Ma'had Al-Zaytun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(39 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|image = Al-zaytun-stadion-palagan-agung.jpg
|image_size =
|caption = Stadion Palagan
|established = {{start date and age|1999|8|27}}
|jenis = [[Pesantren]] modern
|motto = Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi serta Pengembangan Budaya Perdamaian
|slogan = ''Bashthotan fil 'ilmi wal jismi'' ([[Bahasa Arab|Arab]])
|affiliation = Mazhab Soekarno{{efn|Panji Gumilang, pemimpin Al-Zaytun, menggambarkan dirinya sebagai pengikut "''[[mazhab]]'' [[Soekarno]]", sebuah pernyataan yang ditentang oleh banyak umat Islam Indonesia dan menyebabkan Panji Gumilang dinilai sesat.<ref>{{Cite web |date=2023-07-25 |title=Panji Gumilang Pengikut Mazhab Bung Karno, Maksudnya Apa? Mantan Orang Dalam Ungkap Hal yang Sebenarnya, Ternyata... |url=https://www.tvonenews.com/berita/nasional/139833-panji-gumilang-pengikut-mazhab-bung-karno-maksudnya-apa-mantan-orang-dalam-ungkap-hal-yang-sebenarnya-ternyata |access-date=2023-09-23 |website=www.tvonenews.com |language=id}}</ref><ref>{{Cite web |last=Andryanto |first=S. Dian |date=2023-05-15 |title=Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Cetuskan Mazab Bung Karno, Pengamat: Cenderung Sesat |url=https://nasional.tempo.co/read/1725878/pimpinan-ponpes-al-zaytun-panji-gumilang-cetuskan-mazab-bung-karno-pengamat-cenderung-sesat |access-date=2023-09-23 |website=Tempo |language=en}}</ref>}}
|calendar =
|pimpinan = [[Panji Gumilang]]
Baris 18:
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|negara = [[Indonesia]]
|koordinat ={{coord|6
|alumni =
|telepon =(+62) 234-742814 - 24
Baris 31:
|situs = {{URL|www.al-zaytun.ac.id}}
|catatan =
|surel=info@al-zaytun.ac.id
}} '''Ma'had Al-Zaytun''' atau '''Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun''' adalah sebuah [[pondok pesantren]] yang terletak di
Pondok pesantren yang disebut oleh ''[[The Washington Times]]'' (29 Agustus 2005) sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara ("''the largest Islamic madrasah in Southeast Asia''")<ref name="Crouch2013">{{cite book|author=Melissa Crouch|title=Law and Religion in Indonesia: Conflict and the courts in West Java|url=http://books.google.com/books?id=7wEVAgAAQBAJ&pg=PT99|date=12 November 2013|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-134-50836-5|pages=99–}}</ref> ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 hektar. Tercatat pada tahun 2011 telah ada sekitar 7.000 santri yang menimba ilmu di pesantren ini. Santri ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta luar negeri, seperti [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Timor Leste]], dan [[Afrika Selatan]].<ref>[http://www.antaranews.com/berita/263076/panji-gumilang-optimistis-universitas-al-zaytun-segera-terwujud Panji Gumilang Optimistis Universitas Al-Zaytun Segera Terwujud] antaranews.com. 15 Juni 2011. Diakses tanggal 21 Desember 2015.</ref> Pesantren ini juga dikenal terutama karena berbagai kontroversi yang dilakukan oleh pimpinannya, [[Panji Gumilang]], dan keterkaitan antara pesantren ini dengan gerakan [[Negara Islam Indonesia]] (NII).
