Sahabat Nabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nivag Skibidi (bicara | kontrib)
Penghapusan nama
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(43 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Sahabat Nabi''' ({{lang-ar|أصحاب النبي|translit=aṣḥāb al-nabī}}) adalah sebutan bagi [[Muslim]] untuk orang-orang yang mengenal dan melihat langsung Nabi Islam [[Muhammad]], membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan [[Muslim|beragama Islam]]. Secara terminologi, kata ''ṣahabat'' (صحابة) merupakan bentuk jama'/plural dari kata ṣ''ahabi'' (صحابي) yang bermakna membersamai, mendampingi, dan berinteraksi langsung. Para Sahabat yang utama mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Nabi Muhammad, sebab mereka merupakan penolongnya dan juga merupakan murid dan penerusnya. Bagi dunia Islam saat ini, sahabat Nabi berperan amat penting, yaitu sebagai jembatan penyampaian [[hadis]] dan sunnah Nabi Muhammad yang mereka riwayatkan. Pada awalnya, para sahabat berkumpul dan tinggal di kota Madinah dan sebagian lainnya di Makkah yang kemudian mereka menyebar lagi ke berbagai daerah seperti Mesir, Yaman, Syam, dan Afrika Utara setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 11 Hijriyah.
 
== Definisi ==
 
Secara terminologi, kata ''ṣahabat'' (صحابة) merupakan bentuk jama'/plural dari kata ṣ''ahabi'' (صحابي) yang bermakna membersamai, mendampingi, dan berinteraksi langsung. Kebanyakan ulama secara umum mendefinisikan sahabat Nabi sebagai orang-orang yang mengenal Nabi [[Muhammad]], mempercayai ajarannya, dan meninggal dalam keadaan [[Islam]]. Dalam bukunya “''al-Iṣābah fī Tamyīz al-Ṣaḥābah''”, [[Ibnu Hajar al-Asqalani]] (w. 852 H/1449 M) menyampaikan bahwa:
:"Sahabat (صحابي, ''ash-shahabi'') adalah orang yang pernah berjumpa dengan Nabi dalam keadaan beriman kepadanya dan meninggal dalam keadaan Islam."<ref>Kitab ''Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah'', karya [[Ibnu Hajar Al 'Asqalani|Ibnu Hajar]], hal. 101.</ref><ref>{{cite book
| title = Siapa Teroris? Siapa Khawarij?
Baris 49:
Sementara [[Abu Zakaria Muhyuddin an-Nawawi|Imam an-Nawawi]] (w. 676 H /1277 M) juga menyatakan bahwa: “Beberapa ahli hadis berpendapat kehormatan ini (sebagai Sahabat Nabi) terbatas bagi mereka yang hidup bersamanya (Nabi Muhammad) dalam waktu yang lama, telah menyumbang (harta untuk perjuangannya), dan mereka yang berhijrah (ke Madinah) dan aktif menolongnya; dan bukan mereka yang hanya menjumpainya sewaktu-waktu, misalnya para utusan Arab badui; serta bukan mereka yang bersama dengannya setelah [[Pembebasan Mekkah]], ketika Islam telah menjadi kuat.”<ref name="Asad" />
 
== Jumlah Sahabatsahabat Nabi ==
Tidak mungkin bisa dipastikan mengenai jumlah sahabat Nabi secara tepat karena berbagai faktor seperti perbedaan definisi dan luasnya daerah persebaran mereka selama hidup,. jikaJika kitamerujuk hanya merujuk pada jumlah sahabat Nabi yang tercatat dalam berbagai buku biografi karangan Ulamaulama yang membahas mereka, seperti kitab ''Thabaqat Al-Kabir'' karya [[Ibnu Sa'ad]], kitab ''Al-Isti'ab'' karya [[Ibnu Abdil Barr]] dan ''Mu'jam as-Shahabah'' karya [[Ibnu Qani']], maka kita hanya akan mendapatiterdapat sekitar 2700-an sahabat laki laki dan 380-an sahabat perempuan,.<ref>{{Cite sedangkanbook|last=Al-Baghdadi|first=Ibnu Qani'|date=2004|title=Mu'jam as-Shahabah|location=Beirut|publisher=Daar el-Fikr|url-status=live}}</ref> Sedangkan Imam Al-Qasthalani dalam kitab ''alAl-Mawahib'' nya menyatakan bahwa jumlah sahabat Nabi ketika peristiwa [[Pembebasan Mekkah|Fathu Makkan]] adalah berjumlah sekitar 70007.000 orang, lalu dalam peristiwa perang[[Perang Tabuk]] bertambah menjadi 70.000, dan yang terakhir pada peristiwa [[Haji wadak|Haji Wada']] jumlah merekajumlahnya mencapai sekitar 124.000 orang,.<ref>{{Cite ''wallahubook|last=Al-Qasthallani|first=Ahmad a'lam''.bin Muhammad|date=2008|title=Al-Mawahib Ad-Daniyyah bi al-Munah al-Muhammadiyyah|publisher=Al-Maktab el-Islamiy|url-status=live}}</ref>
 
