Masjid Nabawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Menambahkan {{pp-semi-indef}}(Tw)
(20 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{rapikan}}
{{Infobox religious building
Baris 5 ⟶ 6:
|image = Madeena masjid nabavi 12122008230.jpg
|image_size = 300px
|map_type = Arab Saudi#Asia#Bumi
|coordinates = {{coord|24|28|6|N|39|36|39|E|type:landmark_region:SA|display=inline,title}}
|map_size = 300250
|map_caption = Lokasi Masjid Nabawi di Arab Saudi
|coordinates =
|latitude =24.468333
|longitude =39.610833
|religious_affiliation = [[Islam]]
|map_caption = Lokasi Masjid Nabawi di Arab Saudi
|location = [[Al-Haram, Madinah]], [[Hejaz]], Arab Saudi<ref name="Location of Masjid an Nabawi">{{cite web|last=Google maps|title=Location of Masjid an Nabawi|url=https://maps.google.com/maps?f=q&source=s_q&hl=en&geocode=&q=masjid+an+nabawi&aq=&sll=36.287827,59.615014&sspn=0.010533,0.021136&vpsrc=0&ie=UTF8&hq=&hnear=&ll=24.46844,39.611807&spn=0.011894,0.021136&t=m&z=16&iwloc=A&cid=4164084360606748207|publisher=Google maps|accessdate=24 September 2013}}</ref>
|location = [[Al-Haram, Madinah]], [[Hejaz]]
|country = {{Negara|Arab Saudi}} [[Arab Saudi]]
|established = 664
|established = {{start date and age|623}} [[Era Umum|CE]] (1 [[Tahun Hijriyah|H]])
|administration = [[Pemerintah Arab Saudi]]
|leadership = '''Imam:'''<br/>{{plainlistbulleted list|Abdur Rahman Al Hudzaifi
* |Salaah Al Budair
* Abdur Rahman Al Huthaify
* |Abdulbari Awadh Al-Thubaity
* Salaah Al Budair
|Abdul Muhsin Al-Qasim
* Abdulbari Awadh Al-Thubaity
*|Hussain Abdul MuhsinAziz Aal Al-QasimSheikh
|Ahmad ibn Taalib Hameed
* Hussain Abdul Aziz Aal Sheikh
|Abdullah Bu'ayjaan
* Ahmad ibn Taalib Hameed (diangkat pada bulan Ramadan 1434 H)
|Khaalid Bin Sulaiman Al Muhanna
* Abdullah Bu'ayjaan (diangkat pada bulan Ramadan 1434 H)
|Ahmad bin Ali Al Hudzaifi
}}
|architecture_type = [[Masjid]]
|architecture_style = [[Arsitektur Islam]] klasik dan kontemporer; [[Arsitektur Utsmaniyah|Utsmaniyah]]; Mamluk
|founded_by = [[Muhammad]]
|capacity = 600.000 (meningkat hingga 1.000.000 saat musim [[haji]])
|capacity = 1,000,000<ref>{{Cite web|url=https://wmn.gov.sa/public/?page=page_927618|title=WMN|access-date=26 November 2020}}</ref>
|minaret_quantity = 10
|minaret_height = {{convert|105|m|ft|spabbr=uson}}
|website = [{{URL|https://wmn.gov.sa/public/?page=page_629110 wmn.gov.sa] {{id}}
}}
{{Contains Arabic text}}
'''Masjid Nabawi''' ({{lang-ar|المسجد النبوي}} {{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}}) adalah sebuah [[masjid]] di kota [[Madinah]], Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketigakedua yang dibangun dalam [[sejarah Islam]] dan menjadi salah satu [[daftar masjid terbesar di dunia|masjid terbesar kedua di dunia]]. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat [[Islam]] selain [[Masjidilharam|Masjidil Haram]] di [[Makkah]].<ref>
 
