Tyrannosaurus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan oleh 116.206.39.93 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot(Tw) Tag: Pembatalan |
ok |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 51:
}}
{{Judul miring}}
'''''Tyrannosaurus'''''{{refn|Dilafalkan {{IPAc-en|t|ᵻ|ˌ|r|æ|n|ə|ˈ|s|ɔː|r|ə|s|,_|t|aɪ|-}} dalam [[bahasa Inggris]], yang berarti "kadal tiran", merupakan gabungan dua kata dalam [[bahasa Yunani Kuno]], yaitu "''tyrannos''" (τύραννος) yang artinya "tiran", dan "''sauros''" (σαῦρος) yang bermakna "kadal"<ref name=OnlineEtDict>{{cite web |title=Tyrannosaurus |publisher=[[Online Etymology Dictionary]] |url=http://www.etymonline.com/index.php?term=tyrannosaurus&allowed_in_frame=0}}</ref>|group=nb}} adalah sebuah [[genus]] [[dinosaurus]] [[teropoda]] yang tergolong ke dalam [[klad]] [[Coelurosauria]]. [[Spesies]] '''''Tyrannosaurus rex''''' (sering dijuluki '''''T. rex''''' atau '''''T-Rex'''''; "''rex''" berarti "raja" dalam bahasa [[Bahasa Latin|Latin]]) adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas. ''Tyrannosaurus'' hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama [[Laramidia]], yang kini telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat. ''Tyrannosaurus'' jauh lebih tersebar daripada hewan-hewan ''[[Tyrannosauridae]]'' lainnya. Fosil-fosil ''Tyrannosaurus'' telah ditemukan di berbagai [[formasi geologi]] dari zaman [[Kapur (periode)|Kapur Akhir]] sekitar 68 hingga 65
Seperti hewan-hewan ''Tyrannosauridae'' lainnya, ''Tyrannosaurus'' adalah seekor [[karnivora]] [[bipedal]] dengan [[tengkorak]] besar yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang. ''Tyrannosaurus'' memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar, sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari. Spesimen ''Tyrannosaurus'' yang paling lengkap memiliki panjang 14 m,<ref name="Hutchinsonet.al.2011"/> tinggi 4 m di bagian panggul (titik tertinggi ''Tyrannosaurus'' karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak),<ref name=SueFMNH>{{cite web |author=<!--none given--> |title=Sue Fact Sheet |work=Sue at the Field Museum |publisher=[[Field Museum of Natural History]] |url=https://www.fieldmuseum.org/sites/default/files/Sue%20Fact%20Sheet.pdf |accessdate= |archive-url=https://web.archive.org/web/20160818213556/https://www.fieldmuseum.org/sites/default/files/Sue%20Fact%20Sheet.pdf |archive-date=2016-08-18 |dead-url=yes |df= }}</ref> dan menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8,4 hingga 14 ton.<ref name="Hutchinsonet.al.2011"/><ref name="HartmanMassEstimate"/><ref name=TH07/> Meskipun terdapat teropoda-teropoda lain dengan besar tubuh yang dapat menyaingi atau bahkan melebihi ''Tyrannosaurus rex'', ''Tyrannosaurus'' masih menjadi salah satu predator darat terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki gigitan terkuat di antara semua hewan yang hidup di darat.<ref name="SnivelyHendersonPhillips2006FusedVaultedNasals"/><ref name="MM03"/> Di lingkungannya, ''Tyrannosaurus rex'' merupakan karnivora terbesar, sehingga kemungkinan besar mereka adalah [[predator puncak]] yang memangsa ''[[Hadrosauridae]]'', herbivora-herbivora seperti ''[[Ceratopsia]]'' dan ''[[Ankylosauria]]'', dan mungkin juga ''[[Sauropoda]]''.<ref name="SwitekChompedSauropod">{{cite web |last=Switeck |first=Brian |date=13 April 2012 |title=When Tyrannosaurus Chomped Sauropods |publisher=Smithsonian Media |url=https://www.smithsonianmag.com/science-nature/when-tyrannosaurus-chomped-sauropods-67170161/ |accessdate=24 Agustus 2013}}</ref> Terdapat beberapa ahli yang meyakini bahwa ''Tyrannosaurus'' murni adalah seekor [[pemakan bangkai]]. Perdebatan mengenai jati diri ''Tyrannosaurus'' sebagai predator puncak atau pemakan bangkai merupakan salah satu perdebatan terpanjang dalam ilmu [[paleontologi]]. Sebagian besar ahli paleontologi saat ini berpegang pada kesimpulan bahwa ''Tyrannosaurus'' adalah seekor predator yang juga memakan bangkai.<ref name="nationalgeographic"/>