== Tingkatan dan status ==
Baris 116:
 
=== Sahabat dalam Pandangan Ahlu Sunnah ===
Banyak sekali ayat al-Qur'an dan hadist Nabi yang mencatat mengenai keutamaan para sahabat karena mereka merupakan orang-orang yang membela Nabi Muhammad baik dalam keadaan senang maupun susah, bahkan diantara mereka sudah ada yang dijaminkan surga melalui lisan Nabi sendiri sewaktu <!--beliau-->ia masih hidup yang dikenal sebagai "''Asyarah al-Mubassyarin bi-l-jannah"'' ([[Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga|sepuluh orang yang dijanjikan surga]]), diantara ayat al-qur'an yang menjelaskan tentang keutamaan mereka yaitu:<blockquote>''"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar".'' '''(Q.S. Al-Fath: 29)'''.</blockquote>kemudian ayat lainnya yang menjelaskan ridha Allah atas mereka:<blockquote>''"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar".'' '''(Q.S. At-Taubah: 100)'''.</blockquote>Sedangkan Nabi Muhammad sendiri mewasiatkan kepada kaum muslimin untuk berhati-hati dalam berucap dan bersikap terhadap para Sahabat Beliau<!--beliau-->Ia yang tertuang dalam hadits-nya sebagai berikut:<blockquote>"'''الله الله في أصحابي، لا تتخذوهم غرضا بعدي، فمن أحبهم فبحبي أحبهم، ومن أبغضهم فببغضي أبغضهم، ومن آذاهم فقد أذاني، ومن أذاني فقد أذى الله، ومن آذى الله فيوشك أن يأخذه'''".
 
Ingatlah Allah! Ingatlah Allah dalam memperlakukan para sahabat-ku! Jangan menjadikan mereka sebagai sasaran (atas berbagai tuduhan) setelah-ku, maka barangsiapa yang mencintai mereka, niscaya aku juga mencintainya, dan barangsiapa yang membenci mereka, niscaya aku juga akan membencinya, dan barangsiapa menyakiti mereka, sungguh ia telah menyakitiku juga, dan barangsiapa menyakitiku maka ia telah menyakiti Allah, dan barangsiapa menyakiti Allah, maka ditakutkan jikalau ia akan mendapat siksa.<ref>{{Cite book|last=Imam At-Tirmidzi|first=|date=|url=|title=Jami' at-Tirmidzi hadist no. 3826|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref></blockquote>Dan masih banyak dalil dalam al-Qur'an dan as-Sunnah yang menunjukkan keutamaan mereka baik secara umum maupun secara individu dan kelompok, atas dasar inilah kalangan Ahlu Sunnah menyimpulkan beberapa kesepakatan mengenai sahabat Nabi sebagai berikut:
 
# '''Seluruh''' sahabat Nabi adalah bersifat ''<nowiki/>'udul'' (adil dan jujur) dimanadi mana tidak boleh kita membenarkan sebagian perkataan mereka dan mengingkari perkataan sahabat lainnya, hal ini berimplikasi besar dalam ilmu ''al-jarh wa at-ta'dil'' dalam periwayatan hadits.
# Para sahabat Nabi tidak pernah disebutkan dalam ayat al-Qur'an, kecuali Allah telah memuji mereka atas perbuatan dan sikap mereka, atau '''mengampuni''' atas seluruh kesalahan dan kekhilafan mereka tanpa terkecuali.
# Orang yang didapati mencaci dan menghina salah satu sahabat Nabi, maka mereka dianggap sebagai seorang [[zindiq]] ([[Bahasa Arab|bahasa arab]]: <big>زنديق</big>), karena mereka telah mengingkari apa yang termaktub dalam al-Qur'an dan hadits sebagaimana yang tertulis di atas, bahkan [[Mazhab Hambali|madzhab Hanabilah]] (Imam Hambali) menyatakan bahwa mereka yang "hanya" mengingkari sifat ''shuhbah'' (pelabelan sahabat) terhadap salah satu sahabat yang jelas termaktub dalam al-Qur'an seperti Abu Bakar (dalam kisah hijrah dan singgah dalam gua) sebagai [[kafir]], karena secara tidak langsung telah mengingkari keabsahan ayat dalam al-Qur'an itu sendiri.
 
