Museum Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(166 revisi perantara oleh 96 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Museum
[[Image:Museum Nasional Indonesia.jpg|thumb|Gambar museum]]
|name =
'''Museum Nasional Republik Indonesia''' atau '''Museum Gajah''', adalah sebuah [[museum]] yang terletak di [[Jakarta Pusat]] dan persisnya di Jalan Merdeka Barat.
|image = Berkas:Museum Nasional Indonesia.jpg
|imagesize = 250
|caption = Museum Nasional Republik Indonesia
|map_type =
|map_caption =
|latitude =
|longitude =
|established = [[24 April]] [[1778]]<ref name="museumnasional.or.id">http://www.museumnasional.or.id</ref>
|dissolved =
|location = Jl. Medan Merdeka Barat No. 12<br>[[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Kelurahan Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat|Kecamatan Gambir]]<br>[[Jakarta Pusat]] 10110
|type = Museum ilmu pengetahuan
|visitors =
|director =
|curator =
|publictransit = '''[[Transjakarta|BRT Transjakarta]]''': {{rint|jakarta|tjk1}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk3}} {{rint|jakarta|tjk6a}} {{rint|jakarta|tjk6b}} {{rint|jakarta|tjk7f}} ([[Monumen Nasional (Transjakarta)|halte Monumen Nasional]])<br>'''[[KAI Commuter]]''': {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|green}} ([[stasiun Tanah Abang]])
|website = http://www.museumnasional.or.id/
|embedded={{Infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Gedung Museum Nasional
| Image =
|caption =
| Location = [[Jakarta Pusat]], [[Jakarta]]
| Type = Nasional
| Criteria = Bangunan
| ID = CB.36
| Region =
| Year = 1988, 2003 & 2015
| Session =
| ownership = {{INA}}
| management = Museum dan Cagar Budaya
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016030200013/gedung-museum-nasional
}}}}
'''Museum Nasional Indonesia''', atau yang sering disebut dengan '''Museum Gajah''', adalah sebuah [[museum]] arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di [[Jakarta Pusat]] dan persisnya di Jalan Merdeka Barat 12.<ref name="museumnasional.or.id">http://www.museumnasional.or.id</ref> Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di [[Asia Tenggara]].
 
==Sejarah MuseumSejarah Gajah==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het museum van het Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Batavia TMnr 60025931.jpg|jmpl|250px|kiri|Museum Royal Batavian Society of Arts and Sciences Batavia (sekarang Museum Nasional) pada tahun [[1900]]-an]] Pada tanggal 24 April [[1778]], para akademisi di Hindia Belanda dan sejumlah pejabat Pemerintah Hindia Belanda bersama-sama membentuk sebuah perhimpunan bernama [[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]. Perhimpunan ini didirikan dengan tujuan mencapai kemajuan ilmu pengetahuan melalui pengembangan museum.<ref>{{Cite book|last=Syarifuddin, dkk.|date=Februari 2023|url=https://repository.unsri.ac.id/91572/2/A4_Buku%20Koleksi%20Museum%20Negeri%20Sumatera%20Selatan%20%28revisi%29.pdf|title=Koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan|location=Palembang|publisher=Bening Media Publishing|isbn=978-623-8006-53-3|pages=1|url-status=live}}</ref> J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan [[Kalibesar]] beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.
Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh [[Eropa]], terutama semangat [[Abad Pencerahan]], yang muncul pada sekitar [[abad 18]]. Ia dibangun pada tahun [[1862]] oleh Pemerintah Belanda di bawah [[Gubernur-Jendral]] [[Reinier de Klerk]] sebagai respons adanya perhimpunan ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]'' yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di [[Hindia Belanda]]. Museum ini diresmikan pada tahun 1868, tapi secara institusi tahun lahir Museum ini adalah 1778, saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen oleh pemerintah Belanda.
 
