Air terjun Roro kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marvel good (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Air Terjun Roro Kuning berada sekitar 27-30 km selatan kota Nganjuk, di ketinggian 600 m dpl dan memiliki tinggi antara 10-15 m. Air terjun ini mengalir dari tiga sumb...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox tempat wisata|image=|caption=|name=Air terjun Roro kuning|map_type=Indonesia|map_size=258|latitude=-7.781506|longitude=111.844017|lokasi=[[Nganjuk]]|negara={{flag|Indonesia}}|arsitek=|pengelola=Pemerintah Daerah Nganjuk|pembuat=|mulai_dibangun=|selesai_dibangun=|dibuka=|ditutup=|biaya=|jenis_wisata=[[Air terjun]]|gaya=|luas=|situs_web=|fasilitas=kolam renang, area outbound, alat permainan anak - anak, jalur pendakian Gunung Wilis, lahan parkir luas, tempat makan dan rapat}}
Air Terjun Roro Kuning berada sekitar 27-30 km selatan kota Nganjuk, di ketinggian 600 m dpl dan memiliki tinggi antara 10-15 m. Air terjun ini mengalir dari tiga sumber di sekitar Gunung Wilis yang mengalir merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus. Kemudian menjadi air terjun yang membentuk trisula. Dan karena proses mengalirnya itulah maka masyarakat Desa Bajulan menamakan air terjun merambat.
 
'''Air Terjun Roro Kuning''' adalah sebuah air terjun yang berada sekitar 27-30 27–30 km selatan kota[[Kota Nganjuk]], di ketinggian 600 m dpl dan memiliki tinggi antara 10-1510–15 m. Air terjun ini mengalir dari tiga sumber di sekitar Gunung Wilis yang mengalir merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus. Kemudian menjadi air terjun yang membentuk trisula. Dan karena proses mengalirnya itulah maka masyarakat Desa Bajulan menamakan air terjun merambat.
Selain keindahan alam, air terjun Roro Kuning juga memiliki nilai sejarah. Di sekitar lokasi ini terdapat monumen perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman saat memimpin perang gerilya melawan Belanda pada tahun 1949.
 
Selain keindahan alam, air terjun Roro Kuning juga memiliki nilai sejarah. Di sekitar lokasi ini terdapat [[monumen]] perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan [[Soedirman|Jenderal Sudirman]] saat memimpin perang gerilya melawan Belanda pada tahun 1949.<ref>{{cite web|url=http://www.eastjava.com/tourism/nganjuk/ina/roro-kuning.html|title=www.eastjava.com|accessdate=3 November 2012|archive-date=2012-04-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120420033055/http://www.eastjava.com/tourism/nganjuk/ina/roro-kuning.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Selain menumen, di tempat ini juga terdapat sebuah rumah sangat sederhana yang pada masa perjuangan dahulu sempat ditempati Panglima Besar Sudirman selama satu minggu. Karena itulah selain menikmati keindahan alam, pengunjung air terjun Roro Kuning juga bisa sekaligus mengenang perjuangan Panglima Besar Sudirman.
 
Menurut legenda, nama Roro Kuning ini berasal dari Ruting dan Roro Kuning, dua putri raja yang berasal dari kerajaan Kadiri dan kerajaan Dhoho yang berkuasa sekitar abad ke 11-12 M. Nama asli Ruting adalah Dewi Kilisuci, sedangkan nama asli Roro Kuning adalah Dewi Sekartaji.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}
 
[[Kategori:Air terjun di Jawa Timur]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Nganjuk]]