== Sejarah ==
Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) didirikan pada 1 Juni 1993, dengan akta pendirian tertanggal 2 Januari 1994 pada notaris Ny. li Rokayah Sulaiman, SH.{{sfn|Umar|2001|p=4–5}} Terdapat sebuah kebingungan terkait bagaimana YPI bisa menguasai lahan ribuan hektar tanpa adanya hubungan formal dengan Keluarga [[Soeharto]] maupun [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI).{{sfn|Umar|2001|p=5}} [[Panji Gumilang]], pendiri YPI ini menyatakan,{{sfn|Umar|2001|p=6–7}}
{{Quote|Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Cendana [merujuk kepada Keluarga Soeharto] ataupun konglomerat ... semua bisa berjalan [dengan lancar], karena banyak hamba Allah yang me[[wakaf]]kan tanah, bangunan dan ternaknya di sini.}}
Pada 1995, YPI merintis pembangunan fisik, dan membentuk tim insinyur yang kemudian disebut ''Tanmiyah Ma'had al-Zaytun'' untuk memulai apa yang mereka sebut "Proyek Pesantren Al-Zaytun."{{sfn|Baedowi|2011|p=31}} Para "karyawan pembangunan" kemudian direkrut dari anggota sejumlah kelompok pengajian. Tercatat bahwa ada 1.550 orang karyawan yang terlibat pembangunan awal Al-Zaytun saat itu.{{sfn|Baedowi|2011|p=32}} Pada 1999, Al-Zaytun mulai merekrut guru dan ''murabbi'', serta mengumumkan penerimaan 1.584 siswa baru, yang setelah diseleksi ulang menjadi 1.459 siswa.{{sfn|Baedowi|2011|p=32–33}} Pada Agustus 1999, Presiden ke-3 Indonesia, [[B. J. Habibie|B.J. Habibie]] meresmikan Pondok Pesantren Al-Zaytun.{{sfn|Baedowi|2011|p=33}}
Abduh Umar mencatat bahwa terdapat keterkaitan antara Al-Zaytun dengan Abu Totok, pendiri [[Negara Islam Indonesia]] (NII) KW 9. Pada akhirnya, nama "Abu Totok" dikaitkan dengan Panji Gumilang itu sendiri.{{sfn|Umar|p=13}} Al-Zaytun juga dianggap memiliki sebuah "proyek" misterius, dan digambarkan sebagai pesantren yang anti-sosial oleh penduduk di tiga desa yang terletak di sekitarnya. Umar juga mencatat bahwa penjelasan pihak Al-Zaytun terhadap warga sekitar juga dinilai asing, seperti "Proyek untuk Allah, sekaligus milik ABRI, dan untuk ''Madinah II''."{{sfn|Umar|2001|p=11}}
== Kurikulum ==
Pondok pesantren ini memiliki landasan yang disebut "''Pesantren spirit but modern system''", menggunakan [[kurikulum]] yang mengacu pada [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]] dan [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]]. Muatan lokal pun diberikan kepada para siswa, seperti [[Piagam Madinah]] dan [[Hak Asasi Manusia]] serta [[Jurnalistik]]. Selain itu, siswa dibekali kemampuan didaktik agar bisa mengajar.<ref>[http://kliping.kemenag.go.id/downloads/4be68bd8cd0cf568022b62043b8de51c.pdf Kala Menag Bertamu ke Pesantren Al-Zaytun Indramayu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222114232/http://kliping.kemenag.go.id/downloads/4be68bd8cd0cf568022b62043b8de51c.pdf |date=2015-12-22 }}. kliping.kemenag.go.id. 12 Mei 2011. Diakses tanggal 21 Desember 2015</ref> Santri Al-Zaytun mengatakan bahwa mereka diajarkan Islam yang terbuka dan [[Toleransi|toleran]], menghindari perpecahan seperti pada aliran [[Sunni]] dan [[Syiah]], serta menerima penganut agama lain, seperti ditulis oleh ''Post-Gazette'', "
