Jalak suren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Vinsilvin (bicara | kontrib)
Jalak Suren spesies burung yang ditemukan di India
 
(56 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Taxobox
| name = Jalak suren
| image = Asian Pied Starling I IMG 5520.jpg
| image_caption = Dari Bengal Barat
| status = LC
Baris 15:
| species = '''''S. contra'''''
| binomial = ''Sturnus contra''
| synonyms = Referensi:{{sfn|Hume|1889|pp=386{{spaced ndash}}387}}
| synonyms =
* ''Sturnupastor contra'' <small>Linn.</small>
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], [[Systema Naturae Edisi ke-10|1758]]
| range_map=Peta jalak suren.gif
| range_map_caption=Penyebaran Jalak suren
}}
'''Jalak suren''' (''Sturnus contra'') atau '''jalak uren'''<ref name=uren>{{cite news |title=Jalak Suren Si Penjaga Rumah yang Hampir Punah |author=Cakrawala |url=http://cakrawalainterprize.com/2011/11/11/jalak-suren-si-penjga-rumah-yang-hampir-punah/ |newspaper=Cakrawala Online |date=11 November 2011 |accessdate=4 June 2012}}</ref> adalah [[spesies]] [[jalak]] yang ditemukan di [[Anakbenua India]] dan [[Asia Tenggara]]. Burung-burung ini biasa ditemukan dalam kelompok kecil di kaki lembah dan di dataran rendah. Jalak suren acapacapkali dijumpai di [[kota]] atau [[desa|perdesaan]], meskipun mereka tak seberani burung [[kerak ungu]]. Jalak suren memiliki beberapa variasi [[bulu]] dalam populasinya, dan sampai saat ini sudah teridentifikasi lima [[subspesies]]nya.
 
Jalak ini berukuran sedang, berwarna hitam dan putih. Adapun perbedaan jantan dan betina terdapat pada panjang badan, kulit di sekeliling mata, bulu, ekor, dan jari-jari kaki. Untuk jalak suren jantan dengan setidaknya minimal berumur 7 bulan atau mulai nyisik, maka terdapat warna biru melingkar dibagian kloaka. Seperti [[burung pengicau]] lainnya, jalak suren memiliki kaki berjenis [[anatomi burung#Kaki burung|anisodaktil]] di mana tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang. Ia memilih tempat tinggal di dekat air, yakni di lubang [[pohon]] dan biasa mencari makan di tanah. Tak jarang burung ini turun ke air untuk mencari makan. Dalam sebuah [[sarang]], biasanya diisi empat sampai enam [[telur]] biru mengkilap yang polos. Telur menetas setelah 14-15 [[hari]]. Mereka menghasilkan berbagai kicauan dengan suara yang jernih. Inilah sebab burung ini banyak dicari pecinta burung. Lain halnya dengan [[Sema Naga]], sebuah suku Naga Besar di India. Mereka percaya burung ini reinkarnasi manusia, sehingga mereka tidak mau memakan burung ini. Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi. Agar burung ini tetap rajin berkicau, hendaknya burung ini dipelihara bersama [[jalak hitam]].
 
[[IUCN]] memasukkan spesies ini termasuk LC ([[Risiko Rendah]]).<ref name = iucn2012/> Sebenarnya, di [[Indonesia]], pada tahun [[1970|70]]-an, burung ini masih dapat ditemui di [[Pulau Jawa]]. Oleh karena penggunaan [[pestisida]] yang berlebihan, maka spesies ini mulai berkurang. Untuk mencegah kelangkaan [[spesies]], maka burung ini sudah mulai [[penangkaran|ditangkarkan]]. Walaupun sudah ditangkarkan, sebab lain kelangkaan ini adalah pengembangbiakan masih sulit dilakukan.
 
== Deskripsi ==
Jalak suren berukuran sedang (24dengan panjang tubuh sekitar 20 sampai 24&nbsp;cm) dengan berat tubuh sekitar 75 sampai 100 gram, berwarna hitam dan putih.<ref name="mac2000">{{aut|MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen}} 2000. ''Burung-burung di SumateraSumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan''. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. hal. 394</ref> [[Dahi]], [[pipi]], garis [[sayap]], tunggir, dan [[perut]] berwarna putih. [[Dada]], [[tenggorokan]], dan tubuh bagian atas berwarna hitam. Warna hitam ini masih coklat pada burung remaja.<ref name="mac2000"/><ref name=pcr>{{cite book|last=Rasmussen|first=P.C.|last2=Anderton|first2=J.C.|year=2005| title=Birds of South Asia. The Ripley Guide. Volume 2|publisher=Smithsonian Institution and Lynx Edicions|place=Washington DC and Barcelona|page=583}}</ref><ref name=kutilang/> [[Iris]] berwarna abu-abu, kulit tanpa bulu di sekitar mata berwarna jingga, paruh merah dengan ujung berwarna putih, kaki kuning.<ref name="mac2000"/><ref name=kutilang>{{cite web |url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/jalak-suren/ |title=Jalak Suren |last1= |first1= |last2= |first2= |date=25 April 2012 |work= |publisher=Kutilang Indonesia |accessdate=26 April 2012 |archive-date=2012-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120611122632/http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/jalak-suren/ |dead-url=yes }}</ref> Jalak suren mempunyai sayap yang agak bulat, terbangnya tidaklah cepat, melainkan dengan gerakan yang mirip dengan [[kupu-kupu]].{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} Bulu burung jantan dan burung betina kelihatan sama.<ref name=pcr/> Baik burung jantan maupun betina senang berkicau, dan mereka dapat meniru suara burung lain.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}}
 
