Buya Hamka (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
48wikiid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(265 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|pahlawan nasional Indonesia|Abdul Malik Karim Amrullah}}
 
{{Infobox film
| name = Buya Hamka
| image = Buya Hamka Vol 01 (2023).jpeg
|image sizealt =
|alt caption =
| film name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
|caption =
| director = [[Fajar Bustomi]]
| producer = [[Chand Parwez ]]{{Plainlist|
* [[Frederica]]
|writer = [[Alim Sudio]]
* [[Chand Parwez Servia]]
|narrator =
|starring = [[Vino Bastian]]<br/> [[Laudya Cynthia Bella]]<br/> [[Desy Ratnasari]]<br/> [[Donny Damara]]<br/> [[Ayudia Bing Slamet]]<br/> [[Mawar Eva de Jongh|Mawar de Jongh]]<br/> [[Ben Kasyafani]]<br/> [[Verdi Solaiman]]<br/> [[Teuku Rifnu Wikana]]<br/> [[Rey Bong]]<br/> [[Marthino Lio]]<br/> [[Alfie Alfandy]]<br/> [[Yoga Pratama]]<br/> [[Ayu Laksmi]]<br/> [[Ade Firman Hakim|Ade Firman]]
|music =
|maintheme =
|opentheme =
|endtheme =
|cinematography =
|editing =
|studio = Falcon Pictures<br/>Starvision Plus
|distributor =
|released = 2020
|released year =
|film of location =
|runtime =
|country =
|language = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Minang|Minang]], [[Bahasa Arab|Arab]]
|budget =
|gross =
|network =
|preceded by =
|followed by =
}}
| writer = {{Plainlist|
* [[Alim Sudio]]
* Cassandra Massardi
}}
| screenplay =
| story =
| based on = <!-- {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} -->
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan seberapa penting pemeran / 2 teratas yang tercantum pada end credit / nama pemeran yang tercantum pada poster. Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran -->
{{Plainlist|
* [[Vino G. Bastian]]
* [[Laudya Cynthia Bella]]
}}
| narrator =
| music = [[Purwacaraka]]
| cinematography = [[Ipung Rachmat Syaiful]]
| editing = [[Ryan Purwoko]]
| studio = {{Plainlist|
* [[Falcon Pictures]]
* [[Starvision]]
* [[Majelis Ulama Indonesia]]
}}
| distributor =
| released = {{Film date|2023|04|19|Indonesia, Vol. I|2023|8|17|[[Netflix]]}}
| runtime = 106 menit
| country = [[Indonesia]]
| language = {{Plainlist|
* [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
* [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
* [[Bahasa Arab|Arab]]
* [[Bahasa Melayu Makassar|Melayu Makassar]]
* [[Bahasa Belanda|Belanda]]
* [[Bahasa Jepang|Jepang]]
}}
| budget = {{circa}} Rp23 miliar
| gross =
}}
'''''Buya Hamka''''' adalah [[film drama]] [[Film biografi|biografi]] Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh [[Fajar Bustomi]] dan dibintangi oleh [[Vino Bastian]] sebagai [[Hamka]]. Film ini didukung oleh sederet pemeran di antaranya [[Laudya Cynthia Bella]], [[Donny Damara]], [[Desy Ratnasari]], dan [[Ben Kasyafani]].<ref name=":1">{{Cite news|last=Putra|first=M. Andika|date=25 Maret 2019|title=Kehidupan Buya Hamka Diangkat Jadi Film|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190325194743-220-380569/kehidupan-buya-hamka-diangkat-jadi-film|work=[[CNN Indonesia]]|accessdate=28 Maret 2019}}</ref>
 