'''Masjid Nabawi''' ({{lang-ar|المسجد النبوي}} {{IPA-ar|ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī}}) adalah sebuah [[masjid]] di kota [[Madinah]], Arab Saudi. Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun dalam [[sejarah Islam]] dan menjadi salah satu [[daftar masjid terbesar di dunia|masjid terbesar kedua di dunia]]. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci oleh umat [[Islam]] selain [[Masjidilharam|Masjidil Haram]] di [[Makkah]].<ref>
{{Citation
| last = Trofimov
Baris 46:
| isbn = 0-307-47290-6 }}</ref>
 
Masjid Nabawi diyakini dulunya adalah rumah tempat tinggal Nabi [[Muhammad]] setelah [[hijrah]] ke Madinah di tahun 622 Masehi. Bangunan awalnya dibangun tanpa diberi atap.

Awalnya Masjid Nabawi awalnya juga dimanfaatkandigunakan sebagai tempat kepentinganacara sosial seperti berkumpulnyapertemuan masyarakat, [[majelis]], dan digunakan sebagai sarana sekolah agama (madrasah). Seiring bergantinyapergantian penguasa di Madinah, pembangunan masjid pun terus dibangundilakukan'''.''' Pada tahun 1909, area di Masjid Nabawi menjadi salah satu yang terang di Jazirah Arab karena telah menerima pasokan listrik.<ref>{{Cite web |url=http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm |title=The History of Electrical lights in the Arabian Peninsula |access-date=2017-02-09 |archive-date=2015-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151001160159/http://www.suhuf.net.sa/2001jaz/jul/3/ec19.htm |dead-url=yes }}</ref> Masjid ini diawasi dan dijaga oleh [[Daftar Raja Arab Saudi|Penjaga Dua Tanah Suci]].<ref name="بوابة" /> Masjid Nabawi berada di tengah kota Madinah dan dekat dengan beberapa hotel beserta pasar di sekelilingnya. Masjid Nabawi menjadi destinasi utama para jemaah [[haji]] dan [[umrah]].<ref name="بوابة" /> Makam Nabi Muhammad yang berada di sekitar komplek masjid juga sering dikunjungi oleh para jemaah yang datang ke Madinah.<ref name="بوابة" />
 
Setelah perluasan besar-besaran di bawah [[Kekhalifahan Umayyah]] [[Al-Walid bin Abdul-Malik|Al-Walid I]], dibuat tempat di atas peristirahatan terakhir Nabi Muhammad beserta dua [[Khulafaur Rasyidin]] [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] dan [[Umar bin Khattab]].<ref name=Syed>{{Cite book| publisher = Penerbit UTM| isbn = 978-983-52-0373-2| last = Ariffin| first = Syed Ahmad Iskandar Syed| title = Architectural Conservation in Islam : Case Study of the Prophet's Mosque| year = 2005| pages=88–89,109}}</ref> Salah satu fitur terkenal Masjid Nabawi adalah [[Kubah Hijau]] yang berada di tenggara masjid,<ref name=Peterson>{{Cite book| publisher = Routledge| isbn = 978-0-203-20387-3| last = Petersen| first = Andrew| title = Dictionary of Islamic Architecture| date = 2002-03-11|page=183}}</ref> yang dulunya merupakan rumah [[Aisyah]],<ref name=Syed /> dimana kuburan Nabi Muhammad berada. Pada tahun 1279, sebuah penutup yang terbuat dari kayu dibangun dan direnovasi sedikitnya dua kali yakni pada abad ke-15 dan pada 1817.<ref name="بوابة"/> Kubah yang ada saat ini dibangun pada 1818 oleh [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Utsmaniyah]] [[Mahmud II]],<ref name=Peterson /> dan dicat hijau pada 1837, sejak saat itulah kubah tersebut dikenal sebagai "Kubah Hijau".<ref name=Syed />
Baris 84 ⟶ 86:
|}
 
