Munafik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
 
(59 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|film horror Malaysia tahun 2016|Munafik (film)}}
'''Munāfiq''' atau '''Munafik''' (''kata benda'', dari [[bahasa Arab]]: '''منافق''', plural ''munāfiqūn'') adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakuinya dalam hatinya.
{{for|film horror Malaysia tahun 2018|Munafik 2}}
{{Islam dan iman}}
'''Munāfiq''' atau '''Munafik''' (''kata benda'', dari [[bahasa Arab]]: '''منافق''', [[bahasa Ibrani]]: צבוע) adalah terminologi dalam [[Islam]] untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.
 
== Terminologi munafik dalam Al Qur'an ==
Dalam [[Al Qur'an]] terminologi ini merujuk pada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman.
:QS (63:1-3) (1){{cquote|''Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar [[Rasul]] [[Allah]]"., Dandan [[Allah]] mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar [[Rasul]]-Nya; dan [[Allah]] mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.(2) Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan [[Allah]]. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.(3) Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi [[kafir]] (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. ([[Surah Al-Munafiqun]] 63:1-3)}}
 
== [[Ciri-ciri orang munafik]] ==
Dalam Al Quran dan hadits banyak disebutkan ciri-ciri orang munafik. Berikut ciri-ciri mereka:
Berdasarkan [[hadits]], Nabi [[Muhammad]] SAW mengatakan :"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya" ''('''HR. Bukhari dan Muslim''''''')''.
 