Pada masa pemerintahan [[Inggris]] (1811-1816), [[Sir Thomas Stamford Raffles]] yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk [[Literary Society]] (dahulu bernama "[[Societeit de Harmonie]]".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari kompleks [[Sekretariat Negara]].
Museum Nasional dikenal sebagai Museum gajah sejak dihadiahkannya patung gajah oleh [[Raja Chulalongkorn]] dari [[Thailand]] pada [[1871]]. Tetapi pada [[28 Mei]] [[1979]], namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. Kemudian pada [[17 Februari]] [[1962]], Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelolanya, menyerahkan Museum kepada pemerintah [[Republik Indonesia]]. Sejak itu pengelolaan museum resmi oleh [[Direktorat Jendral Sejarah dan Arkeologi]], di bawah [[Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan]]. Tetapi mulai tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
 
Pada tahun 1862, setelah koleksi memenuhi museum di Jalan Majapahit, pemerintah [[Hindia Belanda]] mendirikan gedung yang hingga kini masih ditempati. Gedung museum ini dibuka untuk umum pada tahun [[1868]].
Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksinya telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksinya sudah melebihi 140.000 buah, tapi baru sepertiganya saja yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.
 
Setelah kemerdekaan Indonesia, [[Lembaga Kebudayaan Indonesia]] yang mengelola menyerahkan museum tersebut kepada pemerintah [[Republik Indonesia]], tepatnya pada tanggal [[17 September]] [[1962]]. Sejak itu pengelolaan museum dilakukan oleh [[Direktorat Jenderal Kebudayaan]], di bawah [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]]. Mulai tahun [[2005]], Museum Nasional berada di bawah pengelolaan [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata]] sehubungan dengan dipindahnya Direktorat Jenderal Kebudayaan ke lingkungan kementerian tersebut.
Museum ini terletak di [[Jalan Merdeka Barat]].
 
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah berbahan [[perunggu]] oleh [[Raja Chulalongkorn]] dari [[Thailand]] pada tahun [[1871]] yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak [[28 Mei]] [[1979]], nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.
==Koleksi Museum Nasional==
[[Gambar:Singosari_1351.jpg|right|thumb|Gambar Prasasti dari Singosari, [[Malang]] bertarikh tahun [[1351]] Masehi. [[Prasasti Singhasari 1351|Prasasti]] yang merupakan koleksi Museum yang juga dikenal sebagai Museum Gajah ini, terkenal karena menyebut nama Mada yang kemungkinan berkaitan dengan tokoh [[Gajah Mada]].]]
 
Pada malam hari tanggal 16 September 2023, terjadi kebakaran di bagian Museum Gedung Gajah yang menyebabkan atap dan dinding belakang bangunan roboh.<ref>{{cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/16/20360291/museum-nasional-kebakaran-bagian-belakang-bangunan-ambruk|title=Museum Nasional Kebakaran, Bagian Belakang Bangunan Ambruk|language=id|website=kompas.com|access-date=2023-08-16}}</ref>
Museum Gajah banyak mengkoleksi benda-benda kuna dari seluruh [[Nusantara]]. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuna, [[prasasti]], benda-benda kuna lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga.
 
== Bangunan ==
Sebelum gedung [[Perpustakaan Nasional]] [[Indonesia|RI]] yang terletak di Jalan Salemba 27, [[Jakarta Pusat]] didirikan, koleksi Museum Gajah termasuk naskah-naskah [[manuskrip]] kuna. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah kini disimpan di Perpustakaan Nasional.
Dengan gaya [[Klasisisme]], gedung Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh [[Eropa]], terutama semangat [[Abad Pencerahan]], yang muncul pada sekitar [[abad 18]]. Gedung ini dibangun pada tahun [[1862]] oleh pemerintah sebagai tanggapan atas perhimpunan ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]'' yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di [[Hindia Belanda]].
 