Masjid Nabawi adalahmerupakan masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad, setelah [[Masjid Quba]] yang didirikan dalam perjalanan hijrah diaNabi Muhammad dari [[Makkah|Mekkah]] ke [[Madinah]]. Masjid Nabawi dibangun di tempat unta tunggangan Nabi Muhammad menghentikan perjalanannya dan didirikan sejak waktu pertama Nabi Muhammad tiba di Madinah. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah [[kurma (pohon)|kurma]] milik anak yatim dua bersaudara [[Sahl anak yatim bersaudara|Sahl]] dan [[Suhail bin ‘Amr]], yang kemudian dibeli oleh Nabi Muhammad. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediamannya.<ref name="haekal">Haekal, M. Husain. 1994. ''Sejarah Hidup Muhammad''. (Terj.) Cet. ke-17. Penerbit Litera AntarNusa, Jakarta. Hal. 191-194</ref><ref>Qol’ahji, M. Rawwas. 2007. ''Sirah Nabawiyah, sisi politis perjuangan Muhammad. '' Penerbit Al Azhar Press, Bogor. Hal. 154-155</ref>
 
Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 [[meter|m]] × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m.<ref name="ghani">Abdul Ghani, M. Ilyas. 2005. ''Sejarah Madinah Munawwarah bergambar''. (Terj.) Al Rasheed Printers, Madinah. Hal. 29-31.</ref> Nabi Muhammad turutmembantu membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para sahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu [[Salat lima waktu|Isya]], diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.<ref name="haekal"/>
 
[[Berkas:Rekonstruksi Masjid Nabawi 1.jpg|jmpl|280px|ka|Miniatur dari rekonstruksi Masjid Nabawi sesuai bentuk asal di masa Nabi.]]
Baris 97 ⟶ 99:
=== Masa awal ===
{{Muhammad|related}}
Masjid dibangun oleh Nabi [[Muhammad]] pada 622 setelah [[Hijrah|kedatangannya]] di kota [[Madinah]].<ref>{{cite web|title=The Prophet's Mosque [Al-Masjid An-Nabawi]|url=http://www.islamweb.net/emainpage/articles/154991/the-prophets-mosque-al-masjid-an-nabawi|publisher=Islam Web|accessdate=17 June 2015}}</ref> Mengendarai seekor [[Unta|onta]] yang dinamai [[Qaswa]], onta itu berhenti di tempat yang sekarang dijadikan masjid. Lahan tersebut dimiliki oleh Sahal dan Suhayl. Bagian dari lahan ini digunakan untuk lahan tempat pengeringan [[kurma]]; sedangkan bagian lainnya dijadikan taman pemakaman.{{sfn|Ariffin|p=49}} Menolak di sebut "menerima lahan sebagai sebuah pemberian", dia membeli lahan tersebut dan memerlukan waktu selama tujuh bulan untuk menyelesaikan konstruksi. Saat itu luasnya {{convert|30.5|m|ft}} × {{convert|35.62|m|ft}}.{{sfn|Ariffin|p=49}} Atapnya, ditunjang oleh pelepah kurma, terbuat dari tanah liat yang dipukul dan dedaunan kurma. Tingginya mencapai {{convert|3.60|m|ft}}. Tiga pintu masjid yaitu Bab-al-Rahmah ke selatan, Bab-al-[[Jibril]] ke barat dan Bab-al-Nisa ke timur.{{sfn|Ariffin|p=49}}
 
Setelah [[Pertempuran Khaibar]], masjid "diperbesar".{{sfn|Ariffin|p=50}} Perluasan masjid untuk {{convert|47.32|m|ft}} pada salah satu sisi dan tiga ruas pilar dibangun disamping tembok bagian barat, yang menjadi tempat salat.{{sfn|Ariffin|p=51}} Masjid mengalami perubahan saat pemerintahan [[Khulafaur Rasyidin]] [[Abu Bakar ash-Shiddiq|Abu Bakar]].{{sfn|Ariffin|p=51}} Khalifah kedua [[Umar bin Khattab|Umar]] meratakan semua rumah dekat masjid kecuali rumah istri Nabi Muhammad untuk memperbesar masjid ini.<ref>{{cite book|author1=Atiqur Rahman|title=Umar Bin Khattab: The Man of Distinction|publisher=Adam Publishers|isbn=978-81-7435-329-0|page=53}}</ref> Dimensi ukuran masjid baru saat itu menjadi {{convert|57.49|m|ft}} × {{convert|66.14|m|ft}}. Lumpur digunakan untuk dinding penutup. Selain ditaburi kerikil di lantainya, tinggi atap ditambah hingga {{convert|5.6|m|ft}}. Umar sedikitnya membangun tiga konstruksi gerbang baru sebagai pintu masuk. Dia juga menambahkan ''Al-Butayha'' bagi masyarakat untuk membacakan puisi-puisi.{{sfn|Ariffin|p=54}}
 