Rencana pembuatan film ''[[Hamka|Buya Hamka]]'' terungkap pada 2015 dalam pertemuan antara Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) [[Din Syamsuddin]] dengan Ir. [[Chand Parwez Servia]]. Produksinya dilakukan oleh [[Falcon Pictures]] dan [[Starvision Plus]], bekerja sama dengan MUI selaku penasihat pembuatan film.
'''''Buya Hamka''''' adalah film drama biografi Indonesia tentang [[Abdul Malik Karim Amrullah]] atau Hamka, seorang ulama Indonesia yang dikenal sebagai penulis, pujangga, dan politisi. Film ini disutradarai oleh [[Fajar Bustomi]] dan dibintangi oleh [[Vino Bastian]] sebagai Hamka. ''Buya Hamka'' akan memulai pengambilan gambar pada 1 April 2019 dan menurut rencana akan dirilis pada awal 2020. Film ini didukung oleh sederet pemeran di antaranya [[Laudya Cynthia Bella]], [[Desy Ratnasari]], [[Donny Damara]], [[Ayudia Bing Slamet]], dan [[Ben Kasyafani]].<ref>{{cite web
|title = Kehidupan Buya Hamka Diangkat Jadi Film
|url = https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190325194743-220-380569/kehidupan-buya-hamka-diangkat-jadi-film
|date = 25 Maret 2019
|work = [[CNN Indonesia]]
|author = M. Andika Putra
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref>
 
Berawal dari gagasan MUI sejak 2014, rencana pembuatan film ''Buya Hamka'' terungkap pada 2015. Chand Parwez bertindak sebagai produser. Penulisan naskah ditangani oleh Alim Sudio dan rampung setelah pengerjaan selama tiga tahun. Pada Maret 2019, para pemeran ''Buya Hamka'' diumumkan secara resmi. Film ini digarap oleh rumah produksi [[Falcon Pictures]] dan [[Starvision Plus]], bekerja sama dengan MUI selaku penasihat pembuatan film.<ref name=":0" />
 
== SinopsisPremis ==
Periode di mana Hamka menjadi pengurus [[Muhammadiyah]] di [[Makassar]] dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut. Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca. Hamka dan keluarganya pindah ke [[Medan]], karena Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|Jepang]] hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.<ref name=":0">{{cite web
''Buya Hamka'' akan mengisahkan kehidupan Hamka sejak lahir sampai meninggal dunia. Sebelum menjadi sosok yang dikenal banyak orang, Hamka telah melewati beberapa perubahan, mulai dari kanak-kanak, remaja, hingga berkeluarga. Sebagai ulama, film ini menyoroti bagaimana cara Hamka dalam menyampaikan dakwahnya secara santun. Selain itu, ''Buya Hamka'' menyoroti aspek humanis Hamka dan prosesnya menggapai semua pencapaian.<ref name=":0">{{cite web
|title = Skenario Film ''Buya Hamka'' Rampung Setelah 3 Tahun
|url = https://www.republika.co.id/berita/senggang/film/19/03/26/poyg3f328-skenario-film-buya-hamka-rampung-setelah-3-tahun
|date = 26 Maret 2019
Baris 52 ⟶ 58:
|author = Shelbi Asrianti
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref>
 
== Pemeran ==
<!-- Pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan ... . Pemeran tidak dicantumkan semua karena jumlahnya yang sangat banyak dan perannya hanya sebagai pemeran tambahan (''extras''), kecuali jika perannya cukup berpengaruh -->
{{Castlist|
* [[Vino Bastian]] sebagai [[Abdul Malik Karim Amrullah]]/Hamka
* [[Laudya Cynthia Bella]] sebagai Sitti Raham, istri Hamka
* [[Donny Damara]] sebagai [[Abdul Karim Amrullah]] / Haji Rasul
* [[Desy Ratnasari]] sebagai Ummi Safiyah, ibu Hamka
* [[Ben Kasyafani]] sebagai [[Zainuddin Labay El Yunusy]] / Asrul
* [[Ade Firman Hakim]] sebagai Karta
* [[Marthino Lio]] sebagai Amir
* Rhesa Putri sebagai Farida
* [[Mawar de Jongh]] sebagai Kulsum
* [[Ferry Salim]] sebagai Gubernur Nakashima
* [[Anjasmara]] sebagai [[Soekarno]], presiden Indonesia
* [[Verdi Solaiman]] sebagai [[Abdul Karim Oei Tjeng Hien]]
* [[Yoga Pratama]] sebagai Zaki Hamka, putra Hamka
** Zayyan Sakha sebagai Zaki kecil
** Raditya Ranindra sebagai Zaki remaja
* [[Roy Sungkono]] sebagai [[Rusydi Hamka]], putra Hamka
** [[Bima Azriel]] sebagai Rusydi kecil (15 tahun)
** [[Rasyid Albuqhari]] sebagai Rusydi remaja
* [[Ajil Ditto]] sebagai Fahri
* [[Alfie Alfandy]] sebagai Dadang, sipir penjara Hamka
* [[Yoriko Angeline]] sebagai Ola
* Ivan Leonardy sebagai Ayah Ola
* Sulistyo Kusumawati sebagai Ibu Ola
* Ichsanuddin Ilyas sebagai Irfan Guci
* Quinsha Malaika sebagai Azizah
* [[Ayu Laksmi]] sebagai Andung
}}
 