== Jenjang pendidikan ==
Baris 47 ⟶ 56:
# [[Pendidikan anak usia dini]] (PAUD)
# Sekolah Dasar yang disebut [[Madrasah Ibtidaiyah]] (MI) Al-Zaytun<ref>[http://mi.al-zaytun.sch.id/ Madrasah Ibtidaiyah Ma'had Al-Zaytun]. Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}}
# Sekolah Menengah Pertama yang disebut [[Madrasah Tsanawiyah]] (MTs) Al-Zaytun<ref>[http://mts.al-zaytun.sch.id/ Madrasah Tsanawiyah Ma'had Al-Zaytun] Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}} yang dipadukan dengan Sekolah Menengah Atas, [[Madrasah Aliyah]] (MA) Al-Zaytun.<ref>[http://ma.al-zaytun.sch.id/ Madrasah Aliyah Ma'had Al-Zaytun] Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}}
# Pendidikan kelas dewasa (kejar paket A, B, C)
# Perguruan Tinggi yang dinamakan Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia<ref>[http://iai-alzaytun.ac.id/ Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia]. Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}}
* Fakultas Tarbiyah
# Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Baris 85 ⟶ 94:
==== PKBM ====
Bagi masyarakat sekitar, melalui PKBM ([[Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat]]), Al-Zaytun membuka kelas dewasa untuk keterampilan-keterampilan baik peternakan, pertanian, pertukangan dan juga kelas KF (Keaksaraan Fungsional) bagi mereka yang belum dapat membaca dan menulis.{{cn}}
== Fasilitas ==
Baris 93 ⟶ 102:
Di lingkungan pondok pesantren ini terdapat [[Masjid Rahmatan Lil-Alamin|Masjid Rahmatan lil 'Alamin]] yang masih dalam tahap pembangunan. Masjid ini berukuran enam hektar dan berlantai enam dengan kapasitas mencapai 100.000 orang.<ref>[http://photo.liputan6.com/lifestyle/6-masjid-megah-di-indonesia-2270456 6 Masjid Megah di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304091334/http://photo.liputan6.com/lifestyle/6-masjid-megah-di-indonesia-2270456 |date=2016-03-04 }}. liputan6.com. 12 Juli 2015. Diakses tanggal 21 Desember 2015.</ref> Terdapat pula Masjid Al-Hayat yang dapat menampung 7.000 orang.{{cn}}
=== Gedung pembelajaran dan asrama
[[Berkas:Gedung Asrama Pelajar Persahabatan.jpg|jmpl|Gedung Asrama Pelajar Persahabatan]]▼
Al-Zaytun memiliki gedung tempat belajar mengajar. Gedung tersebut yaitu gedung [[Abu Bakar]] (ditulis sebagai {{transl|ar|Abu Bakar Al Siddiq}}), gedung [[Umar bin Khattab]] (ditulis sebagai {{transl|ar|Umar Ibnu Khaththab}}), gedung [[Utsman bin Affan]] (ditulis sebagai {{transl|ar|Utsman Ibnu Affan}}), dan gedung [[Ali bin Abi Thalib]] yang kesemuanya adalah nama sahabat nabi Islam [[Muhammad]] dan anggota [[Khulafaur Rasyidin]] dalam Islam Sunni. Sedangkan dua gedung lagi diambil dari nama Presiden pertama dan kedua Indonesia, [[Soekarno]] dan [[Soeharto]].{{
Selain memiliki gedung untuk tempat belajar mengajar, Gedung yang disebut [[asrama]] di antaranya Asrama Al-Mushthofa, Asrama Al-Fajr, Asrama Al-Nur, Asrama Al-Madani, Asrama Persahabatan, dan akan dibangun Asrama Syarifah Hidayatullah.<ref>[http://news.detik.com/lapsus/1630438/rahasia-di-balik-tembok-abu-nawas Rahasia si Balik Tembok Abu Nawas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151223043959/http://news.detik.com/lapsus/1630438/rahasia-di-balik-tembok-abu-nawas |date=2015-12-23 }}. news.detik.com. 2 Mei 2011. Diakses tanggal 22 Desember 2015 (disesuaikan pada tanggal 7 Syawal 1444 H / 26 April 2022).</ref>