Burung jantan memiliki badan yang lurus dan lebih besar dari padadaripada burung betina.<ref name=jenis>{{cite web |date= |title= JENIS-JENIS JALAK DI INDONESIA |publisher= ANF Bird Farm |url= http://www.anfbirdfarm.com/index.php/jalak-suren/jenis-jenis-jalak |accessdate= 1 December 2012 |archive-date= 2012-10-05 |archive-url= https://www.webcitation.org/6BBmaS95K?url=http://www.anfbirdfarm.com/index.php/jalak-suren/jenis-jenis-jalak |dead-url= yes }}</ref> Bulu [[kepala]] dan [[punggung]] berwarna hitam legam, serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu.{{sfn|Hermawan|2012|p=104}} Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki [[bulu]] warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. [[Jari]]-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.{{sfn|Hermawan|2012|p=104}} Sementara, burung betina memiliki tubuh yang bulat dan pendek dengan warna hitam dan putih yang agak suram, kurang lincah dan agresif seperti jantan.<ref name=jenis/>{{sfn|Hermawan|2012|p=104}} [[Paruh]], jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. [[Kepala]]nya agak ramping. Warna merah pada bagian [[muka]]nya lebih pucat dibanding burung jantan. Ocehannya lebih cerewet dan bervariasi.{{sfn|Hermawan|2012|p=104}}
 
Jalak suren mirip dengan [[jalak thailand]]. Walaupun demikian, keduanya dapat dibedakan melalui [[bulu]] dan [[dagu]] jalak thailand berwarna putih semuanya.{{sfn|Hermawan|2012|p=106}}
 
== Taksonomi ==
[[Berkas:Sturnus ex albo et fusco varius Bengalensis.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|leftkiri|Ilustrasi pertama jalak suren oleh [[George Edwards (naturalis)|George Edwards]] (1751)]]
Sebelumnya, [[spesies]] ini dimasukkan ke dalam [[genus]] ''[[Sturnus]]'' dan ''Sturnopastor'', namun hasil studi terbaru tidak mendukung penggolongan jalak suren ke dalam genus ''Sturnus'', sehingga spesies ini dikembalikan ke dalam genus yang lebih tua, ''Gracupica''.<ref>{{cite journal|last=Zuccon|first=Dario|coauthors=Cibois, Anne; Pasquet, Eric; Ericson, Per G. P.|year=2006|title=Nuclear and mitochondrial sequence data reveal the major lineages of starlings, mynas and related taxa|journal=Molecular Phylogenetics and Evolution|pmid=16806992|volume=41|issue=2|pages=333–344|doi=10.1016/j.ympev.2006.05.007}}</ref><ref>{{cite journal|author=Lovette, I., McCleery, B., Talaba, A., & Rubenstein, D.|year=2008|title=A complete species-level molecular phylogeny for the "Eurasian" starlings (Sturnidae: Sturnus, Acridotheres, and allies): Recent diversification in a highly social and dispersive avian group|journal=Molecular Phylogenetics & Evolution|volume=47|issue=1|pages=251–260|url=http://www.dustinrubenstein.com/webpage/PUBLICATIONS_files/MPE2008.pdf|format=PDF|doi=10.1016/j.ympev.2008.01.020|pmid=18321732|access-date=2012-04-27|archive-date=2009-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20090205083032/http://www.dustinrubenstein.com/webpage/PUBLICATIONS_files/MPE2008.pdf|dead-url=yes}}</ref> Ada yang mengatakan bahwa nama spesies "contra" berasal dari nama dalam bahasa [[India]], meskipun sampai sekarang hal ini belum pernah ditelusuri kebenarannya.<ref>{{cite journal|author=Sundevall, CJ|year=1846| title=The birds of Calcutta, collected and described by Carl J. Sundevall |url=http://www.archive.org/stream/annalsmagazineof18lond#page/305/mode/1up |pages=303–309| journal=Annals Mag. Nat. Hist.|volume=18}}</ref>
 