== Produksi ==
 
=== PenggarapanPraproduksi ===
[[Berkas:Abdul Malik Karim Amrullah, Pekan Buku Indonesia 1954, p217.jpg|200px|jmpl|kiri|[[Hamka]]]]
Ide pembuatan film Buya Hamka pertama kali digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2014 saat [[Din Syamsuddin]] menjabat sebagai Ketua MUI.<ref>{{cite web
Ide pembuatan film mengenai [[Hamka]] pertama kali digagas oleh [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) pada 2014 saat [[Din Syamsuddin]] menjabat sebagai Ketua MUI.<ref>{{cite web
|title = Starvision dan Falcon Garap Film Buya Hamka
|title = Starvision dan Falcon Garap Film ''Buya Hamka''
|url = https://senggang.republika.co.id/berita/senggang/blitz/poyft1328/senggang/film/19/03/25/pox5na328-starvision-dan-falcon-garap-film-buya-hamka
|date = 25 Maret 2019
Baris 62 ⟶ 102:
|author = Indira Rezkisari
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref> Gagasan MUI terungkap ke publik dalam pemberitaan ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]'' pada Maret 2014. Disebutkan, MUI telah bertemu dengan keluarga Buya Hamka dan menyampaikan rencana pembuatan film. MUI berperan sebagai pemilik ide, merencanakan, membentuk tim, mencari produser yang layak, mencari sponsor, investor, dan sutradara.<ref>{{cite web
|title = MUI Gagas Film tentang ''Buya Hamka''
|url = https://www.republika.co.id/berita/senggang/film/14/03/29/n36oij-mui-gagas-film-tentang-buya-hamka
|date = 29 Maret 2014
Baris 69 ⟶ 109:
|author = Ani Nursalikah
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref><ref name=":2">https://www.youtube.com/watch?v=6ecGErdpYQY</ref>
}}</ref>
 
Pada 4 November 2014, Din menawarkan kepada [[Chand Parwez Servia|Chand Parwez]], produser [[Starvision Plus|Starvision]] untuk membuat film tentang Buya Hamka.<ref name=":1" /> Merespons tawaran MUI, Chand Parwez menghadiri pertemuan di Kantor MUI. Pada 6 Januari 2015, MUI dan Starvision menandatangani nota kesepahaman. Chand Parwez mengatakan untuk pemilihan judul maupun kru film, Starvision akan berdiskusi dengan MUI sebagai penasihat pembuatan film. Menurutnya, ini merupakan film Indonesia pertama di mana rumah produksinya bekerja sama dengan MUI.<ref>{{cite web
|title = 2 PH Raksasa Berkolaborasi Garap Film Buya Hamka
|url = https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/126164/2-ph-raksasa-berkolaborasi-garap-film-buya-hamka
|date = 26 Maret 2019
|work =
|author = Ari Kurniawan
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref> Merespons tawaran MUI, Chand Parwez menghadiri pertemuan di Kantor MUI. Pada 6 Januari 2015, MUI dan Starvision menandatangani nota kesepahaman. Chand Parwiz mengatakan untuk pemilihan judul maupun kru film, Star Vision akan berdiskusi dengan MUI sebagai penasihat pembuatan film. Menurutnya, ini merupakan film Indonesia pertama di mana rumah produksinya bekerja sama dengan MUI.<ref>{{cite web
|title = MUI Berencana Filmkan Kehidupan Buya Hamka
|url = https://www.republika.co.id/berita/senggang/film/15/01/06/nhrlg4-mui-berencana-filmkan-kehidupan-buya-hamka
Baris 87 ⟶ 120:
}}</ref>
 