Sayap baru ditambahkan pada tahun [[1996]] di sebelah utara gedung lama. Gedung ini disebut dengan Unit B atau [[Gedung Arca]].
Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini terbanyak dan terlengkap di dunia. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
 
<gallery mode="packed">
Koleksi yang menarik adalah Patung [[Bhairawa]] patung yang tertinggi di Museum Nasional dengan tinggi 414 cm ini merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri diatas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab ditangan kanannya, ditemukan di Padang Roco, [[Sumatra Barat]]. Diperkirakan patung ini berasal dari [[abad ke 13]] - [[abad ke-14|14]].
Berkas:Museum Gajah monument.JPG|Monumen Gajah
Koleksi arca Buddha tertua di Museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu, disimpan dalam ruang perunggu dalam kotak kaca tersendiri, berbeda nasibnya dengan arca Buddha, arca Hindu tertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar 4M) terletak di ruang arca batu tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari candi Banon.
Berkas:Gedung Gajah Museum Nasional.jpg|Gedung Gajah Museum Nasional (Gedung Selatan)
Berkas:Gedung Arca Museum Nasional.jpg|Gedung Arca Museum Nasional (Gedung Utara)
Berkas:Tampak depan Gedung Arca Museum Nasional.jpg|Tampilan depan Gedung Arca
Berkas:Courtyard National Museum Indonesia.JPG|Halaman Dalam dari arah Timur
Berkas:Museum Nasional Courtyard.jpg|Halaman Dalam dari arah Barat
</gallery>
 
==Pemeliharaan Koleksi ==
[[Berkas:Bhairava Adityavarman.jpg|kiri|jmpl|200px|Arca [[Adityawarman]] sebagai [[Bhairawa]], salah satu kekayaan koleksi masa Hindu-Buddha.]]
Pada 1960an, pernah terjadi pencurian koleksi emas yang tidak pernah bisa diungkap. Pada 1979 terjadi pula pencurian koleksi uang logam. Pada 1987 beberapa koleksi keramik senilai Rp. 1,5 milyar. Dan pada 1996 pencurian lukisan yang bisa ditemukan kembali di Singapura.
[[Berkas:Prasasti Gajah Mada.jpg|ka|jmpl|175px|Gambar Prasasti dari [[Singosari]], [[Malang]] bertarikh tahun [[1351]] Masehi. [[Prasasti Singhasari 1351|Prasasti]] yang merupakan koleksi museum, terkenal karena menyebut nama 'Mada' yang kemungkinan berkaitan dengan tokoh [[Gajah Mada]].]]
 
Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh [[Nusantara]]. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, [[prasasti]], benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam [[etnografi]], perunggu, [[prasejarah]], [[keramik]], tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga.
Hal ini menyadarkan pengelola bahwa keamanan adalah faktor penting untuk menjaga koleksi. Karena itu museum dilengkapi dengan alarm, kamera pengaman, dan 17 petugas keamanan.
 
Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksi telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.
Kondisi koleksi dijaga dengan ketat dengan usaha konservasi. Terutama adalah koleksi dari kertas yang butuh penanganan hati-hati. Seringkali bagian koleksi yag rusak diganti dengan bahan tiruan. Meskipun hal ini mengurangi otentisitas, tetapi tetap mempertimbangkan sisi estetika dan bentuk asli karya yang dikonservasi. Sering pula ditemui usaha rekonstruksi untuk mengganti koleksi yang rusak parah.
 
Sebelum gedung [[Perpustakaan Nasional]] [[Indonesia|RI]] yang terletak di Jalan Salemba No. 27, [[Jakarta Pusat]] didirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah [[manuskrip]] kuno. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional.
Secara umum, hal ini memperlihatkan sikap umum museum di kebanyakan wilayah Asia yang lebih mengutamakan restorasi daripada menjaga ontentisitas.
 
Sumber koleksi banyak berasal dari [[penggalian arkeologis]], hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini cukup lengkap.
==Lihat pula==
 
Koleksi yang menarik adalah patung [[Bhairawa]]. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414&nbsp;cm) merupakan manifestasi dari Dewa [[Lokeswara]] atau [[Awalokiteswara]], yang merupakan perwujudan [[Boddhisatwa]] (pancaran [[Buddha]]) di Bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya. Diperkirakan, patung yang ditemukan di [[Padang Roco]], [[Sumatera Barat]] ini berasal dari [[abad ke 13]] - [[abad ke-14|14]].
 