=== Ciri Dalam Al Quran<ref>{{Cite web|title=المنافقون والمنافقات .. خطرهم وصفاتهم في كتاب الله|url=http://www.saaid.net/Minute/mm66.htm|website=www.saaid.net|access-date=2021-07-25}}</ref> ===
# Hatinya sakit [Al Baqarah: 10]
# Kesukaan yang sangat kuat terhadap hal-hal yang terkait syahwat [Al Ahzab: 32]
# Cenderung menyimpang kepada hal-hal yang syubhat [Al Hajj: 53]
# Buruk sangka kepada Allah [QS Al Fath: 6]
# Mengolok-olok ayat-ayat Allah [At taubah: 64-65]
# Duduk-duduk bersama orang-orang yang suka mengolok-olok ayat-ayat Allah [An Nisa’: 140]
# Bersembunyi di balik sebagian amal-amal yang disyariatkan dengan tujuan untuk menimpakan madharat kepada orang-orang Mukmin
# Memecah belah persatuan orang-orang beriman, melakukan persekongkolan jahat, menyalakan api fitnah, mengeksploitasi perselisihan dan memperluas jangkauan perselisihan tersebut
# Melakukan kerusakan di muka bumi [At Taubah: 107]
# Mengklaim dirinya melakukan perbaikan [Al Baqarah: 11-12]
# Bodoh [Al Baqarah: 13]
# Dan menuduh orang – orang mukmin sebagai orang bodoh [Al Baqarah: 13]
# Bersikap sangat keras dalam perselisihan namun terkadang dalam keadaan tertentu diiringi dengan kata-kata yang indah [Al Baqarah: 204]
# Tidak kembali kepada kebenaran serta bersikap fanatik [Al Baqarah: 206]
# Berwali kepada orang-orang kafir [An Nisa’: 138-139]
# Menunggu-nunggu untuk melihat keadaan orang mukmin [An Nisa: 141]
# Melakukan kesepakatan dengan Ahli Kitab untuk melawan orang-orang mukmin.(Al-Hasyr: 11)
# Lari dari melawan musuh saat perang [Al Hasyr:12]
# Hatinya tertutup sehingga tidak mampu memahami kebenaran [Muhammad: 16]
# Memfitnah manusia [Al Hadid 12] [Al Hadid: 14]
# Menipu Allah [An Nisa’: 142]
# Malas dalam melaksanakan shalat [An Nisa’: 142]
# Riya’ [An Nisa’: 142]
# Sedikit berdzikir [An Nisa’: 142]
# Terombang-ambing antara orang – orang mukmin dan kafir [An Nisa’: 143]
# Menipu orang-orang mukmin [ Al Baqarah: 9]
# Berhukum kepada thaghut [An Nisa: 60]
# Sangat kuat dalam menghalangi hukum Allah dan tidak rela berhukum kepada hukum Allah [An Nisa’: 61]
# Menimbulkan kerusakan di kalangan orang-orang mukmin [At Taubah: 47]
# Sumpah palsu [At Taubah: 56]
# Penakut dan pengecut [At Taubah: 56]
# Membenci orang-orang Muslim dan keluar dari wilayah mereka [At Taubah: 57]
# Tampak rasa takut pada diri mereka ketika disebutkan perang di dalam ayat-ayat Allah. [Muhammad: 20]
# Mencela amal shaleh [At Taubah: 58]
# Rela dan benci karena kepentingan dirinya [At Taubah: 58]
# Menghina amal orang-orang mukmin yang sedikit dan tidak ada sesuatu yang bisa membuat mereka ridha [At Taubah: 79]
# Ridha dengan posisi yang paling hina [At Taubah: 86-87]
# Memerintahkan kepada kemungkaran [At Taubah: 67]
# Melarang dari hal -hal yang makruf [At Taubah: 67]
# Bakhil [At Taubah: 67]
# Melupakan Allah [At Taubah: 67]
# Menyelisihi dan tidak memenuhi perjanjian dengan Allah [At Taubah: 75-77]
# Gembira karena tidak ikut berjihad dan membenci jihad [At Taubah: 81]
# Saling mengingatkan untuk tidak berjihad [At Taubah: 81]
# Menelantarkan jihad
# Menyebarkan berita yang menakutkan untuk mengguncang jiwa dan meruntuhkan keyakinan, rasa aman dan iman dalam jiwa orang mukmin (dalam istilah arab: Al Irjaf) [Al Ahzab: 12]
# Tidak ada pertolongan Allah untuk mereka [An Nisa’: 145]
# Memutus hubungan silaturrahim [Muhammad: 22]
# Mentaati orang-orang kafir, munafik dan fasik dalam sebagian urusan [Muhammad: 26]
# Membenci apa yang diridhai Allah [Muhammad: 28]
# Dengki kepada orang mukmin [Muhammad: 29]
# Mereka bisa dikenali dari kiasan kata-katanya (Lahnil Qoul) [Muhammad: 30]
# Berlambat-lambat dari orang Mukmin dalam berjihad [An Nisa’: 72-73]
# Al Quran tidak bermanfaat buat mereka bahkan menambah kekafiran mereka di samping kekafiran yang sudah ada sebelumnya [At Taubah: 124-125]
# Kembali melakukan apa yang mereka dilarang melakukannya
# Melakukan pembicaraan rahasia dalam hal dosa, permusuhan dan bermaksiat kepada Rasul [Al Mujadilah: 8]
# Minta ijin untuk tidak berjihad dengan alasan khawatir terkena fitnah [At Taubah: 49]
# Mencari alasan ketika tidak berangkat jihad [At Taubah: 94]
# Bersembunyi dari manusia [An Nisa’: 108]
# Menyukai bila perbuatan keji tersebar luas di kalangan orang-orang beriman [An Nuur: 19]
# Senang bila ada musibah menimpa orang-orang mukmin dan tidak suka bila Allah memberi mereka kekuasaan di muka bumi [At Taubah: 50]
# Kadang-kadang diberi kelebihan secara fisik [Al Munafiqun: 4]
 
=== Ciri Dalam Hadits ===
Berdasarkan [[hadits]], [[Muhammad|Nabi Muhammad]] mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat”.<ref>(Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu ar-Rabih telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Nafi’ bin Malik bin Abi ‘Amir Abu Suhail dari ayahnya dari Abu Huarairah. Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dan al-Nasa’i).</ref>
 
Kemudian ada hadits lain yang menjelaskan bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.<ref>Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin ‘Uqbah berkata: telah menceritakan kepada kami Sofyan dari al-‘Amsy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah bin Amr ra. berkata Rasulullah saw. bersabda: ada empat perkara yang barangsiapa (empat perkara ini) terdapat pada dirinya secara lengkap, maka dia itulah orang munafik yang sesungguhnya, dan barangsiapa yang terdapat padanya satu perkara sifat saja, maka ia termasuk munafik juga, hingga ditinggalkan sifat yang satu ini. (empat perkara itu) ialah: (1) apabila ia dipercaya ia berkhianat, (2) apabila berkata ia berdusta, (3) apabila berjanji ia ingkar, (4) apabila berdebat ia melampaui batas (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi dan al-Nasa’i).</ref>
 