Chand mempercayakan penulisan naskah pada [[Alim Sudio]]. Ia dikenal sebagai penulis naskah untuk ''[[Surga yang Tak Dirindukan]],'' ''[[Ayat Ayat Cinta 2|Ayat-ayat Cinta 2]],'' dan ''[[Guru Ngaji]]''. Diceritakan Chand, pengerjaan naskah harus direvisi berkali-kali karena dirasa belum pas. Naskah film ''Buya Hamka'' menghabiskan waktu penggarapan selama tiga tahun dengan total 12 rancangan naskah. Alim Sudio mengatakan, masa tersebut merupakan proses terlama dirinya membuat skenario film. Dalam naskah yang ia tulis, Alim merangkum kecintaan Hamka "yang amat sangat besar terhadap Indonesia, terhadap Islam, terhadap keluarga, dan terhadap kemanusiaan".<ref name=":0" />
 
Pada 2016, keluarga Hamka telah menandatangani dan menyerahkan surat kuasa untuk membuat film ''Buya Hamka''. Pada 17 November 2016, putra Hamka, [[Afif Hamka|Afif]] menyerahkan surat kuasa dari keluarga kepada MUI.<ref name=":2" /><ref>{{cite web
|title = MUI Gagas Buat Film ''Buya Hamka''
|url = https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/11/18/ogtemc330-mui-gagas-buat-film-buya-hamka
|date = 18 November 2016
Baris 96 ⟶ 129:
|author = Fuji E. Permana
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref>
}}</ref> Pada Desember 2016, Din menyampaikan kepada media bahwa rumah produksi Starvision Plus akan menggarap film Buya Hamka.<ref>{{cite web
|title = Starvision Angkat Kisah Hidup HAMKA ke Layar Lebar
|url = https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/55595/starvision-angkat-kisah-hidup-hamka-ke-layar-lebar
|date = 14 Desember 2016
|work = Tabloid Bintang
|author =
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref>
 
Dalam pemberitaan ''[[Media Indonesia]]'' pada September 2018, proses pengerjaan film disebutkan sudah menyelesaikan tahap penulisan skenario dan pemilihan para pemain.<ref>{{cite web
|title = Fajar Bustomi Garap Film Biopik ''Buya Hamka''
|url = http://mediaindonesia.com/read/detail/184728-fajar-bustomi-garap-film-biopik-buya-hamka
|date = 16 September 2018
Baris 112 ⟶ 138:
|author = Ardi Teristi Hardi
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref> Sebagai sutradara, dipercayakan kepada [[Fajar Bustomi]], yang sukses menggarap ''[[Dilan 1990]]'' dan sekuelnya ''[[Dilan 1991]].'' serta ''[[Milea: Suara dari Dilan (film)|Milea]]''. Fajar ikut melakoni riset mengenai Hamka, termasuk hal mendetail mengenai cara bicara almarhum dengan keluarga. Walaupun tidak pernah berjumpa langsung dengan Hamka semasa hidupnya, ia merasa dekat karena membaca karya-karyanya.<ref name=":0" />
 