Imam Malik bin Anas juga berpendapat sama mengenai takfir atas orang yang mengingkari atau bahkan mencaci para sahabat Nabi, karena tertulis dalam surat al-Fath di atas : "''tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir",'' sembari <!--beliau-->ia berkata : "Maka barangsiapa yang diresahkan hatinya oleh para Sahabat Nabi maka ia telah kafir".
 
=== Sahabat Nabi dalam Pandangan Kelompok Syi'ah ===
Menurut kaum [[Syiah]], para sahabat Nabi sama seperti manusia lainnya, dan keadilan dan kebaikan tidak dapat dibuktikan hanya dengan menjadi sahabat Nabi.<ref>Amin, [https://ebookshia.com/books/view/270/%D8%A7%D8%B9%DB%8C%D8%A7%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%B4%DB%8C%D8%B9%D9%87+%28%D8%AC%D9%84%D8%AF1%29 Notables of the Shiites] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211018184623/https://ebookshia.com/books/view/270/%D8%A7%D8%B9%DB%8C%D8%A7%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%B4%DB%8C%D8%B9%D9%87+(%D8%AC%D9%84%D8%AF1) |date=2021-10-18 }}, Dar al-Ta'rif, Volume 1, p.113.</ref> Mereka menganggap keutamaan orang sebagai kebenaran niat dan tindakan mereka di masa Muhammad dan setelahnya. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa banyak sahabat tidak mengikuti perintah Islam setelah kematian Nabi.<ref>''Bahá'u'lláh (189x). The Kitáb-i-Íqán (1989 pocket-size ed.). US Baháʼí Publishing Trust. Archived from the original on 2015-01-08. Retrieved 2014-12-29 – via Bahá’í Reference Library''.</ref>
 
Hal lain yang dikemukakan oleh kaum Syiah dalam kritik mereka terhadap kebaikan dan keadilan semua sahabat adalah bahwa jika menjadi Sahabat mencegah dosa, lalu bagaimana beberapa sahabat, seperti Ubaidullah ibn Khattal, Rabia bin Umayyah, dan [[Asy'ats bin Qais]], tinggalkan agama mereka.<ref>Amin, [https://ebookshia.com/books/view/270/%D8%A7%D8%B9%DB%8C%D8%A7%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%B4%DB%8C%D8%B9%D9%87+%28%D8%AC%D9%84%D8%AF1%29 Notables of the Shiites] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211018184623/https://ebookshia.com/books/view/270/%D8%A7%D8%B9%DB%8C%D8%A7%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%B4%DB%8C%D8%B9%D9%87+(%D8%AC%D9%84%D8%AF1) |date=2021-10-18 }}, Dar al-Ta'rif, Volume 1, p.163.</ref>
 
Menurut Syiah, tindakan beberapa sahabat tidak sesuai dengan keadilan; Mereka membunuh orang yang tidak bersalah, mencuri harta benda secara tidak adil dan menghina [[Ali bin Abi Thalib|Ali]]. Beberapa sahabat mengobarkan perang terhadap kaum muslimin dan menipu kaum muslimin.<ref>{{Cite web|title=غدیر خم و سقیفه بنى ساعده|url=http://ensani.ir/fa/article/45925/%D8%BA%D8%AF%DB%8C%D8%B1-%D8%AE%D9%85-%D9%88-%D8%B3%D9%82%DB%8C%D9%81%D9%87-%D8%A8%D9%86%D9%89-%D8%B3%D8%A7%D8%B9%D8%AF%D9%87|website=پرتال جامع علوم انسانی|language=fa|access-date=2021-10-18}}</ref> Sumber sejarah telah melaporkan banyak dari perilaku ini. Seperti perbuatan [[Khalid bin Walid]] yang bahkan menimbulkan protes keras dari khalifah kedua, perbuatan [[Marwan bin al-Hakam|Marwan bin Hakam]] pada masa Utsman dan Mughirah bin Shu'bah, dll.<ref>Amin, [https://ebookshia.com/books/view/270/%D8%A7%D8%B9%DB%8C%D8%A7%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%B4%DB%8C%D8%B9%D9%87+%28%D8%AC%D9%84%D8%AF1%29 Notables of the Shiites] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211018184623/https://ebookshia.com/books/view/270/%D8%A7%D8%B9%DB%8C%D8%A7%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%B4%DB%8C%D8%B9%D9%87+(%D8%AC%D9%84%D8%AF1) |date=2021-10-18 }}, Dar al-Ta'rif, Volume 1, p.114.</ref><ref>Baladhari, [https://lib.eshia.ir/40503/1/1 Ansab al-Ashraf], Volume 5, hal. 2434</ref>
 
