Mohammad Nazir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syah7 (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 41:
Nazir lahir dari pasangan Mohammad Isa Sutan Bandaro dan Siti Chadijah. Ia anak ketiga dari tujuh bersaudara. Sejak umur 6 tahun Nazir diasuh oleh pamannya, Adam Datuak Basa Nan Balimo yang menjabat sebagai ''School Opzienner'' di [[Tanjung Pura, Langkat]]. Sesuai dengan jabatan pamannya, M. Nazir diperbolehkan untuk masuk [[Europeesche Lagere School]] di [[Kota Medan|Medan]]. Setelah itu ia dibawa oleh pamannya yang lain, Abdul Samad yang bekerja sebagai ''Hoof Opzichter'' di [[Jakarta]], dan masuk sekolah dasar ''De Tweede Bijbel School'', kemudian ia melanjutkan sekolah ke Chrijstelike [[MULO]].
 
Nazir bekerja sebagai pelaut di [[Belanda]] atas rekomendasi Ny. Poijt van Druten, yang juga merupakan gurunya di MULO. Setelah lama bekerja di dunia pelayaran, Nazir melanjutkan pendidikannya di sekolah pelayaran Michel Adrianzoon de Ruyter Belanda, dan mendapatkan ijazah ''De Grotevaart'' (Ijazah Pelayaran Samudera) pada tahun 1938. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang mendapatkan ijazah setingkat itu.<ref>{{Cite book|last=Lombard|first=Denys|date=1996|url=https://books.google.com/books?id=CLF-Q44wza4C&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA92&dq=%22keturunan+Minang%22&hl=en|title=Nusa Jawa: Jaringan Asia|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-605-453-4|language=id}}</ref> Tahun 1938 ia pulang ke Indonesia dan bekerja di perusahaan pelayaran ''Doggerbank''. Setelah [[Jepang]] masuk Indonesia, ia bergabung dengan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]]. Pada tahun 1943, ia diangkat sebagai kepala Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) Semarang yang kini menjadi [[Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang]].
 
Setelah kemerdekaan Indonesia, ia menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut dengan jabatan Kepala Staf Umum TRI Laut sejak tanggal 6 Februari 1946 dan jabatan berganti nama menjadi Panglima Angkatan Laut RI sejak tanggal 19 Juli 1946 sampai dengan 8 Mei 1948 dan Menteri Pelayaran pada [[Kabinet Djuanda]]. Ia juga ikut menandatangani [[Petisi 50]] yang mengkritisi pemerintahan totaliter [[Soeharto]].
 
== Penghargaan ==
Atas jasa-jasanya, ia memperoleh tanda jasa antara lain:<ref>{{Cite book|last=Rika Umar|first=Indonesia|date=1985|url=https://www.google.co.id/books/edition/Laksamana_Mochamad_Nazir_karya_dan_penga/WTMZAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=dianugerahkan+bintang+tertinggi&pg=PA33&printsec=frontcover|title=Laksamana Mochamad Nazir, karya dan pengabdiannya|location=Indonesia|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=33|url-status=live}}</ref>
Atas jasa-jasanya, ia memperoleh tanda jasa antara lain:
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of St Gregory the Great ribbon bar.gif|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
* [[Bintang Gerilya]],
|-
* [[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia|Bintang Sewindu APRI]]
!Baris ke-1
* [[Bintang Jalasena]].
*| colspan="2"|[[Bintang Gerilya]],
* [[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
* [[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
|-
* [[Satyalancana Kesetiaan|Satyalencana Kesetiaan VIII]]
!Baris ke-2
* [[Satyalancana Kesetiaan|Satyalencana Kesetiaan XVI]]
*| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia|Bintang Sewindu APRI]]
*| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalencana Kesetiaan XVI]] 16 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-3
*| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
*| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="1"|[[:en:Order of St. Gregory the Great|Knight Grand Cross of the Order of St. Gregory the Great]] - Vatikan
|}
 
== Meninggal Dunia ==
Baris 93 ⟶ 114:
{{DEFAULTSORT:Nazir, Mohammad}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]
[[Kategori:Kepala Staf TNI Angkatan Laut]]
[[Kategori:Tokoh militer Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
Baris 106 ⟶ 128:
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]