▲[[Berkas:Gedung Asrama Pelajar Persahabatan.jpg|jmpl|Gedung Asrama Pelajar Persahabatan]]
== Program Pertanian Terpadu ==
Baris 120 ⟶ 118:
=== Bidang olahraga ===
Al-Zaytun menjadi tuan rumah pada [[Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional]] (POSPENAS) pertama yang diselenggarakan pada tahun 2001, yang diikuti 2.668 olahragawan, seniman, dan ofisial seluruh provinsi dan dibuka oleh [[Menteri Pendidikan Nasional]], [[Malik Fajar|A. Malik Fajar]].<ref>[http://darunnajah3.com/sejarah-pospenas/ Sejarah POSPENAS] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151224000236/http://darunnajah3.com/sejarah-pospenas/ |date=2015-12-24 }}. darunnajah3.com. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref> Al-Zaytun juga disebut telah memenangkan sejumlah kejuaraan [[hoki lapangan]].<ref>[http://www.beritaindonesia.co.id/olahraga/1925-indonesia-youth-hockey-challenge-al-zaytun-mengukir-prestasi Indonesia Youth Hockey Challenge: Al-Zaytun Mengukir Prestasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222210454/http://www.beritaindonesia.co.id/olahraga/1925-indonesia-youth-hockey-challenge-al-zaytun-mengukir-prestasi |date=2014-02-22 }} beritaindonesia.co.id. 11 Juni 2010. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref><ref name=":0">[http://www.beritasatu.com/lainnya/186225-pesantren-ini-banyak-mencetak-pemain-hoki-handal.html Pesantren Ini Banyak Mencetak Pemain Hoki Handal] beritasatu.com 26 Mei 2014. Diakses tanggal 23 Desember 2015</ref><ref>[http://www.asiahockey.org/mavista/cms/en/home/31644/21-to-28-December-2015 21 to 28 December 2015 2nd Women's Asian Challenge] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160205135049/http://www.asiahockey.org/mavista/cms/en/home/31644/21-to-28-December-2015 |date=2016-02-05 }} asiahockey.org. Diakes tanggal 29 Desember 2015.</ref>
== Kontroversi ==
Baris 145 ⟶ 126:
Menanggapi isu-isu yang kemudian berkembang di masyarakat mengenai keterkaitan Ponpes Al-Zaytun dengan NII pada tahun 2011, Panglima TNI Jenderal [[Moeldoko]] yang saat itu menjabat panglima [[Kodam III/Siliwangi]], berinisiatif untuk melakukan komunikasi dari kedua pihak, baik dari [[Panji Gumilang]] selaku pengasuh Pesantren Al-Zaytun dan kelompok masyarakat tertentu. Hasilnya, isu bahwa Ponpes Al-Zaytun mendidik siswa atau santri agar menolak Pancasila tidak terbukti. Kata Moeldoko, "Sekarang kita lihat hasilnya, gaya komunikasi yang saya lakukan. Tidak ada kecurigaan lagi. Ini masalahnya komunikasi".<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/10/na2anu-ponpes-al-zaytun-ajarkan-nii-ini-klarifikasi-moeldoko Ponpes Al Zaytun Ajarkan NII, Ini Klarifikasi Moeldoko]. republika.co.id. 10 Agustus 2014. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
Mantan Kepala [[Badan Intelijen Negara]], [[Hendropriyono]] membantah jika Ponpes Al-Zaytun disebut sebagai sarang kelompok NII.{{sfn|Simanullang|2015}} Ia mengaku sering berkunjung ke pondok pesantren tersebut.