Syiah menghargai status para sahabat, kebajikan, dan dukungan mereka untuk Nabi, kaum Syiah percaya bahwa para sahabat memang mematuhi ''manhaj'' (aturan) Al-Quran dalam evaluasi mereka terhadap status sahabat, namun disisi lain mereka menyoroti ayat Al-Quran yang dianggap diturunkan untuk untuk menyalahkan dan mencerca mereka di beberapa situasi dan kasus.<ref>{{Cite book|last=As-Sayyid Murtadha al-'Askari|first=|date=|url=|title=Ma'alim al-Madrasatain jilid I|location=|publisher=|isbn=|pages=97-100|url-status=live}}</ref> Kaum syiah juga menganggap bahwasanya tidak ada satu ayatpun yang menjamin kesucian para sahabat karena setiap ayat dan hadits tersebut harus dimaknai secara terbatas. Selain itu, para ahli ilmu al-Jarh wa at-Ta'dil syiah juga memperlakukan riwayat dari para sahabat sama dengan riwayat dari selain mereka, berbeda halnya dengan apa yang dipercaya dan dilakukan oleh kalangan ahlu sunnah.
Baris 150:
 
== Daftar Sahabat Laki-Laki ==
{{Col|2}}* [[Aban bin Sa'id]]
* [[Abbad bin Bisyr]]
* [[Abbas bin Abdul Muthalib]]
* [[Abdullah bin Abbas]]
* [[Abdullah bin Abi Bakar]]
* [[Abdullah bin Abdul-Asad]]
* [[Abdullah bin Abdullah bin Ubay]]
* [[Abdullah bin Amr bin Ash]]
Baris 163 ⟶ 164:
* [[Abdullah bin Jubair]]
* [[Abdullah bin Mas'ud]]
* [[Abdullah bin UmarSa'ad bin Abi Sarah]]
* [[Abdullah bin Ummi-Maktum]]
* [[Abdullah bin Salam]]
* [[Abdullah bin Suhail]]
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Abdullah bin Tariq]]
* [[Abdullah bin Umar]]
* [[Abdullah bin Ummi-Maktum]]
* [[Abdullah bin Unais]]
* [[Abdullah bin Zaid]]
Baris 176 ⟶ 178:
* [[Abdurrahman bin Awwam]]
* [[Abdurrahman bin Samurah]]
* [[AbanAbu bin Sa`idal-Ash]]
* [[Abu al-Munaizir]]
* [[Abu Ayyub al-Anshari]]
* [[Abu Bakar Ashash-Shiddiq]]
* [[Abu Dzar Al-GhifariBashir]]
* [[Abu Darda]]
* [[Abu Dzar al-Ghifari]]
* [[Abu Dujanah]]
* [[Abu Hudzaifah bin Utbah]]
* [[Abu Hurairah]]
* [[Abu Jandal bin Suhail]]
* [[Abu Quhafah]]
* [[Abu Rafi']]
* [[Abu Salamah]]
* [[Abu Sinan bin Mihshan]]
* [[Abu Thufail Amru bin Watsilah al-Kinani]]
* [[Abu Thalhah al-Anshari]]
* [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]]
* [[Abu Umamah al-Bahili]]
* [[Abu Musa al-Asy'ari]]
* [[Abu Lubabah]]
* [[Abu Sa'id al-Khudri]]
* [[Abu Sufyan bin Harb]]
* [[Adi bin Hatim]]
* [[Aflah]]
* [[Aiman bin Ubaid]]
* [[Al-Ala'a bin al-Hadrami]]
* [[Al-Aqra’ bin Habis]]
Baris 197 ⟶ 210:
* [[Al-Aswad bin Sari']]
* [[Al-Aswad bin Wahb]]
* [[Al-Barra' bin Malik]]
* [[Al-Fadhl bin al-Abbas]]
* [[Al-Hakam bin Amr al-Ghifari]]
Baris 204 ⟶ 218:
* [[Al-Musayyib bin Hazn]]
* [[Ali bin Abi Thalib]]
* [[Amir bin al-Akwa']]
* [[Amir bin Fuhairah]]
* [[Amir bin Umayyah ad-Dhamiri]]
* [[Ammar bin Yasir]]
* [[Amr bin Ash]]
Baris 218 ⟶ 235:
* [[Aqil bin Al-Bakir]]
* [[Asid bin Kurz Al-Bajali]]
* [[As'ad bin Zurarah]]
* [[Ashim bin Tsabit al-Anshari]]
* [[As-Saib bin Awwam]]
* [[As-Saib bin Yazid]]
Baris 226 ⟶ 245:
* [[Bilal bin Rabah]]
* [[Bilal bin al-Harits]]
* [[Buraidah bin al-Hashib]]
* [[Dhirar bin Al-Azwar]]
* [[Dihyah bin Khalifah al-Kalbi]]