=== Pemilihan pemeran ===
Daftar pemeran seri film ''Buya Hamka'' diumumkan secara serentak ke publik dalam jumpa media pada 25 Maret 2019 di Kantor Falcon Pictures, [[Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan|Duren Tiga]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]. Karakter utama dalam film yakni Hamka diperankan oleh [[Vino Bastian|Vino G. Bastian]].<ref>{{cite web
|title = Alasan Fajar Bustomi Pilih Vino Sebagai Buya Hamka
|url = https://www.republika.co.id/berita/senggang/film/pox6wk328/alasan-fajar-bustomi-pilih-vino-sebagai-buya-hamka
Baris 129 ⟶ 155:
|author = Rezka Aulia
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref> Demi bisa mendalami karakter Hamka, Vino tidak mengambil tawaran film setelah menyelesaikan ''syuting''pengambilan gambar untuk [[Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212|''Wiro Sableng'']].<ref>{{citeCite webnews|url=https://hot.detik.com/video/190326006/cara-vino-g-bastian-dalami-karakter-buya-hamka|title=Cara Vino G Bastian Dalami Karakter Buya Hamka|date=26 Maret 2019|work=[[Detik.com|detikcom]]|accessdate=28 Maret 2019|author=}}</ref> Ia bertemu keluarga Hamka dan melewati proses ''casting''.<ref>{{citeCite webnews|title = Vino G Bastian Berulang Kali Temui Keluarga Buya Hamka demi Mendalami Karakter
|title = Vino G Bastian Berulang Kali Temui Keluarga Buya Hamka demi Mendalami Karakter
|url = https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/26/122228310/vino-g-bastian-berulang-kali-temui-keluarga-buya-hamka-demi-mendalami
|date = 26 Maret 2019
Baris 136 ⟶ 161:
|author = Tri Susanto Setiawan
|accessdate= 28 Maret 2019
|editor-last= Dewi
}}</ref><ref>{{cite web
|editor-first= Bestari Kumala
|title = Perankan Tokoh Buya Hamka, Vino G Bastian Dites Baca Alquran
|first= Tri Susanto
|last= Setiawan
}}</ref><ref>{{Cite news|title = Perankan Tokoh Buya Hamka, Vino G Bastian Dites Baca Alquran
|url = https://celebrity.okezone.com/read/2019/03/25/206/2034817/perankan-tokoh-buya-hamka-vino-g-bastian-dites-baca-alquran
|date = 25 Maret 2019
Baris 143 ⟶ 171:
|author = Vania Ika Aldida
|accessdate= 28 Maret 2019
|last= Aldida
}}</ref> Untuk riset perannya, ia membaca buku-buku ''[[Di Bawah Lindungan Ka'bah (film 2011)|Di Bawah Lindungan Ka'bah]]'' dan ''[[Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (film)|Tenggelamnya Kapal Van der Wijck]]''.
|first= Vania Ika
}}</ref> Untuk riset perannya, ia membaca buku-buku ''[[Di Bawah Lindungan Ka'bah (novel)|Di Bawah Lindungan Ka'bah]]'' dan ''[[Tenggelamnya Kapal van der Wijck (novel)|Tenggelamnya Kapal Van der Wijck]]''.
 
[[Laudya Cynthia Bella]] mendapatkan peran sebagai Sitti Raham, istri Hamka. Menurut Bella, karakter Sitti Raham adalah seorang "pemberi, penyayang, dan kuat". Film ini menyoroti kondisi sulit dan perjuangan Sitti Raham ketika Hamka diasingkan pada zaman [[Soekarno]]. Mengomentari naskah dialog, Bella mengaku "sangat dihargai" karena di setiap adegannya "tidak ada sentuhan dengan lawan jenis".<ref>{{citeCite webnews|title = Alasan Laudya Cynthia Bella Ambil Peran di Film ''Buya Hamka''
|title = Alasan Laudya Cynthia Bella Ambil Peran di Film ''Buya Hamka''
|url = https://hot.detik.com/video/190326012/alasan-laudya-cynthia-bella-ambil-peran-di-film-bu
|date = 26 Maret 2019
|work = [[Detik.com|detikcom]]
|author =
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref>
 