Khalifah ketiga [[Utsman bin 'Affan|Utsman]] merobohkan masjid ini pada 649 M. Sepuluh bulan dihabiskan untuk membuat bentuk persegi panjang masjid yang menghadap ke [[Ka'bah]] di [[Makkah]]. Masjid baru tersebut berukuran {{convert|81.40|m|ft}} × {{convert|62.58|m|ft}}. Jumlah gerbang disamakan pada bangunan sebelumnya.{{sfn|Ariffin|p=55}} Dinding pembatas terbuat dari lapisan bata dengan adukan semen. Tiang-tiang batang kurma digantikan oleh pilar batu yang disatukan dengan kempa besi. [[Kayu jati]] juga dimanfaatkan dalam rekonstruksi langit-langit.{{sfn|Ariffin|p=56}}
Baris 105 ⟶ 107:
=== Zaman pertengahan ===
[[Berkas:Medina Grab des Propheten.JPG|jmpl|Masjid Nabawi pada masa Kesultanan Utsmaniyah]]
Pada 707, Khalifah [[Umayyah]] [[Al-Walid I|Al-Walid ibn Abd al-Malik]] merenovasi masjid. Renovasi ini memakan waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya. Bahan-bahan material berasal dari [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]].<ref>{{cite book|author1=NE McMillan|title=Fathers and Sons: The Rise and Fall of Political Dynasty in the Middle East|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-1-137-29789-1|page=33}}</ref> Wilayah masjid diperbesar dari 5094 meter persegi pada masa [[Utsman bin Affan]] menjadi 8672 meter persegi. Sebuah tembok dibangun untuk memisahkan masjid dan rumah [[Istri-istri Muhammad|istri Nabi Muhammad]]. Masjid direnovasi dalam sebuah bentuk trapesium dengan panjang {{convert|101.76|m|ft}}. Untuk pertama kalinya, beranda dibangun di masjid menghubungkan bagian utara struktur ke struktur terpentingnya. Untuk pertama kalinya pula, [[minaret]] dibangun di [[Madinah]], ia membangun empat minaret.{{sfn|Ariffin|p=62}}
 
Khalifah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] [[Al-Mahdi Abbasi|Al-Mahdi]] memperluas masjid ke utara sebanyak {{convert|50|m|ft}}. Namanya juga ditulis pada dinding masjid. Dia juga mengusulkan untuk menghilangkan enam anak tangga menuju ''[[mimbar]]'', tetapi usulan ini ditolak, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang merugikan.{{sfn|Munt|p=116}} Menurut tulisan [[Ibnu Qutaibah]], khalifah ketiga [[Ma'mun Ar-Rasyid|Al-Ma'mun]] melakukan pekerjaan yang tidak menentu pada masjid. [[Al-Mutawakkil]] memimpin pelapisan makam Nabi dengan marmer.{{sfn|Munt|p=118}} [[Al-Ashraf Qansuh al-Ghawri]] membangun sebuah kubah di atas makam Nabi pada 1476.<ref name="AMN">{{cite book|author1=Wahbi Hariri-Rifai, Mokhless Hariri-Rifai|title=The Heritage of the Kingdom of Saudi Arabia|publisher=GDG Exhibits Trust|isbn=978-0-9624483-0-0|page=161}}</ref>