[[Berkas:SturnopastorSmit.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|Kepala subspesies ''S. c. contra'' (atas), ''S. c. superciliaris'' (tengah), dan ''S. c. jalla'' (bawah); ilustrasi oleh [[Joseph Smit]], 1890]]
Subspesies ''contra'' (berdasarkan deskripsi spesies yang diberikan oleh Linnaeus pada tahun [[1758]]) sebagian besar ditemukan di sepanjang dataran Gangga membentang ke arah selatan sampai ke [[Andhra Pradesh]] dan ke arah timur hingga [[Bangladesh]]. Bisa pula ditemukan di dataran [[Nepal]], [[India]] utara, tengah, ke [[Hyderabad]] di selatan, dan timur di [[Assam]].<ref name=Checklist>{{cite book|first1=James L.|last1=Peters|first2=Amadon|last2=Dean|first3=Emmet R.|last3=Blake|first4=James R. Greenway|last4=Jr.|first5=Ernst|last5=Mayr|first6=Reginald E.|last6=Moreau|first7=Charles|last7=Vaurie|editor=Ernst Mayr & James R. Greenway, Jr.|url=http://www.biodiversitylibrary.org/page/14485484|year=1962|volume=15|pp=110{{spaced ndash}}111|title=Check-list of Birds of the World|trans_title=Daftar Burung Dunia|volume=15|publisher=Cambridge|location=[[Massachusetts]] }}</ref> Populasi di timur laut [[India]] (dari Sadiya ke Tirap dan Bukit Naga, dan juga Assam utara<ref name=Checklist/>) diberi nama ''sordida'' (aslinya ''Sturnus contra sordidus'') oleh [[Sidney Dillon Ripley]] pada tahun 1950. Secara fisik, subspesies tersebut memiliki perbedaan dengan anak jenis sebelumnya pada pundak dan tengkuknya yang kurang bergaris. Populasi di [[Manipur]] ke selatan menuju [[Myanmar]] dan ke timur menuju [[Yunnan]] mempunyai warna putih di kepala yang membentang hingga ke atas mata dan karenanya dinamakan ''superciliaris''.<ref name=Checklist/> Pengelompokan ini pertama kali dideskripsikan oleh [[Edward Blyth]] pada tahun [[1863]]. Subspesies di [[Thailand]], [[Laos]] dan [[Kamboja]] (dekat [[Tenasserim]]?) dimasukkan ke dalam subspesies ''floweri'' (Sharpe, 1897), sementara subspesies ''jalla'' yang dideskripsi oleh Horsfield pada tahun [[1821]] ditemukan di [[Sumatra]], [[Jawa]] dan [[Bali]].<ref name=pcr/><ref name=Checklist/><ref name=hbk>{{cite book|author=Ali, S & S D Ripley| title=Handbook of the birds of India and Pakistan. Volume 5| edition=2|pages=172–175|year=1986| publisher=Oxford University Press| place= New Delhi}}</ref>
 
== Habitat dan distribusi ==
Jalak suren hidup terutama di dataran rendah, namun dapat juga ditemukan di kaki perbukitan sampai 700 [[meter]] di atas permukaan [[laut]]. Burung-burung ini terutama didapati di wilayah dekat perairan terbuka. Seperti jenis [[jalak]] lainnya, burung ini memilih lubang [[pohon]] untuk tempat tinggal. Jalak suren menyukai [[hutan]] sekunder terbuka yang banyak ditumbuhi pohon yang tinggi dan gelagah.{{sfn|Turut|2010|p=78}} Di [[India]], penyebaran utama spesies ini berada di dataran [[Sungai Gangga]], meluas ke selatan hingga [[Sungai Krishna]]. Penyebaran spesies ini kian hari kian meluas ke beberapa tempat seperti [[Lahore]] (dari 1997)<ref>{{cite journal|author= Murtaza, Syed Ali |year=1997| title=Record of the sightings and breeding of Pied Mynah ''Sturnus contra'' at Lahore|journal= J. Bombay Nat. Hist. Soc. |volume=94|issue=3| pages=569–570}}</ref>), [[Rajkot]]<ref>{{cite journal|author=Raol, LM |year=1966| title=Unexpected bird|journal=[[Newsletter for Birdwatchers]] | volume=6|issue=7|pages=9–10| url=http://www.archive.org/stream/NLBW6#page/n87/mode/1up}}</ref> dan [[Bombay]] (sejak [[1953]]<ref>{{cite journal|author= George, NJ |year=1971|title=The Pied Myna, ''Sturnus contra'' (Linnaeus) in Bombay |journal= J. Bombay Nat. Hist. Soc. |volume=68|issue=1|pages=243–244}}</ref>). Penyebaran ini mungkin juga diakibatkan oleh banyaknya burung yang diperdagangkan yang tidak sengaja terlepas dari sangkarnya.<ref>{{cite journal|author=Naik, Vasant R |year=1987| title= Nest of the Pied Myna ''Sturnus contra'' Linnaeus|journal=J. Bombay Nat. Hist. Soc. |volume=84|issue=1|page= 210}}</ref> Penyebaran burung-burung ini di India ke arah barat, terutama di daerah [[Rajasthan]], terbantu oleh perubahan pola [[irigasi]] dan pertanian.<ref>{{cite journal|author=Sharma SK|title=Present distribution of Asian Pied Starling ''Sturnus contra'' in Rajasthan|journal= Zoos' print journal|volume=19|issue=12|pages=1716–1718|year=2004| url=http://www.zoosprint.org/ZooPrintJournal/2004/December/1716-1718.pdf|access-date=2012-04-30|archive-date=2012-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20120321092147/http://www.zoosprint.org/ZooPrintJournal/2004/December/1716-1718.pdf|dead-url=yes}}</ref> Adapun spesies ini dilaporkan oleh Alan O. Hume, bahwasanya berkembangbiak di Provinsi Utara-Barat, Bengal, Rajpotana (tidak meluas ke wilayah barat atau ke [[Sindh]]), dan [[India]] Tengah.{{sfn|Hume|1889|ppp=386{{spaced ndash}}387}} Ia juga berkembangbiak di Indonesia.<ref name=jenis/> Jenis spesies yang berada di [[Jawa]] dan [[Sumatra]] tidak berbeda dengan yang ada di [[India]] dan [[Burma]].<ref>{{cite journal|author= Arthut, Marquis of Tweeddale |year= 1877 |title= On a collection of Birds by Mr. E.C. Burton in the District of Lampong, S.E. Sumatra. |journal=Ibis |volume=1 |issue=24 |pages=283-333}}</ref> Spesies ini juga telah menyebar sampai ke [[Dubai]], [[Uni Emirat Arab|UEA]],<ref name=iucn2012/> [[Pakistan]],{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} [[Taiwan]] dan [[Pulau Honshu]].{{sfn|Brazil|2009|p=394}}
 
