Masjid Nabawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Menambahkan {{pp-semi-indef}}(Tw) |
||
(20 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{rapikan}}
{{Infobox religious building
Baris 5 ⟶ 6:
|image = Madeena masjid nabavi 12122008230.jpg
|image_size = 300px
|map_type = Arab Saudi#Asia#Bumi
|coordinates = {{coord|24|28|6|N|39|36|39|E|type:landmark_region:SA|display=inline,title}}
|map_size =
|map_caption = Lokasi Masjid Nabawi di Arab Saudi▼
|religious_affiliation = [[Islam]]
|location = [[Al-Haram, Madinah]], [[Hejaz]]
|country = {{Negara|Arab Saudi}} [[Arab Saudi]]
|established = {{start date and age|623}} [[Era Umum|CE]] (1 [[Tahun Hijriyah|H]])
|administration = [[Pemerintah Arab Saudi]]
|leadership = '''Imam:'''<br
▲* Salaah Al Budair
|Abdul Muhsin Al-Qasim
▲* Abdulbari Awadh Al-Thubaity
|Ahmad ibn Taalib Hameed
|Abdullah Bu'ayjaan
|Khaalid Bin Sulaiman Al Muhanna
|Ahmad bin Ali Al Hudzaifi
|architecture_type = [[Masjid]]
|architecture_style = [[Arsitektur Islam]] klasik dan kontemporer; [[Arsitektur Utsmaniyah|Utsmaniyah]]; Mamluk
|founded_by = [[Muhammad]]
|capacity = 1,000,000<ref>{{Cite web|url=https://wmn.gov.sa/public/?page=page_927618|title=WMN|access-date=26 November 2020}}</ref>
|minaret_quantity = 10
|minaret_height = {{convert|105|m|ft|
|website =
}}
{{Contains Arabic text}}
'''Masjid Nabawi''' ({{lang-ar|المسجد النبوي}} {{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}}) adalah sebuah [[masjid]] di kota [[Madinah]], Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid
▲'''Masjid Nabawi''' ({{lang-ar|المسجد النبوي}} {{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}}) adalah sebuah [[masjid]] di kota [[Madinah]], Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun dalam [[sejarah Islam]] dan menjadi salah satu [[daftar masjid terbesar di dunia|masjid terbesar kedua di dunia]]. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat [[Islam]] selain [[Masjidilharam|Masjidil Haram]] di [[Makkah]].<ref>
{{Citation
| last = Trofimov
Baris 46:
| isbn = 0-307-47290-6 }}</ref>
Masjid Nabawi diyakini dulunya adalah rumah tempat tinggal Nabi [[Muhammad]] setelah [[hijrah]] ke Madinah di tahun 622 Masehi. Bangunan awalnya dibangun tanpa diberi atap.
Awalnya Masjid Nabawi Setelah perluasan besar-besaran di bawah [[Kekhalifahan Umayyah]] [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid I]], dibuat tempat di atas peristirahatan terakhir Nabi Muhammad beserta dua [[Khulafaur Rasyidin]] [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] dan [[Umar bin Khattab]].<ref name=Syed>{{Cite book| publisher = Penerbit UTM| isbn = 978-983-52-0373-2| last = Ariffin| first = Syed Ahmad Iskandar Syed| title = Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque| year = 2005| pages=88–89,109}}</ref> Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah [[Kubah Hijau]] yang berada di tenggara masjid,<ref name=Peterson>{{Cite book| publisher = Routledge| isbn = 978-0-203-20387-3| last = Petersen| first = Andrew| title = Dictionary of Islamic Architecture| date = 2002-03-11|page=183}}</ref> yang dulunya merupakan rumah [[Aisyah]],<ref name=Syed /> dimana kuburan Nabi Muhammad berada. Pada tahun 1279, sebuah penutup yang terbuat dari kayu dibangun dan direnovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada 1817.<ref name="بوابة"/> Kubah yang ada saat ini dibangun pada 1818 oleh [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Utsmaniyah]] [[Mahmud II]],<ref name=Peterson /> dan dicat hijau pada 1837, sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai "Kubah Hijau".<ref name=Syed />
Baris 84 ⟶ 86:
|}
Masjid Nabawi
Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 [[meter|m]] × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m.<ref name="ghani">Abdul Ghani, M. Ilyas. 2005. ''Sejarah Madinah Munawwarah bergambar''. (Terj.) Al Rasheed Printers, Madinah. Hal. 29-31.</ref> Nabi Muhammad
[[Berkas:Rekonstruksi Masjid Nabawi 1.jpg|jmpl|280px|ka|Miniatur dari rekonstruksi Masjid Nabawi sesuai bentuk asal di masa Nabi.]]