== Perumpamaan ==
Allah memberikan perumpamaan atas orang-orang munafik di dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Dalam [[Surah An-Naml]] Ayat 34, Allah mengumpakan orang munafik dengan raja-raja yang menaklukkan sebuah negeri hanya untuk membinasakannya. Kemudian pada [[Surah Al-Anfal]] Ayat 19, Allah mengumpakan orang-orang munafik sebagai peminta keputusan yang sebenarnya sudah ada. Kemudian pada ayat ke-12 dalam [[Surah Al-Hujurat]], Allah mengumpakan mereka sebagai orang yang suka memakan [[daging]] dari mayat saudaranya sendiri.<ref>{{Cite book|last=Sirin|first=Muhammad Ibnu|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tafsir_Mimpi_Menurut_Al_Qur_an_dan_as_Su/i2iBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Tafsir Mimpi menurut Al-Qur'an dan as-Sunnah|location=Depok|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-563-1|pages=3|translator-last=Syihabuddin dan Sopian, A.|url-status=live}}</ref>
 
== Tingkat bahaya ==
Dalam Islam, orang munafik lebih berbahaya dibandingkan dengan orang [[kafir]]. Tingkat bahaya ini didasari oleh sifat keterus-terangan dalam memusuhi Islam. Orang kafir yang memusuhi Islam akan secara terus terang menyatakan permusuhannya. Sedangkan orang munafik menyatakan bahwa ia muslim, tetapi memusihinya secara sembunyi-sembunyi. Orang munafik membahayakan umat muslim karena memiliki niat untuk melawan bila memiliki kesempatan.<ref name=":0">{{Cite book|last=asy-Sya'rawi|first=M. Mutawalli|date=2007|title=Anda Bertanya Islam Menjawab|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-866-3|editor-last=Basyarahil, U., dan Legita, I. R.|pages=7|translator-last=al-Mansur|translator-first=Abu Abdillah|url-status=live}}</ref> Kemunafikan dapat muncul dalam berbagai bidang [[kehidupan]], di antaranya pada bidang [[politik]], agama, [[Wartawan]], dan pemikiran. Kemunafikan juga muncul pada banyak jenis [[pekerjaan]], antara lain [[pegawai]], [[Wirausahawan|pengusaha]], [[seniman]] dan [[atlet]].<ref name=":0" />
 
Perbandingannya juga dapat diperoleh dari Al-Qur'an. Allah menyampaikan firmanNya kepada orang beriman untuk menghadapi orang munafik hanya pada dua [[ayat]] saja. Begitu pula dengan menghadapi orang kafi hanya ada dua ayat. Sementara dalam menghadapi orang munafik, Allah menurunkan firmanNya sebanyak 13 ayat di dalam [[Surah Al-Baqarah]].<ref name=":0" />
 
== Pranala luar ==
* [http://www.bersamadakwah.com/2011/11/hadits-33-tanda-tanda-munafik.html Hadits 33: Tanda-tanda Munafik di Bersamadakwah.com]
* [http://www.islam2u.net/index.php?option=com_content&view=article&id=160:49-terjemahan-hadits-shahih-muslim-kitab-sifat-orang-munafik-dan-hukum-tentang-mereka&catid=8:hadis-shahih-muslim&Itemid=58 Terjemahan Hadits Shahih Muslim - Kitab Sifat Orang Munafik dan Hukum tentang Mereka di Islam2u.net] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121113180514/http://islam2u.net/index.php?option=com_content&view=article&id=160:49-terjemahan-hadits-shahih-muslim-kitab-sifat-orang-munafik-dan-hukum-tentang-mereka&catid=8:hadis-shahih-muslim&Itemid=58 |date=2012-11-13 }}
* [https://www.youtube.com/watch?v=TfeKt9X_TiU Pilih Mana, Berteman dengan orang Nasrani atau orang Munafik oleh Ustadz Khalid Basalamah di Youtube.com]
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
* {{id}} [http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=7&id=160437&kat_id=105&kat_id1=232&kat_id2=234 Sumpah dan Amanah, KH Abdullah Gymnastiar]
 
{{Islam-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Istilah Islam]]
 
[[bs:Munafici]]
[[de:Munafiq]]
[[en:Munafiq]]
[[ms:Munafiq]]
[[ru:Нифак]]
 