{{Kutipan|Al-Zaytun ini mengajarkan toleransi dan perdamaian, mengajarkan Pancasila dan mendidik santrinya supaya menjadi warga negara Republik Indonesia yang baik, sesuai kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Itu kebenarannya. Tapi oleh orang-orang lain masih dituding NII (Negara Islam Indonesia). Bagaimana mungkin NII mengajarkan Pancasila? Bukankah NII menentang dan mengkafirkan Pancasila dan NKRI?". Menurut Salah seorang alumni Ponpes Al-Zaytun yang berasal dari Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, merasa keberatan jika lembaga tempatnya menuntut ilmu dituding sebagai sarang Negara Islam Indonesia (NII). Ia mengaku tidak pernah menemukan indikasi mencurigakan seperti penerapan [[Radikalisme|paham-paham radikal]] dan NII. "...Jangan mentang-mentang salah satu pengurus ponpes bekas anak buah [[Kartosuwiryo|Kartosoewiryo]], yang pernah membina pesantren ini, sehingga Al-Zaytun terbawa-bawa dengan gerakan NII," ujarnya.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/257564/alumni-ponpes-keberatan-al-zaytun-dituding-sarang-nii Alumni Ponpes Keberatan Al-Zaytun Dituding Sarang NII]. antaranews.com. 7 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
Baris 152 ⟶ 136:
=== 2023 ===
Pada awal tahun [[2023]], beredar sebuah unggahan video yang memperlihatkan Panji Gumilang beserta otoritas Ma'had Al-Zaytun yang sedang melaksanakan [[salat Id|salat ʿĪd]] untuk Hari Raya [[Idul Fitri]] 1444 H. Dalam video itu, terlihat shaf salat wanita bercampur dengan laki-laki, yang berbeda dengan tata cara salat Muslim kebanyakan.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Viral Salat Id Campur Pria-Wanita di Ponpes Al-Zaytun, MUI Buka Suara|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230426141001-20-942252/viral-salat-id-campur-pria-wanita-di-ponpes-al-zaytun-mui-buka-suara|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref><ref>{{Cite web|title=Salat Id Ponpes Al Zaytun di Indramayu Jadi Sorotan, Shaf Berjarak, Jemaah Campur Wanita & Laki-laki|url=https://jatim.tribunnews.com/2023/04/26/salat-id-ponpes-al-zaytun-di-indramayu-jadi-sorotan-shaf-berjarak-jemaah-campur-wanita-laki-laki|website=Tribunjatim.com|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref> Bahkan, dikabarkan ada satu orang non-Muslim yang ikut salat dalam barisan shaf tersebut. Sementara itu, pimpinan pondok, [[Panji Gumilang]] beralasan bahwa shaf salat yang tidak rapat terkait dengan perintah melapangkan tempat duduk dalam majelis yang
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Indramayu, K.H. Satori, menyebutkan bahwa para ulama Indramayu sendiri tidak mengetahui mazhab apa yang dianut oleh Al-Zaytun. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tidak ada transparasi yang diterima MUI mengenai ajaran pondok pesantren ini.<ref>{{Cite web|date=24 April 2023|title=Reaksi MUI Usai Geger Salat Ied di Pesantren Al Zaytun Indramayu Pria-Wanita Campur Satu Shaf|url=https://poskota.co.id/2023/04/24/reaksi-mui-usai-geger-salat-ied-di-pesantren-al-zaytun-indramayu-pria-wanita-campur-satu-shaf?halaman=1|website=poskota.co.id|access-date=2023-07-03}}</ref> Sementara itu, Panji Gumilang dikatakan telah menyebut dirinya (juga pondok pesantrennya) sebagai penganut "mazhab Soekarno", berbeda dari Muslim kebanyakan yang menganut empat mazhab ([[Hanafi]], [[Maliki]], [[Hanbali]], dan [[Syafi'i]]).<ref>{{Cite web|last=532,731|title=Mazhab Bung Karno Panji Gumilang dan Khatib Shalat Jumat Perempuan Al-Zaytun {{!