=== Kehilangan koleksi ===
Kehilangan koleksi terjadi karena kebakaran yang terjadi pada hari Sabtu, 16 September 2023. Tercatat sebanyak 817 koleksi pra sejarah yang terletak di Gedung A terbakar dari total 194.000 koleksi.<ref>{{Cite web|last=ADRI|first=STEPHANUS ARANDITIO, AGUIDO|date=2023-09-19|title=817 Koleksi Prasejarah di Museum Nasional Terbakar|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/09/19/817-koleksi-prasejarah-di-museum-nasional-terbakar|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-09-21}}</ref>
 
== Kegiatan ==
Bentuk edukasi yang bisa pengunjung dapatkan di museum tidak hanya dari sajian koleksinya, namun juga kegiatan yang dilaksanakan di sana. Bentuk kegiatan yang biasanya dilaksanakan di museum di antaranya adalah seminar, diskusi, pameran dengan tema khusus dan lokakarya. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan pengunjung, namun juga memberikan kesan tersendiri di setiap kunjungannya.
 
Pada awal tahun 2019, @serrum_studio dan @spektakel.id mengadakan Ramai Damai Festival di. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini, 9 sampai 10 Februari, berisi talkshow dan music performance.[https://www.museumnasional.or.id/yuk-hadiri-kegiatan-ramaidamai-festival-1944]
 
Kegiatan yang cukup besar yang dilaksanakan di Museum Nasional pada 2018 adalah Festival Panji Internasional. Festival Panji Internasional dilaksanakan pada 27 Juni hingga 13 Juli 2018 di delapan kota di Indonesia (Denpasar, Surabaya, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Yogyakarta, dan Jakarta). Museum nasional menjadi tempat pelaksanaan di Jakarta sekaligus tempat pembukaan kegiatan ini. [https://www.museumnasional.or.id/festival-panji-internasional-di-museum-nasional-1523]
 
== Angkutan umum ==
* '''[[KAI Commuter]]''': {{rint|jakarta|yellow}} {{rint|jakarta|green}} (di [[stasiun Tanah Abang]])
* '''[[Transjakarta]]''': {{rint|jakarta|tjk1}} {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}} {{rint|jakarta|tjk2d}} {{rint|jakarta|tjk6a}} {{rint|jakarta|tjk6b}} {{rint|jakarta|tjk7}} (7F) di [[Monumen Nasional (Transjakarta)|halte Monumen Nasional]]
* Gojek, Grab, maxim
 
== Lihat pula ==
* [[Pariwisata]]
 
== Referensi ==
{{commons2|National Museum (Indonesia)}}
{{Refbegin}}
# [http://www.museumnasional.or.id/ Situs resmi Museum Nasional]
# [http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SitusBcb/main_museum.htm Artikel resmi Museum Nasional dari Departemen Pendidikan Nasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061113052714/http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SitusBcb/main_museum.htm |date=2006-11-13 }}
# [http://munas.kemdikbud.go.id/ Situs resmi perpustakaan Museum Nasional]{{Reflist}}
{{Refend}}
{{coord|-6.17646|106.82204|display=title}}
 
== Pranala luar ==
#[http://www.museumnasional.org/intro.html Situs resmi Museum Nasional]
* [http://www.google.com/culturalinstitute/collection/museum-nasional-indonesia?projectId=art-project Koleksi Museum Nasional Indonesia] via Google Cultural Institute
#[http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SitusBcb/main_museum.htm Artikel resmi Museum Nasional dari Departemen Pendidikan Nasional]
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
#[http://www.hariansib.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6023&Itemid=47 "Museum Mulai Jadi Alternatif Wisata Warga Jakarta"]
{{Batavia}}
#[http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=3&id=169376&kat_id=105&kat_id1=149&kat_id2=250 Konservasi koleksi di Museum Nasional]
 
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
[[Kategori:Museum di Jakarta|Nasional]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
 
[[enKategori:National Museum of nasional|Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1778 di Asia]]