== Perilaku ==
[[Jalak]] ini biasanya ditemukan dalam kelompok kecil, ia terutama mencari makan di atas [[tanah]] tapitetapi bertengger di [[pohon]]{{sfn|Turut|2010|ppp=78-79}} atau bangunan. Ia tidak takut pada binatang besar, misalkan [[sapi]], dan sering mencari makanan di tengah-tengah mereka.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} Burung dalam satu kelompok selalu mengeluarkan bunyi panggilan bersahut-sahutan dengan bunyi yang beraneka ragam seperti bunyi [[peluit]], bunyi bergetar, bunyi mendengung, bunyi klik dan kicauan. Burung muda yang diambil untuk dipelihara dapat dilatih untuk meniru suara burung lain.<ref name=phylo/>
 
Jalak suren mencari makan terutama di ladang atau [[sawah]], padang [[rumput]] dan tanah terbuka untuk mencari [[biji]]-bijian, [[buah]]-buahan, [[serangga]], [[telur]] serangga, serangga yang kecil-kecil, [[kupu-kupu]], [[cacing]] tanah,{{sfn|Turut|2010|p=79}} dan [[moluska]] yang biasanya didapatkan dari tanah. Saat mencari makanpun, tak jarang burung ini turun ke [[tanah]] dan mendekati sumber [[air]] di tempat yang dangkal.{{sfn|Turut|2010|pp=78-79}} Seperti jenis [[jalak]] yang lain, mereka sering mencongkel atau membuka tanah, menusuk dengan menggunakan [[paruh]] untuk untuk mengeluarkan makanan yang tersembunyi di balik tanah.<ref name=phylo>{{cite journal|doi=10.1111/j.1463-6409.2008.00339.x | title=Phylogenetic relationships among Palearctic–Oriental starlings and mynas (genera Sturnus and Acridotheres: Sturnidae)|last=Zuccon|first=Dario|first2=Eric|last2=Pasquet| first3=Per G. P.|last3=Ericson|journal= Zoologica Scripta| volume=37 |pages=469–481|year=2008|url=http://www.nrm.se/download/18.251938811dab4a5dcc8000180/Zuccon+et+al+Sturnus+ZSC+2008.pdf|issue=5}}</ref> Selain itu pula, jalak suren biasanya turun ke air yang dangkal untuk mencari makanan.{{sfn|Turut|2010|ppp=78-79}} Mereka memiliki otot protraktor yang kuat yang memungkinkan mereka menyibakkan bagian bawah [[rumput]] dan matanya berada dalam posisi yang tepat sehingga mereka memiliki [[penglihatan binokular]] untuk melihat celah di antara [[paruh]].<ref>{{cite journal|journal=Auk|volume=70|issue=3| year=1953| title=A phylogeny of the Oscines|pages=270–333| last=Beecher|first=William J.|url=http://elibrarysora.unm.edu/sorasites/Aukdefault/files/journals/auk/v070n03/p0270-p0333.pdf|doi=10.2307/4081321}}</ref><ref>{{cite journal|title= A new eocene Chascacocolius-like mousebird (Aves: Coliiformes) with a remarkable gaping adaptation|author=Mayr, Gerald|journal= Organisms, Diversity & Evolution |volume= 5 |year=2005|pages=167–171| doi=10.1016/j.ode.2004.10.013| url=http://www.senckenberg.de/files/content/forschung/abteilung/terrzool/ornithologie/chascacocolius.pdf|issue= 3}}</ref>
 
Pada saat hendak tidur, burung-burung ini mengeluarkan suara yang gaduh atau berisik. Kebiasaannya hidupnya ini sering terlihat pada kelompok kecil dan kadang berpasangan; jalak suren bisanya tidur malam dalam kelompok besar dan saling melindungi.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}}
 
== Perkembangbiakan ==pakan ayam
[[Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) at nest on Jarul (Lagerstroemia speciosa) in Kolkata I IMG 8745.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Sarang terbuat dari gumpalan jerami terletak pada cabang pohon [[bungur besar]] (''Lagerstroemia speciosa'').]]
Musim kawin jalak suren di [[India]] berlangsung dari bulan [[Maret]] sampai [[September]]. Namun di [[Jawa]] dan [[Bali]], perkembangbiakan umumnya terjadi antara [[Desember]]-[[Juni]], meskipun beberapa yang lain berbiak sepanjang tahun.<ref name="mac93">{{aut|MacKinnon, J.}} 1993. ''Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Gadjah Mada Univ. Press. hal. 352</ref> Sedangkan bulan Juli-Desember merupakan masa penurunan perkawinan.<ref name=jenis/> Pada musim berbiak, jumlah burung yang mengelompok akan menurun, karena mereka saling mencari pasangan. Untuk memikat pasangannya, burung ini akan mengeluarkan suara panggilan, menepuk-nepukkan [[bulu]] serta menggoyang-goyangkan [[kepala]].
 