Di film ''Buya Hamka,'' salah satu tantangan yang harus dihadapi Vino dan Bella adalah bahasa. Dalam naskah, Vino akan berdialog dalam [[bahasa Arab]]. Untuk bahasa Arab, Vino belajar selama dua bulan.<ref>{{citeCite webnews|title = Kesulitan Vino G. Bastian Belajar Bahasa Arab demi Buya Hamka
|title = Kesulitan Vino G. Bastian Belajar Bahasa Arab demi Buya Hamka
|url = https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190326164734-220-380878/kesulitan-vino-g-bastian-belajar-bahasa-arab-demi-buya-hamka
|date = 26 Maret 2019
Baris 161 ⟶ 189:
|author = M. Andika Putra
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref> Sementara itu, Bella harus fasih berbicara Minang. "Kalau bahasa dihapal mudah yah, tapi ini bahasa dibuat dialog sulit. Untuk jadi rasa ke hati itu harus ''connect'', itu butuh waktu yang panjang dan butuh waktu yang banyak," katanya. Bella mengaku menjalani latihan peran selama 23 hari.<ref>{{citeCite webnews|title = Ini Kesulitan Laudya Cynthia Bella Perankan Istri Buya Hamka
|title = Ini Kesulitan Laudya Cynthia Bella Perankan Istri Buya Hamka
|url = https://www.suara.com/entertainment/2019/03/26/190500/ini-kesulitan-laudya-cynthia-bella-perankan-istri-buya-hamka
|date = 26 Maret 2019
Baris 168 ⟶ 195:
|author = Ferry Noviandi
|accessdate= 28 Maret 2019
|language= id
}}</ref>
 
[[Desy Ratnasari]] tampil sebagai ibu Hamka bernama Safiyah dan [[Donny Damara]] berperan sebagai ayah Hamka bernama [[Abdul Karim Amrullah]]. Desy Ratnasari diketahui terakhir berakting film ''[[Kun Fayakuun]]'' pada 2008 dan setelahnya lebih sering tampil di beberapa judul film televisi (FTV). Selain itu, film ''Buya Hamka'' didukung oleh sederet pemeran di antaranya [[Ayudia Bing Slamet]], [[Mawar Eva de Jongh|Mawar de Jongh]], [[Mellya Baskarani]], [[Ben Kasyafani]], [[Verdi Solaiman]], [[Teuku Rifnu Wikana|Rifnu Wikana]], [[Rey Bong]], [[Marthino Lio]], [[Alfie Alfandy]], [[Yoga Pratama]], [[Ayu Laksmi]], [[Wafda Saifan]], dan [[Ade Firman Hakim|Ade Firman]].<ref>{{cite web
|title = Film ''Buya Hamka'' Bertabur Bintang, Ini Para Pemain Serta Perannya
|url = https://movie.uzone.id/film-buya-hamka-bertabur-bintang-ini-para-pemain-serta-perannya
|date = 26 Maret 2019
|work = Uzone.id
|author = Tomy Tresnady
|accessdate = 28 Maret 2019
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
}}</ref>
 
=== PemeranPengambilan gambar ===
{{multiple image
{{div col}}
|perrow = 2
*[[Vino Bastian]] sebagai Abdul Malik Karim Amrullah "Hamka"
|total_width = 330
** [[Rey Bong]] sebagai Malik, Hamka kecil
|align=right
*[[Laudya Cynthia Bella]] sebagai Sitti Raham, istri Hamka
| image3 = Panoramaninjau.jpg
**Izzati Khanza sebagai Sitti Raham kecil
| image2 = Bukik Bulek IMG 4240.jpg
**[[Beby Tsabina]] sebagai Sitti Raham remaja
| image1 = Lembah Harau Kabut.jpg
*[[Desy Ratnasari]] sebagai Safiyah, ibu Hamka
| footer = Tempat pengambilan gambar film ''Buya Hamka'' di Sumatera Barat: [[Lembah Harau]], [[Bukik Bulek]], dan [[Danau Maninjau]]
*[[Donny Damara]] sebagai [[Abdul Karim Amrullah]], ayah Hamka
}}
*[[Ayudia Bing Slamet]] sebagai Maryam
*[[Mawar Eva de Jongh|Mawar de Jongh]] sebagai Kulsum
*[[Mellya Baskarani]] sebagai Aminah
*[[Ben Kasyafani]] sebagai [[Zainuddin Labay El Yunusy|Zainuddin Labay]]
*[[Verdi Solaiman]] sebagai sebagai [[Abdul Karim Oei Tjeng Hien|Abdul Karim Oei]]
*[[Teuku Rifnu Wikana]] sebagai paman Hamka
*[[Marthino Lio]] sebagai Amir
*[[Alfie Alfandy]] sebagai sipir ketika Hamka dipenjara
*[[Yoga Pratama]] sebagai anak teruta Hamka
*[[Ayu Laksmi]] sebagai "andung", nenek Hamka
*[[Wafda Saifan]] sebagai Rozak, suami Kulsum<ref>{{cite web|url=http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/27/siapa-sosok-rozak-yang-diperankan-wafda-saifan-lubis-di-film-buya-hamka?page=2|title=Siapa Sosok Rozak yang Diperankan Wafda Saifan Lubis di Film 'Buya Hamka'?|date=27 Maret 2019|work=Tribunnews.com|accessdate=28 Maret 2019}}</ref>
*[[Ade Firman Hakim|Ade Firman]] sebagai Karta
*Resha Putri sebagai Farida
*[[Mathias Muchus]] sebagai [[Ahmad Rasyid Sutan Mansur|Sutan Mansur]]
*Pritt Timothy sebagai [[Agus Salim]]
*[[Cok Simbara]] sebagai Hamid
*[[Ajil Ditto|Ajil Ditto]] sebagai Fahri
*[[Roy Sungkono]] sebagai Rusyidi
*[[Donny Kesuma]] sebagai ayah Kulsum
*[[Chew Kinwah]] sebagai Tan Ban Kie
{{div col end}}
 
