilik Indosat, [[Ooredoo]] menandatangani [[nota kesepahaman]] (MoU) dengan pemilik Tri, [[CK Hutchison Holdings]] untuk menggabungkan perusahaan mereka.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-01-12|title=Ini Penjelasan Indosat Terkait Rencana Merger dengan Tri|url=https://money.kompas.com/read/2021/01/12/122607226/ini-penjelasan-indosat-terkait-rencana-merger-dengan-tri|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2020-12-29|title=Usai Merger, Apa Rencana Indosat dan Tri Selanjutnya?|url=https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/ZkeYv9rk-usai-merger-apa-rencana-indosat-dan-tri-selanjutnya|website=medcom.id|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Setelah proses pengkajian yang berlarut-larut hingga waktu batasnya diundur beberapa kali (30 April 2021, lalu 30 Juni 2021 dan 16 Agustus 2021 serta terakhir pada 23 September 2021),<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2021-07-01|title=Ini update terbaru dari rencana merger Indosat dan Tri Indonesia|url=https://newssetup.kontan.co.id/news/ini-update-terbaru-dari-rencana-merger-indosat-dan-tri-indonesia|website=PT. Kontan Grahanusa Mediatama|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-08-18|title=Keputusan Merger Indosat-Tri Diundur Lagi hingga 23 September Halaman all|url=https://tekno.kompas.com/read/2021/08/18/09420037/keputusan-merger-indosat-tri-diundur-lagi-hingga-23-september|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> kedua induk perusahaan resmi mengumumkan kesepakatan merger mereka pada 16 September 2021. Dalam rancangan merger yang diperkirakan bernilai [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 6 miliar ini, Indosat akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dari PT Hutchison 3 Indonesia, dengan namanya berganti menjadi Indosat Ooredoo Hutchison, dan Ooredoo maupun CKHH akan menjadi pemegang saham bersama mayoritas di perusahaan hasil merger sebesar 50-50%.<ref name="rancangan"/> Selain itu juga, keduanya akan bersinergi dalam hal-hal seperti infrastruktur, dan perusahaan ini diharapkan mampu memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan.<ref>{{Cite web|date=2021-09-17|title=Resmi Merger, Nilai Transaksi Indosat dan Tri Capai Rp 85 T|url=https://republika.co.id/share/qzjssj423|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref> Merger ini sudah tuntas pada 4 Januari 2022 dan menghasilkan operator seluler terbesar kedua di Indonesia.<ref name="rancangan"/><ref>{{Cite web|date=2021-09-24|title=Potensi dari Merger Raksasa Indosat - Tri - Infografik Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/614d71116155b/potensi-dari-merger-raksasa-indosat-tri|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-02-08}}</ref>
Baris 104:
|}
 
== Lihat jugapula ==
* [[Daftar produk telekomunikasi di Indonesia]]
* [[3 (telekomunikasi)]] untuk informasi merek Tri di negara lain.
* [[IM3]]
* [[Indosat]]
 
== Referensi ==
Baris 117 ⟶ 118:
{{Operator Seluler Indonesia}}
 
[[Kategori:Indosat Ooredoo Hutchison]]
[[Kategori:Operator telekomunikasi seluler Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan telekomunikasi]]