Jalak suren membuat sarangnya dari gumpalan jerami lepas, yang dibentuk menjadi kubah dengan sebuah pintu masuk pada sisi samping yang diletakkan pada pohon besar (sering di pohon [[beringin]], [[mangga]],{{sfn|Hume|1889|ppp=386{{spaced ndash}}387}} [[nangka]], [[sonokembang]],<ref>{{cite journal|author= Pandey, Deep Narayan |year=1991|title= Nesting habitat selection by the Pied Myna ''Sturnus contra'' Linn|journal= J. Bombay Nat. Hist. Soc. |volume=88|issue=2|pages=285–286}}</ref> dan [[aren|pohon aren]]{{sfn|Turut|2010|p=78}}) atau kadang pada struktur buatan manusia,<ref>{{cite journal|author=Tiwari,JK |year=1992| title= An unusual nesting site of Pied Myna|journal=[[Newsletter for Birdwatchers]] | volume=32| issue=3–4 |page=12|url=http://www.archive.org/stream/NLBW32_34#page/n13/mode/1up}}</ref> acapkali dekat dengan permukiman manusia. Di alam liar, jalak suren dilaporkan tinggal pada sarang yang berukuran besar, dengan panjang 2 kaki dan diameter 18 [[inci]]. Pada bagian tengahnya, ada tempat mirip rongga dengan kedalaman 9 inci dan diameter 3 1/2 inci.{{sfn|Hume|1889|p=387}} Namun menurut penuturan W. Blewitt, sarangnya terletak pada ketinggian 10-15 kaki dari [[tanah]]. [[F.R. Blewitt]] menuturkan berdasarkan pengalamannya di [[Delhi]], bahwasanya jalak suren berkembangbiak pada bulan Juni-Agustus.{{sfn|Hume|1889|ppp=386{{spaced ndash}}387}} Di Jawa, sarang jalak suren sering dibuat di ketiak pelepah [[palem]] atau di rumpun tumbuhan [[epifit]].<ref name="mac93"/>
 
Beberapa pasangan akan berkembang biak di tempat yang sama. Sebuah sarang biasanya diisi empat sampai enam [[telur]] biru mengkilap.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} Telurnya berbentuk cukup bulat dan memanjang. Ujungnya melancip. J.R. Cripps dalam buku [[Alan O. Hume]] (1889) mengatakan bahwasanya sarang burung jalak suren diisi 4-6 butir [[telur]].{{sfn|Hume|1889|pp=386{{spaced ndash}}387}} Antara keluarnya satu telur dengan lainnya biasanya diantarai satu hari, dan proses pengeraman dimulai hanya setelah telur ketiga atau keempat ditelurkan. Telur menetas setelah 14-15 hari. Anak-anak jalak suren tinggal dalam sarang selama 2 minggu, ditunggui oleh induk betinanya dipada saat malam hari. Kedua induk memberi makan anak-anaknya sampai mereka sanggup terbang dan meninggalkan [[sarang]] setelah tiga minggu. Dalam satu musim, dapat dibesarkan lebih dari satu perindukan burung.<ref name=pcr/><ref name=hbk/><ref>{{cite journal|author=Narang,ML; Tyagi,AK; Lamba,BS|year= 1978| title= A contribution to the ecology of Indian Pied Myna, ''Sturnus contra contra'' Linnaeus|journal= J. Bombay Nat. Hist. Soc.|volume=75| pages=1157–1177}}</ref>
 
Pernah dilaporkan, sebuah contoh [[pemberian makan interspesifik]] yang terjadi antara seekor [[kerak ungu]] yang memberi makan jalak suren muda.<ref>{{cite journal|author=Inglis, CM|year=1910|title=Common Myna (A. tristis) feeding young of Pied Myna (S. contra) and nesting habits of the Common Pariah Kite (M. govinda) and Brahminy Kite (H. indus)|journal= Journal of the Bombay Natural History Society, 19|issue=4|page=985}}</ref>
 