Baris 276:
Pada tahun 2001, [[Bruce Rothschild]] ''et al.'' menerbitkan sebuah kajian yang menyelidiki bukti keberadaan [[fraktur stres]] dan [[retak avulsi|avulsi]] [[tendon]] pada dinosaurus [[teropoda]] dan implikasinya terhadap perilaku mereka. Fraktur stres disebabkan oleh trauma berulang dan bukan hanya satu kejadian saja, sehingga fraktur pada dinosaurus tersebut kemungkinan besar dipicu oleh perilaku yang biasa dilakukan. Dari 81 tulang kaki ''Tyrannosaurus'' yang diperiksa dalam kajian tersebut, terdapat satu yang memiliki fraktur stres, sementara dari antara 10 tulang tangan sama sekali tidak ada fraktur stres. Para peneliti hanya menemukan avulsi tendon pada ''Tyrannosaurus'' dan ''[[Allosaurus]]''. Cedera avulsi meninggalkan sebuah lubang kecil di [[tulang lengan atas]] spesimen Sue, yang tampaknya terletak di permulaan [[otot deltoideus]] atau [[otot teres major|teres major]]. Keberadaan cedera avulsi yang terbatas pada tungkai depan dan pundak pada ''Tyrannosaurus'' dan ''Allosaurus'' menunjukkan bahwa teropoda-teropoda tersebut memiliki sistem otot yang lebih rumit dan berbeda secara fungsional daripada burung. Para peneliti menyimpulkan bahwa avulsi tendon Sue mungkin disebabkan oleh mangsa yang mencoba mempertahankan diri. Maka dari itu, keberadaan fraktur stres dan avulsi tendon secara umum menjadi bukti yang memperkuat pernyataan bahwa ''Tyrannosaurus'' mencari mangsa dengan "sangat aktif" dan bukan hewan yang terbatas sebagai pemakan bangkai.<ref name="rothschild-dino">Rothschild, B., Tanke, D. H., and Ford, T. L., 2001, Theropod stress fractures and tendon avulsions as a clue to activity: In: Mesozoic Vertebrate Life, edited by Tanke, D. H., and Carpenter, K., Indiana University Press, hlm. 331–336.</ref>
Sebuah kajian tahun 2009 menunjukkan bahwa lubang-lubang pada tengkorak beberapa spesimen yang sebelumnya diduga disebabkan oleh serangan dari ''Tyrannosaurus'' lain ternyata dipicu oleh parasit yang mirip dengan ''[[Trichomonas]]'' yang sering menyerang [[burung]].<ref name=Wolff>{{cite journal|author=Wolff EDS, Salisbury SW, Horner JR, Varricchi DJ|url=http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0007288;jsessionid=46F0A1EFB5E7F840BE2194BA7F0AEC02 | title=Common Avian Infection Plagued the Tyrant Dinosaurs|journal=PLoS ONE|volume=4|issue=9|page=e7288|doi=10.1371/journal.pone.0007288 | accessdate=1 November 2009|year=2009|editor1-last=Hansen|editor1-first=Dennis Marinus|pmid=19789646|pmc=2748709}}</ref> Sementara itu, bukti yang menunjukkan adanya serangan dari ''Tyrannosaurus'' lain telah ditemukan oleh Joseph Peterson ''et al.'' pada seekor ''Tyrannosaurus'' muda yang dijuluki [[Jane (dinosaurus)|Jane]]. Peterson dan timnya menemukan bahwa tengkorak Jane menunjukkan bekas luka tusuk di rahang atas dan moncongnya, yang mereka yakini disebabkan oleh ''Tyrannosaurus'' muda lainnya. Hasil ''[[Tomografi terkomputasi|CT scan]]'' terhadap tengkorak Jane kemudian memastikan hipotesis ini, yang menunjukkan bahwa luka-luka tusuk ini dipicu oleh cedera traumatik dan kemudian luka-luka ini pulih.<ref name="JaneFacebiting">{{Cite journal | last1=Peterson | first1=Joseph E. | last2=Henderson | first2=Michael D. | last3=Sherer | first3=Reed P. | last4=Vittore | first4=Christopher P. | title=Face Biting On A Juvenile Tyrannosaurid And Behavioral Implications | journal=PALAIOS | date=November 2009 | volume=24 | issue=11 | pages=780–784 | doi=10.2110/palo.2009.p09-056r | url=http://palaios.sepmonline.org/content/24/11/780 | archive-url=https://archive.
== Paleoekologi ==
|