{{Islam-stub}}
“Dan kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yg pedih. orang-orang yg menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman penolong dgn meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang mereka itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” . “Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Alquran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan maka janganlah kamu duduk bersama mereka sehingga mereka berbicara hal yg lain selain itu. Karena sesungguhnya kamu tentulah sama dgn mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. orang-orang yg menunggu apa yg akan terjadi pada dirimu . Maka jika terjadi padamu kemenangan dari Allah mereka berkata ‘Bukankan kami beserta kamu?’ Dan jika orang-orang kafir yg mendapat kemenangan mereka berkata ‘Bukankah kami turut serta dalam memenangkanmu dan membela kamu dari orang-orang mukmin?’Maka Allah akan memutuskan perkara di antara kalian pada hari kiamat. Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir utk memusnahkan orang-orang yg beriman.” . Saat ini kaum muslimin di seluruh jagad raya ini sedang menghadapi suatu serangan hebat dari musushnya yg dikomandoi dan disetir oleh Amerika Serikat yaitu sebuah perang opini dan perang nyata di lapangan pertempuran di beberapa tempat. Isu terorisme dijadikan suatu pembenaran utk melakukan apa saja yg dapat menghancurkan dan memusnahkan umat Islam dan segala kebenaran ajarannya. Mereka ini dapat kita kategorikan sebagi musuh yg nyata dan kita dapat menghadapinya dgn nyata pula. Namun permasalahan besar yg timbul adl munculnya orang-orang munafik yg menggerogoti Islam dan umatnya dari dalam tubuh umat Islam itu sendiri. Mereka mulai menampakkan taringnya ketika umat terpojok oleh pihak musuh. Mereka berusaha mengambil keuntungan tersendiri dari keadaan yg tidak menguntungkan bagi kaum muslimin saat ini. Kita mungkin sangat sulit mengenal mereka secara detail dan rinci. Tetapi Allah telah mengajarkan kita kriteria-kriteria orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka di antaranya adl yg telah disebutkan dalam ayat-ayat di atas dan terangkum sebagai berikut
 
Menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman setia dan penolong bahkan menjadikan mereka sebagai panutan dan pimpinan.
Meninggalkan orang-orang mukmin.
Mencari kekuatan dan kemuliaan di sisi orang-orang kafir dgn menjadikan mereka teman dan pemimpin.
Suka berolok-olok dan melecehkan ayat-ayat Alquran dgn berbagai cara dan pemahaman yg menyimpang.
Jika kaum Muslimin memperoleh kemenangan atau memiliki sesuatu yg dapat menguntungkan bagi orang-orang munafik maka ia segera bergabung dgn mereka dan meminta bagian dari kemenangan dan keuntungan tersebut. Namun jika kekalahan yg diderita oleh kaum muslimin maka mereka meninggalkan kaum muslimin dan bergabung dgn kaum kuffar dgn harapan dapat memperoleh bagian dari kemenangan kaum kuffar.
Dalam ayat selanjutnya Allah menyebutkan kriteria berikutnya yaitu mereka berusaha menipu Allah padahal Allah tidak bisa mereka tipu. Jika salat mereka tidaklah salat kecuali dalam keadaan malas dan riya ingin dilihat manusia serta tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Kalau kita mengacu pada kriteria di atas nyatalah siapa saja orang-orang yg terkena nifak dan yg beriman murni krn Allah. Mereka saat ini sungguh banyak tersebar dalam berbagai sendi kehidupan kaum muslimin disadari maupun tidak disadari diakui maupun tidak diakui apalagi kalau kita tambahkan kriteria-kriteria munafik yg lainnya baik dari ayat-ayat lain maupun dari hadis-hadis Nabi saw. Kita harus berhati-hati dalam menyikapi tindak-tanduk orang munafik di sekeliling kita. Kalau kita lalai menyadari hal ini bahaya yg besar telah siap menghadang dan mengancam. Bahaya orang munafik merupakan suatu hal yg tak dapat dipungkiri. Di hadapan musuh mereka menampilkan Islam dan umatnya sebagai suatu ajaran dan umat yg jelek dgn buruk akibatnya Islam dan umatnya menjadi cercaan dan tertuduh. Sementara di hadapan umat Islam mereka hanya menampakkan iman di luar saja sementara kufur mereka pupuk di dalam kalbunya. Dilemanya mau diperangi mereka mengaku saudara; tidak diperangi mereka malah merusak. Akhir kata hanya kepada Allah sajalah kita mohon kekuatan dan perlindungan dari tipu daya dan bahaya nifak dan orang-orang munafik. Hanya kepada Allah semata kita meminta dan mencari kemuliaan di dunia dan akhirat. Wallahu al musta’aan