[[Pengambilan gambar utama]] film ''Buya Hamka'' telah dimulai pada April 2019 di beberapa kota dan daerah Indonesia, termasuk kampung halaman Hamka.<ref>{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/life/2019/03/26/vino-g-bastian-to-star-in-film-about-muslim-scholar-buya-hamka.html|title=Vino G. Bastian to star in film about Muslim scholar Buya Hamka|author=|date=26 Maret 2019|work=[[The Jakarta Post]]|language=Inggris|accessdate=28 Maret 2019}}</ref> Di Sumatera Barat, lokasi pengambilan gambar dilakukan di [[Danau Maninjau]], [[Lembah Harau]], [[Bukit Takuruang|Bukik Takuruang]], dan [[Bukik Bulek]], [[Taram, Harau, Lima Puluh Kota|Nagari Taram]].<ref>https://www.jpnn.com/news/film-buya-hamka-syuting-di-maninjau-dan-bukittinggi</ref><ref>https://nagaritaram.com/wisata-nagari/{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain di Indonesia, pengambilan gambar film ini di [[Kairo]], [[Mesir]] dengan melibatkan [[Masisir|mahasiswa-mahasiswa Mesir]]. Direncanakan, syuting akan selesai pada 15 Juli 2019.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/movie/d-5062561/penggarapan-film-biopik-buya-hamka-sudah-rampung|title=Penggarapan Film Biopik Buya Hamka Sudah Rampung|last=|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-07-02}}</ref> Film ''Buya Hamka'' menghabiskan anggaran sebesar Rp70 miliar.<ref>{{cite news|editor-last=Hayati|editor-first=Istiqomatul|url=https://seleb.tempo.co/read/1708457/bangun-set-surau-dan-kincir-air-dengan-berbagai-perjuangan-film-buya-hamka-disebut-termahal|title=Bangun Set Surau dan Kincir Air dengan Berbagai Perjuangan, Film Buya Hamka Disebut Termahal|date=29 Maret 2023|accessdate=29 Maret 2023}}</ref>
== Pengambilan gambar ==
Pengambilan gambar film ''Buya Hamka'' menurut rencana akan dimulai pada April 2019. Lokasi pengambilan gambar di antaranya [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]], [[Sumatra Barat]] yang merupakan kampung halaman Hamka.<ref>{{cite web
|title = Vino G. Bastian to star in film about Muslim scholar Buya Hamka
|url = https://www.thejakartapost.com/life/2019/03/26/vino-g-bastian-to-star-in-film-about-muslim-scholar-buya-hamka.html
|date = 26 Maret 2019
|work = [[The Jakarta Post]]
|language = Inggris
|author =
|accessdate= 28 Maret 2019
}}</ref> Selain di Sumatra Barat, ''Buya Hamka'' akan syuting di [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Jakarta]], dan [[Kota Sukabumi|Sukabumi]]. Direncanakan, syuting akan selesai dalam waktu 62 hari.
 