}} Republika ID|url=https://republika.id/posts/40176/mazhab-bung-karno-panji-gumilang-dan-khatib-shalat-jumat-perempuan-al-zaytun|website=republika.id|language=en-US|access-date=2023-08-08}}</ref> Mubalig Indonesia, [[Adi Hidayat]] mengeklaim bahwa hal ini termasuk ''[[bid'ah]]'' dalam Islam,<ref>{{Cite web|last=Wicaksono|first=Brilliant|date=2023-05-08|title=Bolehkah Ikut 'Mazhab Soekarno' seperti di Al-Zaytun? Ini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat - Metro Jambi|url=https://www.metrojambi.com/hikmah/13573619/bolehkah-ikut-mazhab-soekarno-seperti-di-al-zaytun-ini-tanggapan-ustadz-adi-hidayat|website=Bolehkah Ikut 'Mazhab Soekarno' seperti di Al-Zaytun? Ini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat - Metro Jambi|language=id|access-date=2023-08-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=|title=Viral 'Mazhab Soekarno' yang Diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Begini Tanggapan UAH|url=https://radarlampung.disway.id/read/667383/viral-mazhab-soekarno-yang-diterapkan-pimpinan-ponpes-al-zaytun-begini-tanggapan-uah|website=radarlampung.co.id|language=id|access-date=2023-08-08}}</ref> sementara ahli fikih Muhammad Shiddiq al-Jawi menyatakan bahwa [[Soekarno]], Presiden pertama Indonesia, bukanlah seorang ahli fikih; sehingga tidak mungkin untuk mendeklarasikan diri sebagai pengikut mazhab Soekarno.<ref>{{Cite web|last=|title=Mazhab Soekarno yang Disebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kontroversial, Pakar Fikih Kontemporer: Enggak Mungkin|url=https://radarlampung.disway.id/read/667391/mazhab-soekarno-yang-disebut-pimpinan-ponpes-al-zaytun-kontroversial-pakar-fikih-kontemporer-enggak-mungkin|website=radarlampung.co.id|language=id|access-date=2023-08-08}}</ref> Berkaitan dengan kontroversi salat ʿĪd, MUI dan [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] mengeklaim bahwa salat ʿĪd tersebut tetap sah, namun hukumnya [[makruh]].<ref>{{Cite web|title=Heboh Kontroversi Salat Idulfitri di Mahad Al-Zaytun Indramayu, MUI dan Kemenag Sepakat Hukumnya Sah|url=https://jabar.tribunnews.com/2023/04/30/heboh-kontroversi-salat-idulfitri-di-mahad-al-zaytun-indramayu-mui-dan-kemenag-sepakat-hukumnya-sah|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref>
Pada 15 Juni 2023,
== Referensi ==
=== Catatan ===
{{notelist}}
=== Sitasi ===
{{reflist}}
== Sumber buku ==
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/933291139|title=Al-Zaytun sumber inspirasi : bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara|last=Simanullang|first=Ch. Robin (Christian Robin),|publisher=Pustaka Tokoh Indonesia|year=2015|isbn=9786029712254|edition=Cetakan pertama|location=Jakarta|pages=ix-x|oclc=933291139|ref={{sfnref|Simanullang|2015}}}}
* {{cite book|last = Halim|first = Abdul|last2 = Nawawi|last3 = Abdurrazaq|first3 = Kholish|title = Al-Zaytun International Education Center, Profile 2007|publisher = Yayasan Pesantren Indonesia|date = 2007|location = Indramayu|pages =|ref={{sfnref|Halim|2007}}}}
* {{cite book|author=Melissa Crouch|title=Law and Religion in Indonesia: Conflict and the courts in West Java|url=http://books.google.com/books?id=7wEVAgAAQBAJ&pg=PT99|date=12 November 2013|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-134-50836-5|pages=99–}}
* {{Cite book|last=Abduh|first=Umar|date=2001|url=https://books.google.com/books/about/Membongkar_gerakan_sesat_NII_di_balik_pe.html?hl=id&id=Ovu1iIRdHI4C#v=onepage&q&f=false|title=Membongkar gerakan sesat NII di balik pesantren mewah al-Zaytun|publisher=Gema Insani|language=id|ref={{sfnref|Umar|2001}}}}
* {{Cite book|editor-last=Baedowi|editor-first=Ahmad|date=2011|url=https://books.google.com/books/about/Al_Zaytun_the_Untold_Stories.html?hl=id&id=RUrIf-v4nuQC|title=Al-Zaytun the Untold Stories: Investigasi terhadap Pesantren Paling Kontroversial di Indonesia|publisher=Pustaka Alvabet|isbn=978-602-9193-09-1|language=id|ref={{sfnref|Baedowi|2011}}}}
== Pranala luar ==
|