Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
KH Tubagus Achmad Chatib punya 2 anak, saya menambahkan anak pertama Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 47:
| birth_date =[[1885]]
| birth_place ={{negara|Hindia Belanda}} Gayam, [[Cadasari, Pandeglang|Cadasari]], [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Banten]]
| death_date =
| death_place ={{negara|Indonesia}} Gayam, [[Cadasari, Pandeglang|Cadasari]], [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Banten]]
| death_cause =
Baris 61:
|last = Malik
|first = Abdul
|publisher = Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten
|title = Jejak Ulama Banten: Dari Syekh Yusuf Hingga Abuya Dimyati
|date =
|year = 2004
|accessdate = 2017-05-05
|isbn = 9789792516746
|url = http://ppid.bantenprov.go.id/read/buku/1436/Jejak-Ulama-Banten.html
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
| children = KH. Tubagus Achmad Suchari Khatib &
K.H. Tubagus Fathul Adzim<ref>{{citeweb|url=
| parents = K.H.Tubagus Muhamad Waseh (Wasi')
| residence =
Baris 82 ⟶ 83:
| twitter =
}}
'''K.H. Tubagus Ahmad Chatib bin Wasi' al-Bantani'''<ref>{{Cite web|url=http://dinsos.bantenprov.go.id/read/article/473/Ahmad-Chatib-Diusulkan-Jadi-Pahlawan-Nasional.html|title=DINAS SOSIAL PROVINSI BANTEN {{!}} Ahmad Chatib Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional|website=dinsos.bantenprov.go.id|language=en|access-date=2017-05-05}}</ref> atau '''K.H. Tubagus Ahmad Chatib''' (lahir di [[Pandeglang]], [[Banten]], [[1855|1885]] – meninggal di [[Pandeglang]], [[Banten]], [[19 Juni]] [[
== Silsilah Nasab ==
* KH. Tb. Ahmad Khatib
* Syaikh Tb. Wase'
* KH. Tb. Thahir
* KH. Tb. Hafidz
* Ratubagus Abdullah
* Pangeran Qadhi Jayasantika
* Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qadir
* Sultan Maulana Muhammad
* Sultan Maulana Yusuf
* Sultan Maulana Hasanuddin Banten
* Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)
== Residen Banten ==
Pada pertengahan bulan [[September]] [[1945]], diadakan perundingan dengan para tokoh masyarakat [[Kabupaten Serang]] di kediaman Zulkarnain Suria Kartalegawa, di antaranya dengan Kiai Haji Ahmad Chatib dan [[Syam'un|Kiai Haji Syam'un]]. Dalam perundingan tersebut dibicarakan pembagian tugas pemerintahan di [[Banten]], para pemuda kemudian mengusulkan kepada Pemerintah Republik Indonesia agar segera mengangkat Kiai Haji Ahmad Chatib sebagai Residen Banten yang menangani administrasi dan pemerintahan sipil di Banten, serta [[Syam'un|Kiai Haji Syam'un]] untuk menangani segala unsur militer.<ref name=":0" />
Setelah dilantik sebagai Residen Banten, K.H. Amad Chatib menunjuk Zulkarnaen Suria Kertalegawan menjadi Wakil Residen. Untuk mengisi jabatan bupati di daerah [[Serang]], [[Pandeglang]] dan [[Lebak]], K.H. Ahmad Chatib meminta para bupati lama untuk sementara tetap dalam jabatan dan meneruskan tugasnya. Sementara [[Syam'un|Kiai Haji Syam'un]] yang ditunjuk menangani bidang militer segera mewujudkan pembentukan [[Badan Keamanan Rakyat]] di [[Banten]]. Yang menjadi anggota [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] di Banten ini antara lain adalah bekas anggota [[Pembela Tanah Air|PETA]], [[Heiho]], Hizbullah, Sabilillah, [[API]], dan bentuk kelaskaran lainnya.<ref name=":0">{{citeweb|url=http://bantenprov.go.id/upload/Sejarah/5.%20Banten%20Pada%20Masa%20Awal%20Kemerdekaan%20Republik%20Indonesia.pdf|title=''Banten Pada Masa Awal Kemerdekaan Republik Indonesia''|date=2014-12-25|accessdate=2017-05-05|archive-date=2015-06-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20150608054005/http://www.bantenprov.go.id/upload/Sejarah/5.%20Banten%20Pada%20Masa%20Awal%20Kemerdekaan%20Republik%20Indonesia.pdf|dead-url=yes}}</ref>
== Peranan ==
Selain peran K.H. Tubagus Ahmad Chatib dalam roda pemerintahan negara, dalam usahanya memajukan agama dan umat ia mencetuskan berdirinya Majelis Ulama, Perusahaan Alim Ulama (PAU), serta mendirikan perguruan tinggi seperti Universitas Islam Maulana Yusuf yang di kemudian hari berganti nama menjadi
Untuk mengenang jasa-jasanya, Dinas Sosial Provinsi Banten melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah mengusulkan K.H. Tb. Ahmad Chatib untuk ditetapkan sebagai [[Pahlawan Nasional]] oleh pemerintah pusat melalui [[Kementerian Sosial Republik Indonesia]].<ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/11/04/340/1243581/tubagus-akhmad-khatib-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional|title=Tubagus Akhmad Khatib Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional : Okezone News|newspaper=news.okezone.com|language=id|access-date=2017-05-05}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.newsmedia.co.id/ini-tiga-tokoh-dari-banten-yang-akan-diusulkan-mendapat-gelar-pahlawan/|title=Ini Tiga Tokoh Dari Banten yang akan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan|last=Mulyadi|date=2016-11-13|newspaper=Ini Tiga Tokoh Dari Banten yang akan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan|language=id-ID|access-date=2017-04-01}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://siber.news/catatan-kh-tb-achmad-suchari-chatib|titel=Catatan KH. TB. Achmad Suchari Chatib : SiberNews|language=id|access-date=2020-06-14}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
Baris 101 ⟶ 116:
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Kelahiran 1885]]
[[Kategori:Kematian 1966]]
[[Kategori:Tokoh dari Pandeglang]]
[[Kategori:Residen Banten]]
[[Kategori:Tokoh Kemerdekaan Republik Indonesia]]
|