== Parasit dan pemangsa ==
Jalak suren lebih banyak diganggu parasit kecil, dan tidak pernah diganggu oleh permasalahan parasit indukan. [[Parasit]]-parasit tersebut adalah [[nematoda]] ''Diplotriaena sturnupastorii'' yang mengganggu jalak suren.<ref>{{cite journal |title=New nematodes from birds. Part I |trans title=Nematoda baru dari burung. Bagian I |first1=G. |last1=Majumdar |first2=G.K. |last2=Chakravarty |volume=23 |issue=1 |year=1963 |journal=Parasitology Research |page=1 |url=http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF00260333?LI=true#page-1 |issn=0932-0113}}</ref> Selain itu pula, ada parasit kecil ''[[Eimeria anili]]'' yang mengganggu hewan ini. ''Eimeria anili'' dideskribsikan oleh Haldar ''et.al''.<ref>Haldar ''et.al'' dalam {{cite journal |title=''Eimeria anili'' SP.N. (APICOMPLEXA:EIMERIIDAE) IN THE RUFOUS CASIORNIS ''Casiornis rufus'' VIEILLOT, 1816 (PASSERIFORMES:TYRANNIDAE) IN BRAZIL |first1=Bruno |last1=P. Berto |first2=Walter |last2=Flausino |first3=Ildemar |last3=Ferreira |first4=Carlos Wilson |last4=G.Lopes |volume=17 |issue=1 |year=2008 |journal=Brazil. J. Vet. Parasitol |page=35 |url=http://www.scielo.br/pdf/rbpv/v17n1/v17n1a07.pdf}}</ref><ref name = biologi>{{cite web |url =http://biology.unm.edu/biology/coccidia/passer.html |title = The Coccidia of Passeriformes |date =2 May 1999 |accessdate =11 November 2012 |archive-date =2013-10-04 |archive-url =https://web.archive.org/web/20131004054813/http://biology.unm.edu/biology/coccidia/passer.html |dead-url =yes }}</ref> Menurut S. Begum (2011), burung jalak suren adalah burung yang selamat dari menerima telur burung [[Cuculidae]]. Sehingga, ia mengatakan burung ini tidak pernah mengalami sejarah interaksi dengan Cuculidae yang menyebabkan [[parasit indukan]].{{sfn|Begum|2011|p=10}}
 
[[Berkas:Feral cat Virginia crop.jpg|jmpl|ka|200px|Kucing adalah salah satu predator [[Sturnidae]] (termasuk juga jalak suren) yang berpotensial]]
Greg Bockheim dan Susan Congdon (2001) menuturkan dalam buku mereka bahwasanya ''Sturnidae'' (termasuk juga jalak suren) apabila ada predator mendatangi mereka, maka mereka akan berteriak dengan suara omelan dan suara-suara yang serak untuk mengusir mereka. Predator yang berpotensial adalah binatang pengerat, [[kucing]], dan [[ular]].{{sfn|Bockheim & Congdon|2001|p=14}} Beberapa jenis sturnidae mengejar dan mengikuti predator tersebut hingga mereka keluar dari sarang si burung. Sehingga, apabila ada kasus seperti ini, hendaknya pemilik sarang jalak hendaknya menangkap dan mengeluarkan predator tersebut.{{sfn|Bockheim & Congdon|2001|p=14}}
 
== Dalam kebudayaan ==
[[Berkas:Javan Myna (Acridotheres javanicus).jpg|thumbjmpl|leftkiri|Jalak suren dapat dipelihara bersama jalak hitam (pada gambar) agar tetap rajin berkicau]]
Jalak suren cenderung dianggap menguntungkan oleh [[petani]] sebab burung ini memangsa serangga yang dapat merusak panen.{{sfn|Freare|Craig|1998|pp=167–168}} Kemampuan jalak ini untuk meniru [[suara]] [[manusia]] membuat mereka populer sebagai burung peliharaan. Banyak pecinta burung yang membeli burung jalak suren dengan harga cukup tinggi.{{sfn|Turut|2010|p=78}} Namun, burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}} Ini mungkin karena burung ini sangat peka walaupun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Diketahui, jika ada orang yang datang ke rumah, ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi. Adapun, memelihara [[jalak hitam]] dalam satu kandang dapat menjadikan jalak suren tetap rajin berkicau. Burung ini juga dapat dijadikan pemaster burung lain.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}}
 
Dalam kebudayaan [[Sema Naga]], salah satu suku Naga Besar di [[India]], mereka mempercayai bahwa burung jalak suren merupakan [[reinkarnasi]] manusia. Sehingga mereka tidak mau memakan burung ini.<ref>{{cite book|page=92|url=http://www.archive.org/stream/semanagas00hutt#page/92/mode/1up/|first=JH |last=Hutton |title=The Sema Nagas|year=1921| publisher=Macmillan and Co.|place=London}}</ref>
 
== Status dan konservasi ==
Populasinya di alam liar tidak diketahui dengan pasti tetapi yang pasti burung ini oleh [[Daftar Merah IUCN]] dikategorikan dalam status konservasi “Least Concern” atau “Beresiko Rendah”.<ref name = iucn2012 /> Dahulu di [[Pulau Jawa]], pada tahun [[1970]]-an, ia banyak dijumpai di seluruh Pulau Jawa, namun saat sudah tidak dapat kita jumpai lagi kehidupan jalak suren dialam bebas.<ref name=uren/> Keberadaannya di [[Indonesia]] mulai berkurang, dikarenakan [[polusi]] dan eksploitasi.<ref name="Ahira">{{cite web |url=http://www.anneahira.com/merawat-jalak-suren.htm |title=Jalak Suren, Suara Indah Penghasil Rupiah |last1=Ahira |first1=Anne |last2= |first2= |date= |work= |publisher= |accessdate=8 June 2012 |archive-date=2012-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120616210805/http://www.anneahira.com/merawat-jalak-suren.htm |dead-url=yes }}</ref> Tapi sayangnya pemerintah Indonesia belum melindunginya. Sebab lain kelangkaan spesies ini adalah penggunaan [[pestisida]] dalam pemberantasan [[hama]].{{sfn|Sudrajat|1997|p=33}}{{sfn|Hermawan|2012|p=103}} Namun, sebagai akibat kelangkaaan spesies ini, jenis spesies lain, yakni [[jalak hitam]] lebih murah harganya daripada jalak suren.{{sfn|Sudrajat|1997|p=34}}
 
