Franz Magnis-Suseno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Christian leader
|type = priest
Baris 10 ⟶ 9:
|birth_name = Maria Franz Ferdinand Graf von Magnis
|birth_date = {{bda|1936|05|26}}
|birth_place = [[Nurnberg]], [[Bavaria]], [[Jerman]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
Baris 26 ⟶ 25:
Franz Magnis-Suseno lahir pada tanggal 26 Mei 1936 di Nurnberg, Jerman, dengan nama Franz Graf von Magnis dari pasangan Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Gräfin von Magnis né Prinzessin zu Löwenstein. Sesudah lulus gymnasium di Kolese Yesuit di St. Blasien 1955 ia masuk Ordo Serikat Yesus (Yesuit). Sesudah studi filsafat di Pullach ia 1961 pindah ke Indonesia. Di sana ia belajar bahasa Jawa dan bahasa Indonesia di Girisonta, Jawa Tengah. Pada Bulan April 1962, ia menjadi pengurus asrama siswa dan guru agama di [[Kolese Kanisius]] di Jakarta. 1964 sampai 1968 ia studi teologi di Yogyakarta. 1967 ia ditahbiskan imam oleh Kardinal [[Justinus Darmojuwono]]. 1968 ia ditugaskan ikut membangun suatu tempat studi filsafat di Jakarta yang kemudian diberi nama [[Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta|Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara]] (diambil dari nama mendiang [[Reverendus Pater|R.P.]] Prof. Dr. [[Nicolaus Driyarkara|Nicolaus Drijarkara]], SJ). Sekolah Tinggi itu membuka kuliahnya pada tahun 1969 dengan delapan mahasiswa. Sekarang, jumlah mahasiswa hampir 400 orang, baik di tingkat sarjana, magister maupun doktor.
 
Dari tahun 1971 sampai 1973, ia studi doktor di Ludwig-Maximilian-Universitas di München dan dipromosi dengan disertasi tentang Karl Marx. Ia kemudian memberi kuliah tentang etika dan filsafat politik dan menjabat sebagai sekretaris eksekutif di STF Driyarkara. Sejak 1975, ia juga mengajar di Universitas Indonesia dan kemudian selama sembilan tahun di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung. Pada tahun 1977, ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan sejak itu menamakan diri Franz Magnis-Suseno. Beberapa kali ia memberi kuliah tentang [[etika Jawa]] selama satu semester di ''Geschwister-Scholl-Institut'' Universitas Ludwig-Maximilian dan di ''Hochschule für Philosophie'' di München) dan di Fakultas Teologi Universitas Innsbruck. Dari tahun 1988 sampai 1998 ia menjabat sebagai Ketua STF Driyarkara dan 1995 - 2005 sebagai Direktur Program Pascasarjana yang menawarkan studi magister dan doktor. 2000 ia diterima sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2002 ia menerima ''Doktor honoris causa'' dari Fakultas Teologi Universitas Luzern (Swis). 2008 - 2017 ia menjabat  sebagi Ketua Pengurus ''Yayasan Pendidikan Driyarkara,'' penyelenggara STF Driyarkara.
 
Magnis-Suseno banyak memberi prasaran dan ceramah, muncul dalam ''talkshows'' di TV dan aktif dalam dialog antar agama. Sampai sekarang menulis lebih dari 700 karangan populer maupun ilmiah serta 44 buku, kebanyakan dalam bahasa Indonesia, terutama di bidang etika, filsafat politik, alam pikiran Jawa dan filsafat ketuhanan.
 
== Tanda Kehormatan ==
Di antara pelbagai penghargaan yang diterimanya terdapat ''Das große Verdienstkreuz des Verdienstordens'' dari Republik Federasi Jerman di tahun 2001 dan di tahun 2015 ''[[Bintang Mahaputera Utama]]'' dari Presiden Republik Indonesia.
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 2015)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Jerman}} :
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 6 GrVK Stern Band.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] (4 Mei 2001)<ref>{{Cite web|date=2015-07-25|title=Infodienst Indonesien und Ost-Timor, Nr.3, Mai 2001|url=https://web.archive.org/web/20150725232940/http://www.watchindonesia.org/Infodienst3.htm|website=web.archive.org|access-date=2024-01-28}}</ref>
 
== Karya tulis terpilihTulis ==
 
* 1975     ''Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx'', München: Alber.
* 1981     ''Javanische Weisheit und Ethik'', München/Wien:Oldenbourg.
* 1984     ''Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi,'' Jakarta: Gramedia.
* 1986     ''Kuasa dan Moral'' Jakarta: Gramedia.
* 1989     ''Neue Schwingen für Garuda. Indonesien zwischen Tradition und'' ''Moderne'', München: Peter Kindt.
* 1989     ''Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral'', Yogyakarta: Kanisius.
* 1991     ''Wayang dan Panggilan Manusia'' Jakarta: Gramedia.
* 1992     ''Filsafat Sebagai Ilmu Kritis'' Yogyakarta: Kanisius.
* 1995     ''Mencari Sosok Demokrasi. Sebuah Telaah Filosofis'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 1999     ''Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan'' ''Revisionisme'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2003     ''Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin'' ''Sampai Tan Malaka'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2005     ''Pijar-pijar Filsafat. Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan,'' ''dari Adam Müller ke Postmodernisme'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2006     ''Menalar Tuhan'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2013     ''Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2015     ''Garuda im Aufwind. Das moderne Indonesien'', Bonn: Dietz Nachf.
* 2016     ''Etika Politik. Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern'', Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
* 2017     ''Katolik Itu Apa? Sosok – Ajaran – Kesaksiannya'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2020     ''Menggereja Di Indonesia: Percikan Kekatolikan Sekarang'', Yogyakarta: Kanisius.
* 2021     ''Demokrasi - Agama - Pancasila: Catatan Sekitar Perpolitikan'' ''Indonesia'' Now, Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
* 2021     ''Keagamaan Masa Depan - Modernitas - Filsafat: Harkat Kemanusiaan'' ''Indonesia Dalam Tantangan'', Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
* 2023 ''Iman dalam Tantangan: Apa Kita Masih Dapat Percaya Pada "Yang di Seberang?"'', Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
 
'''Referensi'''{{reflist}}
Baris 59 ⟶ 65:
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/franz-maginis-suseno/index.shtml Franz Magnis-Suseno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050307063439/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/franz-maginis-suseno/index.shtml |date=2005-03-07 }} di [http://www.tokohindonesia.com TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170615140700/http://www.tokohindonesia.com/ |date=2017-06-15 }}
* {{de}} [http://www.grafschaft-glatz.de/bilder/neurode/eckers.htm Foto-foto Eckersdorf tempat lahir Magnis-Suseno] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220219193642/http://www.grafschaft-glatz.de/bilder/neurode/eckers.htm |date=2022-02-19 }}
* {{de}} [http://www.zlb.de/digitalesammlungen/SammlungDuncker/14/828%20Eckersdorf.pdf Mengenai keluarga Von Magnis di Eckersdorf dan sekitarnya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060619100634/http://www.zlb.de/digitalesammlungen/SammlungDuncker/14/828%20Eckersdorf.pdf |date=2006-06-19 }} (Berkas [[pdf]]).
 
Baris 71 ⟶ 77:
[[Kategori:Filsuf Indonesia]]
[[Kategori:Yesuit Indonesia]]
[[Kategori:Jerman-Tokoh Indonesia keturunan Jerman]]
[[Kategori:Tokoh keturunan Italia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Misionaris Katolik di Indonesia]]