Cinta Tak Pernah Salah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Menghilangkan referensi
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
| narrated =
| theme_music_composer = [[Purwacaraka]]
| opentheme = '''[[Keabadian  (album)|Biar Menjadi Kenangan]]''' - [[Reza Artamevia]] dan Masaki Ueda
| endtheme = '''[[Keabadian  (album)|Biar Menjadi Kenangan]]''' - [[Reza Artamevia]] dan Masaki Ueda
| composer =
| country = [[Indonesia]]
Baris 22:
| producer = Kristuadji Legopranowo
| executive_producer = Dhanny AW
| location = [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]]
| camera =
| runtime = 160 Jam (20:00-21:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]])menit
| network = [[RCTI]]
| picture_format =
| audio_format = [[Suara stereo|Stereo]]<br />[[Dolby Digital|Dolby Digital 5.1]]
| first_run =
| first_aired = [[Selasa]],{{start [[5 September]] [[date|2000]]|09|12}}
| last_aired = [[Selasa]],{{end [[date|2001|03|13 Maret]] [[2001]] (Tamat)}}
| preceded_by = ''[[Jangan Ucapkan Cinta]]''
| followed_by = ''Meniti Cinta''
Baris 38:
| tv_com_id =
}}
'''''Cinta Tak Pernah Salah''''' adalah sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan oleh [[RCTI]] mulai tanggal 12 September 2000 hingga 13 Maret 2001 pukul 20:00-21:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Sinetron ini memiliki 26 episode dan disutradarai [[Sam Sarumpaet]]. Skenarionya diadaptasi dari novel karangan Mira W. berjudul ''Bilur-bilur Penyesalan''.
'''Cinta Tak Pernah Salah''' merupakan sebuah [[sinetron]] berdomisili dan membasiskan di wilayah [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan sekitarnya yang ditayangkan perdana hari [[Selasa]], [[5 September]] [[2000]] pukul 20:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] di [[RCTI]] sampai dengan episode terakhir hingga tamat ditutup [[Selasa]], [[13 Maret]] [[2001]] (Tamat) dengan jumlah sebanyak 26 episode. Pemain utama sinetron ini adalah [[Gunawan]], [[Paramitha Rusady]], [[Torro Margens]], [[Rima Melati]], [[Franky Rorimpandey]], [[Rendi Bragi]], [[Amara Lingua]], Athoy Herlambang, [[Soraya Abdullah]] dan Natalie Margaretha. Sinetron ini diproduksi oleh [[Indika Entertainment]]. Sinetron ini diadaptasi dari novel berjudul "Bilur-bilur Penyesalan" karya [[Mira Widjaja|Mira W]] dimulai di wilayah [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]] pada [[Sabtu]], [[1 April]] [[2000]] dan semuanya selesai di wilayah [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]] pada [[Kamis]], [[31 Agustus]] [[2000]] selama 5 bulan.
 
== Kru ==
* Sutradara: Sam Sarumpaet
* Produser: Kristuadji Legopranowo
* Lagu tema: '''[[Keabadian (album)|Biar Menjadi Kenangan]]''' - [[Ruth Sahanaya]]
* Lagu pembukaan: '''[[Keabadian (album)|Biar Menjadi Kenangan]]''' - [[Ruth Sahanaya]]
* Lagu penutupan: '''[[Keabadian (album)|Biar Menjadi Kenangan]]''' - [[Ruth Sahanaya]]
* Penggubah tema komposer: [[Purwacaraka]]
* Editor: Dhanny AW
* Lokasi: [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]]
* Periode Mulai Syuting: [[Sabtu]], [[1 April]] [[2000]]
* Periode Akhir Syuting: [[Kamis]], [[31 Agustus]] [[2000]]
* Negara: {{flagcountry|Indonesia}}
* Dubbing: [[Bahasa Indonesia]]
* Jumlah episode: 26
* Produksi: [[Indika Entertainment]]
* Periode Mulai Tayang: [[Selasa]], [[5 September]] [[2000]]
* Periode Tamat Tayang: [[Selasa]], [[13 Maret]] [[2001]] (Tamat)
* Saluran Asli: [[RCTI]]
* Copyright: Produksi [[Indika Entertainment]] 2000-2001
=== Lagu Tema (Main Theme) ===
* Lagu Tema: '''[[Keabadian (album)|Biar Menjadi Kenangan]]'''
* Vokal: [[Reza Artamevia]] dan Masaki Ueda
* Ciptaan: [[Ahmad Dhani]]
* Aliran: [[Musik pop|Pop]]
* Durasi: 05:16
* Produksi: [[Aquarius Musikindo]]
 
