Blencong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Belencong}}
'''Blencong''' dalam istilah pe[[dalang]]an lebih menunjuk kepada suatu alat penerangan untuk pertunjukan wayang di masa lampau yang menggunakan bahan bakar minyak kelapa. Lampu blencong ini berbentuk macam-macam ada yang berbentuk seperti burung Jatayu, ada yang berbentuk seperti celengan dengan sayap kiri dan kanan. Blencong ini terbuat dari kayu berukir ataupun [[perunggu]], dengan lubang di tengah untuk menaruh minyak dan mempunyai [[sumbu]] yang menghadap ke arah kelir/ layar.▼
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Messingen wandlamp in de vorm van een gekroonde Garuda het heilige rijdier van de hindoe-god Vishnu TMnr 235-2.jpg|jmpl|Lampu blencong berbahan [[kuningan]] dengan desain burung Garuda.]]
▲'''Blencong''' dalam istilah pe[[dalang]]an lebih menunjuk kepada suatu alat penerangan untuk pertunjukan wayang
Blencong merupakan alat penerangan yang berfungsi untuk menghidupkan bayangan wayang di [[kelir]]/layar. [[Wayang]] yang mempunyai cat dasar [[prada]] emas akan terlihat lebih hidup. Begitu pula bayangan yang dihasilkan jika dilihat dari belakang layar akan terlihat lebih artistik. Terpaan angin terhadap sumbu blencong akan membawa efek tersendiri pada wayang yang sedang ditampilkan oleh seorang [[dalang]].
Dalang perlu mengecek dan membenahi untuk menarik sumbu blencong agar tidak padam dan sinarnya sesuai dengan kebutuhan pergelaran. Satu alat lain yang namanya [[sumpit]] diperlukan untuk menjepit sumbu blencong yang biasanya terbuat dari kain atau kapas yang telah dibentuk seperti tali. Kehati-hatian seorang Dalang juga mutlak diperlukan dalam menggunakan sumpit ini, karena percikan api blencong mudah membakar kain yang dikenakan oleh Dalang.
|