* [[Fadhalah bin 'Ubaid]]
* [[Fairuz ad-Dailami]]
* [[Hakim bin Hizam]]
* [[Hamzah bin Abdul Muthalib]]
* [[Hasan bin Ali]]
* [[Hazn bin Abi Wahb]]
* [[Hanzhalah bin Abi Amir]]
* [[Haram bin Milhan]]
* [[Haritsah bin Nu'man]]
* [[Hasan bin Ali]]
* [[Hassan bin Tsabit]]
* [[Hasyim bin Utbah]]
* [[Hatib bin Abi Balta'ah]]
* [[Hudzaifah al-Bariqi]]
* [[Hudzaifah bin al-Yaman]]
Baris 247 ⟶ 269:
* [[Iyas bin Tsa'labah Al-Anshari]]
* [[Jabir bin Abdullah]]
* [[Jabir bin Samurah]]
* [[Ja'far bin Abi Thalib]]
* [[Jarir bin Abdullah al-Bajali]]
* [[Jubair bin Mut'im]]
* [[Julaybib]]
* [[Ka'ab bin Malik]]
* [[Khabbab bin al-Arat]]
* [[Khalid bin Walid]]
* [[Khalid bin Sa`'id]]
* [[Kharijah bin Hudzafah]]
* [[Kharjah bin Zaid]]
* [[Khubaib bin Adi]]
* [[Khuzaimah bin Tsabit]]
* [[Majza'ah bin Tsaur As-Sadusi]]
* [[Madlaj bin Amr]]
* [[Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawi]]
* [[Miqdad bin Amr]]
* [[Malik bin Amr]]
* [[Malik bin Hubairah as-Sakuni]]
* [[Mu'adz bin Jabal]]
* [[Muawiyah bin AbuAbi Sufyan]]
* [[Muhammad bin Ja'far]]
* [[Muhammad bin Maslamah]]
Baris 274 ⟶ 299:
* [[Rabi'ah bin Aktsam]]
* [[Rabi'ah bin Harits]]
* [[SahlRafi' bin HunaifKhadij]]
* [[Sahal bin Sa'ad]]
* [[Sahl bin Hunaif]]
* [[Salamah bin Abi Salamah]]
* [[Salamah bin al-Akwa']]
* [[Salamah bin Hisyam]]
* [[Salim maula Abi Hudzaifah]]
* [[Salman al-Farisi]]
Baris 282 ⟶ 311:
* [[Sa'ad bin Mu'adz]]
* [[Sa'ad bin Ubadah]]
* [[SaidSa'id bin Amir al-Jumahi]]
* [[Sa'id bin Zaid]]
* [[Sawad bin Ghaziyah]]
* [[Shafwan bin Umayyah]]
* [[Shuhaib ar-Rumi]]
* [[Sufyan bin 'Auf]]
* [[Suhail bin Amr]]
Baris 297 ⟶ 328:
* [[Tsabit bin Qais]]
* [[Tsaqaf bin Amr]]
* [[UbaidahTsumamah bin al-HaritsUtsal]]
* [[Ubadah bin ash-Shamit]]
* [[Ubaidah bin al-Harits]]
* [[Ubay bin Imarah]]
* [[Ubay bin Ka'ab]]
Baris 304 ⟶ 336:
* [[Ubay bin Malik]]
* [[Ukkasyah bin Mihshan]]
* [[Umar bin Abi Salamah]]
* [[Umar bin Khattab]]
* [[Umair bin Abi Waqqas]]
* [[Umair bin Sa'ad al-Anshari]]
* [[Umair bin Wahb]]
* [[Unais bin Abi Martsad al-AnshariyAnshari]]
* [[Uqbah bin Amir]]
* [[Uqbah bin Wahab]]
* [[Urwah bin Mas'ud]]
* [[Usaid bin Hudhair]]
* [[Usamah bin Akhdariy]]
* [[Usamah bin Syarik]]
* [[Usamah bin Umair]]
* [[Usamah bin Zaid]]
* [[UsaydUtbah bin HudhayrFarqad]]
* [[Utbah bin Ghazwan]]
* [[Utbah bin Mas'ud]]
* [[Utsman bin 'Affan]]
* [[Utsman bin Hunaif]]
* [[Utsman bin Mazh'un]]
* [[UtbahUtsman bin Farqad al-SulamiThalhah]]
* [[Utbah bin Ghazwan]]
* [[Utbah bin Mas'ud]]
* [[Wahb bin Sa'ad]]
* [[Wahb bin Umair]]
Baris 330 ⟶ 364:
* [[Yazid bin Abi Sufyan]]
* [[Yazid bin Ruqaisy]]
* [[Zaid bin ad-Datsinnah]]
* [[Zaid bin Arqam]]
* [[Zaid bin Haritsah]]
Baris 340 ⟶ 375:
== Daftar Sahabat Perempuan ==
{{Kembangkan bagian}}
**
* [[Arwa binti Kuraiz]]
**
* [[Nusaibah binti Ka'ab]]
* [[Asma'Aisyah|Aisyah binti AbuAbi Bakar]]
* [[Ummu Kultsum binti Uqbah]]
* [[Sumayyah binti Khayyat]]
* [[Fatimah binti al-Khattab]]
* [[Al-Khansa]]
*
* [[Khawlah binti Tsa'labah]]
* [[KhawlahArwa binti HakimKuraiz]]
**
**
**
**
 
