Suara Merdeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| caption =
| type = [[Surat kabar]] harian
| format =Broadsheet
| owners = [[Suara Merdeka Network]]
| founder = [[Hetami|H. Hetami]]
| publisher =
| president =
| editor =
| chiefeditor =GunawanAgus PermadiToto Widyatmoko
| depeditor =Agus Toto Widyatmoko, Triyanto Triwikromo
| assoceditor =
| generalmanager =
Baris 31:
| ceased publication =
| relaunched =
| headquarters = Menara Suara Merdeka<br>JalanJl. Pandanaran No. 30<br>[[Pekunden, Semarang Tengah,Kota Semarang|Kelurahan Pekunden]], [[Semarang Tengah, Semarang|Kecamatan Semarang Tengah]]<br>[[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]] 50134
| circulation =
| circulation_date =
| sister newspapers = ''[[Wawasan]]''
| ISSN =2615-2614
| oclc =
| RNI =
| website = [httphttps://www.suaramerdeka.com www.suaramerdeka.com]
| free =
| dirinteractive =
| publishing_country =[[Indonesia]]
| publishing_city =[[Semarang]]
}}
 
'''''Suara Merdeka''''' adalah sebuah surat kabar yang terbit di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Surat Kabar Harian ini memiliki sirkulasi terbatas pada area Jawa Tengah. ''Suara Merdeka'' merupakan surat kabar dengan pangsa pasar terbesar di Jawa Tengah. Selain surat kabar, Suara Merdeka juga mengembangkan media online yang jangkauannya lebih luas. Tak hanya di Indonesia tapi juga menjangkau mancanegara.
'''''Suara Merdeka''''' adalah adalah sebuah surat kabar harian di [[Indonesia]] yang berbasis di [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Didirikan oleh H. Hetami dan edisi pertama diterbitkan pada 11 Februari 1950.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-20023927, Dia- Java, Semarang. Medewerkers van de redaktie van het dagblad Suara Merdeka, Jaap de Jonge, 1993.jpg|jmpl|ka|250px|Pegawai redaksi Suara Merdeka, 1993.]]
Suara Merdeka didirikan oleh [[Hetami|H. Hetami]] yang sekaligus menjadi pemimpin redaksi pada 11 Februari 1950. Ia dibantu oleh tiga wartawan, yaitu HR. Wahjoedi, Soelaiman, dan Retno Koestiyah. Pertama kali diterbitkan di Kota [[Kota Surakarta|Solo]], koran ini mencetak 5.000 eksemplar yang pada masa itu merupakan jumlah yang cukup besar untuk surat kabar lokal. Kemudian, Suara Merdeka mulai melebarkan daerah distribusinya ke [[Kabupaten Kudus|Kudus]] dan Semarang untuk bersaing dengan surat kabar lokal lainnya, seperti ''Sin Min''.<ref name="undip">[http://eprints.undip.ac.id/38472/3/Bab_2.pdf Universitas Diponegoro - Skripsi: Sejarah dan Perkembangan Suara Merdeka.] Diakses pada 1 Januari 2013.</ref>
 
Pada awalnya, harian Suara Merdeka belum memiliki percetakan sendiri sehingga mereka menumpang pada ''[[De Locomotief]]'', koran bahasa Belanda yang dimiliki percetakan ''NV Handelsdrukkerij'' di Jalan Kepondang, Semarang. Sejak tahun 1956, harian Suara Merdeka yang biasanya terbit pada sore hari menjadi terbit pada pagi hari setelah H. Hetami mendapatkan mesin percetakan sendiri. Harian ini pun memiliki kantor sendiri di bekas kantor surat kabar Het Noorden yang telah diambil alih pemerintah Indonesia pada Maret 1963.<ref name="undip"/>
 
Pada 11 Februari 1982, Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka ke menantunya yang bernama [[Budi Santoso]] bersamaan dengan peresmian kantor baru dan percetakan Mascom Graphy di Semarang. Sejak tahun 2010, harian Suara Merdeka dipimpin oleh [[Kukrit Suryo Wicaksono]], anak sulung dari Budi Santoso.<ref name="undip"/>
 
== Slogan ==
Pada awalnya, slogan harian Suara Merdeka adalah ''Harian Umum untuk Mempertinggi Ketahanan Revolusi Indonesia''. Slogan tersebut kemudian diubah menjadi ''Independen, Objektif, tanpa Prasangka'' yang berarti berita yang ingin disajikan oleh surat kabar ini dibuat berdasarkan kepentingan umum, seimbang dan tidak pamrih, serta bebas dari opini pribadi wartawan penulisnya. Slogan tersebut kemudian diubah menjadi ''Perekat Komunitas Jawa Tengah'' yang mencerminkan posisi pemasaran surat kabar tersebut.
 
== Surat kabar rekanan ==
Di Kota Surakarta, terbit edisi '''Suara Solo''', dengan porsi berita eks-karesidenan [[Kota Surakarta|Solo]] (Solo, Kartasura, Sragen, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri) yang lebih banyak. Sementara itu, di kota [[Kota Tegal|Tegal]], terbit edisi '''Suara Pantura''' dengan porsi berita kawasan Pantura (Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan Batang) yang lebih banyak.
 
Sedangkan untuk kota [[Salatiga]] dan sekitarnya terbit edisi '''Gerbang Metropolitan''' yang mewartakan berita Seputar Salatiga, Ambarawa, dan Kabupaten Semarang. Kemudian untuk pantura timur [[Jawa Tengah]], terbit edisi berita '''Suara Muria''' yang membawahi [[Kudus]], [[Pati]], Jepara, Rembang, Blora dan Grobogan. Selain itu juga ada '''Suara Kedu''' untuk berita edisi kota [[Magelang]], Temanggung, dan sekitarnya. Untuk wilayah Banyumas dan sekitarnya juga terbit edisi '''Suara Banyumas'''.
 
'''''Suara Merdeka''''' juga menjadi sponsor utama [[PSIS Semarang]] dan memiliki jaringan televisi yaitu SMNetwork yang bersatu siaran dengan tv-tv lokal dan [[TVKU]] Semarang.
 
== Referensi ==