== Sinopsis ==
Baris 76 ⟶ 49:
Karena biasa hidup bergelimang kehormatan, Handoko sangat malu harus tingal dalam penjara, ia pun meninggal. Paramita akhirnya melahirkan bayi kembar laki-laki. Karena ia sangat depresi dan tertekan, Dokter Faruk akhirnya menitipkan bayi itu pada orang lain Roy akhirnya memutuskan untuk menikahi Windi dan mempunyai bayi perempuan yang diberi nama Norma.
 
Dua puluh tahun kemudian, Ardi dan EkkyErik terlibat persaingan merebut cinta Norma. Dalam sebuah pesta, Ardi memergoki Norma yang tergeletak dan tak ada selembar kainpun pada tubuhnya. Norma yang sadar bersamaan dengan itu menjerit dan membuat orang-orang berdatangan ketempat itu. Norma menuduhnya telah memperkosa, meskipun Ardi berusaha menyangkal tapi dokter telah menunjukan bukti-bukti yang mengarah padanya.
 
Roy menuntut Ardi tapi ia sangat terkejut begitu mengetahui pengacara Ardi adalah Paramita, ia berusaha mendekati Paramita tapi wanita itu hanya menyambutnya dengan sikap dingin. Paramita merasakan kedekatan yang aneh pada Ardi, ia merasa Ardi anaknya tapi ia tidak yakin. Sementara kondisi Norma di rumah sakit telah menggugah nurani EkkyErik, ia pun mengakui perbuatannya dan bersedia menikahi Norma. Persiapan pernikah telah disiapkan, Paramita yang yakin bahwa Ardi adalah anaknya menemui dokter Faruk dan memaksanya untuk mengatakan keberadaan kedua anak kembarnya itu.
 
Firasat Paramita tidak salah, dokter Faruk memberitahu kebenaran itu. Paramita menemui Roy dan mengatakan bahwa EkkyErik dan Norma adalah saudara kandung, tapi Roy tidak mau menyakiti perasaan Norma. Ia tetap berniat untuk melanjutkan pernikahan putrinya itu. Bahkan Roy nekad menabrakan mobilnya ke tubuh dokter Faruk yang akan menghentikan pernikahan itu.
 
Roy akhirnya harus mendekam lagi di penjara karena kesalahan itu. Paramita menampingi Roy sebagai pengacaranya. Dari Windi, akhirnya Paramita mengetahui bahwa Norma bukan anak kandung Roy, tapi Norma adalah anak hasil hungannya dengan laki-laki lain. Paramita sangat gembira dan menemui Roy di penjara untuk mengabarkan berita itu. Tapi sayangnya Roy telah tewas bunuh diri. Paramita hanya bisa menangisi tubuh Roy sambil memeluknya.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Sinopsis Sinetron Cinta Tak Pernah Salah|url=http://www.indikaentertainment.com/sin-ctps.html|website=Indika Entertainment|access-date=3 Februari 2021|archive-date=2007-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20071027183440/http://www.indikaentertainment.com/sin-ctps.html|dead-url=unfit}}</ref>
 
== Pemeran ==
Baris 90 ⟶ 63:
* [[Rima Melati]] sebagai Nyonya Paturungi
* [[Franky Rorimpandey]] sebagai Dokter Faruk
* [[Rendi Bragi]] sebagai Ardi
* [[Amara Lingua]] sebagai Norma
* Athoy Herlambang sebagai Erik
* [[Yuyun Sukawati]] sebagai Windi
* [[Soraya Abdullah]]
* Natalie Margaretha sebagai Davina
 
== Syuting ==
Upacara pembukaan diadakan di wilayah [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]] pada [[Sabtu]], [[1 April]] [[2000]] dan secara resmi selesai di wilayah [[Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Gerbangkertosusila]] pada [[Kamis]], [[31 Agustus]] [[2000]] selama 5 bulan.
 
== Referensi ==
<references />
{{sinetron-stub}}
 
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]