== RilisPenayangan ==
Film ''Buya Hamka'' dibagi menjadi tiga bagian berdurasi 7 jam,<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/03/24/043700566/film-buya-hamka-dibuat-jadi-3-volume-ini-alasannya|title=Film Buya Hamka Dibuat Jadi 3 Volume, Ini Alasannya|last=|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|date=2023-03-24|access-date=2023-03-27}}</ref> dengan ''Buya Hamka Vol. I'' ditayangkan pada 20 April 2023.
Film ''Buya Hamka'' direncanakan akan rilis pada 2020.
 
Film ''Buya Hamka Vol. 1'' dirilis di [[Netflix]] pada 17 Agustus 2023.
== Rujukan ==
 
Adapun sekuel dari film ''Buya Hamka'' dengan judul ''Hamka & Siti Raham (Vol. 2)'' akan segera tayang di bioskop pada tanggal 21 Desember 2023.
 
Adapun jadwal penayangan ''Buya Hamka Vol. III'' yang merupakan kelanjutan dari kedua seri belum dirilis rumah produksi.
 
== Lagu tema ==
Lagu tema yang berjudul ''"Cintaku Untukmu"'' digunakan dalam film sekuelnya, ''Hamka & Siti Raham (Vol. 2)''
{| class="wikitable unsortable"
!Judul lagu
!Penyanyi
!Pencipta
!Produksi
|-
|"Cintaku Untukmu"
|Fadly [[Padi (grup musik)|Padi]] ft. [[Putri Ariani]]
|[[Dewa Budjana]]
|[[Falcon Music|Falcon Music Indonesia]] dan [[Kharisma Starvision Plus|Starvision]]
|}
 
== Pencapaian ==
Film ''Buya Hamka Vol. I'' berhasil memperolah total jumlah penonton sebanyak 1.297.791 di satu bulan lebih penayangannya. Hal tersebut menjadikan film ini masuk [[Daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa]] di urutan ke 77 pada saat itu. Film ini satu tingkat diatas [[Sewu Dino]], [[Khanzab]] dan [[Jin & Jun (film)|Jin dan Jun]] yang sama-sama dirilis pada Idul Fitri 19 April 2023. Film ini juga menjadi film terlaris yang disutradarai oleh [[Fajar Bustomi]].
 
==Penghargaan dan nominasi==
{| class="wikitable"
| rowspan="8" |2023
| rowspan="3" |[[Festival Film Wartawan Indonesia 2022|Indonesian Movie Actors Awards]]
|Film Terfavorit
|Falcon Pictures & Starvision
| rowspan="8" |Nominasi
|-
|Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan="3" |[[Vino G. Bastian]]
|-
|Pemeran Utama Pria Terfavorit
|-
| rowspan="5" |[[Festival Film Indonesia 2022|Festival Film Indonesia]]
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|-
|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
|Alim Sudio dan Cassandra Massardi
|-
|Pengarah Sinematografi Terbaik
|Ipung Rachmat Syaiful, I.C.S
|-
|Penata Busana Terbaik
|[[Samuel Wattimena]]
|-
|Penata Rias Terbaik
|Jerry Oktavianus
|}
 
 
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|tt10656212}}
 
{{Hamka}}
{{Fajar Bustomi}}
{{Falcon Pictures}}
{{Kharisma Starvision Plus}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2012]]
[[Kategori:Film drama Indonesia tahun 2023]]
[[Kategori:Film biografiberbahasa Indonesia]]
[[Kategori:HamkaFilm Falcon Pictures]]
[[Kategori:KharismaFilm Starvisionyang Plusdiproduseri Frederica]]
[[Kategori:Film Starvision]]
[[Kategori:Film yang diproduseri Chand Parwez Servia]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Fajar Bustomi]]
[[Kategori:Film yang ditulis Alim Sudio]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film bertema Islam Indonesia]]
[[Kategori:Film Minangkabau]]
[[Kategori:Film multibahasa]]
[[Kategori:Hamka]]
[[Kategori:Muhammadiyah]]
[[Kategori:Majelis Ulama Indonesia]]