Halte Silebu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Membatalkan 1 suntingan by 2001:448A:4045:4A7E:3978:2D2E:632B:55DF (bicara) (TW) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(40 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Ekshaltesilebu.jpg
| caption = Eks bangunan Halte Silebu.
| name = Silebu
| tinggi = +30,06 m
| prov = Banten
| kodepos = 42184
|kecamatan kota=Kragilan▼
|
▲| kecamatan kota = Kragilan
| kelurahan kota = Silebu
|oldname=''Sileboe''▼
| close = ''Tidak diketahui yaitu pada tahun [[1970]]/[[1980]]''
|kode=SIB▼
▲| oldname = ''Sileboe''
|letak=km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanahabang|Tanahabang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]▼
| original = [[Staatsspoorwegen]]
|nomor=0123▼
▲| kode = SIB
▲| letak = km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun
|operator=[[Daerah Operasi I Jakarta]]▼
| track = 1
|close_type=PJKA▼
▲| nomor = 0123
| line = -
▲| operator = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
▲| close_type = PJKA
| class = Halte
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref>
| open = 1 Juli {{Start date and age|1900}}
}}
'''Halte Silebu
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah telanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Halte Sileboe),<ref name=":02" /><ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422104508/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|dead-url=no}}</ref>
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
Sejak awal dibangun, Halte Silebu hanya memiliki 1 jalur saja dan berstatus sebagai perhentian yang dilayani. Bangunan Halte Silebu merupakan bangunan kayu yang berukuran kecil, dengan ejaan nama halte 'Sileboe' pada dinding bangunan.
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era [[PJKA|Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)]], sehingga kereta api penumpang dari arah [[Stasiun Walantaka]] maupun dari [[Stasiun Cikeusal]] tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.
== Bangunan dan tata letak ==
Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja, dan terletak di antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]]. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.<ref>{{cite magazine |first=Sendy |last=Prasetya |date=Mei 2013 |title=Dari Walantaka Menyisir Hingga Silebu |magazine=Majalah KA Edisi Mei 2013: Deru Derap KA Tanah Banten |location=Depok, Jawa Barat |publisher=PT Ilalang Sakti Komunikasi |pages=23}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah Abang|left=Walantaka|right=Cikeusal}}
{{coord|-6.179926093572603|106.23619494814662|display=title}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Banten|Silebu]]
[[Kategori:Kragilan, Serang]]
{{Stasiun-Banten-stub}}
|