*
*
* [[Asma' binti Abu Bakar|Asma' binti Abi Bakar]]
* [[Asma' binti Umais]]
* [[Atikah binti Zaid]]
* [[ZainabFatimah az-Zahra|Fathimah binti AliMuhammadﷺ]]
*[[Fatimah binti Khattab|Fathimah binti Khattab]]
*[[Gazalah Al-Haruriah]]
*[[Habibah binti Ubaidillah|Habibah binti Ubaidillah bin Jahsy]]
*[[Hafshah binti Umar]]
*[[Hammanah bi|Hamnah binti Jahsy]]
*[[Hindun binti Utbah|Hindun binti 'Utbah bin Rabi'ah]]
*
*[[Juwairiyah binti al-Harits]]
**
**
**
*[[Khadijah binti Khuwailid]]
*[[Khawlah binti Hakim]]
*[[Khawlah binti Tsa'labah]]
*[[Laila al Ghi|Laila al-Ghifariyah]]
*[[Lubabah binti al-Harits|Lubabah al-Kubro binti al-Harits]]
**
**
**
**
*[[Maimunah binti al-Harits]]
**
**<nowiki/>
***
***
**
*[[Nusaibah binti Ka'ab]]
*[[Rufaidah al-Aslamiyah]]
*[[Ruqayyah binti Muhammad]][[Fatimah az-Zahra|ﷺ]]
*
*[[Sahla binti|Sahlah binti Suhail]]
*[[Salma bint Umais|Salma binti Umays]]
*[[Saudah binti Zam'ah]]
*
*[[Shafiyyah binti Abdul Muthalib]]
*[[Shah Rukh Khan|Shafiyyah binti Huyay]]
*
*
*[[Shafiyah binti Huyay|Shafiyyah binti Huyay]]
*[[Sumayyah binti Khayyat]]
*[[Syifa binti Abdullah]]
*[[Umama bint Ham|Umamah binti Hamzah]]
*[[Barkah binti Tsa’labah|Ummu Aiman]]
*[[Ummu Athiyyah]]
*[[Ramlah binti Abu Sufyan|Ummu Habibah]]
*[[Ummu Kultsum binti Muhammad]][[Fatimah az-Zahra|ﷺ]]
* [[Ummu Kultsum binti Uqbah]]
*[[Hindun binti Abi Umayyah|Ummu Salamah]]
*[[Ummu Sulaim]]
*[[Ummu Salith]]
*
* [[Zainab binti Ali]]
* [[Zainab binti Jahsy]]
* [[Zainab binti Khuzaimah]]
*
*
*
 
== Lihat pula ==