Baris 97 ⟶ 99:
=== Masa awal ===
{{Muhammad|related}}
Masjid dibangun oleh Nabi [[Muhammad]] pada 622 setelah [[Hijrah|kedatangannya]] di kota [[Madinah]].<ref>{{cite web|title=The Prophet's Mosque [Al-Masjid An-Nabawi]|url=http://www.islamweb.net/emainpage/articles/154991/the-prophets-mosque-al-masjid-an-nabawi|publisher=Islam Web|accessdate=17 June 2015}}</ref> Mengendarai seekor [[Unta|onta]] yang dinamai [[Qaswa]], onta itu berhenti di tempat yang sekarang dijadikan masjid. Lahan tersebut dimiliki oleh Sahal dan Suhayl. Bagian dari lahan ini digunakan untuk lahan tempat pengeringan [[kurma]]; sedangkan bagian lainnya dijadikan taman pemakaman.{{sfn|Ariffin|p=49}} Menolak di sebut "menerima lahan sebagai sebuah pemberian", dia membeli lahan tersebut dan memerlukan waktu selama tujuh bulan untuk menyelesaikan konstruksi. Saat itu luasnya {{convert|30.5|m|ft}} × {{convert|35.62|m|ft}}.{{sfn|Ariffin|p=49}} Atapnya, ditunjang oleh pelepah kurma, terbuat dari tanah liat yang dipukul dan dedaunan kurma. Tingginya mencapai {{convert|3.60|m|ft}}. Tiga pintu masjid yaitu Bab-al-Rahmah ke selatan, Bab-al-[[Jibril]] ke barat dan Bab-al-Nisa ke timur.{{sfn|Ariffin|p=49}}
Setelah [[Pertempuran Khaibar]], masjid "diperbesar".{{sfn|Ariffin|p=50}} Perluasan masjid untuk {{convert|47.32|m|ft}} pada salah satu sisi dan tiga ruas pilar dibangun disamping tembok bagian barat, yang menjadi tempat salat.{{sfn|Ariffin|p=51}} Masjid mengalami perubahan saat pemerintahan [[Khulafaur Rasyidin]] [[Abu Bakar ash-Shiddiq|Abu Bakar]].{{sfn|Ariffin|p=51}} Khalifah kedua [[Umar bin Khattab|Umar]] meratakan semua rumah dekat masjid kecuali rumah istri Nabi Muhammad untuk memperbesar masjid ini.<ref>{{cite book|author1=Atiqur Rahman|title=Umar Bin Khattab: The Man of Distinction|publisher=Adam Publishers|isbn=978-81-7435-329-0|page=53}}</ref> Dimensi ukuran masjid baru saat itu menjadi {{convert|57.49|m|ft}} × {{convert|66.14|m|ft}}. Lumpur digunakan untuk dinding penutup. Selain ditaburi kerikil di lantainya, tinggi atap ditambah hingga {{convert|5.6|m|ft}}. Umar sedikitnya membangun tiga konstruksi gerbang baru sebagai pintu masuk. Dia juga menambahkan ''Al-Butayha'' bagi masyarakat untuk membacakan puisi-puisi.{{sfn|Ariffin|p=54}}
Khalifah ketiga [[Utsman bin 'Affan|Utsman]] merobohkan masjid ini pada 649 M. Sepuluh bulan dihabiskan untuk membuat bentuk persegi panjang masjid yang menghadap ke [[Ka'bah]] di [[Makkah]]. Masjid baru tersebut berukuran {{convert|81.40|m|ft}} × {{convert|62.58|m|ft}}. Jumlah gerbang disamakan pada bangunan sebelumnya.{{sfn|Ariffin|p=55}} Dinding pembatas terbuat dari lapisan bata dengan adukan semen. Tiang-tiang batang kurma digantikan oleh pilar batu yang disatukan dengan kempa besi. [[Kayu jati]] juga dimanfaatkan dalam rekonstruksi langit-langit.{{sfn|Ariffin|p=56}}
Baris 105 ⟶ 107:
=== Zaman pertengahan ===
[[Berkas:Medina Grab des Propheten.JPG|jmpl|Masjid Nabawi pada masa Kesultanan Utsmaniyah]]
Pada 707, Khalifah [[Umayyah]] [[Al-Walid I|Al-Walid ibn Abd al-Malik]] merenovasi masjid. Renovasi ini memakan waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya. Bahan-bahan material berasal dari [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]].<ref>{{cite book|author1=NE McMillan|title=Fathers and Sons: The Rise and Fall of Political Dynasty in the Middle East|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-137-29789-1|page=33}}</ref> Wilayah masjid diperbesar dari 5094 meter persegi pada masa [[Utsman bin Affan]] menjadi 8672 meter persegi. Sebuah tembok dibangun untuk memisahkan masjid dan rumah [[Istri-istri Muhammad|istri Nabi Muhammad]]. Masjid direnovasi dalam sebuah bentuk trapesium dengan panjang {{convert|101.76|m|ft}}. Untuk pertama kalinya, beranda dibangun di masjid menghubungkan bagian utara struktur ke struktur terpentingnya. Untuk pertama kalinya pula, [[minaret]] dibangun di [[Madinah]], ia membangun empat minaret.{{sfn|Ariffin|p=62}}
Khalifah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] [[Al-Mahdi Abbasi|Al-Mahdi]] memperluas masjid ke utara sebanyak {{convert|50|m|ft}}. Namanya juga ditulis pada dinding masjid. Dia juga mengusulkan untuk menghilangkan enam anak tangga menuju ''[[mimbar]]'', tetapi usulan ini ditolak, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang merugikan.{{sfn|Munt|p=116}} Menurut tulisan [[Ibnu Qutaibah]], khalifah ketiga [[Ma'mun Ar-Rasyid|Al-Ma'mun]] melakukan pekerjaan yang tidak menentu pada masjid. [[Al-Mutawakkil]] memimpin pelapisan makam Nabi dengan marmer.{{sfn|Munt|p=118}} [[Al-Ashraf Qansuh al-Ghawri]] membangun sebuah kubah di atas makam Nabi pada 1476.<ref name="AMN">{{cite book|author1=Wahbi Hariri-Rifai, Mokhless Hariri-Rifai|title=The Heritage of the Kingdom of Saudi Arabia|publisher=GDG Exhibits Trust|isbn=978-0-9624483-0-0|page=161}}</ref>
|