Kelangkaan juga terjadi di [[delta]] [[Sungai Gangga]], [[Bangladesh]]. Menurut M.S. Islam (2001), diketahui dipada tahun itu, [[populasi]] jalak suren berkurang. Ia mewawancarai warga sekitar dan diperoleh keterangan bahwa beberapa tahun sebelumnya, jalak suren masih banyak ditemukan di sekitar.<ref>{{cite journal |title=Southward Migration of Shorebirds in the Ganges Delta, Bangladesh |trans title=Migrasi Burung Pantai Kearah Selatan di Delta Gangga, Bangladesh |first=M.S. |last=Islam |volume=39 |issue=31–36 |year=2001 |journal=The Stilt |page=34 |url=http://www.awsg.org.au/stilt/Stilt-39.pdf |access-date=2012-11-30 |archive-date=2013-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130424163642/http://www.awsg.org.au/stilt/Stilt-39.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Kini, di [[Indonesia]] jalak suren sudah mulai [[penangkaran|ditangkarkan]]. Ini dilakukan untuk mengimbangi jumlahnya yang mulai berkurang di alam liar. Walaupun tidak banyak, jalak suren hasil penangkaran lokal sudah mulai mengisi kekosongan [[pasar]] jenis tertentu.{{sfn|Turut|2010|p=15}} Walaupun burung ini sudah mulai ditangkarkan, kesulitan lainnya adalah pengembangbiakannya masih sulit dilakukan.{{sfn|Hermawan|2012|p=105}} Namun demikian, secara umum di seluruh dunia polulasi jalak suren justru dilaporkan meningkat.<ref name =iucn2012 />
 
== Galeri ==
Baris 82 ⟶ 86:
Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) feeding on Kapok (Ceiba pentandra) in Kolkata I IMG 3091.jpg|Makan
Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) calling at Kolkata I IMG 8809.jpg|Saling memanggil
Berkas:Asian Pied Starling Asian_Pied_Starling_(Sturnus contraSturnus_contra)- Adult feeding Juveniles I _Adult_feeding_Juveniles_I.jpg|Dewasa dan remaja
Berkas:Asian Pied Starlings I IMG 8265.jpg‎jpg|Jalak suren I
Berkas:Asian Pied Starling I IMG 0231.jpg|Jalak suren II
Berkas:Pied starling.jpg|Jalak suren III
Baris 102 ⟶ 106:
''' Daftar pustaka '''
{{Refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite bookthesis
|author=Sudrajat
|url=http://books.google.co.id/books?id=T3PLAtj0t4gC
|title=Petunjuk Memilih Burung Ocehan Bakalan
|language=Indonesia
|year=1997
|publisher=Niaga Swadaya
|location=
|isbn=979-489-358-7
|ref=harv
}}
* {{cite book
|first=Rusli
|last=Turut
|authorlink=Rusli Turut
|title=Memelihara 42 Burung Ocehan Populer
|language=Indonesia
|year=2010
|publisher=Penebar Swadaya
|location=[[Jakarta]]
|isbn=979-002-442-8
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Brazil
|first=Mark
|authorlink=Mark Brazil
|title=Birds of East Asia; Eastern China, Taiwan, Korea, Japan, Eastern Russia
|trans_title=Burung Asia Timur; China Timur, Taiwan, Korea, Jepang, Rusia Timur
|publisher=Cristopher Helm
|language=Inggris
|year=2009
|ref=harv
|isbn= 978-0-7136-7040-0
|url=http://books.google.co.id/books?id=7-GgBoivL70C
}}
*{{cite book
|last1= Freare
|first1= Chris
|last2= Craig
|first2=Adrian
|year= 1998
|title= Starlings and Mynas
|trans_title=Jalak dan Beo
|language = English
|publisher = Croom Helm
|location = London
|language = Inggris
|isbn = 0-71363961-X
|ref=harv
}}
*{{cite book
|last=Hermawan
|first=Rudi
|title=Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau
|publisher=Pustaka Baru Press
|location=[[Yogyakarta]]
|language=Indonesia
|year=2012
|pages=
|ref=harv
|isbn=978-602-99884-8-4
}}
*{{cite thesis
|type=Ph.D.
|first=Sajeda
|last=Begum
|title=Brood Parasitism in Asian Cuckoos:Different Aspects of Interactions Between Cuckoos and Their Hosts in Bangladesh
|trans_title=Parasitisme Indukan pada Cuculidae Asia:Perbedaan Aspek Interaksi Antara Cuculidae dan Tuan Rumah Mereka di Bangladesh
|publisher=Norwegian University of Science and Technology
|year=2011
|isbn=978-82-471-2949-4
|url=http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551
|https://web.archive.org/web/20160304140705/http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551
}} {{Cite web |url=http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551 |title=Salinan arsip |access-date=2012-12-10 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304140705/http://ntnu.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:472551 |dead-url=yes }}
* {{cite book
|last1=Bockheim
|first1=Greg
|last2=Congdon
|first2=Susan
|year=April 2001
|title=The Sturnidae Husbandry Manual & Resource Guide
|trans_title=Panduan Sumber Daya Alam & Pedoman Peternakan Sturnidae
|url=http://www.aszk.org.au/docs/sturnids.pdf
|publisher=
|location=
|language=Inggris
|isbn=
|ref=harv
|access-date=2013-02-03
|archive-date=2012-11-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20121115005241/http://www.aszk.org.au/docs/sturnids.pdf
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
|last=Brazil
|first=Mark
|authorlink=Mark Brazil
|title=Birds of East Asia; Eastern China, Taiwan, Korea, Japan, Eastern Russia
|trans_title=Burung Asia Timur; China Timur, Taiwan, Korea, Jepang, Rusia Timur
|publisher=Cristopher Helm
|language=Inggris
|year=2009
|ref=harv
|isbn=978-0-7136-7040-0
|url=http://books.google.co.id/books?id=7-GgBoivL70C
}}
* {{cite book
|first=Douglas
|last=Dewar
|url=http://archive.org/details/indianbirdsbeing00dewa
|year=1923
|title=Indian birds; being a key to the common birds of the plains of India (1923)
|trans_title=Burung India; Kunci Burung-Burung yang Umum di Dataran India (1923)
|publisher=John Lane Company
|location=[[New York]]
|ref=harv
|oclc=5910457
}}
* {{cite book
|last1= Freare
|first1= Chris
|last2= Craig
|first2=Adrian
|year= 1998
|title= Starlings and Mynas
|trans_title=Jalak dan Beo
|language = English
|publisher = Croom Helm
|location = London
|language = Inggris
|isbn = 0-71363961-X
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Hermawan
|first=Alan O.
|first=Rudi
|last=Hume
|title=Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau
|editor=Eugene William Oates
|publisher=Pustaka Baru Press
|url=http://openlibrary.org/books/OL23321406M/The_nests_and_eggs_of_Indian_birds
|location=[[Yogyakarta]]
|year=1889
|language=Indonesia
|title=The nests and eggs of Indian birds.
|year=2012
|trans_title=Sarang dan Telur Burung India
|pages=
|volume=1
|ref=harv
|publisher=R. H. Porter
|isbn=978-602-99884-8-4
|location=[[London]]
|ref=harv
|oclc=703941658
}}
* {{cite book
|first=DouglasAlan O.
|last=DewarHume
|editor=Eugene William Oates
|url=http://archive.org/details/indianbirdsbeing00dewa
|url=http://openlibrary.org/books/OL23321406M/The_nests_and_eggs_of_Indian_birds
|year=1923
|year=1889
|title=Indian birds; being a key to the common birds of the plains of India (1923)
|title=The nests and eggs of Indian birds.
|trans_title=Burung India; Kunci Burung-Burung yang Umum di Dataran India (1923)
|trans_title=Sarang dan Telur Burung India
|publisher=John Lane Company
|volume=1
|location=[[New York]]
|publisher=R. H. Porter
|ref=harv
|location=[[London]]
|oclc=5910457
|ref=harv
|oclc=703941658
}}
* {{cite book
|author=Sudrajat
|url=http://books.google.co.id/books?id=T3PLAtj0t4gC
|title=Petunjuk Memilih Burung Ocehan Bakalan
|language=Indonesia
|year=1997
|publisher=Niaga Swadaya
|location=
|isbn=979-489-358-7
|ref=harv
}}
* {{cite book
|first=Rusli
|last=Turut
|authorlink=Rusli Turut
|title=Memelihara 42 Burung Ocehan Populer
|language=Indonesia
|year=2010
|publisher=Penebar Swadaya
|location=[[Jakarta]]
|isbn=979-002-442-8
|ref=harv
}}
{{Refend}}
Baris 214 ⟶ 238:
 
== Pranala luar ==
{{commons|Sturnus contra}}
{{wikispecies|Sturnus contra}}
* [http://ibc.lynxeds.com/species/asian-pied-starling-gracupica-contra Images and videos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150406042059/http://ibc.lynxeds.com/species/asian-pied-starling-gracupica-contra |date=2015-04-06 }}
{{Taxonbar|from=Q27075597}}
 
[[Kategori:Burung Asia Tenggara]]
[[Kategori:Burung Tiongkok]]
[[Kategori:Burung India]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung China]]
[[Kategori:Burung Thailand]]
[[Kategori:Burung Laos]]
[[Kategori:Burung Myanmar]]
[[Kategori:Burung IndiaThailand]]
[[Kategori:Halaman berkutipan disertai parameter yang tidak didukung]]
 
[[Kategori:Halaman yang mengalami kesalahan ISBN]]
[[en:Pied Myna]]
[[Kategori:Semua artikel pilihan]]
[[eo:Ringokula sturno]]
[[Kategori:Semua filum chordata]]
[[eu:Gracupica contra]]
[[Kategori:Semua kelas aves]]
[[fi:Kyläkottarainen]]
[[Kategori:Semua regnum animalia]]
[[fr:Étourneau pie]]
[[Kategori:Spesies berisiko rendah]]
[[jv:Jalak surèn]]
[[Kategori:Sturnus]]
[[nl:Eksterspreeuw]]
[[ru:Пегий скворец]]
[[vi:Gracupica contra]]
[[zh:斑椋鸟]]